JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Khairul Ikmam / 2200024317 / 2022
Danu Riki / 2200024325 / 2022
Muhammad Risang Danang Jaya / 2200024306 / 2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah yang maha kuasa, yang telah
memberikan nikmat sehat dengan limpahan rahmat kepada umatnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Program Kreatifitas Mahasiswa – Gagasan Tertulis
(PKM-GT). Ini dilakukan untuk menghasilkan gagasan tertulis yang menarik,
kritis dan bermanfaat sehingga dapat memberikan Langkah solutif terhadap
problem negri akan Dekadensi etika rezim Indonesia dalam menjalankan tugasnya
yang sudah tidak relevan dengan Pancasila yang dianggapnya sebagai dasar
negara.
Yogyakarta, 04
November 2022
Khairul Ikmam
iii
iv
1
DAFTAR ISI
RINGKASAN
Problem yang kini di hadapi oleh Indonesia adalah degradasi nilai etika
Pancasila, Dimana korupsi seakan sudah mengakar dan menjadi kultur dari pada
pemerintahan Indonesia, yang merupakan suatu Tindakan tidak terpuji dan sangat
merusak nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Pancasila merupakan pandangan hidup
masyarakat Indonesia Pedoman hidup yang seharusnya di implementasikan sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Tindakan korupsi yang selama ini tidak di tangani dengan baik secara
perlahan telah mendegradasikan nilai Pancasila sebagai system etika. Pejabat
publik yang seharusnya memiliki tugas untuk menyejahterakan seakan berganti
menyengsarakan rakyat dengan membuang rasa tanggung jawab. Rasa pedulinya
dibuang jauh-jauh di alihkan kepada keberingasan seakan kata demokrasi sudah
tidak bermakna lagi karna kata tirani.
Penangkapan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap para
pejabat publik memanifestasikan bahwa tidak sadarnya atau tidak mau menyadari
akan tanggung jawabnya sebagai pelayanan masyarakat dengan merelakan
kebijaksanaan demi sebuah kepentingan. Tindakan korupsi yang seharusnya di
hukumi keras dan tegas malah disunat masa hukumannya, hal ini terjadi kepada
mantan anggota DPR Musa Zainuddin yang masa hukumannya 9 tahun di potong
menjadi 6 tahun. inilah problematika nyata dari pada degradasi nilai Pancasila
sebagai system etika saat ini. Bahwa hukum Indonesia tak setajam uang
pemerintah, udah disunat masa hukumannya, ditambah hidup mewah dipenjara
ibarat hidup di istana. Begitulah koruptor Indonesia di istimewakan oleh negara
selayaknya raja.
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Etika sebagai kesepakatan dari pada masyarakat tentang apa yang baik
medan apa yang buruk, mengenai yang layak dan tidak layak di lakukan
memiliki hukum tersendiri. Hampir semua lapisan masyarakat mempunyai
suatu tatanan masing-masing bahkan komonitas terkecil masyarakat
terkadang mempunyai moral atau etika tersendiri, dengan sistemnya sendiri.
Yang tidak jarang hukuman bagi mereka yang melanggar etika lebih kejam
dari pada hukuman yang dijatuhkan oleh institusi formal.
Dilihat dari fungsi peranannya, etika menentukan hukum atau nilai-nilai
yang dilakukan oleh manusia untuk ditentukan baik buruknya. Karena pada
dasarnya Etika menilai baik dan buruknya perbuatan mansyarakat
berdasarkan pendapat akal pikiran dengan tujuan untuk menghedaki
terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai dan tentram
hingga sejahtera batiniahnya dan lahiriahnya.
Pancasila sebagai system etika mendasarkan penilaian baik dan buruk
pada nilai-nilai Pancasila, yakni dimulai dari nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan hingga nilai keadilan. Kelima nilai tersebut tidak hanya
membetuk perilaku masyarakat sahaja namun juga pemerintah dalam semua
aspek kehidupannya.
Oleh karena itu, Pancasila sebagai system etika mempunyai peranan
penting, yaitu menjadi rambu normatif dalam mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk
meminimalisir pelanggaran dalam kehidupan bernegara, baik itu pelangaran
ringan maupun berat.
pada era reformasi, Pancasila sebagai system etika tenggelam dalam
hiruk pikuk perebutan kekuasaan yang menjurus kepada pelanggaran etika
politik. Salah satu bentuk pelanggaran etika politik adalah abuse of power,
baik oleh penyelenggaranegara di legislatif, eksekutif maupun yudikatif.
Penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangan inilah yang menciptakan
korupsi di berbagai kalangan penyelenggara negara (rezim).
kewajiban masyarakat dan pemerintah yakni bagaimana mampu
menerapkan dan mempertahankannya agar tercipta yang Namanya kebiasaan
hidup yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. sebisa mungkin
pula untuk terus menerus di implementasikan dan di sesuaikan dengan
berkembangnya zaman dan bergantinya generasi.
4
GAGASAN
3. KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca
keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan mengungkap gagasan yang
diajukan, teknik implementasi yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang
akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).
4. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah
dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah
harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang
6
muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format
perujukan pustaka mengikuti Harvard style. (Lampiran 8.4).
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Tanda tangan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Gagasan Tertulis saya dengan
judul ....................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........ yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
9
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,
Materai 6000
Tanda tangan