Hal yang melatarbelakangi kasus diatas yaitu kurangnya pengawasan dari kepala sekolah terhadap

guru-gurunya dan kurangnya inisiatif guru untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan panduan.
Padahal peran kepala sekolah dalam mengawasi guru saat proses pembelajaran sangatlah penting
dimana ketika guru mengajar setidaknya menggunakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
panduan, sehingga pembelajaran menjadi efektif dan tertata sesuai langkah-langkah yang telah di
tetapkan, hal ini akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi, berdiskusi maupun
melaksanakan penilaian.

Asesmen yang dilakukan pada sekolah menengah berbeda dengan pada saat kuliah. Pada saat
mengenyam pendidikan di sekolah menengah kebanyakan guru- guru memberikan asesmen berupa
penilalian dari hasil tugas portofolio atauun proyek yang ditugaskan tanpa memperhatikan prosesnya
sedangkan pada saat kuliah sebagian besar dosen memberikan asesmen berupa penilaian dari hasil
tugas portopolio ditambah dengen penilaian pada saat kita melakukan praktek dalam membuat proyek
yang ditugaskan.

Sebagai mahasiswa saya mengharapkan asesmen dapat berfungsi dengan baik untuk mengetahui
kebutuhan belajar dan pencapaian hasil belajar yang hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan
refleksi serta landasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

perencanaan pembelajaran merupakan suatu usaha guru dalam merencanakan suatu kegiatan
pembelajaran dengan menyiapkan beberapa hal terkait seperti Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP)
untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen diagnostik. Mengembangkan modul ajar. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian
dan karakteristik peserta didik. Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi
dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata
kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.