Anda di halaman 1dari 24

KEPRIBADI

AN DAN
NILAI
GROUP 1 :
1. Moch. Barra Syananda Budhi (200413623267)
2. Kezia Marcy Arisenni (200413623462)
3. Keysha Amara Johar (200413423421)
4. Miftahur Rizki (200413623376)
5. Muhammad Akmal Falah (200413623442)
APA ITU KEPRIBADIAN?

Kerpibadian sebagai jumlah total dari cara


seorang individu beraksi atas dan
berinteraksi dengan orang lain. Kepribadian
juga bisa diartikan sebagai ciri-ciri yang
menonjol pada setiap individu, seperti saat
orang malu berbicara kepada orang lain.
Tetapi kepribadian juga dapat berubah.
MENGUKUR
KEPRIBADIAN

Riset telah menunjukan kegunaan uji kepribadian dalam keputusan


perekrutan dan membantu manajer memprediksi siapa yang terbaik
untuk sebuah pekerjaan. Cara yang paling umum digunakan untuk
mengukur kepribadian adalah melalui survey.
PEMBEDA
KEPRIBADIAN
Ada perdebatan yang terjadi di dalam riset kepribadian yang
berpusat pada apakah kepribadian itu adalah factor
hereditas(keturunan) atau lingkungan. Dari beberapa hasil riset,
kebanyakan dari riset itu cenderung mendukung pentingnya
factor hereditas dibandingkan dengan lingkungan.
INDIKATOR TIPE MYERS-
BRIGGS

Myers-Briggs type Indicator atau biasa disebut


MBTI merupakan sebuah instrument penilaian
kepribadian yang paling umum digunakan di
dunia. MBTI sendiri adalah tes kepribadian 100
pertanyaan yang menanyakan orang—orang
apa yang biasanya mereka rasakan atau lakukan
dalam berbagai situasi.
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Menurut instrument ini, para responden diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu :

1. Ekstrovert dan introvert. Orang ekstrovert cenderung ramah, pandai bersosialisasi serta percaya diri.
Sedangkan introvert lebih kearah tenang dan pemalu.

2. Perasa dan Intuatif. Tipe perasa lebih praktis serta memilih rutin serta berurutan. Tipe orang ini
kebanyakan sangat focus pada detail yang ada. Sedangkan intuatid bergantung pada proses tidak sadar
dan melihat langsung pada gambaran besar.

3. Memikirkan dan merasakan. Tipe yang memikirkan biasanya menggunakan penalaran dan logika untuk
menangani suatu masalah. Sedangkan tipa yang merasakan berpegang pada nilai-nilai emosi pribadi
mereka masing-masing.

4. Menilai dan Menerima. Tipe yang menilai menginginkan kendali dan memilih urutan dan struktur.
Sedangkan tipe yang menerima lebih kea rah fleksibel dan spontan.
MODEL
KEPRIBADIAN LIMA
BESAR
MBTI mungkin memang ada kekurang buktinya. Tetapi riset
yang mengesankan mendukung Model Lima Besar. Lima dimensi
dasar yang mendasari semua yang lainnya dan mencakup
hamper semua variasi signifikan dalam kepribadian manusia.
Lebih jauh lagi, skor tes dari karakteristik2 ini sangat baik dalam
memprediksi bagaimana orang berperilaku dalam berbagai
situasi kehidupan nyata berikut ini adalah factor-faktor lima besar
.
MODEL KEPRIBADIAN LIMA BESAR

01 02 03
EKSTRAVER KERAMAH KEHATI-
SI
Dimensi ekstraversi AN
Dimensi keramahan HATIAN
merujuk pada Dimensi ini
menampilkan level
kecenderungan seorang merupakan sebuah
kenyamanan kita di
individu untuk memahami ukuran reabilitas.
dalam suatu hubungan.
orang lain.
04 05
STABILITAS KETERBUKAA
EMOSIONA N&
L
Dimensi ini sering PENGALAMAN
Dimensi ini mencakup
dilabeli dengan kisaran minat dan
kebalikannya. ketertarikan atas sebuah
inovasi.
DARK TRIAD
Kepribadian Dark Triad merupakan kepribadian yang
memiliki sifat jahat dan gelap dibandingkan kepribadian
lainnya (merujuk ke sisi negatif).
DARK TRIAD

