Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rani siti ranisa

Nim: 22022.1.0123
Mata kuliah: Perkembangan Psikologi
Prodi : PIAUD 1
Dosen pengampu: Mariana Panji Ramdhan
REVIEW JURNAL PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Dalam tugas mata kuliah perkembangan psikologi saya akan menjabarkan hasil
review dari jurnal penelitian yang saya pilih yang berjudul “perkembangan bahasa”.
Latar belakang saya memilih jurnal ini untuk saya review adalah selain untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah perkembangan psikologi, saya juga ingin mengetahui
langsung penerapan dari teori-teori perkembangan yang telah saya pelajari. Jurnal ini
menggunakan tema perkembangan bahasa anak usia dini, cakupannya pada
perkembangan bahasa pada anak, bahasa dalam jurnal ini juga tidak terlalu susah untuk
dipahami, dan memudahkan saya dalam memahami wacana dari jurnal tersebut. Jurnal
yang saya teliti di tulis oleh Aisyah isna, di tulis pada 2 Desember 2019, dan terdapat 8
halaman.
Manfaat dari jurnal ini menurut saya pribadi dapat menambah wawasan saya
dalam proses perkembangan bahasa anak usia dini, dan bahasa apa saja yang akan
dikuasai anak sangat bergantung dengan lingkungan dimana ia tinggal. Maka keturunan
bangsa manapun bisa menguasai bahasa apapun sesuai dengan dimana ia dibesarkan.
Pokok materi dalam jurnal penelitian ini adalah Pendidikan anak usia dini
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada
peletakan dasar kearah pertumbuhan sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Pengetahuan
tentang perkembangan bahasa anak usia dini sangat membantu tercapainya
pembelajaran keterampilan dasar bahasa yang baik. Bagi orang tua dan guru,
pemahaman tentang perkembangan bahasa anak usia dini sangat membantu dalam
meningkatkan perkembangan kemampuan bahasa anak. Dengan mengenalkan teori-
teori pengembangan bahasa, anak mampu meningkatkan perkembangan bahasa secara
optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi contoh yang baik, memberikan
motivasi pada anak dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan anak usia
dini. Pengembangan bahasa terbagi atas beberapa teori dalam perkembangannya
melewati tahap-tahap tertentu
para ahli lain berpendapat adanya pengaruh faktor baik eksternal maupun internal
terhadap kemampuan bahasa, teori Navitis meyakini bahwa kemampuan bahasa
merupakan kemampuan bawaan sejak lahir. Selanjutnya belajar bahasa tidak dipengaruhi
oleh intelegensi maupun pengalaman individu. Menurut aliran Navitis ini, terdapat peran
evolusi biologis dalam membentuk individu untuk menjadi makhluk linguistik. Sejalan
dengan pertumbuhan fisik dan mental anak perkembangan bahasa menjadi lebih baik dan
meningkatPara ahli Navitis berpendapat bahwa kemampuan berbahasa sifatnya sangat
natural (bawaan), sebagaimana halnya kemampuan berjalan, merupakan bagian dari
perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh kematangan otak.Selain itu, alasan mereka
adalah beberapa bagian neurologi tertentu dari otak manusia memiliki hubungan
denganperkembangan bahasa sehingga kerusakan pada bagian tersebut menyebabkan
hambatan bahasamenurut Bandura, perkembangan bahasa dapat dkembangkan melalui
tiruan atau imitasi dari orang lain. bandura juga berpendapat bahwa anak belajar bahasa
dengan melakukan imitasi atau menirukan suatu model, yang berarti tidak harus menirukan
pnguatan dari orang lain. dengan kata lain, perkembangan keterampikan dasar bahasa
pada anak usia dini ini diperoleh melalui pergaulan dan interaksi yang diperoleh anak
dengan teman sebayanya atau orang dewasa.
