Chew SSW Las Vegas 10 03

Machine Translated by Google
Astaxanthin Merangsang Astaxanthin Merangsang
Respon Kekebalan pada Manusia Respon Kekebalan pada Manusia dalam Studi Double-Blind dalam
Studi Double-Blind
Boon P. Chew Boon P. Chew
Jong Hee Chun Jong Hee Chun

Jean Soon Park Jean Soon Park
Universitas Inha, Universitas Inha,

Dept. Makanan Sci. & Nutrisi Manusia. Dept. Makanan Sci. & Nutrisi Manusia.
Korea Korea
Universitas Negeri Washington Universitas Negeri Washington
Larry L. Baris Larry L. Baris
WashingtonWashington _
Mike Maloney Mike Maloney
Pusat Teknologi Pusat Teknologi
US Nutra/The Hague Labs. Nutra AS/Laboratorium Den Haag.
Karotenoid Di Alam
Astaxanthin: Merah muda di Salmon, Lobster
ÿ-Karoten: Oranye dalam Wortel

Lutein: Kuning pada Jagung/Bayam
Likopen: Merah di Tomat

HAI
CH3 CH3 H3C OH

H3C CH3
H3CCH3
CH3 CH3
CH3
HO dari Astaxanthin
CH3 CH3 H3C

H3C CH3
H 3c CH3
CH3 CH3
CH3
ÿ-Karoten
CH3 CH3 H3C OH

H3C CH3
H3CCH3
CH3 CH3
KE CH3 Lutein
Karotenoid pada Kekebalan dan Kesehatan
Astaxanthin
Karotenoid
Penyakit/Penuaan
- Kanker
Kekebalan - Peradangan
- Neurodegeneratif
- Mata
Respon imun
Dimediasi sel Humor

seluler nonspesifik
DTH
Aku g
Blastogenesis Fenotip
Sitotoksisitas
Sitokin
Fenotip Pensinyalan sel

Regulasi gen
Distribusi subseluler dari

karotenoid
Astaxanthin dalam limfosit:

Anjing: 40 mg/hari, hari 16 (Chew et al. 2000)
Kucing: 10 mg/hari, hari 15 (Chew et al. 2000)
Inti Mit dan ond ria

60
Mic rosome e Cy t osol
49
50 43
40
28
30
Persen
22
17 18
20 15
7
10
0
C anine F eline
Karotenoid
dan
Respon imun
Proliferasi limfosit – Tikus (2 minggu)
80 **
FASE
**
60
cpm
10-3
x
40 ** **
* * *
*
20
0
Dengan
Tanah
Tanah Liat 0,1% ß-C 0,4% ß-C 0,1% Ini 0,4% Ini 0,1% Liat
0,4%
Kaleng 0,1%
0,4%
Chew et al. 1999

Sitotoksisitas limfosit - Tikus
- 0,4% diet Karotenoid
65
*
60
55 *
Bunuh
%
50
45
40
Apa ß - C Ca n As ta 5 sebagai
Chew et al. 1999

Fungsi Karotenoid
pada Anjing dan Kucing
Respons DTH (minggu 8) - Kucing
mg Astaxanthin/d dengan
160
0 1 5 10
sebuah
sebuah
150
ab
b
140
130
Vaksin
meningkatkan
Saya
kulit
ess
kn
ini
%
220
sebuah
sebuah
200
b b
ab
180
Park dkk. 2001
Produksi IgM Sekunder - Anjing
mg Astaxanthin/d
8000 sebuah
sebuah
sebuah
b b
7000 0 10 20 40 b
6000
5000
plasma,
mg/
IgM
ml
4000
sebuah
3000 ab
ab
b
2000
1000
Pra-vaksinasi Pasca vaksinasi
Minggu 12 Minggu 17
Park dkk. 2001

Aksi Stimulasi Kekebalan dari Aksi Stimulasi Kekebalan Tubuh
Diet Astaxanthin Diet Astaxanthin
pada Manusia pada Manusia

Astaxanthin dan Imunitas: Studi Manusia
Studi double-blind, kontrol plasebo
Gel Lembut Astaxanthin

Desain eksperimental
Studi double-blind, kontrol plasebo
Wanita Sehat, 21,5 thn, N = 42
Astaxanthin (mg/hari): 0 2 8
Minggu: 0 4 8
Pengambilan darah: minggu 0, 4, 8

-Proliferasi limfosit -Sitotoksisitas NK
-Fenotipe - Molekul adhesi sel
- kerusakan DNA -Peroksidasi lipid
-HPLC
Tes hipersensitivitas kulit: minggu 8
Proliferasi Limfosit
Fitohemagglutinin
Astaxanthin,
500
mg/h 0 2 8
400 sebuah
tmiualtionnidex
S
ab
300 b
200
048
Periode, wk
Concanavalin A
400 Astaxanthin, mg/
h028
300
sebuah
b b
tmiualtionnidex
S
200
100
048
Periode, wk
Astaxanthin, mg/h
Pokew eed mitogen 028
80 sebuah
60 b ab
tmiualtionnidex
S
40
20
0
048
Periode, wk
Sel Pembunuh Alami

Aktivitas sitotoksik
Aktivitas Sitotoksik Sel NK (1:10)

Astaxanthin, mg/h
70 028 sebuah
bb
Spesifik
silinder,
%
50
30
0 4 8
Periode, wk
Fenotip
Astaxanthin, mg/h
80 028
ab
sebuah
AA b
70
Total
sel
%
T,
b
60
50
0 4 8
Periode, wk
Astaxanthin, mg/h
20 028
15 sebuah
b ab
sel
l,%
B
10
0
0 4 8
Periode, wk
Fenotipe (lanjutan):
Tidak mempengaruhi:
- Sel T pembantu
- Sel T sitotoksik
- Sel NK
Molekul Adhesi Sel

(CAM)
50
sebuah
40
(LFA-1),
CD11a
Sel
%
b
b
30
20
0 2 8
Staxanthin, mg/hari
Molekul Adhesi Sel (lanjutan):
Tidak mempengaruhi:
- sel LFA-3
- sel ICAM-1
Uji Kulit Tuberkulin

Akut
Peradangan
Tanggapan
Tipe Tertunda
Hipersensitivitas
(DTH) Tanggapan:
Peran Sitokin
Astaxanthin, mg/h
100 028
sebuah
% 80 ab
60 b
40
20
Peningkatan
ketebalan
kulit,
0
24 48 72
P e riod, h
Kerusakan DNA
Astaxanthin, mg/h
25 028
b b
mg/
ml
20
sebuah
15 sebuah
sebuah
sebuah
Deoksiguanosin,
Plasma
OH
8-
10
048
P e riod, wk
Peroksidasi Lipid
Astaxanthin, mg/h
40
028
35
prostane,
sangat
Saya
ml /
pg
30
25
20
048
RINGKASAN
- Merangsang proliferasi limfosit:

-T dan sel B mitogen
- Meningkat
- jumlah sel T
- Sel B
- Merangsang aktivitas sitotoksik sel NK
- Penurunan kerusakan DNA
- Peningkatan reaksi kulit tuberkulin
Astaxanthin pada Respon Kekebalan pada Manusia 2 mg

vs. 8 mg
Astaxanthin
Variabel 2mg 8mg
Proliferasi limfosit:
FASE Termasuk Termasuk
dengan - Termasuk
PWM - Termasuk
Fenotipe:
Jumlah sel T,% Termasuk Termasuk
sel B,% Termasuk

-
- Inc
Kegiatan Sitotoksik NK
kerusakan DNA Desember Desember
Tes kulit tuberkulin Termasuk

-
KESIMPULAN
Astaxanthin diet meningkatkan respons

imun yang dimediasi sel dan humoral
pada manusia. Ini juga mengurangi
kerusakan DNA.
RINGKASAN - MEKANISME
ROS
UV
O2-• Virus
Sitokin
TNFÿ
Kemokin
IL-1
ROS Molekul adhesi
sel
Faktor pertumbuhan
APLIKASI
Anti
IIÿÿBB
apoptosis
NFNFÿÿBB
NFNFÿÿBB
IIÿÿBB
ROS Antioksidan
UV
O2-• Virus
Sitokin
TNFÿ
Kemokin
IL-1
Molekul adhesi
ROS sel
Faktor pertumbuhan
APLIKASI
Anti
IIÿÿBB
apoptosis
NFNFÿÿBB
NFNFÿÿBB
IIÿÿBB
Keseimbangan
Normal
ROS
Antioksidan
Keseimbangan
Normal
ROS
Antioksidan
Menekankan Antioksidan
ROS
ROS
Antioksidan
Karotenoid
dan
Imunitas tumor
Model tumor mammae tikus
BALB/c tikus
Garis sel tumor mammae::

