Anda di halaman 1dari 11

Mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan mekanisme pemulihan sel (regenerasi,jejas sel)


2. Patomekanisme, klasifikasi sel kanker,trauma,kelainan kongenital
3. Histopatologi sel tumor (klasifikasi,ciri”)
4. Mekanisme metastatis & invasi sel tumor
5. Mekanisme respon imun terhadap sel tumor
6. Perubahan dalam siklus sel tumor
7. Pemeriksaan patologi anatomi (pre-analitik,analitik,pasca-analitik)
8. Tata laksana neoplasma
Mekanisme Pemulihan Sel
 Jejas Sel
o Ketika mengalami stress fisiologis atau rangsangan patologis, sel bisa
beradaptasi, mencapai kondisi baru dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Respons adaptasi utama adalah atrofi, hipertrofi dan metaplasia. Jika
kemampuan adaptatif berlebihan, sel mengalami jejas. Dalam waktr tertentu,
ceedera bersifat reversible dan sel kemudian ke kondisi stabil semula. Namun,
dengan stress berat atau menetap dapat terjadi cedera irreversibel dan sel yang
terkena mati
o Penyebab jejas sel
 Hipoksia
 Hasil dari iskemia, oksigenasi inadekuat dan hilangnya
kemampuan darah untuk mengangkut oksigen
 Fisika
 Termasuk trauma, panas, dingin, radiasi, dan syok elektrik
 Kimia dan obat-obatan
 Infeksi
 Reaksi imunologik
 Kelainan genetik
o Pembagian jejas sel
 Reversibel
 Dapat kembali ke semula apabila rangsangan dihilangkan atau
penyebab jejasnya ringan
 Manifestasi awal -> pembengkakan sel akut -> sel tidak mampu
mempertahankan homestasis ionik dan cairan
 Sebab
 Kegagalan transpor membran sel aktif NA K ATPase ->
natrium masuk, kalium ke luar dan terjadi pengumpulan
air isosmotik
 Irreversible
 Stresor melampaui kemmapuan sel untuk beradaptasi ->
perubahan patologik permanen -> kematian sel
 ditandai oleh vakuolisasi berat pada mitokondria, kerusakan
membran plasma yang luas, pembengkakan lisosom dan
tampak kepadatan yang besar, amorf dalam mitokondria
 Pada membran lisosom dapat memicu kebocoran enzim
ke dalam sitoplasma -> enzim diaktifkan -> digesti
enzimatik sel -> kematian sel
 Mekanisme biokimia yang berperan
 Deplesi ATP
 Umum karena jejas iskemia (gangguan suplai
oksigen) maupun toksik
 Hipoksia -> glikolisis anaerob -> naiknya
produksi asam laktat atau asidosis intrasel
 Berkurangnya sintesis ATP akan berdampak
terhadap transpor membran, pemeliharaan
gradien ionik (khusus Na+, K+, dan Ca2+) dan
sintesis protein
 Gambaran nekrosis
 Perubahan pada inti sel ditandai oleh gambaran berikut
 Piknosis
 Inti sel menyusut, padat, memiliki batas
yang tidak teratur dan menjadi sangat
basofilik (berwarna gelap
 Karioreksis
 Inti sel hancur dan membentuk fragmen
kromatin
 Kariolisis
 Larutnya kromatin dalam inti sel dan
berwarna pucat
 Sitoplasma menjadi warna merah muda karena
denaturasi protein dan hilangnya ribosom yang
memberi warna basofilik pada sitoplasma normal
 KENAPA PADA PIKNOSIS JADI BASOFILIK?
 Regenerasi sel
o Terjadi setelah proses radang
o Tahap awal dari pemulihan adalah tahap proliferasi dan remodelling
o Pemulihan adalah proses regenerasi sel rusak dan menggantinya dengan sel
hidup baru
 Dilakukan oleh jaringan ikat untuk membentuk jaringan parut
 Oleh serabut kolagen
 Radang lebih berperan pada awal cidera terjadi, setelah itu pemulihan
yang banyak berperan
 Tanpa adanya radang, pemulihan tidak terjadi
o Penyembuhan luka lebih lama di mulut dibandingkan di kulit
 KENAPA?
