LAPORAN PENDAHULUAN
HEPATOMEGALI
A. Konsep
sep Te
Teori
1. Defi
Defini
nisi
si
Hepa
Hepato
tome
mega
gali
li ad
adala
alah
h pe
peny
nyak
akit
it ya
yang
ng di
diak
akib
ibat
atka
kan
n ol
oleh
eh te
terj
rjad
adin
inya
ya
melainkan menjadi tanda dari berbagai macam penyakit yang akan timbul,
misal
misalny
nyaa pe
peny
nyak
akit
it ha
hati
ti,, ga
gaga
gall jant
jantun
ung
g ko
kong
ngest
estif
if,, at
atau
au ka
kank
nker
er sekali
sekalipu
pun
n
(Carpenito, 2007 )
2. Et
Etio
iolo
logi
gi
Penyebab hepatoma belum diketahui secara pasti, beberapa faktor yang
diduga penyebabnya adalah :
1. Infeksi
Infeksi / penyakit
penyakit kronik
kronik akibat virus
virus hepatitis
hepatitis sirosis.
sirosis.
2. Bebera
Beberapa
pa hepatot
hepatotoks
oksik
ik terutama aflatoksin yang berasal dari makanan
3. Pato
Patofi
fisio
siolo
logi
gi
Tumor
Tumor ganas primer
primer ini berasal
berasal dari sel parenkim
parenkim / epitel
epitel salura
saluran
n
empedu & mengalami sirosis hati khususnya jenis alkoholik & postnekrotik.
Pedoman dignostik yg paling penting adl terjadinya kerusakan yg tidak dapat
dijelas
dijelaskan
kan sebabn
sebabnya
ya & pender
penderita
ita sirosis
sirosis hati
hati yg diikut
diikutii pembes
pembesara
aran
n hati
hati
mendadak. Tumor hati sering adl metastasis tumor ganas dari tempat lain.
(Sylvia Price, 1996).
Kanker hati biasanya dgn riwayat infeksi hepatitis B & C / penyakit
hati kronik misalnya
misalnya sirosis & terpajan ke karsinogen – karsinogen jenis
karsinogen jenis cukup
tinggi, termasuk
tinggi, termasuk aflatoksin
aflatoksin yg diketemukan pada kacang / jagung berjamur.
Kanker hati primer dapat berasal dari hepatosit (karsinoma
(karsinoma hepatoseluler ) /
dari duktus ampedu. Kanker hati sekunder
sekunder timbul akibat metastasis
metastasis kanker
kanker di
bagian tubuh lain misalnya usus & pankreas yg mengalirkan darahnya ke hati
melalui vena porta. Kanker hati primer & sekunder sering bermetastasis keluar
hati
hati te
teru
ruta
tama
ma jant
jantun
ung
g & paru
paru.. Ol
Oleh
eh al
alir
iran
an da
dara
rah
h da
dari
ri ha
hati
ti mula
mula-m
-mul
ulaa
menyerang kedua organ tersebut. (Corwin, 2001)
4. Manife
Manifestas
stasii Klin
Klinis
is
6. Sering disertai
disertai kista ginjal
ginjal (Price,
(Price, 2005)
2005)
5. Pemerik
Pemeriksaan
saan Penun
Penunjan
jang
g
Ukur
Ukuran
an ha
hati
ti bisa
bisa dira
diraba
ba/d
/dir
irasa
asaka
kan
n mela
melalu
luii di
dind
ndin
ing
g pe
peru
rutt se
selam
lamaa
pemeriksaan fisik. Jika hati teraba lembut, biasanya
bias anya disebabkan oleh hepatitis
akut,
akut, infilt
infiltrasi
rasi lemak,
lemak, sumbat
sumbatan
an oleh
oleh darah
darah atau penyum
penyumbat
batan
an awal
awal dari
dari
saluran
saluran empedu
empedu.. Hati
Hati akan
akan teraba
teraba keras
keras dan bentukny
bentuknyaa tidak
tidak teratur
teratur,, jika
jika
penyebabnya adalah sirosis. Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu
kank
kanker
er.. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aan
n lain
lainny
nyaa yang
yang bi
bisa
sa di
dila
laku
kuka
kan
n un
untu
tuk
k memb
memban
antu
tu
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan barium esofagus
esofagus : Menunjukk
Menunjukkan
an peningkatan
peningkatan tekanan
tekanan portal.
2. Foto rongent
rongent abdomen
abdomen : Pada penderita kanker
kanker hati akan terlihat
terlihat perubahan
perubahan
ukuran hati.
