Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lion Marsyelyo Beay

NIM : 4521023005

JAWABAN FINAL TEST ORGANISASI INTERNASIONAL

Tugas Satu

1. Jika menghubungkan dengan pengertiannya secara umum, Asimetris adalah hubungan


di mana satu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Sehingga contoh konkritnya
dapat kita lihat dalam peristiwa yang sedang berlangsung yakni "Invasi Rusia-
Ukraina".
Invasi Rusia ke Ukraina dilatarbelakangi oleh keinginan bergabungnya
Ukraina dengan NATO, kemudian dalam organisasi ini atau NATO terdapat negara
pendiri yang paling kuat yakni Amerika. Masalah terpentingnya adalah Rusia sangat
membenci NATO. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang mempengaruhi Ukraina
adalah Amerika baik itu demi kepentingan negara (actor) maupun kepentingan
organisasi (non-state actor).

Faktor-faktor yang menyebabkan hubungan Asimetris bisa terjadi :

a. Faktor internal
 Adanya Sumber Daya Alam (SDA) yang kurang merata.
 Adanya keperluan Nasional yang belum tercukupi dengan baik.
 Adanya keinginan untuk mewujudkan kepentingan nasional.
b. Faktor eksternal
 Adanya ketergantungan (teori interdependensi).
 Terjadinya kebujukan atau ajakan (persuasif).
 Adanya keinginan untuk membangun komunikasi dan persahabatan.

2. Menurut saya PBB belum mampu menjalankan peran perdamaian secara optimal
karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Karena PBB tidak sembarang mengintervensi konflik negara lain atau organisasi
lain. Misalnya masalah perusahaan-perusahaan terbesar di dunia seperti
pembajakan data perusahaan dan perampokan bank negara.
b. Karena PBB akan menyelesaikan sebuah permasalahan, apabila anggotanya
terdaftar sebagai negara yang berdaulat. Misalnya negara Taiwan dan Palestina
tidak terdaftar sebagai anggota tetap PBB.
c. Karena adanya prinsip terbatas selective sehingga ditekankan syarat-syarat
tertentu terhadap aktor negara atau bisa dikatakan (Ultitarianism theory).
d. Karena terjadinya dinamika politik.
e. Karena tidak ada kesepakatan bersama dalam menyelesaikan sebuah konflik
Internasional.
f. Karena adanya keinginan balas dendam dari setiap anggota PBB atas konflik yang
pernah terjadi sebelumnya, baik world war I dan II maupun cold war.
g. Karena Diplomasi dan Negoisasi yang dilakukan terlalu berjangka panjang atau
tidak menentu selesai.

3. Penyelesaian sengketa dibawah pengawasan PBB


Peran PBB dalam menyelesaikan secara politik dilakukan oleh Majelis Umum
dan Dewan Keamanan PBB, sedangkan penyelesaian secara hukum dilakukan oleh
Mahkama Internasional.
Majelis Umum PBB menangani sengketa dengan jalan memberikan
rekomendasi negara yang bersengketa mengenai tindakan-tindakan yang diperlukan
untuk menyelesaikan secara damai demi terwujudnya kesejahteraan dan persahabatan.
Sengketa yang ditangani Dewan Keamanan PBB dapat digolongkan menjadi
dua macam, yaitu :
a. Sengketa yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional. Dewan
Keamanan PBB dapat merekomendasikan cara yang tepat diantara cara negosiasi,
mediasi, penyelidikan dan sebagainya.
b. Peristiwa ancaman perdamaian, pelanggaran perdamaian, atau agresi. Dewan
Keamanan PBB berwenang merekomendasikan halhal yang diperlukan untuk
mempertahankan atau memulihkanperdamaian dan keamanan internasional, atau
meminta pihak - pihak yang bersengketa untuk memenuhi aturan tindakan yang
ditetapkan.
4. Dalam sejarah PBB disebutkan bahwa sesaat sebelum perang dunia 2 berakhir,
beberapa negara setuju untuk membentuk organisasi baru yang dapat menangani
konflik-konflik Internasional.

Gagasan tersebut diperkuat dengan adanya usulan-usulan dari presiden


Amerika Serikat Franklin Delano Rosselvelt yang tertuang di dalam piagam atlantik.
Isi dalam piagam yang mengacu pada persatuan dan kedamaian dunia tersebut
akhirnya di tandatangani oleh Presiden Franklin dan Perdana Menteri Inggris Wiston
Churchiil.

Dengan disetujuinya piagam atlantik tersebut, kiprah dari LBB berakhir


sehingga terbentuklah sebuah organisasi Internasional baru yaitu Persyarikatan
Bangsa-Bangsa. PBB sebagai hasil dari proses piagam atlantik bertujuan untuk
mengupayakan apa saja yang berkaitan dengan perdamaian dunia seperti isi dari
piagam atlantik.

Berawal dari gagasan piagam atlantik yang menuju pembentukan PBB,


terjadilah beberapa pertemuan setelahnya yang semakin menguatkan adanya
organisasi Internasional PBB. Pertemuan pertama terjadi di Moskow, disana beberapa
negara menyetujui adanya Deklarasi Moskow yang bertujuan untuk mewujudkan
sebuah organisasi untuk merealisasikan perdamaian dunia internasional.

Ada beberapa faktor yang membuat negara - negara memberikan kepercayaan


kepada PBB sebagai perpanjangan tangan dalam upaya menyelesaikan suatu masalah,
yaitu karena PBB :
 Menerapkan kehormatan dan keadilan atas perjanjian yang telah disepakati
 Memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dunia
 Meningkatkan kesadaran akan has asasi manusia
 Menjaga perdamaian dunia
 Mehindari peperangan pada generasi selanjutnya

5. Prinsip universalisme yaitu mengacu pada gagasan bahwa hak asasi manusia bersifat
universal dan harus berlaku untuk setiap manusia. Relativis Budaya keberatan, dan
berpendapat bahwa hak asasi manusia bergantung pada budaya, dan bahwa tidak ada
prinsip moral yang dapat diterapkan untuk semua budaya
Salah satu prinsip yang dimiliki oleh PBB yaitu prinsip kedaulatan yang
merupakan salah satu bentuk pengaplikasian prinsip universalisme oleh PBB. Dalam
hal ini semua anggota PBB wajib menjaga kehormatan sesama, maka dari itu ada
istilah “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”. Istilah tersebut dimaksudkan bahwa
pada dasarnya setiap negara anggota memiliki kedudukan dan kedaulatan yang sama.
Selain itu, prinsip kedaulatan juga berfungsi agar tidak adanya perbedaan antara
negara maju dan negara berkembang.

Anda mungkin juga menyukai