Anda di halaman 1dari 20

Tugas

Pengantar manajemen

Nama : Frederiko B. ndun


Prodi : manajemen perusahaan
Kelas :1D
Mata kuliah : pengantar manajemen

POLITEKNIK NEGRI KUPANG 2018


A. Perencanaan
Perencanaan Dalam Manajemen
 0Perencanaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses perumusan di muka tentang berbagai tindakan
yang akan dilakukan di kemudian hari guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana adalah setiap rincian dari perumusan di muka untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan
demikian, rencana merupakan rincian dari perencanaan.

Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian memerinci berbagai cara, teknik
dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Suatu perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang
telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.

Jika tujuan yang telah dirumuskan dan telah dibuat perencanaannya ternyata tidak dapat dicapai
maka berarti telah terjadi berbagai kemungkinan, diantaranya :
 Tujuan yang hendak dicapai tidak realistis
 Tujuan yang hendak dicapai realistis tetapi perencanaan yang disusun tidak sejalan dengan
tujuan tersebut
 Tidak realistisnya tujuan dan operasionalisasi nya pun salah

I. Perencanaan Presentasi

Kriteria Keberhasilan Presentasi.

Keberhasilan suatu presentasi selalu dinilai dari ketercapai tujuan presentasi. Artinya tingkat
pemahaman dan penerimaan audience atas esensi presentasi merupakan criteria dominan
menentukan keberhasilan presentasi. Untuk mencapai itu semua, terindikasi dari :

Presentasi menarik perhatian peserta :

a. Isi presentasi disajikan secara sistematis


b. Penjelasan sesuai dengan tingkat nalar pendengar
c. Contoh, ilustrasi dan argumen yang diberikan sangat kuat
d. Terdapat rencana tindak lanjut.

II. Perencanaan usha

Kerangka Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)


Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok perencanaan, yaitu:
1. Nama perusahaan
2. Lokasi :
a. Lokasi perusahaan
b. Lokasi pertokoan
c. Lokasi perusahaan
d. Lokasi perkantoran
e. Lokasi pabrik
3. Komoditi yang diusahakan
4. Konsumen yang dituju
5. Pasar yang akan dimasuki
6. Partner yang akan diajak kerjasama
7. Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10. Penyebaran informasi/promosi

III. Perencanaan pembangunan rumah


 Luas Ukuran Rumah
Untuk menentukan ukuran rumah kita melihat dari dana total yang akan kita keluarkan.
Sebagai contoh ilustrasi dibawah ini untuk penentuan ukuran rumah. misalkan dana yang
akan kita keluarkan adalah Rp. 300 juta, maka hal pertama kita kalkulasi kebutuhan diluar
bangunan yang saya sebutkan di nomer 2 tadi, seperti Pagar, IMB, Listrik PLN, PAM,
penampungan air, taman, biaya gambar arsitek, dll misalkan untuk kebutuhan tersebut
membutuhkan anggaran Rp. 40 juta. berarti kita masih punya dana sebesar Rp. 260 juta
rupiah untuk bangunan utama. ambil 80% dana untuk bangunan utama dan 20% untuk
alokasi pembengkakan biaya (jika anda good planner mgk bisa 90 %, jika anda ragu dan
mungkin bisa 70% dari nilai dana untuk bangunan utama). berati kita dapatkan dana

– Bangunan Utama : 80% X 260 Juta = 208 juta


– Alokasi dana cadangan : 20% X 260 Juta = 52 juta

Sebelum menentukan ukuran cari tahu di kota anda perkiraan biaya untuk membangun /m2
berapa. Mungkin bisa ditanyakan ke temen yang sedang membangun. sebagai informasi
ketika saya membangun di januari – agustus 2011 biaya per m2 bangunan adalah 2.3
juta/m2 (material sudah bagus menurut saya, kusen + pintu Jati,american std, cat dulux,
batu bata, tinggi lantai ke atap 4 meter, dll). misalkan biaya masih 2.3 juta/m2, maka ukuran
bangunan yang akan kita bangun adalah 90 m2
IV. Pembangunan jalan

 Perencanaan dan pembangunan jalan raya termasuk jenis pembangunan infrastruktur


dimana berfungsi sebagai pemenuhan salah satu kebutuhan masyarakat yang meliputi
proses pembukaan ruangan lalu lintas untuk menghubungkan satu kawasan dengan
kawasan yang lain. Proses ini melibatkan pengalihan muka bumi, pembangunan
jembatan dan terowongan, bahkan juga pengalihan tumbuh-tumbuhan (Ini mungkin
melibatkan penebasan hutan).

 Perencanaan gambar
Diperlukan untuk mengetahui bentuk serta tata letak jalan yang akan dibangun, serta
mempermudah dalam proses konstruksi, sebab pembangunan tanpa petunjuk berupa
gambar maka
tidak akan terlaksana dengan baik dan seringkali menyebabkan kerugian. Perencanaan
gambar
V. Pembangunan jembataan

erencanaan merupakan fungsi penting dan fital dalam kegiatan pembangunan


konstruksi.Dalam suatu proyek konstruksi selalu memerlukan sumber daya yang berupa tenaga
kerja biaya bahan material dan peralatan.

Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat berperan besar untuk menunjang
pembangunan proyek.Maka diperlukan perencanaan terhadap kebutuhan biaya melalui suatu
penjadwalan biaya untuk mendapatkan jumlah biaya yang diperlukan berdasarkan waktu
pelaksanaan proyek. Di Kabupaten Sragen, salah satunya berencana membangun Jembatan
Patihan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk menyelesaikan, proyek
pembangunan jembatan Patihan di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,
dibutuhkan ± Rp.1.225.144.000,00 dalam waktu ±179 hari .

A. Perorganisasian
 Pengorganisasian sebagai Salah satu Fungsi Manajemen
Setelah kita telah mempelajari perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen,
tentunya kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya. Salah satu fungsi
manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi
manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan
seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya
pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang
yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu
pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam
pengorganisasian seluruh sumber (resources) baik berupa manusia maupun yang
nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu
organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian
sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses
pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa
bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-
menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

1. Perorganisasian partai

Ricky W. Griffin, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2. Perorganisaian panti asuhan

Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen setelah perencanaan, fungsi


untuk melaksanakan dan mengatur seluruh sumber daya yang dibutuhkan, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Pengorganisasian merupakan unsur
terpenting , melalui pengorganisasian manusia mampu melaksanakan tugasnya yang
sesuai dengan kemampuannya dibidangnya masing-masing. Tujuan dari
pengorganisasian sendiri adalah untuk membimbing manusia bekerja sama secara efektif
dan efisien. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan apabila dilihat dari tempat
penelitian dilakukan. Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan menggunakan
informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang selanjutnya disebut informan atau
responden melalui instrument pengumpulan data seperti wawancara, observasi,
dokumentasi dan sebagainya. Tulisan ini akan mencoba membahas tentang bagaimana
proses pengorganisasian yang dilakukan Panti assyaamil di batam yang meliputi
departementasi, program kerja, prosedur kerja dan koordinasi. Adapun pengorganisasian
disini, menguraikan fungsi pengorganisasian dalam kerangka pembagian tugas kedalam
pekerjaan, program kerja, prosedur kerja, penetapan ukuran yang sesuai untuk
departemen dan koordinasi antar sesama pengurus. Fungsi pengorganisasian yang ada di
Panti Asuhan asyaamil adalah bertujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawannya,
dengan menggali potensi yang ada pada diri para karyawan tersebut. Dimana
pengorganisasian tersebut untuk menempatkan para karyawan pada posisi yang sesuai
dengan dengan kemampuannya dan untuk mensukseskan dari tujuan Panti Asuhan
assyaamil ini.

3. Perorganisasian cabang olahraga

Organisasi olahraga yang didirikan dalam waktu cukup lama (tidak terbatas)
dikendalikan oleh suatu ketentuan yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dari organisasi tersebut. AD/ART tersebut merupakan tempat berpijaknya
anggota pengurus atau anggota organisasi untuk melangkah dan bertindak dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

4. Perorganisasian gereja
(1)Di Jemaat dibentuk Pengurus Jemaat yang disebut Majelis Jemaat. 

(2)Majelis Jemaat sebagai suatu kesatuan pelaksana pelayanan yang terdiri dari:
     a.Pengurus  Harian Jemaat.
     b.Semua Penatua yang terdaftar di Jemaat, dan belum purna bakti.
     c.Ketua-ketua Seksi.
     d.Penasihat.
     e.Pengawas Harta Benda. 
Fungsi dan Tugas Majelis Jemaat
(1)Merencanakan, memimpin, mengatur dan mengkordinasikan kegiatan kesaksian,
persekutuan, pelayanan, pembinaan di Jemaat yang bersangkutan dalam rangka
melaksanakan tugas dan panggilan gereja.