WAZ-2T (-SA)
Situs inokulasi:
Bantalan lemak
susu perut kanan
Volume tumor Insiden tumor
80
2.0
0 60
cm
3 1.5 0,002
0,02
, 1.0
0,2 0,4
%
40
m
lu
e
V
o
20
0,5
0
0,0
35 40 45 50 55 60 65 70
40 50 60 70
Pasca inokulasi, d Pasca inokulasi, d
2.500 -SA sel ditantang 2 minggu setelah makan

Lutein: Tumor aktif

Ekspresi mRNA sitokin - RT-PCR
- Tumor + Tumor
dengan 0 0,002 0,02

0 0,002 0,02
IFN c
% Lutein % Lutein
Cerveny dkk. 1998

Lutein: Tumor aktif

- Tumor + Tumor
dengan 0 0,002 0,02

0 0,002 0,02
IFN c
% Lutein % Lutein
Aktivitas anti tumor tertinggi

Cerveny dkk. 1998
Lutein: Tumor aktif

- Tumor + Tumor
dengan 0 0,002 0,02

0 0,002 0,02
IFN c
IL-10
% Lutein % Lutein
Aktivitas anti tumor tertinggi

Cerveny dkk. 1998
Mekanisme aksi
Mekanisme aksi
Angiogenesis
Regulasi gen
Apoptosis Pensinyalan sel

perbaikan DNA
kerusakan DNA ROS

Reseptor kematian
TNFÿ
kemati
resept
Jalur
Procaspase-8
Bcl-2
BclXL
Lihat
NF-ÿB Cyto c jalan

Mitokondria
DR5 fas
Caspase-9
Lihat
APAF1 p53
Caspase-36 ROS kerusakan DNA

Apoptosis
7
Reseptor kematian
TNFÿ
kemati
resept
Jalur
Procaspase-8
Bcl-2
BclXL
Lihat
NF-ÿB Cyto c jalan

Mitokondria
DR5 fas
Caspase-9
Lihat
APAF1 p53
Caspase-36 ROS kerusakan DNA

Apoptosis
7
eROS
TNFÿ
O2
Procaspase-8
H2O2
Relai
[rendah] pensinyalan
cIAP-1, -2 Cyto c
TAF-1, -2 [tinggi]
IL-2
Caspase-9 IÿB
APAF1 NF-ÿB
AP-1
NF-ÿB
Caspase 36
7 Apoptosis
Reseptor
eROS eROS
TNFÿ kelangsungan hidup
EGF
NADPH Rasa
O2 oksidaseRac
Procaspase-8
H2O2 . H2O2
O2
Relai
Relai
[rendah] pensinyalan
pensinyalan
cIAP-1, -2 Cyto c
TAF-1, -2 [tinggi]
IL-2
Caspase-9 IÿB
APAF1 NF-ÿB
AP-1 Rusa-1
NF-ÿB
Caspase 36
7 Apoptosis Proliferasi
PENUNJANG PENELITIAN
Mekanisme aksi
Angiogenesis
Regulasi gen
Apoptosis Pensinyalan sel

Tumor Angiogenesis
Tumor Angiogenesis
115
Kontrol
95 0,002% Lutein
sebuah 0,02% Lutein
75
Jumlah
dipilih
kapal
yang
55
b
b
35
15
Chew et al. 2003
Apoptosis Tumor
14
K ontr ol b
0,002% Lutein b
12
0,02% Lutein
10
apoptosis
sel
#
sebuah
Che w et al. 2003

Apoptosis Leukosit di
Tikus Pembawa Tumor
6 sebuah
Kontrol
5 ab 0,002% Lut in
b
4 0,02% Lut in
Persen
3
0
A p o p t osis N ekrosis
Che w et al. 2003

Tumor p53 mRNA: Pro-apoptosis
1.8
Kontrol
b
0,002% Lut dalam
0,02% Lut dalam
1.6 b
1.4
ekspresi
p53,
IDV
sebuah
1.2
Chew et al. 2003

Tumor BAX mRNA: Pro-apoptosis
1. 8
Kontrol
1. 7
0,002% Lutein
1. 6
0,02% Lut in
1. 5
Ekspresi
BAX,
IDV
1. 4
1. 3
1. 2
1. 1
Chew et al. 2003

