Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 16 : Ira fadiatul Rahmania 5190111088

Nurul putri Andini 5190111057

SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Sejak kemerdekaan 1945 atau zaman orde lama hingga era Jokowi sekarang ini, dengan penekanan pada
beberapa isu yang sangat relevan untuk memahami dinamika perekonomian nasional dengan berbagai
permasalahan yang ada. Isu-isu tersebut adalah sistem dan sejarah perekono mian Indonesia, pertumbuhan
dan perubahan struktur ekonomi nasional. kemiskinan, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, utang luar
negeri, peran dari pelaku-pelaku ekonomi, pembangunan inklusif, dan masyarakat ekonomi ASEAN 2015.
Selain itu, sebagai bab terakhir, buku ini juga membahas sejumlah tantangan ekonomi yang dihadapi
Presiden Joko Widodo saat ini dan ke depan.
Buku ini sangat cocok sebagai buku wajib untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia yang merupakan
mata kuliah wajib di fakultas ekonomi di perguruan tinggi di tanah air. Namun demikian, buku ini juga
sangat berguna bagi mahasiswa-mahasiswi yang sedang menulis tesis dan disertasi mengenai
perekonomian Indonesia atau aspek-aspek terkait dalam program S2 dan S3.
Selain itu, buku ini juga ditujukan bagi masyarakat luas yang selama ini mempunyai perhatian besar
terhadap seluk-beluk perekonomian nasional. Pembahasan teori dan penjabaran empiris mengenai isu-isu
yang dibahas di dalam buku ini dapat memperluas wawasan masyarakat mengenai karak teristik-
karakteristik penting dari proses pembangunan ekonomi di Indonesia dan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi saat ini.
Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.
Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi memperburuk perekonomian,
ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah.
Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor pertanian 72%, sektor
jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun 1953 di jakarta pekerja menerima upah
Rp 5-6 per hari.Dan di anggaran pemerintah pada tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari
pendapatan sehingga negara melakukan pinjaman luar negeri.
Tahun 1996, kejatuhan Orde Lama melahirkan Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto. Tantangannya
besar: kita lagi inflasi 650%, utang sampai US$ 2,5 miliar, dan tingkat pertumbuhan rendah.
Soeharto pun melakukan berbagai upaya reformasi perekonomian. Mulai dari ngembangin sektor swasta,
menarik investor asing, ilangin subsidi di perusahaan pemerintah. Intinya: dia ngupayain berbagai macam
cara untuk ngurangin kenaikan harga dan menyuplai ketersediaan beras. Di masa ini, kita mennggunakan
sistem ekonomi campuran. Perekonomian Indonesia pun mulai bangkit.
Indonesia kembali bergabung dengan IMF, yang artinya kita bisa mendapat bantuan keuangan dari negara
asing. Inflasi supertinggi juga mulai turun. Sampai akhirnya muncul undang-undang Penanaman Modal
Asing tahun 1967 dan dibuat konsep anggaran yang berimbang.
2. Masa oerde lama di mulai sejak di keluarkannya Dekret Presiden 5 Juli Pada masa ini banyak terjadi
penyimpangan. Sistem pemerintahan dijalankan tidak sesuai UUD Masa orde lama berakhir dengan adanya
G 30 S PKI. Banyak rakyat yang menuntut perbaikan dalam segala bidang, dan lahirlah Tritura. Selanjutnya
keluarlah SUPERSEMAR yang menandai berakhirnya kekuasaan Soekarno sebagai presiden Indonesia.
Masa oerde lama di mulai sejak di keluarkannya Dekret Presiden 5 Juli Pada masa ini banyak terjadi
penyimpangan. Sistem pemerintahan dijalankan tidak sesuai UUD Masa orde lama berakhir dengan adanya
G 30 S PKI. Banyak rakyat yang menuntut perbaikan dalam segala bidang, dan lahirlah Tritura. Selanjutnya
keluarlah SUPERSEMAR yang menandai berakhirnya kekuasaan Soekarno sebagai presiden keluarnya
Dekrit Presiden
November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang
diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapatpendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin
kuat. Dalam menanggapi hal itu,
Presiden Ir. Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang
isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan
pemungutan suara.Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang
menyatakan setuju lebih banyak dan tetapi makanya pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah
suara tidak memenuhi kuorum. Kuorum adalah jumlah minimum anggota yang harus hadir di rapat, majelis,
dan sebagainya (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatu putusan.
Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini
Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses
(masa perhentian sidang parlemen; masa istirahat dari kegiatan bersidang) yang ternyata merupakan akhir
dari upaya penyusunan UUD Alasan Dikeluarkannya Dekrit presiden 5 Juli 1959.

3. Hasilnya adalah Presiden telah mengeluarkan peraturan dalam bentuk Penetapan Presiden. Yang hal itu
tidak dikenal di UUD 1945.
MPRS dengan ketetapan No. I/MPRS/1960 telah menetapkan Pidato Presiden tanggal 17 Agustus 1959
yang berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita (Manifesto Politik Repuplik Indonesia) sebagai GBHN
tetap. Pimpinan lembaga-lembaga negara diberi kedudukan sebagai mentri-mentri negara. Yang berarti
sejajar dengan pembantu Presiden.
Hak Budget tidak berjalan, karena setelah tahun 1960 Pemerintah tidak mengajukan RUU APBN untuk
mendapat persetujuan DPR sebelum berlakunya tahun anggaran yang bersangkutan. 5 Maret 1960 lewat
Penetapan Presiden No.3 tahun 1960, Presiden membubarkan anggota DPR hasil pemilihan umum 1955.
Lalu lewat penetapan Presiden No.4 tahun 1960, tanggal 24 Juni 1960 dibentuklah DPR Gotong Royong
(DPR-GR).
MPRS mengangkat Ir.Soekarno sebagai Presiden seumur hidup melalui ketetapan Nomor III/MPRS/1963.
Politik Luar Negeri RI yang bebas aktif diselewengkan menjadi politik poros-porosan, dimana Indonesia
hanya menjalin kerjasama dengan Blog Negara Komunis dan memusuhi negara-negara Barat. Indonesia
keluar dari PBB pada tanggal 19 September 1960. Adanya ajaran NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan
Komunis).
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
EwiJsNiLpvr1AhVBS2wGHWDtARcQFnoECB8QAQ&url=https%3A%2F%2Fperpustakaan.itera.ac.id
%2Fslims%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D1411&usg=AOvVaw2cDalCzw8eK2VxzBjG
XbyJ
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
EwiJsNiLpvr1AhVBS2wGHWDtARcQFnoECAMQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com
%2Fuswatunkhasanah3190%2F5fa4fd574b9a4734580265f2%2Fperekonomian-indonesia-di-era-orde-
lama-orde-baru-dan-reformasi&usg=AOvVaw0Mfm0WFQL6zy_3gI1Ro8h6

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
EwiJsNiLpvr1AhVBS2wGHWDtARcQFnoECB0QAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.ruangguru.com%2
Fblog%2Fsistem-ekonomi-indonesia&usg=AOvVaw3TzlP8voh36FbKfCgOEV8f

Anda mungkin juga menyukai