Prodi : Sarjana Terapan Promosi Kesehatan Tingkat : 3 (Tiga) Kelas :B
Judul Jurnal Older Adults’ Perceptions of Physical Activity: A Qualitative
Study
(Persepsi Lansia mengenai Aktivitas Fisik: Studi Kualitatif)
Nama Penerbit Jurnal Occupational Therapy International Volume 21 (2014) 53–62 Halaman Jurnal DOI: 10.1002/oti.1361 Tahun 2014 Penulis Jurnal Sclinda L. Janssen & Jan E. Stube Tanggal Review Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi orang dewasa yang lebih tua tentang partisipasi dalam aktivitas fisik (PA) karena berdampak pada penuaan produktif dan menginformasikan praktik terapi okupasi (OT). Dalam studi fenomenologis ini, 15 lansia yang tinggal di komunitas direkrut menggunakan purposive dan pengambilan sampel bola salju di lokasi komunitas. Metode pengumpulan data meliputi dua wawancara dan observasi. Temuan utama adalah bahwa orang dewasa yang lebih tua melanjutkan pola individu PA yang bermakna sepanjang masa hidup mereka ketika mereka memiliki dukungan untuk beradaptasi dengan keterbatasan terkait usia, dengan penurunan intensitas secara bertahap selama tahun-tahun yang lebih tua. Meskipun metodologi kualitatif studi ini membatasi generalisasi yang luas, temuan memberikan penerapan ketika ditempatkan dalam konteks orang dewasa yang hidup di komunitas yang tertarik pada pemeliharaan kesehatan melalui partisipasi PA. Praktisi PL memiliki peran penting dengan orang dewasa yang tinggal di komunitas untuk memengaruhi penuaan produktif dengan merancang dan mempromosikan PA yang bermakna dengan adaptasi yang mengatasi masalah unik terkait usia. Ada kebutuhan untuk penelitian eksperimental lebih lanjut yang mengambil perspektif kinerja dan kesehatan kerja untuk meningkatkan kontribusi PL untuk kualitas hidup terkait kesehatan populasi ini melalui PA yang bermakna Pengantar Orang yang berusia 65 tahun ke atas menduduki sekitar 18% populasi di United States. Meskipun begitu, lansia memiliki intensitas yang rendah dalam hal aktivitas fisik. Rendahnya partisipasi dalam aktivitas fisik berhubungan dengan adanya keterbatasan fisik yang dialami lansia. Meskipun banyak manfaat yang didapatkan dari melakukan aktivitas fisik, beberapa hambatan mencegah lansia untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hambatan internal berupa keterbatasan fisik, gejala depresi, dan kurangnya motivasi. Hambatan eksternal berupa tempat yang tidak nyaman, cuaca, dan keterjangkauan. Hambatan sosial berupa tidak adanya dukungan sosial. Untuk mengatasi hambatan tersebut, riset telah menemukan bahwa lansia cenderung menyukai partisipasi dalam kegiatan yang berarti dan menyenangkan. Untuk mempromosikan aktivitas fisik dan kepatuhan terhadapnya, peneliti perlu memahami bagaimana aktivitas fisik dapat menjadi berarti bagi populasi berdasarkan persepsi lansia. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi lansia mengenai partisipasi dalam aktivitas fisik untuk lebih memahami hal tersebut. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain fenomenologi. Sampel sebanyak 15 orang diambil menggunakan Teknik purposive and snowball sampling. Pembahasan Metode 1. Koleksi data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan terapis okupasi dan peserta 2. Analisis data, langkah-langkahnya meliputi horizontalizing, developing meaning units, clustering and developing textural descriptions Instrument Kuesioner Panduan wawancara Desain Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain fenomenologi Analisis Peneliti menyelesaikan analisis data dengan guidance dari Creswell (2007) dan Moustakas (1994). Transkrip wawancara dan catatan observasi disusun menurut nama samaran peserta. Pengodean terbuka dimulai dengan penjurnalan refleksif pada awalnya selama proses analisis. Jejak audit dirancang dengan catatan rinci setelah setiap wawancara dan observasi. Peneliti menyimpan dokumentasi catatan lapangan asli untuk tinjauan dan perbandingan nanti serta catatan yang terkait dengan pengambilan keputusan dan prosedur analisis data. Penulisan memo juga digunakan untuk alasan etis untuk meningkatkan transparansi keputusan yang dibuat dengan alasan yang mendukung. langkah-langkah analisis data meliputi horizontalizing, developing meaning units, clustering and developing textural descriptions Hasil Penelitian Faktor utama yang terlibat dalam data dari persepsi lansia mengenai aktivvitas fisik adalah: a. Adaptasi dari keterbatasan. Dari semua 15 peserta, enam di antaranya menemukan bahwa gangguan aksesibilitas ke sumber daya masyarakat, layanan transportasi yang buruk, dan masalah keuangan membatasi partisipasi mereka di PA. b. Kemandirian. Mayoritas peserta menyarankan bahwa mempertahankan kemandirian dan kontrol penting untuk keberlanjutan PA. c. Pelatih yang terampil d. Menggunakan gaya belajar individu e. Kesesuaian antara kemampuan dan tantangan aktivitas fisik f. Keseruan dan motivasi Kesimpulan Studi ini memberikan wawasan tentang persepsi lansia mengenai PA, yang berguna untuk TO dalam mempromosikan PA pada lansia yang tinggal di komunitas. Ketika lansia mampu beradaptasi dengan keterbatasan terkait usia dalam keterampilan dan pola kinerja, mereka cenderung melanjutkan pola PA yang bermakna sepanjang hidup mereka. Kebutuhan akan adaptasi menyiratkan bahwa bidang OT memiliki peran penting dalam mempromosikan PA dengan komunitas yang tinggal dengan lansia. Kelemahan Penelitian Ada kecenderungan keterbatasan berupa mungkin ada pandangan yang tidak dilaporkan dan tema yang tidak terungkap yang tidak dipikirkan oleh peserta selama wawancara atau observasi meskipun 15 sampel dianggap sudah kuat sebagai data dari penelitian fenomenologi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis