KEWARGANEGARAAN
A. NURTASYA WAHDA
IKA RAHMI SASMITA
MILAWATI
FAUZAN
RENDI
ANDI NURAKSA NULHAQ AWAL
XI MIPA 2 (CREATNESS)
SMAN 4 BULUKUMBA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah yang
berjudul “Masih Relavankah Pemberian Hak Veto Kepada Anggota Tetap
Dewan Keamanan PBB” ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada junjungan alam nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-
liku menuju alam yang lurus. Amin
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa
membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan
makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………….………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………...………………………………….ii
PENDAHULUAN…………...………………………………………………….1
A. Latar Belakang……...…………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…...…………………………...……………………1
C. Tujuan..…………………………...……………………………….......2
PEMBAHASAN………….…..…………………………………………………3
PENUTUP…………...……………………………………………….…………8
A. Kesimpulan…………………………………...…………….…………8
B. Saran…………………………………………...…………….………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...………....9
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Masih relavankah pemberian hak veto kepada anggota tetap
dewan keamanan PBB
C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah pemberian hak veto kepada anggota tetap
dewan keamanan PBB masih relevan
1
PEMBAHASAN
“MASIH RELEVANKAH PEMBERIAN HAK VETO KEPADA ANGGOTA
TETAP DEWAN KEAMANAN PBB”
Pemberian hak veto kepada anggota tetap PBB saat ini tidak relevan.
hal itu bisa kita lihat, contohnya masalah palestina dan israel. dewan PBB tidak
bertindak sama sekali. padahal mereka tahu, jika peperangan tersebut bisa
membahayakan keamanan rakyat palestina. itu semua karena adanya pemberian
hak veto kepada 5 negara yg menjadi anggota teyap dewan PBB, jika salah satu
dari mereka tidak setuju. maka kebijakan yang ingin diterapkan tidak akan bisa
diterapkan.
Hak veto adalah hak untuk menolak keputusan yang dimiliki oleh 5 dewan
keamanan tetap PBB ( China, Amerika, Rusia , Perancis, dan Inggris)
Waktu PBB baru pertama kali dibentuk, dunia sedang dalam keadaan perang
sehingga dibentuk 5 negara superpower untuk membantu menjaga keamanan
dunia.
Sejarah
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 Anggota PBB. Sekretaris Jenderal Ban
Ki-moon asal Korea Selatan yang saat ini menjabat sejak 1 Januari 2007.
Dominasi beberapa negara dimulai dengan adanya hak veto. Hak veto
adalah hak untuk membatalkan keputusan atau resolusi yang diajukan oleh PBB
atau Dewan Keamanan PBB PBB. Hak Veto dimiliki oleh Negara Negara
Anggota Tetap Dewan keamanan PBB yang saat ini dimiliki oleh Amerika
Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), Republik Rakyat China menggantikan
Republik China (Taiwan) pada tahun 1979, Inggris dan Perancis.
AS bisa dengan bebas melarang negara lain untuk berbuat ini atau itu,
padahal mereka sendiri melakukannya. kita menyaksikan betapa sombongnya
mereka melarang negara lain mengembangkan senjata padahal mereka sendiri
sudah lebih dahulu melakukannya. perlombaan senjata dan penggunaan nuklir
memang patut kita kecam dan harus dihindari. akan tetapi betapa tidak adilnya
bila AS dengan alasan suci melarang negara lain mengembangkjan nuklir
sedangkan mereka sudah sejak beberapa dekade lalu memakai nuklir.
4
PENUTUP
Kesimpulan
Saat ini pemberian hak veto kepada anggota tetap dewan keamanan PBB
menurut saya belum relevan. Karena, seperti yang kita ketahui bahwa ketika
terjadi kekacauan antara Palestina dan Israel pihak keamanan PBB atau
penerima hak veto tersebut tidak ambil tindakan.
Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca atau pendengar, agar makalah ini lebih baik
untuk kedepannya.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://deparita.blongspot.com
https://brainly.com