Nama Klien : Tn. S Umur : 72 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani Agama : Islam No. RM : 00850843 Pendidikan : SD Penanggung jawab : Agama : Islam Nama Keluarga : Ny. R Alamat Kantor : - Pekerjaan : Karyawanswasta Alamat Rumah : Bojong ranca, Cijenuk Diagnosa Medik : Hipoglikemia + DM Tipe 2 Datang Ke RS Tanggal : 13 Desember 2022 Pukul : 09.45 WIB Kendaraan : Mobil ambulans Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2022 TRIAGE/LABEL : MERAH (GAWAT DARURAT) ESI 2 Cek Respon : A : Klien masih membuka mata V : Saat diberi rangsangan suara klien dapat merespon namun tampak lemas dan sulit diajak berkomunikasi P : Saat diberi rangsangan nyeri klien dapat merespon dengan menghindari daerah sentuhan U : Klien masih membuka mata Anemnesia : Klien datang ke IGD diantar oleh keluarga dalam keadaan lemas. Keluarga mengatakan sejak 1 minggu yang lalu klien tidak nafsu makan, klien hanya mampu makan bubur setengah porsi, klien mengeluh pusing dada berdebar dan mengantuk, mual (+), muntah (-). Klien tampak memegangi kepala, ketika bernapas terlihat retraksi dinding dada, pola napas reguler, mukosa bibir kering, akral teraba dingin dan keluar keringat dingin, klien tampak pucat, dan sulit diajak berkomunikasi. KU: lemah, kesadaran apatis, GCS:12 E3V4M5 CRT<2detik, SPO2 : 95%, TD:80/50 mmHg, N:61x/menit, S:35,8◦c, RR:28x/menit, GDS: 37 mg/dL. Terdapat luka di kaki kiri, luka masih tanpak kemerahan dan terdapat pus. Saat dilakukan pengkajian klien tampak mampu membuka mata namun tidak dapat merespon dengan jelas saat diberikan pertanyaan. Pengkajian Keperawatan Masalah/Diagnosa keperawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan I. PRIMERY SURVEY - - - A. Airway Tidak ada sumbatan (Bebas) Pangkal Lidah Jatuh : Tidak Sputum : Tidak Ada Darah : Tidak Ada Spasme : Tidak Ada Suara Napas : Normal Tidak ada Suara Napas Tambahan B. Breathing Pukul 10.00 WIB Pukul 10.20 WIB Pola Napas : Tachipneu Penurunan plasma glukosa • Mengobservasi TTV S: Klien stabil (masih Bunyi napas : Vesikuler +/+ R/ TD: 80/50 mmHg penurunan kesadaran) N: 61 x/menit Irama napas : Teratur Penurunan konsentrasi insulin O: TD: 106/59 mmHg, N: 57 S: 35,8oC Penggunaan otot bantu napas : Tidak ada RR: 28 x/menit x/menit, S: 36,6oC, RR: 28 Peningkatan konsentrasi glucagon SPO2: 95 % Retraksi dada : Ada • Memberikan terapi O2 x/menit, SPO2: 98 %, dan epineprin R/ terpasang NRM 8 liter Cuping hidung : Tidak ada terpasang NRM 8 liter • Melakukan pengkajian Jenis Pernapasan : Pernapasan dada Respon neuroendokrin A: Masalah teratasi sebagian R/ Terlampir Fase ekspirasi memanjang P: Intervensi dilanjutkan Kedalaman nafas: dalam Timbul gejala neurologi (penurunan kesadaran) Respirasi : 28 x/menit, SPO2 : 95% Depresan pusat pernapasan
Pola Nafas Tidak Efektif
Penurunan plasma glukosa Pukul 10.00 WIB Pukul 10.00 WIB • Mengecek kadar glukosa darah S: Klien stabil (masih C. Circulation Penurunan konsentrasi insulin R/ GDS : 37 mg/dl penurunan kesadaran) Akral : Dingin • Melakukan pemasangan O: GDS : 37 mg/dl Pucat : Ya Glikogenolisis infus D5 A: Masalah teratasi sebagian Cyanosis : Tidak R/ klien terpasang D5 dengan 30 gtt P: Intervensi dilanjutkan Defisit glikogen pada hepar Pengisian Kapiler : CRT < 2 detik Pukul 10.30 WIB Nadi : 61 x/menit Penurunan energi Pukul 10.30 WIB S: Klien stabil (masih Nadi Teraba Lemah Ketidakstabilan kadar glukosa • Mengecek kadar