o Obat antiradang untuk mencegah reaksi radang yang berkepanjangan ->
menghambat proses pemulihan dan remodelling
o Repair (parenkim dan jaringan ikat), healing (epitel permukaan)
 Regenerasi
 Penggantian sel rusak dan kembali jadi normal
 Epitel kulit, usus, dan hati
 Deposisi jaringan ikat
 Kerusakan berat -> jaringan parut
Patomekanisme dan Klasifikasi Sel Kanker
 Definisi
o Kanker adalah pertumbuhan tidak terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat
merusak sel dan jaringan tubuh lain
o Semua sel dapat terkena kanker kecuali rambut, gigi, dan kuku
 KENAPA?
o Kanker dapat terjadi disetiap bagian tubuh. Bila kanker terjadi di bagian
permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi di
dalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadangkadang tidak memiliki
gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati
 Klasifikasi
o Karsinoma
 Berasal dari kulit atau jaringan yang menutupi organ internal
 Tumor ganas epitel
o Sarkoma
 Kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh
darah, atau jaringan ikat
 Tumor ganas mesenkim
o Limfoma
 Kanker dari kelenjar getah bening dan jaringan sistem kekebalan tubuh
o Adenima
 Kanker dari tiroid, kelenjar pituitari, adrenal dan kelenjar lainnya
o Leukemia
 Kanker dari jaringan pembentuk darah
 Mekanisme pembentukan kanker
o Teori inisiasi promosi
 Langkah pertama
 Mutasi menetap dari DNA sel selama transkripsi DNA
 Interaksi lama bagi sel dengan zat promoter (merangsang
reproduksi dan pembelahan sel)
 Tahap inisiasi atau pengenalan
 Perubahan menetap -> emmancing sel ganas -> disebabkan oleh
karsinogen
 tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen
 Promosi
 Induksi tumor pada sel yang telah diinisiasi oleh zat kimia
(gangguan fisik menahun bisa membuat sel lebih peka untuk
mengalami keganasan
 Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi
 Sel yang mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas
o Semakin sering DNA membelah dan ditranskripsi, semakin besar kemungkinan
terjadinya suatu kesalahan, dan kesalahan yang tidak terdeteksi akan bermutasi
dan diwariskan
 Gejala kanker
o Tergantung lokasi kanker, tahap penyebaran, dan ukuran tumor
 Kanker kulit
 perubahan kutil atau tahi lalat pada kulit
 Kanker mulut
 gambaran bercak putih di dalam mulut atau bintik putih di lidah.
 Tumor otak
 Mempengaruhi fungsi kognitif penting
 Kanker pankreas
 Biasanya terlalu kecil untuk menyebabkan gejala sehingga rasa
sakit terjadi akibat dorongan terhadap saraf terdekat
 Menggangu fungsi hati -> tampilan kulit dan mata menguning ->
ikterus
 Kanker kandung kemih atau prostat
 Perubahan dalam fungsi kandung kemih
 Disebabkan sel kanker menggunakan energi tubuh dan
mengganggu fungsi normal hormon, terdapat kemungkinan
besar untuk memperlihatkan gejala seperti demam, lelah,
keringat berlebihan, anemia, dan penurunan berat badan tanpa
sebab
 Kanker paru-paru atau tenggorokan
 Batuk dan suara serak
Patomekanisme Genetic Disorders
 Dapat berbentuk hereditary disorders (diturunkan melalui gamet, familial, dan genetik)
atau congenital disorders (kelainan yang bermanifestasi saat lahir)
 Ada kelainan kongenital yang tidak merupakan kelainan genetik, yaitu sifilis kongenital
 Klasifikasi
o Multifactorial disorders
o Major chromosomal abnormalitis
o Single gene defects
o Somatic genetic disorders
o Mitochondrial genetic disorders
 OI : Osteogenesis Imperfecta
o Brittle bone disease
o Gangguan pembentukan kolagen tipe 1 hingga tulang menjadi rapuh
 Ada 16 jenis kolagen
Tipe 1: Jenis kolagen ini membentuk 90% dari kolagen alami, dan terbuat dari
serat yang padat. Kolagen tipe 1 memberikan struktur pada kulit, tulang,
tendon, tulang rawan, jaringan ikat, dan gigi.
Tipe 2: Kolagen tipe 2 terbuat dari serat yang lebih longgar. Tipe ini ditemukan
pada tulang rawan elastis, yang berperan sebagai bantalan sendi.
