Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah One Group pre test – Post Test yaitu

desain yang observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen

dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen di

sebut Pre Test, dan Observasi sesudah eksperimen disebut Post Test. Secara

bagan dapat digambarkan sebagai berikut

Tabel 3.1 One Group pre test – Post Test

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

Eksperimen T1 X T2

Keterangan:

T1 = Test awal (pre test) Sebelum dilakukan Terapi

T2 = Tes akhir (Post Test) Sesudah dilakukan Terapi

X = Pemberian terapi Clay pada lansia

3.1 kerangka Kerja

Kerangka oeprasional (kerangka kerja) adalah langkah-langkah dalam

aktivitas ilmiah mulai dari penetapan populasi,sampel dan seterusnya yaitu

kegiatan sejak awal dilaksanakannya penelitian (Nursalam, 2016)

28
29

Desain Penelitian : Quasi Eksperimental dengan tipe nonequivalent control group


design (pre test – post test yang tidak ekuivalen)

Populasi : semua lansia yang mengalami depresi di Posyandu lansia Desa


Karanglo Kecamatan Mojowarno kab.Jombang berjumlah 56 orang

Sampling : Menggunakan Purposive sampling

Sampel : Sebagian lansia yang telah di berikan kuesioner GDS dihasilkan sample
sejumlah 24 orang

Pengumpulan Data

Kelompok Lansia sebelum Kelompok Lansia setelah


Pemberian terapi Clay
diberikan terapi diberikan terapi

Identifikasi Variabel

Variabel Independen
terapi membuat kerajinan tangan dari lilin malam (clay).

Variabel Dependen
Tingkat depresi lansia sebelum diberi terapi, dan sudah diberi terapi

Pengelolahan data : editing, coding, skoring, tabulating

Analisa data diolah dan di uji dengan menggunakan uji paired sample t-test

Penyajian Hasil

Gambar 3.1 Kerangka Kerja/ frame work


30

3.2Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami

depresi di Posyandu lansia Desa Karanglo Kecamatan Mojowarno

kab.Jombang. Populasi total berjumlah 56 orang, laki-laki 23 orang, dan

yang perempuan 33 orang.

3.2.2 Prosedur dan Teknik Sampling

Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sampel yang didapatkan

sebanyak 27 orang. Setelah itu dilakukan pembagian kuisioner GDS

dihasilkan 24 responden, Peneliti meminta responden untuk meremas

lilin malam, kemudian responden yang dirasa masih kuat menggunakan

tangan dimasukkan pada kelompok perlakuan. Peneliti menggunakan

teknik sampling purposive sampling, sehingga responden dipilih peneliti

dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan peneliti.

a) Kriteria Inklusi

1. Lansia berusia minimal 60 tahun

2. Bersedia mengikuti prosedur dari awal sampai akhir

3. Lansia yang mengalami depresi (dengan kuesioner GDS)

4. Tidak dalam perawatan tim kesehatan

b) Kriteria eksklusi

1. Lansia tidak kooperatif

2. Lansia yang sedang sakit

3. Lansia yang Pendengaran Berkurang dan tidak bisa baca tulis


31

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah terapi membuat

kerajinan tangan dari lilin malam (clay).

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat depresi

lansia.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia di Desa. Karanglo

Kec.Mojowarno Kab.Jombang pada bulan April - Mei 2022 dan perlakuan

diberikan selama 3 hari.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Tingkat Depresi Lansia

Tingkat depresi pada lansia dalam penelitian ini diiukur

menggunakan kuesioner tingkat depresi GDS (Geriatric Depression

Scale). Isi dari kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale) antara lain

kepuasan terhadap kehidupan, rasa senang terhadap hidup, dan perasaan

bahagia, item ini yang menunjukkan penerimaan dankeikhlasan

seseorang terhadap keadaan dan kehidupannya. Item ketertarikan

terhadap kegiatan dan rasa semangat dalam menjalani hidup, item ini

menunjukkan semangat seseorang dalam menjalani hidup. Item tentang

perasaan kekosongan hidup, kebosanan hidup, ketakutan terhadap hal-

hal buruk, perasaan tidak ketidakberdayaan, kecenderungan tinggal di


32

kamar, perasaan terhadap daya ingat yang buruk, perasaan tidak

berguna, tentang ketidakadaan harapan, dan perasaan bahwa orang lain

lebih beruntung daripada dirinya, item-item ini menunjukkan gaya

berpikir negative yang dialami seseorang. Skor yang digunakan dalam

setiap jawaban bercetak tebal bernilai 1, total skor kurang dari 5

menunjukkan lansia mengalami depresi ringan, total skor 5-9

menunjukkan mengalami depresi sedang, dan total skor lebih dari 9

menunjukkan lansia mengalami depresi berat.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Peneliti melakukan uji validitas dan realibilitas pada instrument

sebelum melakukan penelitian..

Uji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan bantuan SPSS for

Windows.

3.7 Definisi Operasional

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Variabel Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Terapi Terapi dengan Terapi - - -
Membuat menggunakan lilin diberikan
Kerajinan malam (Clay) sebanyak 3
Tangan sebagai alat terapi. kali
dari Lilin Terapi membuat pertemuan
Malam. kerajinan tangan
dari lilin malam
(Clay) dapat
memfasilitasi
katarsis sehingga
emosi dapat
terluapkan dengan
melakukan terapi
ini.
Depresi Depresi adalah Hilangnya Geriatric Ordinal Depresi
suatu keadaan dan minat pada Depression ringan
33

perasaan sedih yang aktivitas, Scale : Depresi


berkepanjangan rasa tidak <5 : Depresi sedang
yang terjadi akibat berharga, Ringan Depresi
beberapa faktor. perasaan 5-9 : berat
bersalah, Depresi
pikiran sedang
berulang >9 : Depresi
tentang berat
kematian.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, pertama peneliti mengajukan

surat izin penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Sarjana

Keperawatan Stikes Pemkab Jombang. Setelah surat izin jadi, peneliti :

a. Memberikan surat ijin penelitian kepada Kepala Desa

b. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada

Kepala Desa, Bidan Desa.

c. Peneliti diberikan surat pengantar penelitian.

d. Setelah mendapat izin, peneliti memilih responden sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi.

e. Setelah responden terkumpul. Kemudian responden mengisi

kuesioner untuk data pretest.

f. Setelah mengisi kuesioner pretest peneliti memberikan perlakuan

membuat kerajinan tangan pada responden selama 2 kali pertemuan.

g. Setelah diberikan perlakuan, responden kembali mengisi kuesioner

yang digunakan sebagai data posttest.

3.9 Instrumen Penelitian


34

Tingkat depresi pada lansia dalam penelitian ini diiukur menggunakan

kuesioner tingkat depresi GDS (Geriatric Depression Scale). Isi dari kuesioner

GDS (Geriatric Depression Scale) antara lain kepuasan terhadap kehidupan,

rasa senang terhadap hidup, dan perasaan bahagia, item ini yang menunjukkan

penerimaan dan keikhlasan seseorang terhadap keadaan dan kehidupannya.

Item ketertarikan terhadap kegiatan dan rasa semangat dalam menjalani hidup,

item ini menunjukkan semangat seseorang dalam menjalani hidup. Item

tentang perasaan kekosongan hidup, kebosanan hidup, ketakutan terhadap hal-

hal buruk, perasaan tidak ketidakberdayaan, kecenderungan tinggal di kamar,

perasaan terhadap daya ingat yang buruk, perasaan tidak berguna, tentang

ketidakadaan harapan, dan perasaan bahwa orang lain lebih beruntung daripada

dirinya, item-item ini menunjukkan gaya berpikir negative yang dialami

seseorang. Skor yang digunakan dalam setiap jawaban bercetak tebal bernilai

1, total skor kurang dari 5 menunjukkan lansia mengalami depresi ringan, total

skor 5-9 menunjukkan mengalami depresi sedang, dan total skor lebih dari 9

menunjukkan lansia mengalami depresi berat.

3.9 Analisa Data

3.9.1 Pre Analisis

a. Editing

Peneliti mengecek kembali isi kuesioner dan hasilnya sudah sesuai

dengan konsep penelitian yang berupa variabel-variabel penelitian

dan kelengkapan kode responden, usia, jenis kelamin, dan

kelengkapan jawaban pada kuesioner.


35

b. Scoring

Untuk variabel tingkat depresi lansia (GDS) skor kategori terhadap

pertanyaan adalah:

<5 : Tingkat depresi ringan

5-9 : Tingkat depresi sedang

>9 : Tingkat depresi berat.

c. Coding

Peneliti mengklasifikan jawaban dengan memberikan kode pada

masing-masing jawaban sesuai dengan kuesioner.

Tabel 3.9.1 Kode Tingkat Depresi

Kode Keterangan
R Depresi ringan
S Depresi sedang
B Depresi berat

Tabel 3.9.1 Kode Kelompok Perlakuan dan Kontrol

Kode Keterangan
1 Kelompok Perlakuan
2 Kelompok Kontrol

d. Tabulating

Peneliti menyajikan data ke dalam bentuk tabel untuk memudahkan

pengamatan dan evaluasi. Dalam penelitian ini data yang disajikan

dalam bentuk tabel adalah:


36

a. Karakteristik responden

Meliputi karakteristik berdasarkan jenis kelamin, rentang usia,

lama ikut posyandu, dan asal tempat tinggal yang kemudian

disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

b. Hasil pretest kelompok perlakuan dan kontrol

Menggambarkan tingkat depresi lansia pada kelompok

perlakuan sebelum diberikan terapi.

c. Hasil posttest kelompok perlakuan dan kontrol

Menggambarkan tingkat depresi lansia pada kelompok

perlakuan setelah diberikan terapi.

3.9.2 Analisis Data

Analisis akan dilakukan dalam dua bentuk, yaitu analisis

univariat dan analisis bivariat dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat

depresi lansia sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada

kelompok perlakuan.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh terapi

membuat kerajinan tangan dari lilin malam (clay) terhadap

penurunan tingkat depresi pada lansia kelompok perlakuan. Data

yang sudah terkumpul kemudian dilakukan analisis bivariat dengan

pengujian statistik. Sebelum diuji terlebih dahulu dilakukan uji


37

normalitas data. Dengan uji kolmogorof smirnof apabila hasil p

value >0,05 maka data berdistribusi normal. Jika hasil p valeu <0,05

maka data tidak berdistribusi normal. Apabila dari hasil uji

normalitas data berdistribusi normal, akan dilakukan uji paired

sample t-test. Apabila dari hasil uji normalitas data tidak

berdistribusi normal, akan dilakukan uji wilcoxon.

3.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mendapatkan ijin dari

Kepala Desa setempat.Setelah mendapatkan ijin tersebut, barulah peneliti

melakukan penelitian. Pemberian penjelasan tentang tujuan, manfaat, resiko,

prosedur penelitian dan hal-hak peserta, maka diharapkan tidak akan

dijumpai masalah etik. Prinsip etik dalam penelitian ini yaitu:

1. Respect (Menghormati Harkat dan Martabat Manusia)

a. Otonomi

Responden mempunyai hak memutuskan apakah mereka

bersedia menjadi subyek ataupun tidak dan boleh berhenti menjadi

responden di tengah pengumpulan data tanpa adanya sanksi apapun.

Peneliti tidak memaksa responden yang menolak dan mengucapkan

terimakasih kemudian peneliti mencari responden lain.

b. Inform consent ( lembar persetujuan)

Calon responden akan diberi penjelasan terlebih dahulu

mengenai prosedur penelitian, adanya persetujuan sebelum


38

dilakukan penelitian, dengan adanya pernyataan tertulis, dan calon

responden berhak untuk menolak berpartisipasi di awal dan selama

penelitian berlangsung.

c. Anonimity ( tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan

data yang diisi oleh responden, lembar tersebut hanya akan diberi

kode yang diketahui oleh peneliti saja.

2. Beneficence (Manfaat)

Manfaat yang diperoleh adalah responden mendapatkan

ketrampilan baru yaitu membuat kerajinan tangan berupa boneka hewan

dan manusia dari lilin malam (clay) yang dapat dilakukan responden

untuk mengisi waktu kosong.

3. Non Maleficence (Kerugian yang ditimbulkan)

Penelitian ini tidak memberikan resiko dan kerugian yang berat pada

setiap responden.Kerugian yang diterima responden yaitu waktu yang

tersita saat pengisian kuesioner dan pemberian perlakuan.

4. Justice (Keadilan)

Peneliti memberi perlakukan terhadap kelompok yaitu:

memberikan penjelasan, waktu dan perlakuan pada kelompok responden

saat penelitian, kelompok perlakuan mendapat perlakuan membuat

kerajinan tangan dari lilin malam.


39

Anda mungkin juga menyukai