MACHIAVELLIANI NARSISME PSIKOPAT


Diambil dariSME
nama Nicollo Narsisme merupakan Psikopat didefinisikan sebagai
Machiavelli, diartikan bahwa kepribadian ketika seseorang kurangnya kepedulian terhadap
seseorang machiavellianisme memiliki rasa berlebihan orang lain, dan kurangnya rasa
atau dominan Mach adalah orang akan pentingnya diri dia bersalah/menyesal ketika telah
yang mempertahankan jarak sendiri, dan membutuhkan melakukan suatu hal yang telah
emosional, suka mempengaruhi kekaguman atau pujian merugikan orang lain atas
(memanipulasi), dan lebih sedikit secara berlebihan. tindakan mereka yang dianggap
dipengaruhi oleh orang lain.
bahaya.
PENDEKATAN-
PENGHINDARAN
Kerangka kerja di mana individu beraksi pada rangsangan.
Motivasi pendekatan merupakan respon ketertarikan terhadap
rangsangan positif dan motivasi penghindaran merupakan
respon kita terhadap rangsangan negatif. Cara bekerja individu
dapat dilihat atau diprediksi bergantung pada motivasi mana
yang mendominasi dalam dirinya.
SIFAT KEPRIBADIAN LAINNYA YANG RELEVAN DENGAN
PERILAKU ORGANISASI

EVALUASI INTI
DIRI
Individu mengevaluasi diri sendiri, berupa positif jika ia merasa menyukai apa
yang ia hasilkan, merasa kinerjanya merupakan suatu hal yang baik dan
membuahkan hasil yang baik pula. Berupa negatif jika ia tidak menyukai diri,
selalu mempertanyakan kemampuannya dan merasa tidak memegang
kendali di dalam lingkungan ia berada.

Pengawasan Diri
Kemampuan individu menyesuaikan diri dan perilaku terhadap lingkungan
sekitarnya. Pengawasan diri yang tinggi dapat menunjukkan kemampuannya
dalam beradaptasi dan menyesuaikan perilaku sesuai dengan faktor-faktor
disekitarnya dan dapat berperilaku berbeda di segala situasi
SIFAT KEPRIBADIAN LAINNYA YANG RELEVAN DENGAN
PERILAKU ORGANISASI

Kepribadian proaktif
Kepribadian proaktif menunjukkan bahwa individu tersebut dapat
mengidentifikasi peluang, menunjukkan inisiatif, dan tanggap dalam
mengambil tindakan.
KEPRIBADIAN DAN SITUASI

Efek dari sifat2 tertentu pada perilaku organisasi bergantung


pada situasi. Artinya adalah sifat kepribadian cenderung
efektif pada semua lingkungan atau situasi.
KEPRIBADIAN DAN SITUASI
TEORI KEKUATAN SITUASI
menjelaskan bahwa suatu perilaku organisasi akan sangat bergantung pada
kekuatan sebuah situasi.
Empat elemen analisis kekuatan situasi dalam organisasi dari para ahli :
● Kejelasan atau petunjuk mengenai kewajiban dan tanggung jawab kerja
tersedia dan jelas.
● Konsistensi atau petunjuk mengenai kewajiban dan tanggung jawab
kerja cocok satu sama lain.
● Batasan atau tingkat dimana kebebasan individu untuk memutuskan
atau bertindak dibatasi oleh kekuatan2 diluar kendalinya.
● Konsekuensi atau tingkat dimana keputusan atua tindakan memiliki
implikasi penting bagi prganisasi atua anggotanya, klien, pasokan, dan
sterusnya.
KEPRIBADIAN DAN SITUASI
TEORI AKTIVASI SIFAT
Digunakan untuk memahami aktivator situasional bagi kepribadian dan
memprediksi bahwa beberapa situasi, peristiwa, atau intervensi
mengaktivasikan sebuah sifat lebih dari yang lainnya.

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa dalam lingkungan yang suportif


setiap orang akan berperilaku sosial, namun dalam lingkungan yang tidak
mendukung individu yang memiliki perilaku sosial baik akanpun akan
terhambat.
NILAI
Nilai atau value mengandung elemen penilaian karena berkaitan dengen
pendapat atau ide seseorang tentang apa yang dianggap benar, baik,
atau yang diinginkan. Nilai cenderung relatif stabil dan bertahan, dan
pada umumnya nilai setiap kita terbentuk saat masih kecil. Nilai bisa saja
berubah jika meragukannya, tapi umumya nilai itu malah tertanami
semakin kuat. Dalam hubungan antara kepribadian dan nilai menyiratkan
bahwa sebagian nilai berasal dari sifat yang genentik.
PENTINGNYA NILAI DAN
PEMBENTUKAN NILAI
Nilai memberi fondasi bagi pemahaman kita mengenai sikap
dan motivasi orang orang serta pengaruh persepsi kita.

PENTINGNYA NILAI DAN PEMBENTUKAN


NILAI
Milton Rokeach berpendapat bahwa kita dapat memisahkan mereka ke
dalam dua kategori. Pertama, nilai terminal, yaitu nilai yang merujuk pada
hasil akhir yang diinginkan. Kedua, nilai instrumental, yaitu nilai yanh
merujuk pada mode perilaku yang disukai dan jug alat untuk mencapai
nilai terminal.
NILAI NILAI PADA GENERASI
● KELOMPOK Kerja Kontemporer, pada kelompok kerja ini sudah terdapat sesuatu yang
akan menangkap nilai unik kepada suatu kelompok generasi. Kelompok generasi ini bisa
dikelompokan di rentang usia 18 – 23 tahun, dimana umur tersebut adalah usia produktif
untuk bekerja yang bisa di bilang sebagai kolerasi umur pekerja.
● Dalam kelompok besar yang melahirkan Generasi Lonjakan Bayi, kelompok tersebut lahir
saat Perang Dunia II. Generasi ini terus mendapatkan tekanan kuat agar mendapat
pencaipaian dengan kesuksesan material. nilai pencapaian yang di dapat oleh mereka sangat
di akui oleh social dengan kedudukan yang sangat tinggi.
● Generasi Baru, Angkatan generasi X yang disebut sebagai generasi millennium yang tumbuh
dalam masa sejahtera yang berekspetasi tinggi dalam mencari pekerjaan mereka. Generasi
ini meremehkan teknologi dan lebih memilih pada elektronik dan kewirausahaan, yang bisa
disebut sebagai generasi bebas dan miskin.
Mengaitkan kepribadian dan
nilai-nilai individu di tempat
kerja.
Tiga puluh tahun lalu, organisasai hanya
memperdulikan kepribadian karena focus
meraka adalah mencocokan individu dengan
pekerjaan tertentu. Kita akan mendiskusikan
kecocokan pekerjaan dan organisai orang dengan
lebih detail.
Kecocokan Nilai dan Individu

Kecocokan Orang dengan Pekerjaan Kecocokan dengan Organisasi


Menurut Holland, ada 6 kepribadian yang Organisasi menghadapi masalah lingkungan dinamik
menggambarkan quisioner persediaan yang memiliki yang berubah membutuhkan pekerja yang siap
160 kewajiban kerja. Kepuasan tertinggi dengan merubah tugas yang berpindah antar tim dengan
perputaran yang rendah yang artinya kedua bidang mudah. Organisai lebih mementingkan prediksi
tersebut semakin dekat, maka kepribadian dengan putaran pekerja dalam kolektivistik dari pada
pekerjaannya cocok. cenderung individualis.
Lebih dari 116.00
NILAI NILAI INTERNASIONAL pekerja di IBM di 40
2. Individual dengan negara telah di
1. Jarak Kekuasaan
kolektiv survey Hofstade
Tingkat orang dalam negara mengenai nilai nilai
bahwa Individual lebih percaya terkait pekerjaan
kekuasaan institusi dan terhadap hak mereka dan
dan mendapati
organisasi pendapat mereka. Sedangkan
bahwa manajer dan
3. Maskulinitas
tidak merata. dengan kolektiv menekankan kerangka
sosial dan berharap dalam pekerja beragam
femininitas
sebuah kelompok dalam lima dimensi
Budaya suka peran maskulin nilai dari budaya
tradisio- nal seperti pencapaian nasional
kekuasaan. Dan femininitas yang
tinggi melihat perbedaan peran
Wanita dan Pria.
4. Penghindaran Ketidakpastian
Orang dalam sebuah negara lebih memilih situasi yang terstruktur
atau tidak menghindari ketidakpastian mereka. Ambigititas, Hukum,
dan Control untuk mengurangi ketidapastian tapi sebaliknya.

5. Orientasi Jangka Panjang dengan Jangka Pendek


Dalam jangka Panjang orang cenderung melihat masa depan,
kebijaksanaan, persistensi, dan tradisi. Sedangkan jangka
pendek lebih menilai menerima perubahan dan tidak melihat
kominmet rintangan untuk berubah.
THANK YOU <3

Anda mungkin juga menyukai