Anda di halaman 1dari 6

RESUME ANALISA LAPORAN KEUANGAN

“MODEL PREDIKSI KEUANGAN”

DI SUSUN OLEH :

Febriani Amelia
(2020310558)

Dosen Pengampu :
Erida Herlina, SE., M.Si., QIA.

KELAS FB
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS SURABAYA
TAHUN 2022/2023
MODEL PREDIKSI KEUANGAN
Model prediksi keuangan ini dijadikan sebagai bagian dari bidang analisis laporan keuangan
karena menjadi salah satu tujuan dari analisis laporan keuangan yaitu meramalkan kondisi
keuangan perusahaan yang akan datang. Dalam rumus atau model ini banyak digunakan angka-
angka dan rasio-rasio keuangan.
Ada beberapa model dalam prediksi keuangan :
1. Linear Progamming
2. Delphi Forcasing
3. Time Series Fircasting
4. Break Even Analisis
5. Just In Time
6. Economic Order Quantity

1. Linear Programming
Linear Programming ini digunakan untuk merencanakan prediksi kombinasi input biaya
yang paling optimal untuk menghasilkan suatu produk. Dengan menggunakan rumus LP
ini kita bias merencanakan kebutuhan dan kombinasi output sehingga tercapai.
2. Delphi Forcasting
Delphi Forcasting ini hampir mirip dengan metode expert system. Metode ini
disempurnakan dengan menggunakan metode diskusi dan akhirnya mendapatkan
kesimpulan terbaik.
3. Time Series Forcasting
Dari pencapaian yang lalu dan digambarkan secara berseri lalu dari gambar ini dapat
dicari garis tren yang terbaik dan dari kecenderungan ini dilihat angka masa depan
sebagai ramalannya.
4. Break Even Analysis
Break Even Analysis atau Cost Volume Profit Analysis adalah salah satu model yang
sering digunakan dalam menganalisis keuangan. Model ini mencari perilaku hubungan
Antara besarnya biaya, besarnya volume dalam unit dan rupiah, juga laba. Dari analisis
ini dapat diketahui angka yang diperlukan untuk mencapai tingkat laba tertentu, berapa
volume untuk mencapai titik pulang pokok, dan informasi lain yang dibutuhkan.
5. Just In Time Model
Model ini adalahb salah satu penemuan besar yang baru-baru ini diperkenalkan. Model
Just In Time ini menunjukkan bahwa konsep cost management yang lama telah
ketinggalan dan harus diubah. Model ini dikenal sebagai golden ring of manufacturing
efficiency.
Menurut Johanson (1990) model ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
- Penekanan pada prinsip Visibility, dengan itu masalah yang ada menjadi lebih jelas
dan dianggap sebagai kesempatan.
- Output selalu disesuaikan dengan permintaan sehingga produksi disesuaikan dengan
menyeimbangkan keduanya.
- Model ini sederhana
- Pendekatan bersifat global.
- Menganut konsep perbaikan terus-menerus.
Dengan konsep ini, setiap resource yang digunakan hanya yang benar-benar untuk
menambah nilai produk. JIT bukan merupakan :
a. Program persediaan
b. Hanya upaya melibatkan supplier
c. Fenomena kebudayaan
d. Proyeksi penggunaan bahan
e. Proyeksi kebutuhan bahan
f. Obat bagi menajer yang lemah
Menurut Johanson (1990) model ini memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
- Sikap Awareness
- House Keeping
- Quality Improvement
- Uniform Plant Load
- Redesign Process Flow
- Set up Reduction
- Supplier Net Work
6. Economic Order Quantity
Dengan model ini dapat memberikan angka beberapa order pembelian sehungga kita
mendapatkan biaya yang optimal, dan akan memberikan angka berapa jumlah pesanan
yang sebaiknya dilakukan untuk sekali pesanan sehingga kita mencapai titik optimum
biaya yang paling efisien. Rumus :
Untuk mengetahui pembelian atau pesanan bahan :
EOQ = 2 OA
C
A = Jumlah bahan yang digunakan per tahun
O = Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk mendapat dan melakukan order
C = Carrying Cost. Biaya yang diperlukan oleh perusahaan dalam 1 tahun untuk oer unit.
Biaya asuransi, biaya penyimpanan.
MODEL LAIN DALAM MELAKUKAN ANALISI LAPORAN KEUANGAN
Dalam literatur akuntansi para akademisi atau peneliti sering melakukan penelitian yang
bertujuab untuk memprediksi suatu keadaan dengan menggunakan data historis biasanya
laporan keuangan. Beberapa model prediksi yang diambil dari pengamatan laporan
keuangan beberapa tahun itu adalah :
a. Bond Rating
Digunakan untuk menghitung peringkat obligasi yang dipasarkan di pasar modal.
Peringkat ini dikategorikan berturut-turut, misal : bentuk AAA, AA, A, BBB, BB
dst.
b. Bankrupty Model
Memberikan rumus untuk menilai kapoan perusahaan akan bangkrut. Dengan
rumus interplasi dengan rasio keuangan maka akan diketahui angka tertentu yang
akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan kemungkinan suatu perusahaan
bangkrut.
c. Net cash Flow Prediction Model
Untuk mengetahui berapa besar arus kas masuk bersih perusahaan di tahun depan.
d. Take over Prediction Model
Untuk mengetahui kapan kemungkinan perusahaan ini akan diambil alih oleh
perusahaan lain.
Ada 4 macam model yang merupakan bagian dari model tersebut :
- Belkaoui’s Bond Rating Model
Yaitu model untuk peramalan tingkat kualitas obligasi yang dijual di pasar modal
yang dibuat oleh Ahmed Belkaoui.
- Bankruptcy Prediction Model
Yaitu model yang meramalkan kebangkrutan suatu perusahaan yang dibuat oleh
Altman.
- Bernsterin and Maksy’s Net Cash Flow Next Year prediction model
Yaitu model untuk meramalkan Net Cash Flow from Operation tahun mendatang
yang dirumuskan oleh Bernstein dan Maksy.
- Belkaoui’s Take Over Prediction Model
Yaitu model untuk menilai perusahaan yang akan diambil alih yang dibuat oleh
Ahmed Belkaoui.
DAFTAR PUSTAKA

Sofyan Syafri Harahap. 2013. Analisis Laporan Keuangan, Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai