“ILMU TAUHID”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan agama
islam
Dosen : Fuji Kusuma Adynata, Lc.
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Miftahul Jannah : 221009067
Tasyah Putri Maulida : 221009042
Andini Triana : 221009065
Alia : 221009041
Nuraini : 221009068
Dilla Afra Yuliani : 221009047
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah yang senantiasa memberikan anugrah, hidayah serta taufiq
nya kepada kita. Alhamdulillah atas izinnya kami sebagai penulis bisa menyusun
sebuah makalah untuk memenuhi tugas pendidikan agama islam ini. Makalah ini
kami susun bertujuan untuk memberikan argumen tentang ilmu tauhid serta hal
hal apa saja yang bisa di pelajari oleh umat muslim. Dengan ini semoga pembaca
dapat mengambil manfaatnya dari isi makalah yang kami susun ini. Mohon maaf
apabila makalah yang kami susun ini banyak kekurangannya. Terima Kasih.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a) Mengetahui pengertian ilmu tauhid dan pembahasan ilmu tauhid dari sisi
b) Apa saja nama-nama ilmu tauhid
c) Mengetahui faedah dan manfaat pentingnya mempelajari ilmu tauhid
d) Apa saja ciri-ciri aqidah islam
e) Mengetahui tumbuh dan berkembangnya ilmu tauhid
f) Apa saja ulama-ulama dalam ilmu aqidah dan kitab-kitabnya serta,
g) Apa saja rukun-rukun iman
C. Tujuan Pembahasan
iv
BAB II
PEMBAHSAN
v
As-samiyyat ialah membincangkan perkara-perkara yang ghaib yang tidak dapat
diketahui melainkan dengan perantaraan wahyu, seperti neraka, padang mahsyar dan
sebagainya.
An-nubuwwah ialah membahas tentang konsep kenabian, tugas dan sifat-sifatnya.
Ilahiyah ialah membahas tentang wujudnya Allah, mengenai sifat-Nya tidak bagi zat-
Nya
vii
1.5 Ciri-Ciri Aqidah Islam
Aqidah Islam mengandugi ciri-ciri atau rukun-rukun asas. Ciri-ciri tersebut dapat
disimpulkan kepada tiga :
Mengenali dan mengetahui serta beriman kepada Allah S.W.T, nama-nama-Nya yang
mulia serta sifat-sifat-Nya yang suci dari segala kekurangan. Antara cara untuk kita
meningkatkan keimanan terhadap Allah ialah dengan memerhatikan bukti-bukti yang ada di
alam ini.
Mengenali dan mempercayai rasul-rasul yang dipilih oleh Allah untuk menerima wahyu
dan menyampaikan syariatnya serta menjadi pembimbing dan memimpin seluruh makhluk
menuju kepada jalan yang haq dan agama Allah yang sebenar, iaitu agama Islam.
Ilmu tauhid tumbuh dan berkembang seiringan tumbuh dan berkembangnya Islam didunia
ini. Sebenarnya Ilmu Tauhud ini dimiliki oleh semua ummat agama islam, hanya saja dalam
kenyataannyalah yang berbeda-beda. Ada yang lemah, ada yang kuat, ada yang sempit dan
juga ada yang luas.
Ilmu ini berkembang bertahap-tahap sesuai dengan keadaan situasi pada saat itu,
dimulai dari masa Nabi Muhammad, khulafa rasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbas, dan pasca
Bani Abbas.
Kini pada saat awal abad ke-19 muncul sebuah kelompok yang menamakan diri dengan
Salafi/Pemurnian tauhid karena menurut mereka umat Islam sudah murtad sejak Nabi
Muhammad SAW telah wafat. Kelompok ini digagas oleh Muhammad Ibn Abdul Wahab An-
Najd.
viii
Salah satu kesamaan kelompok ini dengan Khawarij adalah gemar mengkafirkan muslim
dengan alasan bahwa umat Islam menyembah kuburan, ber-Tabarruk pada ulama-ulama dan
para wali Allah dll.
Kejadian ini bermula saat melemahnya kekhalifahan Turky Ustmany. Para Agent Kolonial
Inggris Seperti Mr. Hamper merekrut Muhammad Ibn Abdul Wahab An-Najd untuk mencuci
otaknya sehingga bisa menjadi senjata untuk merusak Islam dari dalam.
Oleh sebab itu ulama sekelas Syaikh Ahmad Zaini Dahlan adalah Mufti terakhir di Masjidil
Haram mengisahkan dalam kitabnya yang bernama Fitnah Al-Wahabiyah bagaimana
kebejatan dan kekejian fitnah yang digelorakan oleh Muhammad Ibn Abdul Wahab untuk
membunuh dan merampok harta umat Islam di tanah Haram.
Ini sungguh fitnah yang sangat keji menghalalkan darah muslim yang tidak berhak. Selain
menuduh umat muslim telah kafir, Wahabi juga berakidah sesat yaitu meyakini Allah
berjisim atau Aqidah Mujassimah.
Para sahabat Rasulullah SAW, imam 4 mazhab dan ulama-ulama terkemuka memberikan
komentar terhadap aqidah Musyabihah/Mujassimah/Wahabiyah bahwa mereka bukanlah
mukmin sekalipun pada lahiriyah mereka menetap Di dua Tanah Haram.
Oleh sebab itu kita sebagai umat muslim Ahlussunnah Wal Jama’ah jangan segan
menghadapi kelompok ini karena kita berpegang pada pendapat ulama-ulama yang lurus
akidahnya.
Jelas, merekalah yang sebenarnya sesat, sebab mereka telah mengkafirkan satu setengah
milyar umat Islam dan bahkan lebih dari itu. Al-Hafizd Al-Suyuthi[1], Al-Subki, An-
Nawawi, dan Al-Qadhi Iyadh[2] dan Ibnu Hajar mengatakan[3]:
]4[.َضلِ ْي ِل ُأ َّم ِة ُم َح َّم ِد فَ ُه َو َكافِ ٌر َّ َمنْ قَا َل قَ ْواًل يَت ََو
ْ ص ُل بِ ِه لِت
Artinya:” Barang siapa mengatakan perkataan yang berdampak pada mengkafirkan umat
Nabi Muhammad SAW maka dia adalah kafir”.
Dalam hal memperjelas aqidah musyabihah /mujassimah terdapat banyak sekali komentar
dan pandangan dari kalangan sahabat Rasulullah SAW, imam 4 mazhab dan ulama
terkemuka, diantaranya:
ix
ا ْل َم ْعبُ ْو َد ق َ َمنْ زَ َع َم َأنَّ ِإلَ َهنَا َم ْحدُو ٌد فَقَ َد َج َه َل
َ ِالخال
Artinya:” Siapa saja yang meyakini bahwa sesungguhnya Allah SWT memiliki batasan (baik
tempat atau waktu) maka sesungguhnya orang tersebut bodoh (tidak mengenal) akan
tuhannya”.
Artinya:”Siapa saja yang mengatakan berada Di atas (langit) maka sungguh orang itu telah
musyrik”.
Ibn Al-Mu’allim Al-Quraysi[8] mengutip dalam kitab Najm Al-Muhatadi dari kitab Kifayatu
Al-Nabih fi Syarh At-Tanbih, perkataan: ” dan ini bagi orang yang kekufurannya telah
disepakati, mereka yang mengatakan bahwa Al-qur’an adalah makhluk, dan Allah SWT tidak
mengetahui sesuatu sebelum adanya serta yang tidak beriman kepada qadha dan qadar.
Demikian juga (menjadi kafir) orang yang meyakini bahwa Allah SWT duduk di atas ‘Arsy.
Wallahu ‘Alam
Iman kepada Allah merupakan rukun iman pertama dan paling utama dalam Islam.
Umat muslim haruslah terlebih dahulu mengenal bahwa tiada Tuhan kecuali Allah.
Menurut Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijiri, untuk
mengimani tersebut bisa terwujud dalam empat perkara berikut:
Yang kedua adalah beriman kepada malaikat-malaikat utusan Allah SWT. Makna
dari beriman kepada para malaikat adalah untuk mengimani atau meyakini bahwa
Allah SWT telah menciptakan para malaikat dalam keadaan berikut:
x
Jumlah malaikat Allah tidak terhitung banyaknya. Namun, ada 10 malaikat yang
wajib diketahui oleh seorang muslim, yaitu malaikat Jibril (menyampaikan wahyu),
mikail (menyampaikan rezeki), Israfil (peniup sangkakala), Izrail (pencabut nyawa),
Munkar Nakir (penanya ruh di alam barzah), Raqib Atid (pencatat amal manusia),
Malik (penjaga pintu neraka) dan Ridwan (penjaga pintu surga).
Yang keempat adalah Iman kepada nabi dan Rasul Allah SWT. Artinya setiap
muslim meyakini bahwa para nabi dan rasul adalah utusan Allah untuk
menyampaikan wahyu-Nya. Adapun perbedaan nabi dan rasul adalah seorang nabi
belum tentu rasul sementara seorang rasul sudah pasti seorang nabi.
