Anda di halaman 1dari 17

33

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu acara untuk memecahkan masalah menurut

metode ilmiah (Notoatmodjo, 2010). Pada bab ini akan menjelaskan metode

penelitian yang akan dilaksanakan meliputi desain penelitian, kerangka kerja

(frame work), identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, desain

sampling, ( populasi, simpel, sampling ) pengumpulan data dan analisa data,

waktu, tempat dan etika penelitian.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu yang sangat penting dalam penelitian,

memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Desain penelitian merupakan hasil akhir

dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan

bagaimana suatu penelitian bias diterapkan (Nursalam, 2014).

Pada bab ini metode yang digunakan adalah survey analitik dengan

pendekatan Cross Sectional yaitu survey atau penelitian yang mencoba

menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

dilakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor

resiko dengan faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat

dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu fenomena

yang mengakibatkan terjadinya efek (Notoatmodjo, 2014).

33
34

3.2 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

yang beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain). Dalam riset,

variabel dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah dan perbedaan. Variabel

juga merupakan konsep dari beberapa level abstrak ang didefinisikan sebagai

suatu fasilitas untuk pengukuran dan manipulasi suatu penelitian (Nursalam,

2014). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:

3.2.1 Variabel independen

Variabel independen (bebas) adalah variabel yang nilainya

menentukan variabel lain (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini variabel

independennya adalah Penerimaan diri.

3.2.2 Variabel dependen

Variabel dependen (terikat) adalah varibel yang nilainya ditentukan

oleh variabel lain (Nursalam, 2014). Dalam penelitian ini variabel

dependennya adalah Depresi.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah menjelaskan semua variabel dan istilah

yang digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga memudahkan

pembaca atau penguji dalam mengartikan penelitian (Nursalam, 2014).


35

Tabel 3.1 Definisi Operasional hubungan Penerimaan Diri dengan Tingkat


Depresi pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

Variabel Definisi Operasional Alat Skala Hasil


Ukur
1.Independen: Kemampuan orang dengan Kusioner Ordinal 1. Nilai 76%-
Penerimaa HIV/AIDS untuk melihat dan 100%
n diri menyadari segala kelebihan dan penerimaa
kekurangan yang di miliki. n diri
khususnya dalam parameter: tinggi
2. Nilia 51%-
1. Perasaan sederajat 75%
2. Percaya akan penerimaa
kemampuan diri n diri
3. Bertanggung sedang
jawab 3. Nilai 25%-
4. Orientasi keluar 50%
diri penerimaa
5. Memiliki n diri
pendirian rendah
6. Menyadari
keterbatasan
7. Menerima sifat
kemanusiaan
2. Dependen: Sekumpulan gejala yang ditandai Kuesioner Ordinal 1. Skor 0-9 =
Depresi dengan perasaan tidak senang dan Tidak
hilang harapan yang berhubungan terjadi
dengan penderitaan. Depresi
Parameter: 2. Skor 10-
1. Kesedihan 15 =
2. Pesimis Depresi
3. Rasa kegagalan ringan
4. Ketidak puasan 3. Skor 16-
5. Rasa bersalah 23 =
6. Perasaan akan hukuman Depresi
7. Tidak menyukai diri sedang
sendiri 4. Skor 24-
8. Menyalahkan diri sendiri 63 =
9. Kenginginan bunuh diri Depresi
10. Menangis berat
11. Iritabilitas (BDI
12. Hubungan sosial dalam
13. Pengambilan keputusan Aminah,
14. Ketidak berhargaan diri 2015).
15. Kehilangan tenaga
16. Insomnia
17. Perasaan marah
18. Tidak nafsu makan
19. Kesulitan berkonsentrasi
20. Kelelahan
21. Penurunan libido
36

3.4 Desain Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Nursalam, 2013).

Populasi sasaran penelitian ini berjumlah 66 ODHA di Poli VCT RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

3.4.2 Sampel

Sampel terdiri dari bagian yang dapat digunakan sebagai subjek

penelitian melalui sampling (Nursalam, 2014). Dalam hal ini pengambilan

sampel, penelitian mengambil sampel di Poli VCT RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan. Sampel dalam penelitian ini telah ditentukan sebagai

berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat di ambil sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi

kriteria inklusi antara lain:

1) ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

2) Responden yang ada pada saat pengambilan data.

3) Kesadaran baik (composmentis).

4) Yang bersedia untuk dijadikan responden.


37

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek peneliti tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel

penelitian. Dalam penelitian ini kriteria ekslusinya adalah:

1) Reesponden yang menolak untuk di jadikan responden.

2) Responden yang tidak kooperatif.

3) Responden yang mengalami masalah atau gangguan.

3.4.3 Besar Sampel

Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan sampel

(Notoatmodjo, 2012). Jika populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 maka

besar sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

n= N
1 + N (d2)

Keterangan: n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05).

Dari jumlah populasi sebanyak 65 orang tua anak usia 4-6 tahun di TK

Dharma Wanita Socah Bangkalan maka dapat diperoleh besar sampelnya

sebagai berikut:

N
= 1 + N (d2)

66
= 1 + 66 (0,05) 2

66
= 1 + 66 (0,0025)
38

66
= 1 + 0,165

= 66

1.165

= 56,65 n = 57 responden

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 57 ODHA di Poli VCT RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

3.4.4 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara pengambilan sejumlah sampel agar dapat

mewakili jumlah dan karakteristik populasinya. Pengambilan sampeel

penelitian ini mnggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel

yang didasarkan pada pertimbangan tertentu seperti waktu, biaya, dan

tenaga.

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli VCT di RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan pada bulan Maret 2019.

3.6 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2014). Dalam pengumpulan data tentang “Hubungan


39

Penerimaan Diri dengan Tingkat Depresi pada ODHA (orang dengan

HIV/AIDS)” yaitu:

a. Penerimaan diri

Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu pertanyaan

yang menyediakan beberapa jawaban atau alternatif, dan responden

hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya.

Kuesioner tentang Penerimaan diri di adopsi dari konsep yang

ditemukan (Azwar, 2010). Kuesioner berisi 16 pertanyaan dengan 4

pilihan jawaban yaitu Sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat

tidak sesuai. Kuesioner ini diberikan pada responden ODHA di Poli

VCT RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

b. Depresi

Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu pertanyaan

yang menyediakan beberapa jawaban atau alternatif, dan responden

hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya.

Kuesioner tentang depresi di adopsi dari konsep yang ditemukan (Back

Depresion Infentory (BDI) dalam Aminah, 2015)

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Menurut Notoatmodjo (2012) uji validitas

diperlukan untuk mengetahui validnya instrument sebulum digunakannya,

sehingga tercipta instrument yang baik dengan tahap perbaikan yang dilalui.
40

Uji validitas diperoleh dengan cara mengorelasikan setiap skor item dengan

total skor item pengubah, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan

nilai kritik pada taraf signifikan 0,05.

Sebelum digunakan pada subjek penelitian yang sebenarnya, alat ukur

yang digunakan dalam penelitian ini diuji cobakan terlebih dahulu. Ada 2

kompenen kuesioner yang diuji, yaitu kuesioner Penerimaan diri, kuesioner

Depresi. Tujuan uji coba ini adalah untuk menyeleksi item-item manakah

yang valid dan reliable, agar dapat digunakan dalam penelitian. Uji validitas

sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Instrument ini

menggunakan instrument dari Azwar (2010).

Berdasarkan hasil uji coba skala penerimaan diri, tidak ada aitem yang

gugur karena seluruh aitem memiliki nilai koefisien korelasi aitem hasiul

uji validitas menunjukkan bahwa r hitung terkecil 0,5366 > r table (0,514)

maka lembar ceklist tersebut valid untuk digunakan. Nilai koefisien

reliabilitas 0,96 menunjukkan bahwa alat ukur reliabel dengan demikian,

tidak terjadi perubahan pada skala penerimaan diri (Simarmata, 2017).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Notoatmodjo

(2012), uji raliabilitas dilakukan untuk mengetahui reliabelnya data atau

instrument yang digunakan dalam penelitian. Instrument yang reliable

adalah instrument yang jika dipakai untuk mengukur beberapa kali suatu

objek yang sama akan diperoleh hasil yang relatif sama. Nilai koefisien
41

reliabilitas 0,96 menunjukkan bahwa alat ukur reliabel dengan demikian,

tidak terjadi perubahan pada skala penerimaan diri.

3.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, berusaha untuk memperhatikan etika

yang harus dipatuhi dalam pelaksanaannya agar hak responden dapat

terlindungi, mengingat bahwa penelitian akan berhubungan langsung

dengan manusia. Oleh karena itu peneliti sebelum melakukan penelitian

terlebih dahulu mengajukan ethical clearance kepada pihak yang terlibat

langsung maupun tidak langsung dalam penelitian agar tidak terjadi

peanggaran hak-hak otonomi manusia yang kebetulan menjadi subjek

penelitian. Penelitian ini dimulai dengan melakukan ber bagai prosedur

yangberhubungan dengan etika peneltian meliputi :

3.8.1 Nilai Sosial

Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasarkan pada

metode imliah yang valid. Dengan kata lain, justifikasi etis melakukan

penelitian yang mengikutsertakan manusia adalah adanya nilai sosial,

memiliki kewajiban moral untuk memastikan semua penelitian dilakukan

dengan cara menjunjung tinggi hak asasi manusia, menghormati, melindungi

dan adil terhadap subjek dan masyarakat dimana penelitian dilakukan.

