Pengantar manajemen
Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian memerinci berbagai cara, teknik
dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Suatu perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang
telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.
Jika tujuan yang telah dirumuskan dan telah dibuat perencanaannya ternyata tidak dapat dicapai
maka berarti telah terjadi berbagai kemungkinan, diantaranya :
Tujuan yang hendak dicapai tidak realistis
Tujuan yang hendak dicapai realistis tetapi perencanaan yang disusun tidak sejalan dengan
tujuan tersebut
Tidak realistisnya tujuan dan operasionalisasi nya pun salah
I. Perencanaan Presentasi
Keberhasilan suatu presentasi selalu dinilai dari ketercapai tujuan presentasi. Artinya tingkat
pemahaman dan penerimaan audience atas esensi presentasi merupakan criteria dominan
menentukan keberhasilan presentasi. Untuk mencapai itu semua, terindikasi dari :
Sebelum menentukan ukuran cari tahu di kota anda perkiraan biaya untuk membangun /m2
berapa. Mungkin bisa ditanyakan ke temen yang sedang membangun. sebagai informasi
ketika saya membangun di januari – agustus 2011 biaya per m2 bangunan adalah 2.3
juta/m2 (material sudah bagus menurut saya, kusen + pintu Jati,american std, cat dulux,
batu bata, tinggi lantai ke atap 4 meter, dll). misalkan biaya masih 2.3 juta/m2, maka ukuran
bangunan yang akan kita bangun adalah 90 m2
IV. Pembangunan jalan
Perencanaan gambar
Diperlukan untuk mengetahui bentuk serta tata letak jalan yang akan dibangun, serta
mempermudah dalam proses konstruksi, sebab pembangunan tanpa petunjuk berupa
gambar maka
tidak akan terlaksana dengan baik dan seringkali menyebabkan kerugian. Perencanaan
gambar
V. Pembangunan jembataan
Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat berperan besar untuk menunjang
pembangunan proyek.Maka diperlukan perencanaan terhadap kebutuhan biaya melalui suatu
penjadwalan biaya untuk mendapatkan jumlah biaya yang diperlukan berdasarkan waktu
pelaksanaan proyek. Di Kabupaten Sragen, salah satunya berencana membangun Jembatan
Patihan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk menyelesaikan, proyek
pembangunan jembatan Patihan di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,
dibutuhkan ± Rp.1.225.144.000,00 dalam waktu ±179 hari .
A. Perorganisasian
Pengorganisasian sebagai Salah satu Fungsi Manajemen
Setelah kita telah mempelajari perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen,
tentunya kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya. Salah satu fungsi
manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi
manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan
seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya
manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya
pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang
yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu
pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam
pengorganisasian seluruh sumber (resources) baik berupa manusia maupun yang
nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu
organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian
sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses
pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa
bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-
menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
1. Perorganisasian partai
Organisasi olahraga yang didirikan dalam waktu cukup lama (tidak terbatas)
dikendalikan oleh suatu ketentuan yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dari organisasi tersebut. AD/ART tersebut merupakan tempat berpijaknya
anggota pengurus atau anggota organisasi untuk melangkah dan bertindak dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4. Perorganisasian gereja
(1)Di Jemaat dibentuk Pengurus Jemaat yang disebut Majelis Jemaat.
(2)Majelis Jemaat sebagai suatu kesatuan pelaksana pelayanan yang terdiri dari:
a.Pengurus Harian Jemaat.
b.Semua Penatua yang terdaftar di Jemaat, dan belum purna bakti.
c.Ketua-ketua Seksi.
d.Penasihat.
e.Pengawas Harta Benda.
Fungsi dan Tugas Majelis Jemaat
(1)Merencanakan, memimpin, mengatur dan mengkordinasikan kegiatan kesaksian,
persekutuan, pelayanan, pembinaan di Jemaat yang bersangkutan dalam rangka
melaksanakan tugas dan panggilan gereja.
(3)Menyusun peraturan internal Jemaat, untuk disahkan dalam Sidang Umum Jemaat.
(4)Menyusun Rencana Strategis Lima Tahunan Jemaat untuk disahkan dalam Sidang Umum
Jemaat.
(5)Menyusun Program Kerja Tahunan dan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja (RAPB)
Tahunan Jemaat berdasarkan usulan Pengurus Harian Jemaat, untuk disahkan dalam Sidang
Umum Jemaat.
8)Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diatur dalam Tata Gereja, Peraturan Rumah Tangga,
dan peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di GKPI.
B. Pengarahan
Pengertian Pengarahan Dalam Manajemen Umum
Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam
manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar
dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
Pengertian pengarahan sendiri yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan oarang
lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan.
Seorang menejer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya
karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya
manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian
tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
4) memotivasi
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan
adalah:
b) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para
anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan
jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
Prof. Dr. Ir. Mas Yedi Sumaryadi, M.S/WR I sebagai pengarah sosialisasi dalam
arahannya menyampaikan terkait dengan tugas pengawas. Disampaikan bahwa tugas
pengawas adalah mencegah kecurangan. Tugas dan fungsi pengawas ujian yang perlu
diperhatikan dalam memverifikasi dokumen peserta ujian terkait foto serta dokumen
yang perlu dibawa, mengisi berita acara ujian terkait dengan kejadian selama ujian
berlangsung dan pada saat memverfikasi peserta tidak boleh mengurangi waktu
pelaksanaan ujian ataupun mengubah jadwal pelaksanaan ujian. “Hal yang perlu
diperhatikan pengawas untuk di sampaikan kepada peserta seperti kesesuaian antara
nama serta nomor peserta di LJU dan kartu tanda peserta, isian tanggal lahir peserta,
nomer kode soal dan tanda tangan peserta’, ungkap beliau.
Terkait lokasi ujian, Unsoed menyediakan 43 lokasi yang tersebar di beberapa daerah
di Purwokerto yang meliputi UNSOED, SMP, SMA, SMK, UNWIKU dan UMP.
Kegiatan kantor di setiap perusahaan antara satu dengan lainnya. Semakin luas
tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, akan semakin besar pula
kegiatan perkantoran yang dilakukan. Kegiatan pekerjaan kantor pada umumnya
terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan
perkantoran (office planning), pengoganisasian perkantoran (office organizing),
pengarahan perkantoran (office actuating), dan pengawasan perkantoran (office
controlling) atau sering disingkat POAC.
C.pengawasan
Istilah mengenai pengertian pengawasan menurut bahasa Indonesia
berasal dari kata “awas” dimana berarti pengawasan adalah aktivitas
mengawasi atau mengamati sesuatu dengan teliti. Aktivitas lanjutan dari
pengawasan adalah melaporkan hasil pengawasan tersebut.
4) Pengawasan pengarahan