glukosa darah penurunan kesadaran) Tekanan Darah :80/50 mmHg darah R/ GDS : 105 mg/dl O: GDS : 105 mg/dl Perdarahan : Tidak A: Masalah teratasi sebagian Kelembaban Kulit : Kering P: Intervensi dilanjutkan Turgor : Normal Penurunan plasma glukosa Pukul 10.20 WIB Pukul 10.30 WIB • Memantau pemasangan terapi S: Klien stabil (masih O2 Penurunan konsentrasi insulin penurunan kesadaran) R/ terpasang NRM 8 liter, SPO2 98 % O: Peningkatan konsentrasi glucagon • Memberikan therapy SPO2: 98 %, dan epineprin R/ ondansetron 8 mg, Pantoprazol 1 ampul, cefriaxone 1 gr Terpasang NRM 8 liter Tampak pucat (-), CRT < 3 detik, Epineprin juga merangsang liposis di • Melakukan pemantauan S : 36,6, akral teraba hangat keadaan umum klien jaringan lemak A: Masalah teratasi sebagian R/ tampak pucat (-), CRT < 3 detik, S : 36,6, akral teraba hangat P: Intervensi dilanjutkan Pelepasan epineprin yang menyebabkan rasa lapar
Suplay glukosa ke jaringan menurun
Perfusi Jaringan Tidak Efektif
II. SEKUNDER DM Pukul 11.00 WIB Pukul 11.20 WIB D. Disability • Melakukan edukasi miring S: Keluarga klien mengatakan Tingkat kesadaran : Apatis Metabolisme lemak kanan kiri kepada keluarga sudah paham dan meminta Nilai GCS : 12 setiap 2 jam sekali untuk dibantu saat mobilisasi E:3 V: 4 M: 5 Pupil : Mengecil Liposis meningkat, lipogenesis R/ Edukasi diberikan (+), mika miki Respon cahaya + menurun Keluarga klien mampu O: Klien dilakukan miring Ukuran pupil : Isokor memahami pentingnya mobilisasi Penilaian ekstremitas : Klien terbaring Asam lemak bebas meningkat kanan mika-miki untuk pasien tirah lemah di bed dan hanya masih bisa A: Masalah teratasi sebagian menggerakan tubuhnya namun tampak baring agar tidak terjadi luka yang lemas Penurunan masa otot P: Intervensi dilanjutkan semakin parah Sensorik : Klien merespon ketika diberikan stimulus nyeri di bagian Gangguan mobilitas fisik sternum Motorik : Klien merespon dengan fleksi lengan dengan adduksi bahu dan menghidari sentuhan saat diberi rangsang nyeri Kekuatan otot : 44|44 E. Exposure Insufisiensi Insulin Pukul 12.15 WIB Pukul 12.25 WIB Adanya jejas/luka pada daerah telapak • Melakukan perawatan luka S: Klien stabil (masih Metabolisme Protein penurunan kesadaran) kaki R/ masih tampak kemerahan O: Pus berkurang Ukuran luka : 1,5 cm Penurunan Sintesis Protein disekitar luka namun sudah A: Masalah teratasi sebagian Kedalaman luka : 0,03 cm dilakukan perawatan luka Mudah Infeksi, Luka Sulit Sembuh P: Intervensi dilanjutkan Kondisi luka : terdapat kemerahan pada sekitar daerah luka dan terdapat pus. Gangren
Gangguan Integritas Kulit
F. Fahrenheit (Suhu Tubuh) - - - Suhu : 35,8oC Tidak ada demam, suhu tubuh dingin, akral kulit teraba dingin Riwayat Sebelum Masuk Ruang UGD: • Sign/Sypmtom: Sering mengeluh pusing, mobilisasi dibantu, sulit diajak bicara, usia 72 tahun, terdapat luka pada telapak kaki sebelah kiri, klien memiliki riwayat hipertensi dan DM sejak tahun 2010. • Alergi: Tidak ada alergi obat dan makanan • Medication: Keluarga klien mengatakan tidak mengetahui obat yang terakhir diminum. • Past medial history: 2 minggu yang lalu klien pernah berobat ke RSUD Cililin. • Last drink/eat: Makanan yang terakhir di makan adalah bubur dan minuman yang terakhir diminum adalah air putih. • Event: Klien mengalami luka pada kaki sebelah kiri saat bekerja di sawah. Mengetahui, Pembimbing Lahan Paraf dan Nama Jelas Pembimbing Akademik