Jumlah keseluruhan nabi menurut satu riwayat adalah 124.000 Nabi. Sementara para
Rasul keseluruhan berjumlah 313 orang. Dari sekian banyak Nabi dan Rasul Allah
SWT, yang wajib kita ketahui hanya 25 saja. Berikut daftar ke-25 Nabi dan Rasul
yang wajib kita ketahui tersebut:
Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, Ibrahim as, Luth as, Ismail as, Ishak as,
Ya`qub as, Yusuf as, Ayub as, Syu`ib as, Musa as, Harun as, Zulkifli as, Daud as,
Sulaiman as, Ilyas as, Ilyasa` as, Yunus as, Zakaria as, Yahya as, Isa as, Muhammad
SAW.
Suatu saat nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan tergantikan dengan
kehidupan yang kekal (akhirat). Meyakini hal tersebut merupakan iman terhadap hari
kiamat. Peristiwa hari kiamat akan membinasakan seluruh semesta berserta isinya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam dua fase, yakni kiamat sugro (kecil) dan kiamat
kubro (besar).
Kiamat sugro adalah terjadinya kejadian hancurnya jagat raya dengan skala yang
kecil. Misalnya adalah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus,
banjir sebagainya
Kiamat kubro adalah kiamat yang sesungguhnya, yaitu proses hancurnya alam
semesta beserta seluruh penghuninya. Kiamat kubro ini merupakan salah satu tanda
xi
dimulainya kehidupan akhirat. Dengan demikian, manusia akan mulai ditimbang dan
dipertanggungjawabkan segala amalnya di dunia. Tanda-tanda hari kiamat kubro ini
adalah munculnya Dajjal, turunnya Yakjuj dan Makjuj, terbitnya matahari dari barat
dan lain-lain.
1. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya
(QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
2. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1
– 3)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al- Haqqah : 14)
4. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap
anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)
Rukun iman yang terakhir adalah beriman kepada qadha dan qodhar. Sebagai seorang
mukmin, kita harus mengakui dan meyakini bahwa setiap hal yang terjadi di dunia ini
atas izin Allah. Kita harus menerima dengan lapang dada semua ketentuan-Nya, baik
yang bagi kita baik ataupun kurang baik.
Namun, Allah lah yang tahu, mana yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, kita
harus tetap berbaik sangka pada-Nya dan tetap melakukan yang terbaik sebagaimana
yang Allah perintahkan untuk kita semua.
Qadha maknanya adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya,
baik berupa penciptaan, peniadaan, maupun perubahan terhadap sesuatu. Sedangkan
qodar maknanya adalah sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali.
Dengan demikian qodar ada lebih dulu kemudian disusul dengan qadha.
xii
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Jadi kita harus percaya dengan adanya tuhan :Allah; karena walaupun "anyak
pilihan kepercayaan-kepercayaan tetap islam lah agama yang waji" diikuti karena
Allah lah yang telah menjamin kesucian kita" Al- 7ur9an dan meresmikan agama
islam se"agai pegangan hidup didunia dan diakhirat dan juga karena agama itulah
yang telah menurunkan wahyu yang disampaikan kepada malaikat lalu Rasul
menjalankan dakwah "ertahun-tahun hingga akhirnya disampaikan kepada umat-
umat muslim
1.2 Saran
Sebaiknya kita harus mengerti agama dengan cara "belajar memahami arti Tauhid
yang sangat mendalam karena disitulah kehidupan manusia hidup beragama dan
percaya adanya tuhan itu ada. dan belajar ilmu agama juga sangat penting bagi
kehidupan kelak nanti jadi jangan sekali-kali melupakan agama dan meniadakan
adanya Tuhan
xiii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmusaudara.com/2015/09/ilmu-tauhid_4.html#:~:text=-
%20Menurut%20definisi%20%3A%20Ilmu%20tauhid%20ialah
%20ilmu,yang%20mesti%20ada%20padanya%2C%20sifat-siat%20yang
%20terdapat%20padanya
https://www.referensimakalah.com/2012/07/pengertian-tauhid-ilahiyyah-
dan.html
https://www.mahlil.com/2016/03/pengertian-ilmu-tauhid-nama-nama-lain.html
https://pakdosen.co.id/tauhid-adalah/
https://kalam-insani.livejournal.com/27177.html
https://usuluddinstpm15.blogspot.com/2014/08/ciri-ciri-aqidah-islam.html
https://www.rijalhabibulloh.com/2019/01/makalah-perkembangan-tauhid-pada-
masa.html#:~:text=Ilmu%20tauhid%20tumbuh%20dan%20berkembang
%20seiringan%20tumbuh%20dan,ada%20yang%20sempit%20dan%20juga
%20ada%20yang%20luas.
https://pecihitam.org/pendapat-para-sahabat-imam-madzhab-dan-para-ulama-
atas-aqidah-mujassimah-wahabiyah-bag-i/
https://zakat.or.id/rukun-iman/
xiv
xv