Anda di halaman 1dari 30

KOMUNIKASI

DALAM HUMAS
www.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

06 Ilmu
Komunikasi
Ilmu
Komunikasi
Pada masa sekarang, kedudukan humas dalam organisasi menjadi
semakin penting. Humas sebagai fungsi manajemen sehingga
aktivitas humas hadir dalam sebuah organisasi untuk memperlancar
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di pemerintahan,
baik pusat maupun daerah sangat memerlukan praktik kehumasan
yang mumpuni dan kredibel. Deskripsikan kegiatan utama humas
pemerintahan di wilayah tempat tinggal masing-masing dalam
lingkup pemerintahan daerah.

Discussion
www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI HUMAS
Landasan bagi humas yang efektif adalah kebijaksanaan dan
kegiatan yang terpercaya demi kepentingan publik.

Hanya melalui suatu pemahaman


mengenai kebutuhan, nilai dan aspirasi
publiklah, manajemen dapat
merumuskan suatu kebijaksanaan
yang terpercaya.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI HUMAS
Hanya melalui informasi kepada publik mengenai kebijaksanaan dan
kegiatan organisasilah, manajemen dapat berharap memperoleh
pengertian dan goodwill.

Komunikasi yang efektif dengan para


karyawan, pelanggan, pemegang saham,
masyarakat di sekitar perusahaan dan
publik lainnya adalah esensial bagi humas.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI HUMAS
Suatu proses yang mencakup suatu pertukaran fakta, pandangan,
dan gagasan di antara suatu bisnis atau organisasi tanpa laba
dengan publiknya untuk mencapai saling pengertian.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Ada tiga butir yang perlu
dipertimbangkan:

01 02 03
Komunikasi harus Komunikasi Mengandung
melibatkan dua merupakan pemahaman.
orang atau lebih, pertukaran
informasi yang
bersifat dua arah,
www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI INTERNAL
Menunjukkan pertukaran informasi
antara manajemen organisasi
dengan publik internalnya, yaitu
karyawan.

Fungsinya adalah mengusahakan agar


karyawan mengetahui apa yang sedang
dipikirkan manajemen dan mengusahakan
agar manajemen mengetahui apa yang
sedang dipikirkan karyawan.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI EKSTERNAL

Menunjukkan pertukaran informasi


antara manajemen organisasi
dengan publik eksternalnya, yaitu
pelanggan, masyarakat, penyalur,
pengedar, pemasok, dan kelompok
publik lainnya.

Agar komunikasi eksternal lebih efektif,


para karyawan diberi penjelasan tentang
kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan
sehingga dapat berkomunikasi lebih
efektif dengan publik luar.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Dalam sebuah organisasi, ada orang yang
kemampuannya diklasifikasikan sebagai pimpinan
dan ada pula yang diklasifikasikan sebagai bawahan.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Jabatan pimpinan dalam manajemen humas biasanya disebut
manajer Humas dan berfungsi sebagai pimpinan kelompok
karyawan.

Dia berwenang untuk membentuk kelompok-kelompok kecil,


mengangkat ketua kelompok dan kemudian membuatnya bekerja
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing, yaitu
memimpin beberapa karyawan sebagai tenaga pelaksananya.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Dengan demikian, manajer humas sebagai pimpinan
puncak (Top Manager) cukup melakukan komunikasi
dengan para penanggung jawab unit masing-masing
(Middle Manager).

www.fikom.gunadarma.ac.id
Menurut G. R. Terry;
management is a communication
Dalam penyampaian instruksi di satu pihak dan pelaksanaan
kewajiban di lain pihak. Dengan kata lain, manajemen
komunikasi adalah alat, bukan merupakan tujuan dari suatu
organisasi.

www.fikom.gunadarma.ac.id
1. Aktivasi Komunikasi
Berisikan: 1. Substansi Komunikasi
Berisikan:
• Penyampaian informasi • Kebijaksanaan umum
• Pelaksanaan • Instruksi penugasan
TOP • Keputusan/ peraturan perusahaan
dan pimpinan