3. Arteriografi
Arteriografi pembuluh
pembuluh darah seliaka
seliaka : Untuk melihat
melihat hati dan pankreas.
4. Lapa
Laparo
rosk
skop
opii : Meli
Meliha
hatt pe
perb
rbed
edaa
aan
n pe
perm
rmuk
ukaan
aan ha
hati
ti an
antar
taraa lo
lobu
buss ka
kana
nan
n
6. Penata
Penatalak
laksan
sanaan
aan
1. Non
Non Pem
Pembe
beda
daha
han
n
a. Tera
Terapi
pi Radi
Radiasi
asi
1. Su
Sunt
ntik
ikan
an an
anti
tibo
bodi
di in
intr
trav
aven
enaa secar
secaraa kh
khus
usus
us meny
menyera
erang
ng an
anti
tige
gen
n yg
berkaitan dgn adanya tumor.
2. Penemp
Penempatan
atan perkut
perkutan
an sumber
sumber berint
berintensi
ensitas
tas cukup
cukup tinggi
tinggi untuk
untuk terapi
terapi
radiasi.
b. Kemoterapi
1. Kemote
Kemoterap
rapii sistemi
sistemik
k & infus
infus region
regional
al yg digunaka
digunakan
n untuk
untuk pember
pemberian
ian
preparat antineoplastik.
2. Suatu pompa
pompa yg dapat ditanam, digunakan
digunakan untuk
untuk pemberian kemoterapi
kemoterapi
dgn konsentrasi cukup tinggi ke hepar melalui arteri hepatika.
he
hepa
parr tela
telah
h da
dapa
patt dian
diangk
gkat
at dg
dgn
n be
berh
rhasi
asil.
l. Adan
Adanya
ya siro
sirosis
sis meny
menyeb
ebab
abka
kan
n
keterbatasan kemampuan dari hepar untuk regenerasi. (Boghman, 2000).
7. Komp
Kompli
lika
kasi
si
Orang yang hatinya rusak karena pembentukan jaringan parut (sirosis), bisa
menu
menunj
njuk
ukka
kan
n se
sedi
diki
kitt ge
geja
jala
la atau
atau ga
gamb
mbara
aran
n da
dari
ri he
hepa
pato
tome
mega
gali
li.. Bebe
Beberap
rapaa
diantaranya mungkin juga mengalami komplikasi, yaitu:
2. hipertensi
hipertensi portal
portal dengan
dengan pembesaran
pembesaran limpa
3. asites (pengu
(pengumpula
mpulan
n cairan dalam rongg
ronggaa perut)
perut)
4. gagal ginjal
ginjal sebagai
sebagai akibat dari
dari gagal hati
hati (sindroma
(sindroma hepatorenal
hepatorenalis)
is)
5. kebingung
kebingunganan (gejala
(gejala utama dari ensefalop
ensefalopati
ati hepatikum)
hepatikum) atau
atau
6. kanker
kanker hati
hati (hepa
(hepatom
toma)
a)
B. Kons
Konsep
ep Dasar
Dasar Kepe
Kepera
rawa
wata
tan
n
1. Pengkaji
ajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
da
data
ta meng
mengev
eval
alua
uasi
si da
dan
n meng
mengid
iden
enti
tifik
fikasi
asi stat
status
us ke
keseh
sehat
atan
an kl
klien
ien.. Taha
Tahap
p
kontak
kontak dengan
dengan zat-zat
zat-zat toksik
toksik ditemp
ditempat
at kerja
kerja atau
atau selama
selama melaku
melakukan
kan
aktivitas, rekreasi pejanan dengan obat-obat potensial
bersifat hepatotoksik atau distensi abdomen, metaorismus,
perdarahan gastrointestinal, memar.
2. Riwaya
Riwayatt kesehat
kesehatan
an dahulu
dahulu dipero
diperoleh
leh dari
dari pengka
pengkajia
jian
n apakah
apakah pasien
pasien
pernah opname dirumah sakit dan saat usia berapa pasien menderita
penyakit tersebut. Apakah pasien juga riwayat kontak dengan zat-zat
toksik
toksik dan pejana
pejanan
n dengan
dengan obat-ob
obat-obat
at bersifa
bersifatt hepato
hepatotok
toksik
sik atau ob
obat
at
anestesi.