(2)Mengelola dan mendayagunakan harta-benda/keuangan di Jemaat dalam rangka


pelaksanaan tugas dan panggilan gereja.

(3)Menyusun peraturan internal Jemaat, untuk disahkan dalam Sidang Umum Jemaat.

(4)Menyusun Rencana Strategis Lima Tahunan Jemaat untuk disahkan dalam Sidang Umum
Jemaat.

(5)Menyusun Program Kerja Tahunan dan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja (RAPB)
Tahunan Jemaat berdasarkan usulan Pengurus Harian Jemaat, untuk disahkan dalam Sidang
Umum Jemaat.

(6)Mengawasi pelaksanaan Program Kerja dan APB Tahunan Jemaat.

(7)Mengevaluasi dan menerima Laporan pertanggungjawaban Program Kerja Tahunan


Pengurus Harian Jemaat, tentang penyelenggaraan pelayanan, kesaksian, pembinaan,
persekutuan, dan harta-benda/keuangan Jemaat untuk dipertanggung jawabkan dan
disahkan pada Sidang Umum Jemaat.

8)Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diatur dalam Tata Gereja, Peraturan Rumah Tangga,
dan peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di GKPI.

(9)Seluruh keputusan Majelis Jemaat dilakukan melalui persidangan.


5. Perorganisasian sekolah

Dalam setiap organisasi pendidikan, termasuk sekolah, banyak sekali pekerjaan,


tugas, wewenang dan tanggungjawab yang harus dilakukan dan dikerjakan oleh
setiap komponen tingkat satuan pendidikan, terutama komponen yang bersifat
manusianya.Tugas, wewenang, tanggungjawab, pekerjaan dan aktivitas tersebut
beraneka ragam dan kadang-kadang menuntut spesialisasi tertentu dalam
pengerjaannya.Oleh karena itu, tidak mungkin jika keseluruhan aktivitas yang
bermacam-macam tersebut hanya melakukan oleh seorang, sebutlah kepala sekolah.
Selain ia waktu yang terbatas, ia pun punya kemampuan yang juga terbatas. Oleh
karena itu, aktivitas, pekerjaan, wewenang, tugas dan tanggungjawab tersebut mesti
dibagi-bagi dengan orang lain. Pembagian-pembagian demikian inilah yang dikenal
dengan pengorganisasian.image%25255B6%25255D Secara etimologis, organizing
merupakan terjemahan dari kata organize. Kata organize berasal dari kata organ.
Organ sendiri berarti bagian, badan dan alat. Organize berarti membentuk bagian-
bagian, anggota, badan atau Organizing juga berarti membentuk bagian, badan,
anggota alat. Organizing juga berarti membentuk bagian, badan, anggota atau alat
(Echols, 1984).Secara terminologis, organizing atau pengorganisasian berarti
pembentukan bagian-bagian, badan-badan, unit-unit kerja dalam suatu organisasi.
Pengorganisasian juga berarti sistem kerja sama antara satu orang atau lebih dalam
rangka mencapai tujuan tertentu

B. Pengarahan
Pengertian Pengarahan Dalam Manajemen Umum

Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam
manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar
dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.

Pengertian pengarahan sendiri yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan oarang
lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan.

Seorang menejer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya
karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya
manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian
tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.

Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:

1) Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan

2) Memberikan petunjuk umum dan khusus

3) Mempengaruhi anggota, dan

4) memotivasi

Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan
adalah:

a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para


bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi
jika diperlukan.

b) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para
anggota organisasi.

c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan
jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.