Bcl-2 mRNA: Anti-apoptosis
1. 2 sebuah
Kontrol
0,002% Lutein
1. 1
0,02% Lut in
b
0. 9
Ekspresi
Bcl-2,
IDV
b
0.8
0.7
0.6
Che w et al. 2003

Ringkasan
Kontrol 0,002% 0,02%
3
Ukuran tumor, mm 3,14 1.69 1.94
ÿ-aktin
p53
MELIHAT
Bcl-2
Tumor dari tikus yang diberi lutein: - p53 lebih tinggi, BAX
- menurunkan Bcl-2
Bagaimana dengan Astaxanthin?
Ringkasan
Kontrol 0,002% 0,0 2%
3
Ukuran tumor, mm 3,14 1.69 1.94
ÿ-aktin
p53
MELIHAT
Bcl-2
Kerusakan oksidatif
Respon imun
Penuaan Dada
Penyakit neuro- kanker
Artritis degeneratif
reumatoid Fungsi
kognitif
HPLC
PCR
Susunan Aliran sitometri
mikro protein microarray gen
“Lipidonomik”
Kerusakan oksidatif XXX
Antioksidan
X
X
Respon imun
X
Penuaan Dada
reumatoid Fungsi
kognitif
X
HPLC
PCR
“Lipidonomik”
Kerusakan oksidatif XXX
Antioksidan
Respon imun
Penuaan Dada
reumatoid Fungsi
kognitif
HPLC
PCR
“Lipidonomik”

Chew SSW Las Vegas 10 03

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Chew SSW Las Vegas 10 03

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

Astaxanthin Merangsang Astaxanthin Merangsang

Boon P. Chew Boon P. Chew

Jong Hee Chun Jong Hee Chun

Universitas Inha, Universitas Inha,

Larry L. Baris Larry L. Baris

Astaxanthin: Merah muda di Salmon, Lobster

ÿ-Karoten: Oranye dalam Wortel

Likopen: Merah di Tomat

CH3 CH3 H3C OH

CH3 CH3 H3C

CH3 CH3 H3C OH

Karotenoid pada Kekebalan dan Kesehatan

Dimediasi sel Humor

Fenotip Pensinyalan sel

Distribusi subseluler dari

Astaxanthin dalam limfosit:

Inti Mit dan ond ria

Proliferasi limfosit – Tikus (2 minggu)

Chew et al. 1999

Sitotoksisitas limfosit - Tikus

- 0,4% diet Karotenoid

Chew et al. 1999

Respons DTH (minggu 8) - Kucing

Produksi IgM Sekunder - Anjing

Pra-vaksinasi Pasca vaksinasi

Park dkk. 2001

Aksi Stimulasi Kekebalan dari Aksi Stimulasi Kekebalan Tubuh

Diet Astaxanthin Diet Astaxanthin

pada Manusia pada Manusia

Astaxanthin dan Imunitas: Studi Manusia

Studi double-blind, kontrol plasebo

Gel Lembut Astaxanthin

Wanita Sehat, 21,5 thn, N = 42

Pengambilan darah: minggu 0, 4, 8

Sel Pembunuh Alami

Aktivitas Sitotoksik Sel NK (1:10)

Molekul Adhesi Sel

Molekul Adhesi Sel (lanjutan):

Uji Kulit Tuberkulin

- Merangsang proliferasi limfosit:

Astaxanthin pada Respon Kekebalan pada Manusia 2 mg

sel B,% Termasuk

Tes kulit tuberkulin Termasuk

Astaxanthin diet meningkatkan respons

Model tumor mammae tikus

Garis sel tumor mammae::

Volume tumor Insiden tumor

Pasca inokulasi, d Pasca inokulasi, d

2.500 -SA sel ditantang 2 minggu setelah makan

Lutein: Tumor aktif

dengan 0 0,002 0,02

Cerveny dkk. 1998

Lutein: Tumor aktif

dengan 0 0,002 0,02

Aktivitas anti tumor tertinggi

Lutein: Tumor aktif

dengan 0 0,002 0,02

Aktivitas anti tumor tertinggi

Apoptosis Pensinyalan sel

kerusakan DNA ROS

NF-ÿB Cyto c jalan

Caspase-36 ROS kerusakan DNA