3.8.2 Nilai Ilmiah

Suatu penelitian dapat diterima secara etis apabila berdasarkan pada

metode imliah yang valid. Dengan kata lain, justifikasi etis melakukan

penelitian yang mengikutsertakan manusia adalah adanya nilai ilmiah.


42

Parameter ilmiah mengacu pada kemampuan penelitian untuk menghasilkan

informasi yang valid dan handal, sesuai tujuan yang dinyatakan dalam

protokol, dasar untuk penelitian selanjutnya dan data yang relevan untuk

mengambil keputusan klinis, kesehatan dan kebijakan sosial atau alokasi

sumber daya.

Intinya adalah bahwa berbagai hal yang berkaitan dengan “desain

ilmiah” yang menghasilkan informasi yang bermakna, bukan justru

sebaliknya.

3.8.3 Pemberatan Beban dan Manfaat

Penelitian dapat diterima secara etik bila resiko telah diminimalisirkan

(baik dengan mencegah potensi-potensi merugikan dan meminimalisir

dampak negatif yang mungkin terjadi) dan manfaat sumber penelitian harus

lebih besar dibanding resiko. Selain itu juga memastikan bahwa manfaat dan

beban disitribusikan merata, tidak ada status/tingkat kelompok dikenakan

resiko/beban lebih berat.

3.8.4 Potensi Manfaat dan Risiko

Hampir setiap penelitian yang mengikutsertakan subjek manusia akan

memberikan beberapa “konsekuensi” misal resiko seperti ketidaknyamanan,

pengorbanan waktu atau biaya. Beberapa manfaat yang sesuai nampaknya

diperlukan untuk membenarkan hal itu demi keseimbangan. Oleh sebab itu,

penting membedakan berbagai jenis manfaat hasil penelitian dan berbagai

makna moral dari segi subjek. Dalam penelitian ini manfaat yang bisa

diperoleh oleh responden adalah sebuah informasi yang diberikan berupa


43

promosi kesehatan berbasis keluarga menggunakan media modul tentang

pola pemenuhan nutrisi bayi usia 7-12 bulan.

3.8.5 Bujukan / Eksploitasi / inducement (Undak)

Dalam penelitian harus dihindari adanya kecurigaan atau klaim

adanya “eksploitatif”, dan pentingnya aspek moral pada klaim tersebut.

Klaim berkaitan dengan aspek manfaat dan bahaya (benefit anda harm),

kerentanan (vulnerability) dan persetujuan (consent).

3.8.6 Rahasia dan Privacy

Kerahasiaan adalah menghormati usaha penyedia informasi tentang

bagaimana informasi yang akan digunakan atau diungkapkan. Dengan

demikian, kewajiban untuk menghormati kerahasiaan adalah berkaitan

dengan bagaimana seseorang menepati janji. Hal ini penting untuk dicatat

bahwa usaha untuk menjaga kerahasiaan tidak selalu secara eksplisit

diberikan.

3.9 Cara Pengumpulan data

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang

didapatkan sendiri oleh peneliti dengan meminta data jumlah responden

yang terdapat di Poli VCT RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum melakukan penelitian

yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data.

a. Menyerahkan lembar informed concent pada responden sebagai bentuk

persetujuan sebagai responden penelitian. Dalam proses pengumpulan

data di Poli VCT RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.


44

b. responden di berikan kuesioner Penerimaan diri dan Depresi terhadap

pasien ODHA dengan waktu 15 menit untuk mengisi kuesioner yang

sudah diberikan.

c. Selanjutnya memberikan kuesioner tentang Depresi pada pasien ODHA

dengan waktu 15 menit untuk mengisi kueesioner yang sudah diberikan.

3.10 Pengolahan Data

Langkah-langkah pengelolaan dan analisa data dalam penelitian meliputi:

3.10.1 Kelengkapan Data (Editing)

Merupakan kegiatan memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi

pada saat pengumpulan data apakah data yang dikumpulkan sudah cukup

baik (benar) dan dapat di proses lebih lanjut.