Peneliti ini menunjukan beberapa informasi baru diantaranya bahwa jika dalam tahapan
perkembangan seorang anak kemampuan bahasa lisannya bagus maka akan
berpengaruh terhadap kemampuan decodingnya. Perkembangan bahasa anak berawal
dari bahasa yang sederhana menuju bahasa yang kompleks. Bayi mulai tanpa bahasa,
baru setela 4 bulan mulai bisa membaca bibir sang ibu dan mencoba membedakan
suara bahasa.
Dalam materi penelitian ini didukung juga dengan faktor-faktor perkembangan
bahasa antara lain, perubahan kultural dan kontek sosiokultural bahasa yaitu kekuatan
sosial membuat manusia untuk lebih mengembangkan cara untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Konteks sosiokulturan terus menerus memainkan suatu peranan
yang penting dalam perkembangan bahasa. Vygosky mengemukakan bahwa peranan
orang dewasa sangat penting untuk membantu perkembangan bahasa anak serta
psikologi lain, Brunner juga menenekankan bahwa orang dewasa atau orangtua sangat
penting untuk mengembangkan komunikasi anak. Jadi begitu besar peran orangtua dan
guru dalam perkembangan bahasa anak, agar anak mencapaHasil temuan dalam jurnal
ini adalah bahwa bahasa yang pertama kali dikenal adalah bahasa ibu ( Mother
Language) atau sering disebut bahasa pertama atau ( firts language). Bahsa inilah yang
mula-mula dikenal anak kecil dan dipergunakan dalam kehidupannya sehari-sehari
sebagai bahasa komunikasi. Perkembangan bahsa yang menggunakan model
pengekspresian mandiri, baik lisan maupun tulisan dengan mendasarkan bahan bacaan
akan lebih mengembangkan bahasa pada anak dan membentuk pola bahasa masing-
masing. Dalam penggunaan model ini, prangtua harus banyak memberikan rangsangan
dan koreksi dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Selain itu sarana
perkembangan bahasa seperti buku-buku, surat kabar, majalah dan yang lain-lain
hendaknya disediakan dirumah yang berkaitan dengan perkembangan anak.
Menurut saya kekurangan jurnal ini adalah bahasanya yang berbelit-belit jadi
agak sulit untuk dipahami meski materinya sederhana
Dan kelebihannya adalah hasil yang dilampirkan cukup dan teori-teori yang
cukup lengkap ditambah dengan adanya kekurangan dan kelebihan dari setiap teori-
teori nya
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasaan pada makalah ini yaitu ada beberapa
teori pengembangan penembangan bahasa yang berkaitan dengan pengembangan
bahasa. Pertama, Teori Navitis ini berpandangan bahwa ada unsur keterkaitan yang erat
antara faktor biologis dengan perkembangan bahasa. Kedua, Teori Behavioristik,
Pandangan behavioristik beranggapan bahwa bahasa merupakan masalah respon dan
sebuah imitasi. Ketiga, Teori ini beranggapan bahwa berpikir sebagai prasyarat
berbahasa, terus berkembang sebagai hasil dari pengalaman dan penalaran. Teori ini
menekankan proses berpokir dan penalaran. Keempat, Menurut teori ini, pemerolehan
bahasa adalah hasil interaksi antara kemampuan psikologis siswa dan lingkungan
bahasa. Kelima, Teori Fungsional, bahwa kontruktivitas sosial menekankan prespektif
gungsional. Bahasa pada hakikatnya digunakan untuk komunikasi interaksi seperti fungsi
komunikstif bahasa dan untuk menganalisa bahasa dengan baik maka fungsi pragmatic
dan komunikatif harus dikaji dengan segala variabelnya. Dapun gangguan yang dapat
menghambat perkembangan bahasa yaitu, Disfasia, Siandrom Asperger, Gangguan
Multisyestem Development (MSDD) dan Gangguan disintegrstif psds kanak-kanak
(Childhood Diintrgrstive Disorder/CDD).

Anda mungkin juga menyukai