Anda di halaman 1dari 4

MONITOR DAN EVALUASI KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN

RESIKO PASIEN JATUH DI RS. BHAKTI ASIH BREBES

JULI-SEPTEMBER 2022

| Monev Kepatuhan Identifikasi Pasien Juli – September 2022 1


MONITOR DAN EVALUASI UPAYA PENCEGAHAN RESIKO PASIEN
JATUH DI RS. BHAKTI ASIH BREBES

JULI-SEPTEMBER 2022

A. PENDAHULUAN
Falls atau pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi
dan dapat mengakibatkan cedera serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan
adverse event kedua terbanyak dalam institusi perawatan kesehatan setelah
kesalahan pengobatan/medication errors. Permasalahan pasien jatuh telah
menjadi perhatian penting bagi pemerintah dalam pelayanan pasien di RS
melalui peraturan menteri kesehatan No.1691/MENKES/PER/VII/2011
tentang keselamatan pasien rumah sakit, bab 4 pasal 8 bahwa : setiap RS
wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
Enam sasaran keselamatan pasien dan salah satunya adalah
pengurangan resiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan resiko cedera
akibat jatuh, maka petugas RS perlu melakukan assesmen dan assesmen ulang
terhadap kategori resiko pasien jatuh serta bekerja sama dalam memberikan
intervensi pencegahan pasien jatuh sesuai prosedur.
Pasien yang mempunyai resiko jatuh diantaranya pasien yang
menggunakan alat bantu, anak-anak, geriatri, dan pasien yang menggunakan
obat-obatan tertentu (misalnya obat sedasi).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memonitoring dan mengevaluasi sasaran keselamatan pasien upaya
pencegahan resiko pasien jatuh di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes Periode
bulan Juli-September 2022.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran seluruh staf/ Petugas akan pentingnya upaya
pencegahan pasien jatuh.
b. Mengenali/mengidentifikasi pasien beresiko jatuh.
c. Melakukan tindakan pencegahan pasien jatuh.
d. Memastikan seluruh pasien memahami resiko jatuh dan pencegahannya

| Monev Kepatuhan Identifikasi Pasien Juli – September 2022 2


melalui edukasi.
e. Mengurangi kejadian yang tidak diharapkan / resiko cedera akibat jatuh
yang akan memperpanjang masa rawat inap dan menambah biaya yang
tidak perlu akibat jatuh.

C. TEHNIK PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan monitor/ pengamatan dilakukan oleh tim SKPRS

D. SASARAN
Resiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat di
ruangan:
a. Instalasi rawat inap
b. Instalasi rawat jalan
c. Haemodialisa
d. Instalasi gawat darurat
Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami bahwa semua
pasien yang dirawat inap memiliki resiko untuk jatuh dan semua petugas
tersebut memiliki peran untuk mencegah pasien jatuh.

E. TEHNIK EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara observasi indicator
yang terisi di jumlahkan jawaban ya dibagi total (ya + tidak) hasil di kali
100%. Semua jumlah persentase indikator di jumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sudah dikali 100%).

1. KEPATUHAN PERAWAT MELAKUKAN UPAYA PENCEGAHAN


RESIKO PASIEN JATUH
Table kepatuhan petugas melakukan upaya pencegahan resiko pasien jatuh
di seluruh Unit Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes bulan Juli-September
2022

| Monev Kepatuhan Identifikasi Pasien Juli – September 2022 3


GRAFIK KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RESIKO PASIEN
JATUH
120

PROSENTASE
100
80
60
40
20
0
Juli Agustus September
Standar 100 100 100
Capaian 91,02 89,65 93,7

Menurut data di atas hasil audit di seluruh unit Rumah Sakit Bhakti Asih
Brebes pada bulan Juli terdapat 91,02% petugas yang tepat melakukan
upaya pencegahan resiko pasien jatuh, sedangkan pada bulan Agustus
mengalami penurunan petugas yang tepat melakukan upaya pencegahan
resiko pasien jatuh, yang awalnya 91,02% menjadi 89,65%, untuk
bulan September mengalami kenaikan sebanyak 4,05% petugas tepat
melakukan upaya pencegahan resiko pasien jatuh yaitu sebanyak 93,7%.

F. ANALISA HASIL MONITORING DAN HASIL


Data Total Persentase Sasaran Keselamatan Pasien tentang upaya
pencegahan resiko pasien jatuh di seluruh ruangan rawat di Rumah Sakit
Bhakti Asih Brebes
Persentase = Jumlah total sample yang tepat x 100%
Total seluruh ketepatan dan ketidaktepatan

G. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Sosialisasi pengkajian risiko jatuh berserta upaya pencegahannya.
2. Monitoring & evaluasi angka pasien jatuh.
3. Fasilitasi alat/ perlengkapan intervensi risiko jatuh (gelang kuning dsb).

| Monev Kepatuhan Identifikasi Pasien Juli – September 2022 4

Anda mungkin juga menyukai