S1 Hukum Kelas Sore 20010000099 Teori evolusi Darwin dirangkum dalam bukunya, On the Origin of Species pada 1859. Teori ini berpendapat bahwa organise berevolusi dari generasi ke generasi melalui pewarisan ciri fisik atau perilaku. Menurut Darwin, landasannya adalah keberadaan variasi di ciri-ciri atau karakter tersebut. Variasi tersebut mengalami perubahan seiring adaptasi dengan lingkungan hidupnya. Yang tidak beradaptasi, rentan pada kepunahan. Contohnya yakni seperti bentuk paruh burung finch yang ditemukan Darwin di Kepulauan Galapagos. Sebagai informasi, burung finch satu genus dengan burung pipit, seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica. pada sebuah teori yang disebut teori evolusi, tapi tidak ada yang namanya “Fakta evolusi.” Teori evolusi pertama kali diajukan oleh Charles Darwin. Pada dasarnya teori ini mengatakan bahwa kera terus-menerus berevolusi hingga menjadi manusia. Tapi ini bukanlah fakta sains, melainkan hanya teori. Jadi yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan diciptakan Tuhan. Teori evolusi tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Teori evolusi hanya menyatakan bahwa semua makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia, berasal dari nenek moyang yang sama. Dalam suatu masa waktu, terjadilah percabangan spesies yang terjadi akibat beberapa faktor di atas. Bukti bahwa hewan primata berkerabat dekat dengan manusia yaitu genetiknya. DNA antara manusia dengan hewan primata dapat mencapai kemiripan hingga 97 persen. Bukan berarti manusia dianggap berasal dari kera. Namun, dengan fakta ini, bisa dilacak bahwa manusia dan hewan primata memiliki nenek moyang yang sama. Jika saja Darwin dan Evolusionis lain mau membaca Al-Qur’an, tentu saja mereka tidak perlu repot-repot melakukan penelitian tentang awal kejadian manusia. Pasalnya sejak perkembangan Islam 1400 silam, umat Islam sudah mempercayai bahwa nenek moyang manusia adalah Nabi Adam dan bukan kera seperti yang diungkapkan Darwin. Bahkan Alllah SWT sudah menceritakan bagaimana awal mula penciptaan Adam dalam Al-Qur’an dalam surah Al Hijr (Qs 15) dan menurut saya yang masuk nalar, kenapa ditemukan fosil manusia mirip kera? maka jawaban yang akan saya berikan adalah hal itu karena manusia keturunan nabi Adam a.s saling menyebar dimuka bumi, yang mendapatkan kondisi geografis, sumber makanan, dan kemampuan yang berbeda-beda, manusia yang tiggal digunung akan memiliki kaki yang lebar dan dagu yang keras daripada yang tinggal di dataran rendah, ambil contoh saja: kita manusia keturunan nabi Adam a.s di Indonesia, Korea, Amerika, Timur Tengah, Eropa, dll memiliki ciri fisik yang berbeda-beda dengan sistem dan susunan tubuh yang sama