1. Pengarahan pelaksanaan sosialisasi


[unsoed.ac.id, Sen, 15/05/17] Menjelang pelaksanaan ujian tes tertulis seleksi
penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) pada tanggal 16 Mei 2017 mendatang Unsoed menyelenggarakan
Sosialisasi/Pengarahan Tugas dan Fungsi Pengawasan Ujian untuk para koordinator
lokasi dan wakil koordinator lokasi.  Acara yang berlangsung di Gedung Yustisia
Fakultas Hukum dihadiri oleh Rektor dan  Wakil Rektor Bidang Akademik/WR I Unsoed.

Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S/WR I sebagai pengarah sosialisasi dalam
arahannya menyampaikan terkait dengan tugas pengawas. Disampaikan bahwa tugas
pengawas adalah mencegah kecurangan. Tugas dan fungsi pengawas ujian yang perlu
diperhatikan dalam memverifikasi dokumen peserta ujian terkait foto serta dokumen
yang perlu dibawa, mengisi berita acara ujian terkait dengan kejadian selama ujian
berlangsung dan pada saat memverfikasi peserta tidak boleh mengurangi waktu
pelaksanaan ujian ataupun mengubah jadwal pelaksanaan ujian. “Hal yang perlu
diperhatikan pengawas untuk di sampaikan kepada peserta seperti kesesuaian antara
nama serta nomor peserta di LJU dan kartu tanda peserta, isian tanggal lahir peserta,
nomer kode soal dan tanda tangan peserta’, ungkap beliau.

Terkait lokasi ujian, Unsoed menyediakan 43 lokasi yang tersebar di beberapa daerah
di Purwokerto yang meliputi UNSOED, SMP, SMA, SMK, UNWIKU dan UMP.

2. Pengarahan perencanaan pembanguan


Pembagian wilayah ditujukan untuk pemantapan dalam
perumusan dan pengarahan kegiatan pembangunan. Hal tersebut
bertujuan agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan serasi
dan seimbang, baik di dalam wilayah pembangunan maupun
antarwilayah pembangunan di seluruh Indonesia.

3. Pengarahan stratrgi pasar


Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru
dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya
manusia yang tersedia.
Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan
mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah
perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka
gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan
perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya.

4. Pengarahan manajemen keperawatan

Memahami definisi fungsi pengarahan dalam manajemen keperawatan Mengetahui


unsur dalam pengarahan Mengetahui syarat pengarahan Mengetahui sifat pengarahan
Mengetahui uraian tugas Karu, Katim, dan PA dalam fungsi pengarahan manajemen
keperawatan

 Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim • Memberikan


pengarahan kepada ketua tim tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
dan fungsi-fungsi manajemen • Menginformasikan hal-hal yang dianggap
penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien •
Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap
5. Pengarahan perkantoran

Kegiatan kantor di setiap perusahaan antara satu dengan lainnya. Semakin luas
tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, akan semakin besar pula
kegiatan perkantoran yang dilakukan. Kegiatan pekerjaan kantor pada umumnya
terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan
perkantoran (office planning), pengoganisasian perkantoran (office organizing),
pengarahan perkantoran (office actuating), dan pengawasan perkantoran (office
controlling) atau sering disingkat POAC.

C.pengawasan
 Istilah mengenai pengertian pengawasan menurut bahasa Indonesia
berasal dari kata “awas” dimana berarti pengawasan adalah aktivitas
mengawasi atau mengamati sesuatu dengan teliti. Aktivitas lanjutan dari
pengawasan adalah melaporkan hasil pengawasan tersebut.

            Pengawasan dalam bahasa inggris disebut dengan pengendalian


(controlling). Istilah ini memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan
pengertian pengawasan. Banyak yang mengatakan bahwa pengawasan
sama dengan pengendalian. Oleh karena itu pengawasan selalu
dimasukkan pada fungsi manajemen bersamaan dengan pengendalian.

            Pengawasan dalam Manajemen suatu organisasi/perusahaan


memiliki peranan penting baik pengawasan internal maupun eksternal.
Melalui aktivitas pengawasan diharapkan dapat segera diketahui apabila
terjadi penyimpangan dalam keberjalanan manajemen organisasi yang
tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan.
1) Pengawasan perencanaan

Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor


pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-
sasaran telah dicapai. Concurrent control terutama terdiri dari
tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan
para bawahan mereka.

Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer


sewaktu mereka berupaya untuk:

• Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan


metode¬-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
• Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
2) Pengawasan perorganisasian

Perubahan lingkungan organisasi


Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus
dan tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan
pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru dsb. Melalui fungsi
pengawasannya manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh
pada barang dan jasa organisasi sehingga mampu menghadapi
tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan
perubahan yang terjadi.

3) Pengawasan SDM (sumber daya manusia)


Sedikit berbeda dengan pengertian di atas, Sadali Samsudin mendefenisikan
pengawasan SDM sebagai suatu kegiatan manajemen dalam mengadakan
pengamatan terhadap – sekurang-kurangnya – tujuh aspek, yaitu:
(1) sumber daya manusia yang ada dalam organisasi,
(2) sumber daya manusia yang benar-benar dibutuhkan organisasi,
(3) pasaran sumber daya manusia yang ada dan memungkinkan
(4) kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan yang ada di pasaran tenaga
kerja,
(5) kemampuan individual dari setiap sumber daya manusia dalam organisasi,
(6) upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam organisasi, dan
(7) semangat kerja sumber daya manusia, dan sebagainya.

4) Pengawasan pengarahan

 Membandingkan Kinerja dengan Standar


Setelah kita menetapkan bahwa yang akan kita nilai adalah tingkat
penjualan setiap satu tahun sekali oleh manajer penjualan, maka pada
tahap ini manajer penjualan akan melakukan perbandingan dari apa yang
telah diperoleh di bagian penjualan dengan standar yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, karena kita telah menetapkan standar yang akan kita
capai adalah peningkatan penjualan sebesar 50 persen dari tahun
sebelumnya, maka manajer penjualan kemudian melakukan pengecekan
dari data penjualan tingkat penjualan yang telah dicapai pada tahun ini,
dan kemudian juga data penjualan pada tahun yang lalu. Setelah kedua
data penjualan dari tahun lalu dan tahun ini diperoleh, manajer penjualan
kemudian melakukan perbandingan atas apa yang dicapai tahun ini
dengan yang telah dicapai pada tahun lalu.
5) Pengawasan dalam pengawasan manajemen

 Pengambilan tindakan koreksi


Melakukan Tindakan Koreksi Jika Terdapat Masalah, Dari tahap
sebelumnya, melalui perbandingan antara Kinerja dengan standar, kita
dapat informasi dari proses pengawasan yang kita lakukan bahwa Kinerja
berada di atas standar, sama dengan standar, atau di bawah standar.
Ketika Kinerja berada di bawah standar berarti perusahaan mendapatkan
masalah. Oleh karena itu perusahaan kemudian perlu melakukan
pengendalian, yaitu dengan mencari jawaban mengapa masalah tersebut
terjadi, yaitu Kinerja berada di bawah standar, lalu kemudian perusahaan
melakukan berbagai tindakan untuk mengoreksi masalah tersebut.
Pengendalian ini perlu untuk dilakukan agar perusahaan dapat
memastikan bahwa apa yang tengah dilakukan oleh perusahaan benar-
benar diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, di
mana indikator pencapaian tujuan di antaranya adalah menyesuaikan
capaian perusahaan agar sesuai dengan standar. Ketika misalnya-
sebagaimana contoh di atas-ternyata tingkat penjualan di bawah standar,
maka perusahaan perlu mencari penyebabnya, apakah misalnya
disebabkan karena promosi yang kurang, kurangnya tenaga penjual,
bertatnbahnya pesaing, turunnya daya beli masyarakat, atau mungkin
penyebab lainnya. Ketika misalnya penjualan kurang diketahui karena
promosi yang kurang, barangkali tindakan koreksi yang perlu dilakukan
adalah menambah pengeluaran untuk promosi. Ketika penyebab
kurangnya tenaga penjual, mungkin tindakan koreksinya adalah merekrut
tenaga marketing yang baru. Demikian pula untuk berbagai faktor
penyebab lainnya. Pada intinya, manajer atau perusahaan berusaha
untuk mencari penyebab ketidakmampuan mencapai Kinerja sesuai
dengan standar untuk kemudian tindakan koreksinya.

Anda mungkin juga menyukai