• Motivasi
• Penyampaian • Pembinaan
• Pelaksanaan MIDDLE • Pengendalian
• Perubahan
• Penyampaian KARYAWAN/ • Pembinaan
• Pelaksanaan BAWAHAN • Pengendalian
• Melakukan tugas • Pengawasan

SISTEM MANAJEMEN DAN METODE KOMUNIKASI

Pola strategi komunikasi dan pelaksanaan fungsi


manajemen dalam suatu organisasi berdasarkan:
Plan, Do, Check and Action Plan
www.fikom.gunadarma.ac.id
Komunikasi dalam sebuah organisasi
dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:

Pertama, Kedua,
Aspek manajemen Aspek hubungan antar
komunikasi manusianya (human
(communication relations).
management),

www.fikom.gunadarma.ac.id
Menurut Onong Uchjana Effendy, dalam konteks
manajemen komunikasi, organisasi bersifat tiga
dimensi, sebagai berikut:

Komunikasi
Horizontal

01 02 03

Komunikasi Komunikasi
Vertikal Eksternal

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI VERTIKAL

Arus komunikasi dua arah


timbal balik,

Komunikasi vertikal memegang


peranan cukup vital dalam
melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, yaitu
● Komunikasi dari atas ke bawah
(downward communication),
● Komunikasi dari bawah ke atas,
(upward communication).

www.fikom.gunadarma.ac.id
Downward Communication
Pihak pimpinan memberikan instruksi,
petunjuk, informasi, penjelasan dan
penugasan, dsb kepada ketua kelompok dan
bawahan.

Upward Communication
Diterima dalam bentuk bawahan
memberikan laporan, pelaksanaan tugas,
memberikan saran hingga pengaduan
kepada pimpinan masing-masing.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI HORIZONTAL
Komunikasi satu level yang terjadi antara para
karyawan dengan karyawan lainnya, antara pimpinan
satu departemen dengan pimpinan departemen
lainnya dalam satu tingkatan, dsb.

Komunikasi horizontal bersifat komunikasi silang


(cross communication), artinya bisa melebar ke
samping atau secara diagonal antar para
karyawan, kepala seksi dan departemen dalam
sebuah sistem komunikasi yang dipergunakan
organisasi.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Berlangsung dua arah antara pihak organisasi dengan
pihak luar.

Komunikasi dengan rekan bisnis, pelanggan,


community relations, pers, pejabat
pemerintah, dsb.

Keberhasilan dalam membina komunikasi eksternal


sekaligus merupakan keberhasilan pihak pejabat humas
dalam upaya memperoleh dukungan, pengertian,
kepercayaan, partisipasi, dsb dengan publiknya.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PROSES KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal
dari bahasa Latin, yaitu
communicatio yang
berarti “pemberitahuan”
atau “pertukaran
pikiran”.
Dalam proses komunikasi
harus terdapat unsur
kesamaan makna agar
terjadi suatu pertukaran
pikiran antara komunikator
dan komunikan.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Komunikasi dapat berbentuk
komunikasi verbal atau nonverbal.
Komunikasi verbal terdiri dari Humas mencakup semua
kata-kata lisan atau tulisan. saluran tersebut meskipun
perannya sebagai komunikator
Komunikasi nonverbal lebih cenderung terlibat
diungkapkan dengan gerak dengan komunikasi massa
tubuh, tindakan, ekspresi daripada pertukaran pesan
wajah, musik dan gambar. antar individu.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Berdasarkan pendekatannya, proses
komunikasi bisa dilakukan dalam bentuk
komunikasi formal dan informal.
Komunikasi formal bersifat Komunikasi formal juga
resmi dan digunakan untuk digunakan untuk komunikasi
menyampaikan informasi eksternal dengan masyarakat
kepada dan menerima dari sekitar, pelanggan, pemegang
manajemen dan para karyawan. saham, pemasok, pendidik dan
para petugas pemerintah.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI FORMAL
Kelebihan Kelemahan
● Informasinya lebih pasti, ● Komunikasi cenderung kaku
● Dari sumber yang jelas, sehingga, terkadang ide-ide
● Dan dapat yang disampaikan sulit
dipertanggungjawabkan. diterima atau dipahami oleh
orang lain.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Berdasarkan pendekatannya, proses
komunikasi bisa dilakukan dalam bentuk
komunikasi formal dan informal.
Komunikasi informal Komunikasi informal berperan penting
diperlukan untuk dalam menciptakan pengertian yang
lebih baik atau dalam mengoreksi
mendukung keberhasilan kesalahan konsepsi para karyawan,
dalam melaksanakan suatu dalam tugas atau percakapan dengan
khalayak sekitar perusahaan, para
program. pemegang saham, pemasok dan
penyalur.

