Anda di halaman 1dari 2

Seberapa Pentingkah Kesehatan Mental (Mental Health) pada Remaja?

Kesehatan mental atau biasa disebut dengan mental health sudah menjadi isu
yang sering dibicarakan pada masa sekarang. WHO menyebutkan bahwa kesehatan
mental adalah kondisi sejahtera dimana seseorang sadar akan kemampuan dirinya,
mampu memanajemen stres yang dimiliki, mampu beradaptasi, produktif dan
berkontribusi di lingkungannya. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2018, diperoleh lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami
gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15
tahun mengalami depresi (Rokom, 2021). Mental health tentunya sangat
mempengaruhi individu dalam bertindak, seseorang dengan kesehatan mental yang
buruk akan sulit dalam menjalani kesehariannya. Tujuan penulisan esai ini adalah
untuk membahas mengenai mental health pada remaja, khususnya masalah mental
health, faktor penyebab, dan pentingnya mental health pada remaja.

Pada remaja mental health sangat perlu untuk diperhatikan. Menurut data
National Institute of Mental Health (NIMH) (2019) disebutkan bahwa masalah
mental health pada remaja memiliki prevalensi paling tinggi terjadi pada usia 17
hingga 18 tahun. NIMH (2019) juga menyebutkan bahwa bunuh diri di Amerika
Serikat untuk individu berusia antara 15 hingga 24 tahun memiliki prevalensi
220 / 100.000 (Ivey, 2020) dalam (Lestarina, 2021). Remaja rentan mengalami
masalah kesehatan mental. Masalah yang biasa dialami oleh remaja biasanya seperti
perubahan mood yang signifikan, gangguan kecemasan, depresi, gangguan makan,
gangguan perilaku, dan lainnya. I-NAMHS menyebutkan gangguan mental yang
paling umum di antara remaja, yaitu fobia sosial, gangguan cemas menyeluruh,
gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pasca trauma (PTSD),
dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) (Gloria, 2022).

Seseorang yang mengalami gangguan mental health biasanya memiliki


beberapa ciri, diantaranya yaitu banyak berpikiran negatif, sulit untuk berpikir jernih,
menarik diri dari sosial, perubahan mood yang sangat cepat (mood swing), mudah
memiliki perasaan negatif, tidak semangat dalam melakukan aktivitas, rendah diri,
dan gangguan pola makan. Pada remaja masalah kesehatan mental merupakan hal
yang sudah banyak terjadi, hal itu dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa
faktor tersebut dapat berupa tuntutan dalam pendidikan, tekanan atau masalah
kehidupan, perubahan fisik, bullying, hubungan interaksi sosial, traumatis terhadap
suatu hal, dan tidak memiliki support system.

Masalah kesehatan mental pada remaja sangat berbahaya jika tidak diatasi
dengan tepat, hal itu sangat mempengaruhi remaja dalam menjalani kesehariannya
dan tentunya memiliki dampak panjang terhadap masa depannya. Cara menjaga
kesehatan mental dapat dilakukan dengan lebih mengenali diri sendiri dan kondisi
kesehatan mentalnya, menyempatkan diri melakukan kegiatan yang membuat tenang,
mencari support system atau hubungan sosial dengan orang lain, perbanyak pikiran
positif dan hindari pikiran negatif, menjaga kesehatan fisik, dan meminta bantuan
kepada orang lain atau tenaga profesional jika diperlukan.

Kesehatan mental (mental health) pada remaja merupakan isu yang sudah
banyak dibicarakan. Pada remaja sering mengalami masalah kesehatan mental.
Masalah kesehatan mental pada remaja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi kesehariannya dan bahkan masa depannya. Oleh karena itu kita
perlu menjaga kesehatan mental (mental health) dengan cara lebih mengenali diri
sendiri, mempunyai support system, menghindari pikiran negatif, menjaga kesehatan
fisik, dan meminta bantuan orang lain ataupun tenaga profesional jika dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai