Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rizky Muhafid

NIM : 202010360311270
Kelas : Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik (B)

Pendekatan Teoritis Studi Perdamaian : Realis


Studi perdamaian lahir dari keberadaan disiplin ilmu. Disiplin ilmu hubungan
internasional lahir dari kesadaran untuk membangun perdamaian di antara semua bangsa.
Studi perdamaian menjadi salah satu bidang hubungan internasional yang muncul setelah
Perang Dunia II. Dibalik dukungannya terdapat komitmen perdamaian dinegara-negara yang
terlibat langsung dalam Perang Dunia I. Pada akhirnya, gagasan perdamaian membuahkan
hasil dengan berdirinya LBB, yang didirikan oleh presiden Amerika Serikat saat itu, yaitu
Wilson. Namun, LBB gagal mencapai cita-cita perdamaian dan Perang Dunia II. Mereka
menolak gagasan perdamaian yang dikemukakan oleh LBB dan memutuskan untuk
mengobarkan perang kedua, sehingga mereka masih terpaku pada tujuan menjadi bangsa
yang lebih baik dari bangsa lain. Di sinilah penyelidikan IR mulai mencari solusi konflik dan
perdamaian di negara-negara yang terus berjuang untuk supremasi. Demikian pula, teori
perdamaian dan resolusi konflik telah muncul sebagai bidang penelitian HI yang berfokus
pada cara-cara untuk menyelesaikan konfliksehingga negara dapat mencapai perdamaian.
Gagasan Kenneth Waltz tentang neorealisme-realisme merupakan solusi bagi
perdamaian antar bangsa. Dalam pandangannya, negara dapat membentuk aliansi untuk
bersaing dengan kekuatan negara yang lebih besar. Solusi terbaik untuk mencapai
perdamaian adalah keseimbangan kekuatan. Balance of Power memungkinkan negara-negara
yang lebih kecil untuk bersatu dan mendukung perdamaian. Jika banyak negara bergabung
dan membentuk aliansi, mereka dapat bersaing dengan negara adidaya dan kekuatan
hegemonik seperti Amerika Serikat dan Cina. Tidak hanya itu, tetapi jika kekuatan besar
mencoba menyerang suatu negara, dan negara itu bersekutu dengan negara lain, penjajah
harus melawan sekutu mereka, jadi berhati-hatilah. Dalam hal ini, teori pemikiran neorealis
Waltz dianggap tepat jika dikaitkan dengan pendekatan teoritis terhadap studi perdamaian
dan resolusi konflik dari perspektif realis.
Pandangan realisme tentang sifat negara adalah anarkis dan karenanya sulit untuk
membangun perdamaian antar negara. Sifat anarkis ini membuat bangsa-bangsa berlomba-
lomba untuk mencapai tujuan nasional. Juga sangat sulit untuk berdamai dalam anarki ini.

Anda mungkin juga menyukai