3.10.2 Penetapan skor (Scoring)

Scoring adalah penentuan jumlah skor. Untuk memudahkan dalam

pengolahan data, maka setiap jawaban dari kuesioner diberi skor dengan

karakteristik masing-masing. Penelitian dilakukan dengan cara

membandingkan jumlah skor yang didapat dengan skor maksimal atau

tertinggi kemudian dikalikan 100% dan hasilnya prosentase dengan rumus

yang digunakan sebagai berikut (Arikunto, 2010):

P= f x 100%
n

Keterangan :

P = prosentase
45

f = jumlah skor yang didapat

n = jumlah skor maksimal

Menetapkan pemberian skor pada angket atau kuesioner yang telah di

tentukan sebagai berikut :

PERNYATAAN POSITIF NILAI PERNYATAAN NEGATIF NILAI


Sangat tidak sesuai 1 Sangat sesuai 4
Tidak sesuai 2 Sesuai 3
Sesuai 3 Tidak sesuai 2
Sangat sesuai 4 Sangat tidak sesuai 1

Kemudian hasilnya dimasukkan dalam kriteria standar penilaian dan

dilakukan scoring meliputi:

1. Penerimaan diri tinggi Nilai 76%-100%

2. Penerimaan diri sedang Nilai 51%-75%

3. Penerimaan diri rendah Nilai 25%-50%

3.10.3 Pemberian Kode (Coding )

Setelah diproses editing selesai, selanjutnya dilakukan coding

dengan memberi kode terhadap kuesioner yang sudah terkumpul dengan

menggunakan angka. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah melakukan

tabulasi dan analisa data, setiap kategori yang berbeda diberi kode yang

berbeda.

Pemberian kode pada penelitian ini adalah:

1. Penerimaan diri

1) Penerimaan Diri Tinggi diberi kode : 3

2) Penerimaan Diri Rendah diberi Kode: 2

3) Penerimaan diri Rendag diberi kode : 1


46

2. Tingkat Depresi

1) Tingkat Depresi Berat diberi kode :1

2) Tingkat Depresi Sedang diberi kode : 2

3) Tingkat Depresi Rendah diberi kode : 3

4) Tidak mengalami Depresi diberi kode : 4

3. Umur responden saat ini

1) ≤ 20 tahun kode : 1

2) 20 – 35 tahun kode : 2

3) ≥ 35 tahun kode : 3

4. Pendidikan terakhir responden

1) Tidak tamat sekolah kode : 1

2) SD kode : 2

3) SMP kode : 3

4) SMA kode : 4

5) Perguruan Tinggi kode : 5

5. Pekerjaan responden saat ini

1) Petani kode : 1

2) PNS kode : 2

3) Swasta kode : 3

4) Wiraswasta kode : 4

5) Tidak bekerja / IRT kode : 5


47

3.10.4 Tabulasi (Tabulating)

Pada tabulasi penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabel yang

terdiri dari beberapa baris dan kolom, yang digunakan untuk memaparkan

data sehingga mudah dibaca dan dimengerti.

Menurut Arikunto (2010), penyusunan hasil data disajikan dalam

bentuktabel dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

100% : Seluruhnya

76 - 96% : Hampir seluruhnya

51 – 75% : Sebagian besar

50% : Setengahnya

25 – 45% : Hampir setengahnya

1 – 25% : Sebagian kecil

0% : Tidak satupun

3.11 Analisa Data

3.11.1 Analisa Deskriptif (Univariat)

Analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelituan

dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dari masing-masing

variabel dan dikonfirmasikan dalam bentuk presentase dean narasi

(Hidayat, 2011). Analisis ini digunakan untuk menginterprestasikan hasil

perhitungannya dari Hubungan Penerimaan diri dengan Tingkat Depresi

pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

3.11.2 Analisa Inferensial (Bivariat)

Analisa bivariate dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2010). Analisa bivariate


48

menggunakan tabulasi silang antara variabel Depresi dan Penerimaan diri.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji statistik:

a. Hubungan penerimaan diri pada ODHA (orang dengan HIV/AIDS.

Menggunakan uji korelasi Sperman Rank (rho) dengan tarap signifikan

5% (α=0,05).

b. Hubungan Tingkat Depresi pada ODHA (orang dengan HIV/AIDS).

Menggunakan uji korelasi Sperman Rank (rho) dengan tarap signifikan

5% (α=0,05).
49

3.12 Kerangka Kerja (Frame Work)

Mengidentifikasi Variabel Penelitian

Variabel independen : Penerimaan diri

Variabel dependen : Depresi

Populasi

Populasi : 66 responden ODHA (orang dengan HIV/AIDS)

Tekhnik sampling : Non probability sampling (purposive sampling)

Sampel : 57 responden ODHA (orang dengan HIV/AIDS)

Pengumpulan data

Kuesioner Penerimaan diri dan Kuesioner Tingkat depresi

Pengolahan data

Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Analisa data

Analisa univariat :Tabel distribusi frekuensi

Analisa bivariat : Tabulasi silang

Uji statistik : Spearmen Rank

Pengkajian Hasil Penelitian

kesimpulan

Gambar 3.1 : Kerangka kerja penelitian Hubungan penerimaan diri dengan


Tingkat Depresi pada ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Poli
VCT RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Anda mungkin juga menyukai