Tipe 3: Kolagen tipe ini mendukung struktur otot, berbagai organ tubuh, dan
pembuluh darah.
Tipe 4: Kolagen tipe 4 yang ditemukan di lapisan kulit ini, membantu ginjal
menyaring racun
 
Histopatologi Sel Tumor
 Klasifikasi tumor
o Tumor jinak
 Punya gambaran mikro dan makroskopik tetap terlokalisasi, tidak dapat
menyebar ke tempat lain, dan dapat dikeluarkan dengan bedah lokal,
serta pasien umumnya selamat
o Tumor ganas
 Melekat erat ke semua permukaan yang dipijak
 Dapat menyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke
tempat jauh
 Neoplasma
o Hal mendasar tentang neoplasma adalah hilangnya responsitivitas terhadap
faktor pengendali pertumbuhan yang normal
o Komponen dasar
 Parenkim
 Terdiri atas sel yang telah mengalami transformasi atau
neoplastik
 Menentukan perilaku biologisnya
 Stroma
 Penunjang neoplastik yang berasa; dari pernjamu yang terdiri
atas jaringan ikat dan pembuluh darah -> memberi nutrisi bagi
sel
 Klasifikasi tumor dapat dibedakan berdasarkan diferensiasi dan anaplasia, kecepatan
pertumbuhan, invasi lokal, dan metastasis
o Diferensiasi dan anaplasia
 Diferensiasi
 Mengacu pada sel parenkim yang mengalami transformasi
 Jumlah jaringan ikat stroma menentukan konsistensi sel tumor
 Diferensiasi parenkim mengacu pada seberapa jauh sel tersebut
secara morfologis dan fungsional masih mirip dengan sel asal
 Tumor jinak -> diferensiasi beragam
 Anaplasia
 Tidak adanya diferensiasi -> menentukan ukuran keganasan
 Semakin cepat tumbuh dan anaplastik suatu tumor, semakin kecil
kemungkinanya memperlihatkan aktivitas spesifik
 Displasia
 Proliferasi tidak teratur. Terutama ditemukan di epitel
o Laju pertumbuhan
 Laju pertumbuhan leiomioma pada uterus dipengaruhi oleh kadar
estrogen dalam derah
 Cepat besar selama kehamilan
 Berhenti tumbuh setelah menopause
o Invasi lokal
 Karena fibroma dan adenoma berkembang lambat, ada yang
membentuk kapsul fibrosa
 Gambaran andal untuk membedakan mana tumor jinak dan tumor
ganas
o Metastasis
 Penanda utama tumor ganas
 Sarkoma osteogenik menyebar ke paru
 Cara penyebaran
 Penyemaian kanker
 Apabila kanker menginvasi rongga alami tubuh
 Karsinoma kolon dapat menembus dinding usus
dan reimplantasi di rongga peritoneum
 Khas untuk kanker ovarium -> reimplantasi
rongga peritoneum
 Penyebaran limfatik
 Khas untuk karsinoma
 Penyebaran hematogen
 Khas untuk sarkoma
 
Metastasis dan Invasi Sel Tumor
 Mekanisme singkat
o Sel tumor terlepas satu sama lain karena berkurangnya daya lekat -> melekat ke
membran basal melalui reseptor laminin dan mengeluarkan enzim proteolitik,
kolagenase tipe IV dan aktivator plasminogen -> terjadi penghancuran membran basal
dan migrasi sel
 Invasi ECM merupakan proses aktif yang diselesaikan dalam empat langkah
o Terlepasnya sel tumor satu sama lain
 e-kaderin sebagai lem antarsel, perlekatannya akan menyalurkan sinyal anti
pertumbuhan B-Katenin.