3. Ri
Riwa
waya
yatt ke
keseh
sehata
atan
n ke
kelu
luarg
argaa di
dika
kaji
ji statu
statuss ke
keseh
sehat
atan
an da
dan
n us
usia
ia da
dan
n
penyebab kematian keluarga dan juga ditanyakan untuk
mengidentifikasi penyakit yang mungkin diturunkan dan menular atau
berhubungan dengan
dengan lingkungan hidup.(B
hidup.(Brunner
runner & Suddarth, 2002)
2002)
c. Pengkajian Pola Fungsional
d. Pengkajian Fisik
Pada pengkajian
pengkajian fisik didapatkan
didapatkan pada abdomen
abdomen terjadi
terjadi distensi
distensi abdomen
abdomen,,
serta meteorismus
meteorismus (kembung),
(kembung), pendarahang
pendarahangastroin
astrointestin
testinal,
al, memar.
memar. Pada
fokus pengkajian makanan dan cairan terjadi gejala anoreksia, mual atau
muntah sehingga terjadi penurunan berat badan yang ditandai berat badan
turun,, perubahan
turun perubahan kelembapan
kelembapan turgor kulit,
kulit, oedema,
oedema, berkurangn
berkurangnya
ya masa
otot. Mata pada sklera terjadi ikterus. Hal yang perlu di kaji :
1. Ke
Kead
adaa
aan
n umu
umum
m
Bagaimana keadaan umum klien, apakah letih, lemah atau sakit perut
2. Ta
Tand
ndaa vital
vital
Bagaimana suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah klien.
3. Kulit
Kaji warna kulit, intregritas kulit utuh/ tidak, turgor kulit kering/ tidak,
apakah kulit teraba panas, keadaan turgor kulit apakah normal/ tidak.
4. Kepala
ala
Bagaimana kebersihan kepala, rambut serta bentuk kepala apakah ada
cairan yang keluar, ada sinus/ tidak da apakah ada gangguan dalam
penciuman.
8. Mulut
Bentuk
Bentuk mulut,
mulut, membran
membran mukosa
mukosa kering/
kering/ lembab,
lembab, lidah kotor/
kotor/ tidak,
tidak,
apakah ada kemerahan/ tidak pada lidah,apakah ada gangguan dalam
menelan, dan apakah ada kesulitan untuk berbicara
9. Leher
Apakah terjadi pembengkakan kelenjar tyroid, apakah di temukan
distensi vena jugularis
10.Thoraks
Bagaimana
Bagaim ana bentuk
bentuk dada simetris/ tidak,kaji
tidak,kaji pola pernapasan apkah ada
wheezing dan apakah ada gangguan dalam pernapasan.
11. Abdomen
Bagaimana bentuk abdomen, turgor kulit kering/tidak, apakah terdapat
ny
nyer
erii teka
tekan
n pa
pada
da ab
abdo
dome
men,
n, ap
apak
akah
ah pe
peru
rutt te
tera
rasa
sa ke
kemb
mbun
ung,
g,la
laku
kuka
kan
n
pemeiksaan bising usus, apakah terdapat nyeri tekan, apakah terjadi
peningkatan bising usus/ tidak.
a. Gene
Geneta
tali
liaa
keadaa
keadaan
n labia
labia minora
minora,, biasan
biasanya
ya labia
labia minora
minora tertut
tertutup
up oleh
oleh labia
labia
mayora.
b. Ekstrimitas atas dan bawah
Lihat kesimetrisan antara kiri dan kanan, apakah ada kelemahan otot,
apakah
apakah terjad
terjadii trem0r,
trem0r, kelema
kelemahan
han fisik,
fisik, nyeri
nyeri otot
otot serta
serta kelain
kelainan
an
bentuk
2. Di
Diag
agno
nosa
sa Kepe
Kepera
rawa
wata
tan
n
a. Defi
Defisi
sitt volu
volume
me cair
cairan
an b/d
b/d inta
intake
ke ya
yang
ng tida
tidak
k ad
adek
ekua
uat,
t, mual
mual,, stat
status
us
puasa/aspirasi nasogestrik.
b. Nyeri akut b/d proses penyakit, imflamasi
c. Perubahan
Perubahan status nutrisi
nutrisi kurang dari kebutuhan
kebutuhan tubuh
tubuh berhubungan
berhubungan dengan
dengan
penurunan masukan oral, mual, status puasa/aspirasi nasogestrik
d. Gangguan
Gangguan pola tidur
tidur berhubungan
berhubungan dengan
dengan rasa nyeri pada
pada perut kanan atas
dan punggung.
e. Gangguan
Gangguan mobilitas
mobilitas fisik berhubungan
berhubungan deng
dengan
an ketidaknyaman
ketidaknyamanan.
an.
3. Inte
Interv
rven
ensi
si Kepe
Kepera
rawa
watan
tan
O A
1 Devisit Fluid balance 1. Monitor status 1. Meng
Menget
etah
ahu
u tin
tingk
gkat
at
volume hidrasi hidrasi pasien
cairan
ran b.d Setelah dilakukan tindakan (kelembapan 2. Ttv merupakan
intake
intake yang
yang keperawatan selama ... x ... membra
membran
n mukosa
mukosa,, suatu acuan untuk
2. Nyer
Nyerii akut
akut Pain Level 1. Observasi TTV 1. TTV merupakan
b/d proses Setelah dilakukan 2. Ajarkan tentang teknik suatu
suatu ac
acua
uan
n un
untu
tuk
k
penyakit. perawatan .. x .. jam non farmakolog
farmakologi:
i: napas megetah
megetahui
ui keadaa
keadaan
n
diha
diharap
rapka
kan
n ny
nyer
erii pa
pasi
sien
en dalam, relaksasi, pasien
dapat berkurang dan distraksi, kompres 2. Unt
ntu
uk men
eng
gaj
ajar
ark
kan
menghilang dengan hangat/ dingin. apabila nyeri timbul
kriteria hasil: 3. Berikan informas
asii supaya pasien
1. Tan
and
da-
a-ttanda ten
tentang
tang ny
nyer
erii se
sepe
pert
rtii tampak rileks
vitaldalam
vitaldalam rentang
rentang penyebab nyeri,berapa 3. Agar pasien
sesuai. meningkatkan
intake nutrisi.
mencegah
terjadinya anemia.
3. Kolaborasi dengan 4.
eng Untuk membantu
ahlii gizi
ahl gizi pemberian memen
pemberian emenu
uhi keb
ebu
utu
tuh
han
nu
nutr
trisi
isi ya
yang
ng se
sesuai nut
suai nutrisi
risi yang
yang di butuhk
butuhkan
an
de
deng
ngan
an ke
kebu
butu
tuhan pasien.
han
pasien.
Gangguan 1.Mo
1.Moni
nito
torr ke
kebu
butu
tuha
han
n 1. Untu
Untuk
k men
menge
geta
tahu
huii
4 pola tidur Sleep : Extant ang patern tidur pasien setiap hari berapa lama
berhubunga Setelah dilakukan 2. Kaji adanya faktor pasien tidur dalam
n dengan perawatan selama …x jam penyebab gangguan setiap hrinya
rasa nyeri diharapkan gangguan pola pola tidur yang lain 2. Untu
Untuk
k men
menge
geta
tahu
huii
pada perut tidur pasien akan teratasi, se
sepe
pert
rtii ce
cema
mas,
s, ef
efek
ek apakah
apakah ganggu
gangguan
an
kan
anan
an atas
atas dengan kriteria hasil: obat-obatan dan pola tersebut
dan 1. Pa
Pasi
sien
en mud
mudah
ah tidu
tidur
r suasana ramai. meru
merupa
paka
kan
n efek
efek
punggung dalam waktu 30 – 3. Anjurkan pasien da
dari
ri ob
obat
at-o
-oba
bata
tan
n
. 40 menit untuk menggunaka
menggunakan
n at
atau
au ling
lingku
kung
ngan
an
2. Pasien ten
tenang dan pengantar tidur dan sekitar.
wajah segar teknik relaksasi 3. Untuk
3. Pasien 4. Jelaskan merilekskan
mengungkapkan pentingnya tidur pikiran sebelum
da
dapa
patt be
beri
risti
stira
raha
hatt yang adekuat tidur.
dengan cukup 5. Kol
olab
abo
ora
rasi
si den
eng
gan 4. Agar tubuh tidak
do
dokt
kter
er pe
pemb
mberi
erian
an mudah lelah
farmakolog 5. Untuk
mempercepat
kekuatan dala
alam terap
terapii fisik
fisik tenta
tentang
ng meningkatkan
kemampuan rencana ambulasi aktivitas secara
berpindah sesuai dengan bertahap
kebutuhan.
1. Implem
Implement
entasi
asi Keperawat
Keperawatan
an
Implementasi adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
ditetapkan. Kegiatan
Kegiatan dalam implementasi
implementasi juga meliputi pengumpul
pengumpulan
an data
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & suddarth 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 3. Volume 2. Jakarta : EGC
Smelter, S.C., & Bare, B.G. (2006), Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC