Nurhaida (60300120073)
Praktikum Botani Lanjut, Laboratorium Botani, Program Studi Biologi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2022
ABSTRAK
Pertumbuhan tanaman salah satunya dipengaruhi oleh nutrisi. Nutrisi adalah senyawa
kimia yang digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi dengan baik, mendorong
perbaikan dan pertumbuhan, serta menyediakan energi untuk membantu menjalankan
berbagai proses kehidupan. Tidak semua nutrisi memberikan energi, tetapi diperlukan
untuk aktivitas fisiologis tertentu Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala
kekurangan (defisiensi) unsur hara pada tanaman. Metode yang digunakan adalah
metode observatif dengan mengamati langsung gejala pada tanaman yang diberi
perlakuan nutrisi yang berbeda-beda. Hasil pengamatan kecambah yang mengalami
kekurangan nutrisi makro umumnya menunjukkan gejala pertumbuhan yang terhambat,
daun yang kering serta muncul nekrosis pada daun. Sedangkan tanaman yang
kekurangan nutrisi makro menunjukkan gejala daun yang kering, dengan bentuk yang
tidak beraturan, sebagian mengalami klorosis serta pertumbuhan akar yang tidak
normal.
METODE PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada
praktikum ini yaitu 11 botol selai yang
telah dicat hitam berukuran 250 ml, 11
sumbat botol dari gabus berlubang tiga,
gelas ukur, pH meter, kapas, dan kertas tumbuhnya ganggang atau jamur di
label. Bahan yang digunakan yaitu sekitar hipokotil. Setelah itu, diperiksa
kecambah kacang hijau (Phaseolus pH larutan hara dalam masingmasing
radiatus) yang berumur kira-kira 7 hari, botol dan diperiksa setiap hari serta
larutan baku unsur-unsur hara, dan ditambahkan air destilasi apabila air
aquadest. dalam botol berkurang.
2. Prosedur Kerja Setelah satu minggu diperiksa
Pertama-tama disiapkan alat dan keadaan kecambah dan dicatat gejala-
bahan, kemudian botol selai dicuci gejala yang tidak normal. Kecambah
sampai bersih dan dibilas 2 atau 3 kali yang mati atau tumbuhnya sangat
dengan aquadest lalu ditandai botol- terhambat dibuang dan tinggalkan dua
botol tersebut dengan etiket: Lengkap kecambah pada masing-masing botol.
FeEDTA, Lengkap FeCl3, - Ca, -S, -Mg, Periksa pH larutan hara dan catat bila
-K, -N, -P, -Fe, dan larutan hara mikro. ada perubahan. Pada minggu kedua
Selanjutnya, botol-botol tersebut diisi diukur panjang rata-rata akar dan batang
dengan larutan hara sampai ke lehernya srta dicatat gejala-gejala yang muncul.
dengan komposisi 2/3 botol dengan Pada akhir minggu keempat, diukur
aquadest dan ditambahkan berturut- kembali panjang rata-rata akar dan
turut ke dalam masing-masing botol tadi batang. Kemudian diukur kembali pH
larutan baku, lalu dicampurkan dengan larutan hara dan dicatat apabila terjadi
baik setelah setiap penambahan larutan perubahan pH. Pengamatan diakhiri
baku setelah itu ditambahkan ke dalam pada minggu keempat.
masing-masing botol air destilasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
sampai volumenya mencapai batas yang
Hasil yang didapatkan pada
telah ditentukan (leher botol).
praktikum ini menunjukkan beberapa
Selanjutnya dipasang kecambah kacang
gejala yang terjadi pada kecambah
hijau pada sumbat botol selai dan
kacang hijau (Phaseolus radiatus)
diperkuat kedudukan kecambah, dengan
setelah tiga pekan pengamatan,
melilitkan kapas ke dalam lubang
sebagian besar diantaranya mati karena
sumbat di sekeliling hipokotil
disebabkan oleh beberapa faktor.
kecambah serta diusahakan kapas tidak
Berikut ini adalah hasil pengamatan tiap
mengenai larutan, untuk menghindari
pekan, dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Gejala tanaman berdasarkan beberapa perlakuan nitrisi.
Hasil Pengamatan
Panjang Akar Panjang Batang Gejala Pada Tanaman
No Perlakuan
Rata- Rata- pH (Minggu ke-)
1 2 3 1 2 3
rata rata 1 2 3
28, Tumbuhan Tumbuhan
1 Kontrol 6,8 0 0 2,26 0 0 9,46 5,5 Normal
4 mati mati
Daun Tumbuhan Tumbuhan
2 FeEDTA 3,5 0 0 1,16 13 0 0 4,33 7,7
kering mati mati
Daun
27, kriput, Tumbuhan Tumbuhan
3 FeCl3 6,5 0 0 2,16 0 0 9,16 3,7
5 bintik mati mati
kecokletan
22, Daun Tumbuhan Tumbuhan
4 -Ca 6,9 0 0 2,3 0 0 7,46 5,8
4 kering mati mati
Daun
18, 20, Daun kriput, Tumbuhan
5 -S 4,4 4,4 0 5,86 0 25,03 7,3
2 5 kering bintik mati
kecokletan
Bintik Daun Tumbuhan
6 -Mg 5,5 5,7 0 7,4 24 24 0 32 5,7
kecoklatan kering mati
20, Daun Tumbuhan Tumbuhan
7 -K 4 0 0 1,33 0 0 6,83 6,2
5 kering mati mati
27, 27, Daun Daun Tumbuhan
8 -N 5,2 5,6 0 7,06 0 36,4 6,1
3 3 kering kering mati
20, Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan
9 -P 6,5 0 0 2,16 0 0 6,73 7,5
2 mati mati mati
Daun Daun
23, 25, keriput, keriput, Tumbuhan
10 -Fe 7,5 7,5 0 10 0 31,9 7,4
5 2 bintik bintik mati
kecoklatan kecoklatan
-Hara Daun Tumbuhan Tumbuhan
11 2,5 0 0 0,83 11 0 0 3,66 7,7
mikro kering mati mati