 B-Katenin bebas mengaktifkan transkripsi gen yang mendorong pertumbuhan
 Fungsi E-kaderin lenyap di hampir semua kanker sel epitel
o Melekatnya sel tumor ke komponen matriks
 Melekatnya tumor ke berbagai protein ECM, seperti laminin dan fibronektin yag
penting untuk invasi dan metastasis
 Sel karsinoma punya lebih banyak reseptor laminin
o Penguraian ECM
 Mengeluarkan enzim proteolitik atau menginduksi sel penjamu mengeluarkan
protease
 Ada metaloproteinase (enzim penghancur sel matriks, seperti gelatinase,
kolagenase, dan stromelisin)
 Padanan ganas tumor memperlihatkan ekspresi berlebihan enzim kolagenase
tipe IV dan inhibitor metaloproteinase berkurang -> makin hancur
 Ekspresi berlebihan katepsin D pada kanker payudara invasif
 Upaya -> inhibitor protease untuk terapi kanker
o Migrasi sel tumor
 Mendorong sel tumor berjalan menembus membran basal yang telah rusak dan
matriks yang mengalami lisis
 Motilitas dipengaruhi oleh berbagai sitokin dari sel tumor, misalnya faktor
motilitas autokrin
 Produk penguraian komponen matriks dan sebagian faktor pertumbuhan
(insulin like growth factor 1) punya aktivitas kemotaktik untuk sel tumo

Respons Imun terhadap Sel Tumor


 Antigen Sel Tumor
o Dibagi 2
 Antigen spesifik tumor yang hanya terdapat pada sel tumor
 Antigen terkait tumor yang terdapat pada juga pada sel normal
o Sel T CD8+ sangat berperan dalam imunitas terhadap tumor dengan mengenali
antigen peptida spesifik MHC kelas 1
o Contoh
 Antigen spesifik jaringan
 Tironase
 Diekspresikan pada sel kanker kulit melanoma sehingga
akan menyerang sel melanin juga
 Antigen virus
 Virus onkogenik, seperti HPV dan EBV (epstein barr virus,
herpes manusia 4)
 Sasaran efektif karena tidak diekspresikan oleh sel
normal
 Mekanisme efektor antitumor
o Sel T dan sel NK bekerja sama. Sel T hanya dapat mengenali sel tumor yang
mengekspresikan MHC kelas 1. oleh karena itu, sel NK akan berperan dalam
imunitas ini.
o Sel NK mampu menghancurkan sensitisasi terlebih dahulu -> pertahanan lini
pertama
o Makrofag, melalui sel NK dan sel T, mereka berdua mengeluarkan interferon
gama yang merupakan aktivator kuat bagi makrofag
o Sel humoral menghancurkan tumor melalui
 Aktivasi komplemen
 Induksi sitotoksisitas dependen antibodi oleh sel NK
 Mekanisme pelolosan diri sel tumor
o Berkurangnya ekspresi antigen histokompabilitas
 Dapat lepas dari sel T, tapi dapat diserang oleh sel NK
o Tidak adanya konstimulasi
 Sel T butuh dua syarat, yaitu peptida asing oleh MHC dan molekul
konstimulatorik
 Ada sel tumor yang tidak mengekspresikan molekul tersebut (contoh
molekul B7-1) -> menghambat sensitisasi
 Pasien kanker ditransfeksikan molekul tersebut
Siklus Sel Kanker
 Gen yang meningkatkan pertumbuhan otonom kanker -> onkogen -> menghasilkan
produk gen -> onkoprotein
o Berasal dari mutasi protoonkogen yang ditandai dengan kemampuan tumbuh
tanpa adanya sinyal regulatorik pertumbuhan
 Strategi pertumbuhan sel
o Faktor pertumbuhan
 Menyintesis faktor pertumbuhan sendiri
 Piate derivate growth factor
 Berasal dari trombosit
 Ada pada glioblastoma (kanker yang tumbuh di otak
atau tulang belakang)
 Transforming growth factor alpha
 Ada pada sarkoma
o Reseptor faktor pertumbuhan
 Terjadi ekspresi berlebihan
 Contoh
 Famili reseptor epidermal growth factor
 ERBB1, reseptor EGF mengalami ekspresi berlebihan
pada 80% skuamosa paru
 HER 2 (ERRBR2)
 Mengalami amplifikasi pada 25% sampai 30% kanker
payudara
 Tingginya kadar protein HER 2 pada kanker
payudara menandakan prognosis yang buruk ->
diberi antibodi anti HER 2
o Gen RB dan Siklus Sel
 Gen RB merupakan gen penekan tumor yang pertama kali ditemukan
yang berfungsi untuk menghambat siklus sel dari G1 ke fase S (fase
sintesis DNA)
 Apabila terhiperfosforilasi, Gen RB akan melepas ikatan E2F ->
mengaktifkan beberapa transkripsi gen sasaran -> sel bersemangat
untuk langsung pindah ke fase S
 Gen RB dihambat oleh inhibitor CDK p16
Pemeriksaan Patologi Anatomi
 Pembagian patoologi
o Anatomi
 Dipotong dengan pisau
o Klinik
 Kimia, hematologi, mikrobiologi
 Dihancurkan kemudian cairan dicek
o Forensik
 Perlu belajar teknik dan skill sitohisto teknik
 Jenis pemeriksaan Patologi Anatomi
o Berdasarkan sampel
 Histopatologi
 Naringan didapat dengan cara
 Operasi
 Biopsi
 Pengambilan jaringan makhluk hidup saat dia
masih hidup
 Pemotongan 4 mikron
 Perlu dikeraskan
 Dibekukan -> 5 menit jadi es
 Blok parafin
 Gunakan mikroskop elektron ->
50 nanometer
 Harus lebih keras ->
resin (plastinasi)
 Tidak dilakukan di
Indonesia
 Tahap prosesi jaringan
 Fiksasi
 Mengawetkan
 Menempelkan pada kaca
 Pada tumor tiroid
 Fiksasi menggunakan alkohol 96 dengan
pewarnaan diensa
 Prosesing
 Proses mengeraskan jaringan agar bisa dipotong
tipis
 Pemotongan
 Penempelan pada kaca objek
 Pewarnaan
 Karena sangat tipis -> tembus padang -> perlu
diwarnai
 Sitopatologi
 Teknik mendapatkan sampel
 Eksfoliasi (daun berguguran)
 Brushing/scrapping
 Aspiration biopsi
 Jarum halus
 Intraoperative cytology
 Intraoperative histologi -> frozen section
 Frozen section -> pemeriksaan cepat,
tidak bisa terlalu tipis, hanya bisa 8
mikron
 KI 67 -> mengetahui indeks
pertumbuhan sel (mitosis pada tumor)
 Pemeriksaan otopsi klinik
 Pada makhluk hidup sudah mati
 Menentukan penyebab kematian yang tidak ada hubungannya
dengan kejahatan
o Berdasarkan teknik pewarnaan
 Pewarnaan rutin
 Hematoksilin eosin (histopatologi)
 Tidak bisa mendeteksi molekul tertentu
 Giensa, papanicoulou (sitopatologi)
 Pewarnaan tidak rutin
 Pewarnaan histokimia
 Karbohidrat -> mendeteksi jamur
 PAS (periodic acid postif) -> mendeteksi
tumbuhan -> mendeteksi jamur karena ada
dinding sel
 Pewarnaan molekuler
 Immunohistokimia
 Insitu hybdridisasi
 Mendeteksi potongan DNA atau RNA
 Harus bawa blok konsultasi
 Tahap pemeriksaan PA
o Makroskopik
 Dengan mata telanjang
 Polip
 Tumor bertangkai
 Neoplasma
 Jaringan baru tumbuh
 Tumor
 Segala hal yang bengkak
o Mikroskopik
 Dengan mikroskop
 Setelah pewarnaan
 
 
Tatalaksana Neoplasma
 Prinsip dasar
o Kelola penderita secara manusiawi, holistik, terpadu, dan multidisiplin
o Tentukan diagnosa dan stadium penyakit sebelum terapi
o Beri tahu penderita dan atau keluarganya tentang penyakit penderita dan
tindakan apa yang akan diambil
o Berikan terapi yang sesuai dengan keadaan penderita
o Follow up perlu lama, bahkan seumur hidup penderita
 Modalitas terapi kanker
o Terapi lokal
 Pembedahan
 Masektomi (seluruh payudara)
 Breast conserving surgery -> hanya tumor yang diangkat
 Untuk mallignant bisa diangkat
 Radioterapi
 Pengobatan lokal pada kanker menggunakan sinar pengion
 Membunuh sel kanker sebanyak-banyaknya
o Terapi sistemik
 Kemoterapi
 Penggunaan obat untuk membunuh sel kanker
 Terapi hormonal
 Targetted therapy
 KITTENS (pada benjolan leher)
o Kongenital
o Infeksi/inflamasi
o Trauma
o Toxic
o Endokrin
 Neoplasma tiroid
o Neoplasma
o Sistemik disease
 Neoplasma ganas -> multimodalitas
 

Anda mungkin juga menyukai