www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI INFORMAL
Kelebihan Kelemahan
● Ide-ide yang disampaikan ● Mudah tersebar dari mulut ke
lebih mudah diterima dan mulut sehingga berpeluang
dipahami orang lain karena menimbulkan selentingan
disampaikan dengan bahasa atau desas-desus yang
yang santai dan dalam menimbulkan
suasana yang santai. kesalahpahaman.

www.fikom.gunadarma.ac.id
UNSUR-UNSUR PROSES KOMUNIKASI
Source Channel
Individu atau pejabat humas Media, sarana atau saluran yang
dipergunakan oleh komunikator
yang berinisidat sebagai dalam mekanisme penyampaian
sumber atau untuk pesan kepada khalayak
menyampaikan pesan
Message Effect
Suatu gagasan, ide berupa pesan, Suatu dampak yang
informasi, pengetahuan, ajakan, terjadi dalam proses
bujukan bersifat pendidikan,
emosi, dsb yang akan penyampaian
disampaikan komunikator pesan-pesan tersebut.
kepada komunikan

www.fikom.gunadarma.ac.id
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS
Menurut Cutlip, Center &
Broom (2000), pelaksanaan Contex
strategi komunikasi humas
dikenal dengan istilah “7-Cs PR 02 Menyangkut sesuatu yang berhubung
dengan lingkungan kehidupan sosial,
Communication),
pesan harus disampaikan dengan jelas
serta sikap partisipatif.

Credibility Content
01 Komunikasi dimulai dari saling
percaya yang diciptakan oleh
03 Pesannya menyangkut kepentingan
publik sehingga informasi dapat
pihak komunikator diterima sebagai sesuatu yang
sungguh-sungguh, untuk bermanfaat secara umum bagi
masyarakat.
melayani publiknya yang
memiliki keyakinan dan respek.
www.fikom.gunadarma.ac.id
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS
Clarity Channels
04 Pesan harus disusun dengan kata-kata
yang jelas, mudah dimengerti dan
06 Mempergunakan saluran media
informasi yang tepat dan terpercaya
memiliki pemahaman yang sama antara serta dipilih oleh khalayak.
komunikator dan komunikan dalam hal
maksud, tujuan semua pihak.

Continuity and Consistency Capability of the Audience


05 Komunikasi merupakan proses yang
tidak pernah berakhir, dan dilakukan
07 Komunikasi dapat efektif bagi
masyarakat jika berkaitan dengan
terus berulang-ulang dengan berbagai faktor-faktor yang bermanfaat
variasi pesan. Sehingga pesan tersebut seperti kebiasaan dan peningkatan
harus konsisten. kemampuan membaca dan
pengembangan pengetahuan.

www.fikom.gunadarma.ac.id
PETUNJUK PENGERJAAN TUGAS HUBUNGAN MASYARAKAT
“STRATEGI HUMAS”

1. Tugas dikerjakan dalam bentuk kelompok,


2. Satu kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa,
3. Pemilihan kasus (terlampir),
4. Melakukan analisis terkait kasus yang dialami oleh perusahaan
tersebut,
5. Hasil analisis dibuat dalam bentuk .ppt secara informatif dan
kreatif.
Assignment
www.fikom.gunadarma.ac.id
TERIMA
KASIH

www.fikom.gunadarma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai