Anda di halaman 1dari 34

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Transformasi SMK: Akselerator


Pembangunan SDM Bangsa
Screen Shot 2020-03-01 at 3.18.51 PM

menuju Indonesia Unggul


Kiki Yuliati
(Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi)

Disampaikan pada Gebyar SMK Swasta Provinsi Banten,


Serang, 7 Desember 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Topik Hari Ini

1§ Tantangan bagi Pendidikan Hari ini

2§ Transformasi Pendidikan Vokasi

3§ SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Dukungan

4§ Cerita Baik Perubahan

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
●Cita-cita bangsa Indonesia:
.... untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang:
1. melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. memajukan kesejahteraan umum,
3. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4. ikut melaksanakan ketertiban dunia ......

Bagaimana Pendidikan Vokasi (kita) berkontribusi?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


KONDISI AKTUAL DEMOGRAFI INDONESIA
Mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi
Tingkat Penduduk Z (lahir pada tahun 1997-2012) dan Generasi Milenial
Bekerja (lahir pada tahun 1981-1996).
Partisipasi
Angkatan Kerja 135,61 Jumlah proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dari
total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87
(TPAK) Juta persen. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif
yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat
144,01 Juta pertumbuhan ekonomi.

69,06% KUALITAS ANGKATAN KERJA HARI INI:


12,4% Lulusan PT
32,0% Lulusan SLTA
55,7% Lulusan SLTP ke bawah

??
83,65% 54.27%
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)
Bagaimana peran pendidikan vokasi dalam
8,4 Juta upaya melahirkan SDM Indonesia yang
5,83%
Laki-laki Perempuan unggul berkualitas?

Sumber: BPS, Februari 2022 Kementerian


Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Bagaimana dengan kondisi kelas kita,
apakah kita sudah bertransformasi?

Pendidikan Vokasi hari ini harus bertransformasi


menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
TANTANGAN #1
Semua Bidang Keahlian memiliki tingkat ketersediaan guru di bawah 100% baik di SMK negeri dan SMK
swasta.

Tingkat ketersediaan guru matpel kejuruan yang paling rendah baik di SMK Negeri maupun SMK Swasta adalah pada Bidang Keahlian: Teknologi dan
Manufaktur, Seni dan Ekonomi Kreatif, Pariwisata, dan Teknologi Informasi. Keempat bidang keahlian tersebut sama-sama menempati posisi 4 terbawah
di persentase tingkat ketersediaan guru.

Sumber: Kajian guru tahun 2020 (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TANTANGAN #2
Proyeksi Jumlah Guru yang akan pensiun di SMK
(sampai dengan tahun 2024)

NEGERI SWASTA

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
TANTANGAN #3

Kenyataan Mindset Guru Hari ini


Tidak semua guru berani, mampu dan mau Banyak guru masih bekerja berdasarkan
menanggung resiko untuk melakukan perubahan sendiri Perintah & Program, belum bisa
tanpa menunggu Juknis. Akibatnya perubahan tidak bisa memaknai Merdeka Belajar
masif
Tidak menangkap energi positif perubahan kebijakan di Guru banyak yang takut melakukan “hal”
atas, masih kalah dengan arus Status Quo, terlalu baru, karena sistem pengawasan dan jalur
dominan tuntutan administratif karir belum bertransformasi

Perlu Renaisance Para Guru


Kreativitas Individualitas siswa Berorientasi pada nilai Menjadi Fasilitator
Kita perlu untuk Kita perlu menghargai Menguatkan orientasi pada Mindset guru diubah dari pengajaran
memikirkan bagaimana aspek individualitas siswa pengembangan karakter menjadi fasilitator yang membantu
kreativitas menjadi hal dalam pembelajaran ‘Pelajar Pancasila’ dan siswa untuk menemukan sendiri cara
utama kompetensi melalui belajar yang cocok dan sesuai passion
penyederhanaan konten untuk menjadi pembelajar sepanjang
dan pemberian fleksibilitas. hayat

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Topik Hari Ini

1§ Tantangan bagi Pendidikan Hari ini

2§ Transformasi Pendidikan Vokasi

3§ SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Dukungan

4§ Cerita Baik Perubahan

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
TRANSFORMASI PENDIDIKAN VOKASI MENGANGKAT 3 NILAI
Pendidikan vokasi bukan hanya know things but also do things

Nilai Pendidikan: Nilai Ekonomi: Nilai Sosial:


menghapus kebodohan pengentasan kemiskinan penguatan
kesetiakawanan sosial

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 10
Transformasi Pendidikan Vokasi
Untuk menciptakan SDM yang berkualitas di era Industri 4.0 diperlukan Transformasi Pendidikan Vokasi yang mendorong perubahan
untuk berorientasi pada fasilitasi peserta didik yang memiliki keterampilan yang adaptif terhadap perkembangan informasi dan teknologi
serta tantangan dunia usaha dan dunia industri.

1
• SMK yang relevan dengan perkembangan
Transformasi kebutuhan dunia kerja
SMK
Transformasi Pendidikan Vokasi • SMK yang 'agile' dan responsif
untuk SDM Unggul • SMK yang bangga dan bahagia
berkontribusi membangun bangsa
• Irreversible
• Reformasi sistemik cara pandang, 2 • PTV yang unggul dan globally recognized
cara kerja, cara pikir, budaya, dan
values Transformasi • PTV dengan future outlook yang kuat
PTV • PTV yang otonom dan mandiri
• Ekosistem Pendidikan yang
memfasilitasi feedback loop efektif
• Berfokus pada pengembangan 3
• Tersedia dukungan kebijakan/regulasi yang
peserta didik Transformasi ideal
Kursus dan
Pelatihan • Kemandirian lembaga suslat
• Menjadi solusi mutakhir di masyarakat

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Data Kondisi SMK
Negeri
Negeri
26% Negeri 39%
45%

Swasta
55% Swasta
Swasta 61%
74%
14.268 5.169.387 383.226
SMK Siswa Guru Kejuruan
3.650 Negeri | 10.618 Swasta 2.338.201 Negeri | 2.831.186 Swasta 149.024 Negeri | 234.202 Swasta

Negeri
39%
Sesuai UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
Pengelolaan pendidikan menengah serta Penerbitan izin
Swasta 175.587 pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh
61% Ruang Kelas masyarakat merupakan kewenangan Pemda Provinsi

Sumber Data: Dapodik Kementerian


Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 1
2
Jumlah Sekolah SMK di Indonesia
Negeri;
3.636 ;
26%

14,186
SMK
Swasta;
10.551 ;
74%

Negeri Swasta

Total Sekolah SMK yang ada di Indonesia berjumlah 14,186 Sekolah.


Sekitar 74% didominasi oleh Sekolah Swasta dengan jumlah 10,551 Sekolah.
Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah Sekolah SMK paling banyak yaitu berjumlah 2,927
Sekolah.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Jumlah Sekolah berdasarkan Bidang Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi 8.122 SMK SMK
Bidang Keahlian
Negeri Swasta
Teknologi dan Rekayasa 6.452
Teknologi Informasi dan
2,327 5,795
Bisnis dan Manajemen 6.151 Komunikasi
Teknologi dan Rekayasa 2,068 4,384
Pariwisata 2.296
Bisnis dan Manajemen 1,513 4,638
Agribisnis dan Agroteknologi 1.879
Pariwisata 901 1,395
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 1.587
Agribisnis dan Agroteknologi 1,198 681
Kemaritiman 831 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 213 1,374
Seni dan Industri Kreatif 476 Kemaritiman 547 284
Energi dan Pertambangan 168 Seni dan Industri Kreatif 253 223
Energi dan Pertambangan 105 63

Hampir semua Bidang Keahlian didominasi


Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan Bidang oleh SMK Swasta. Hanya Bidang Agribisnis
dan Agroteknologi yang banyak di SMK
Keahlian yang paling banyak di Indonesia dengan jumlah 8,122
Negeri.
Sekolah.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Jumlah Siswa SMK
Negeri;
2.344.450 ;
45%

Swasta;
2.843.707 ;
55%
Negeri Swasta

Ø Total Siswa SMK yang ada di Indonesia berjumlah 5,188,157


Siswa.
Ø Sekitar 55% didominasi oleh siswa yang bersekolah di SMK
Swasta dengan jumlah 2,843,707 Siswa.
Ø Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah Siswa SMK paling
banyak yaitu berjumlah 1,120,429 Siswa.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Jumlah Siswa SMK Berdasarkan Bidang Keahlian
Siswa SMK Siswa SMK
Teknologi dan Rekayasa 1.718.186 Bidang Keahlian
Negeri Swasta
Teknologi Informasi dan
Komunikasi 1.223.074 Teknologi dan Rekayasa 800,368 917,818
Bisnis dan Manajemen 1.197.936 Teknologi Informasi dan Komunikasi 476,037 747,037

Pariwisata 438.251 Bisnis dan Manajemen 453,708 744,228


Pariwisata 269,288 168,963
Agribisnis dan Agroteknologi 224.822
Agribisnis dan Agroteknologi 177,426 47,396
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 204.082
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 29,737 174,345
Kemaritiman 90.997
Kemaritiman 66,902 24,095
Seni dan Industri Kreatif 74.161 Seni dan Industri Kreatif 59,299 14,862
Energi dan Pertambangan 16.648 Energi dan Pertambangan 11,685 4,963

Sedangkan Bidang Keahlian yang paling sedikit


Teknologi dan Rekayasa merupakan Bidang siswanya adalah Bidang Energi dan
Keahlian yang paling banyak jumlah siswanya Pertambangan yang berjumlah 16,648 Siswa.
dengan jumlah 1,718,186 Siswa.
Sumber Data: Dapodik, Cut Off 26 September 2020

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
FAKTOR FAKTOR PENTING DALAM PENGEMBANGAN SMK
KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah secara kreatif memiliki kepemimpinan, sekolah secara
menyeluruh dan mendalam selaras dengan dunia industri dan memiliki
keterserapan lulusan yang tinggi.

GURU SMK IMPLEMENTASI LINK AND MATCH


Memiliki business acumen dan growth SUBSTANTIF
mindset dan telah menyelaraskan SMK
dengan kebutuhan dunia kerja
• Kurikulum disusun bersama dunia kerja.
• Meningkatkan instruktur dari praktisi industri dan ahli dunia kerja
• Update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur secara rutin
• Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
• Praktik kerja lapangan/industri minimal 1 semester
• Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja
TEACHING FACTORY
Penerapan pembelajaran berbasis MEMANFAATKAN
projek dengan mengintegrasikan mata
pelajaran terkait, termasuk Mata Pelajaran KURIKULUM MERDEKA
Projek Kreatif dan Kewirausahaan, dan Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran
untuk penguatan ‘Teaching Factory’ di yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right
SMK level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan lokal.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 17
KARAKTERISTIK KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas
Tiga karakteristik utama Kurikulum Merdeka:

1 Penyederhanaan konten, fokus pada materi


esensial.

2 Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif,


aplikatif, dan lintas mata pelajaran.

3 Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan


jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk
merancang kurikulum operasional dan
pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta
didik.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 18
Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Provinsi Banten

225
SMK terdaftar IKM di Provinsi Banten
(negeri dan swasta)

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 19
Topik Hari Ini

1§ Tantangan bagi Pendidikan Hari ini

2§ Transformasi Pendidikan Vokasi

3§ SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Dukungan

4§ Cerita Baik Perubahan

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Program SMK Pusat Keunggulan mendorong SMK bertransformasi melalui
peningkatan kapasitas Kepala Sekolah dalam mewujudkan penyelarasan dengan
dunia kerja yang mendalam dan menyeluruh, serta peningkatan kualitas link and
match satu keahlian di sekolah tersebut.

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Kepala sekolah pasif Kepala Sekolah Kepala Sekolah dengan Kepala Sekolah secara
dalam memimpin. proaktif memimpin. kreatif memiliki Pusat
berkembang sebagai
SMK belum selaras Berkembang untuk kepemimpinan, sekolah Keunggulan
pemimpin. SMK mulai
dengan industri dan selaras dengan secara menyeluruh dan
selaras dengan
memiliki industri, dan memiliki mendalam selaras dengan SMK dengan TEFA
industri dan memiliki dunia industri dan
keterserapan yang keterserapan lulusan yang aktif
keterserapan yang yang cukup tinggi. memiliki keterserapan
rendah. cukup. memproduksi,
lulusan yang tinggi. dengan status
keuangan yang
fleksibel, dan menjadi
Intervensi dasar SMK PK pusat pembelajaran
bagi SMK lain
bagi tahap 1-4 oleh Kemendikbudristek
dengan program
untuk SMK PK tahap 3-4 yang berpotensi tinggi dan dipilih oleh industri: keahlian yang sama.

Intervensi lanjutan SMK PK


melalui Skema Pemadanan Dukungan
kolaborasi Kemendikbudristek dan dunia kerja

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 21
Intervensi SMK PK
Sesuai dengan Kepmen No. 464/M/2021

Lulusan SMK berkarakter Pelajar Pancasila dan


Bekerja atau Berwirausaha atau Melanjutkan Studi

Penguatan Pembelajaran Penguatan Manajemen Pendampingan


Kapasitas Kompetensi kualitas dan sekolah
SDM Siap Kerja dan kegunaan sarana berbasis data
Berkarakter dan prasarana
Penyelenggaraan Pendampingan pada
Penguatan Kepala Bantuan dana hibah Pendampingan SMK
pembelajaran yang sekolah untuk
Sekolah, Pengawas berorientasi pada untuk peningkatan sarana Pusat Keunggulan dalam
Sekolah, dan Guru prasarana yang berfokus melaksanakan
penguatan kompetensi peningkatan kualitas dan
melalui program pelatihan sesuai dengan pada alat dan manajemen berbasis
kuantitas kerja sama
dan pendampingan kebutuhan dunia kerja, kelengkapan sarana sekolah, termasuk
dengan dunia kerja untuk
intensif untuk mewujudkan dan pengembangan belajar praktik pelajar perencanaan
memenuhi tujuan
manajemen dan karakter yang sesuai nilai- yang berstandar dunia berdasarkan evaluasi
pembelajaran
pembelajaran berbasis nilai Pancasila. Didampingi data dan penggunaan
22
kerja.
dunia kerja oleh BB/BPPMPV platform digital

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah


Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara intens
untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Mengenai Dana Padanan SMK PK SPD
PEMADANAN DUKUNGAN INDUSTRI OLEH KEMENDIKBUDRISTEK UNTUK
MENTRANSFORMASI SMK TAHUN 2023

Investasi dari industri


dapat berupa: Kemendikbudristek akan
memadankan investasi oleh
Dana Tunai industri 1:1* untuk penguatan
yang diberikan kepada SMK pembelajaran serta sarana dan
guna memenuhi kebutuhan
Rp prasarana SMK
pembelajaran dan digunakan Rp
sesuai kesepakatan dengan
industri Kemendikbudristek juga
melakukan: pelatihan kurikulum,
In Kinds upskilling/reskilling guru
antara lain: penyewaan/ kejuruan, pendampingan,
peminjaman/hibah ruangan pelatihan manajemen sekolah
dan/atau peralatan, pelatihan berbasis data
guru, dan berbagai bentuk
lainnya

*rasio skema pemadanan dukungan menyesuaikan ketersediaan anggaran Kemendikbudristek. Selain pemadanan
dukungan Kemendikbudristek juga memberikan bantuan dasar terkait pembinaan SMK Pusat Keunggulan.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Di tahun 2022, program SMK PK telah menjangkau 1.401 SMK (27.69% dari total siswa SMK)
dengan peningkatan 9,18% jumlah siswa SMK terdampak1 dari tahun sebelumnya

27.69%
dari total
siswa SMK

1 dari populasi siswa SMK


Sumber Data: Dapodik, Cut off 31-08-2022

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 24
Topik Hari Ini

1§ Tantangan bagi Pendidikan Hari ini

2§ Transformasi Pendidikan Vokasi

3§ SMK Pusat Keunggulan Pemadanan Dukungan

4§ Cerita Baik Perubahan

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Sebelum vs Sesudah SMK Negeri 2 Depok, Sleman
Teknis Otomasi Industri
Sinkronisasi Kurikulum Sinkronisasi Kurikulum
12 industri untuk 9 17 industri untuk 9
konsentrasi keahlian konsentrasi keahlian

Magang Guru Magang Guru


Hanya 3 Guru kejuruan 16 Guru kejuruan
Teaching Factory Teaching Factory
3 konsentrasi keahlian sudah
Belum menerapkan TeFa
melaksanakan TeFa bekerjasama
sebagai model pembelajaran
PT. Inastek Yogyakarta

Guru Tamu Industri Guru Tamu Industri


Hanya ada pada 1 Semua konsentrasi keahlian
konsentrasi Keahlian sudah memiliki guru tamu
Guru Sertifikasi Industri Guru Sertifikasi Industri
Hanya 8 guru yang memiliki 19 guru sudah memiliki
sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi “Pada tahun 2022 PT. Inastek mendapatkan Omset Rp1.307.386.860
dengan mempercayakan 47 produknya diproduksi di TeFa SMK
Kerja sama Industri Kerja Sama industri melalui pembelajaran berbasis projek“
Memiliki 39 Mitra Industri Memiliki 43 Mitra Industri

SMK PK SPD dengan Industri:


1. PT. Inamas Sintesis Teknologi (Rp2.219.600.000,-) Training Trainer Portable Industrial AC DC Training
2. PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (Rp332.000.000,-) Kelistrikan Motor & Transformer System

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Sesudah SMK Wikrama Bogor
Sebelum vs Rekayasa Perangkat Lunak
Sinkronisasi Kurikulum Sinkronisasi Kurikulum
7 industri untuk 7 16 industri untuk 7
konsentrasi keahlian konsentrasi keahlian
Magang Guru Magang Guru
8 Guru kejuruan 14 Guru kejuruan

Teaching Factory Teaching Factory


TeFa sudah berorientasi
TeFa belum berorientasi
produk yang memiliki value
produk/hasil karya
dan diperkenalkan pada
masyarakat
Guru Tamu Industri Guru Tamu Industri
Hanya pada 2 4 konsentrasi keahlian sudah
Konsentrasi Keahlian memiliki guru tamu
“TeFa SMK Wikrama mendapat proyek untuk pembuatan sistem
Guru Sertifikasi Industri Guru Sertifikasi Industri informasi manajemen, pembuatan personal website, hingga
pengembangan aplikasi; dengan total nilai manfaat Rp.50.000.000-
Hanya 8 guru yang memiliki 19 guru sudah memiliki Rp.100.000.000”.
sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi
Dengan mitra industri utama saat ini, CV IDS, SMK Wikrama juga
Kerja sama Industri Kerja Sama industri sedang mengembangkan inkubator start up.

Memiliki 7 Mitra Industri Memiliki 16 Mitra Industri

SMK PK SPD dengan Industri:


1. PT. Chlorine Digital Media (Rp410.000.000,-)
2. Yayasan Infra Digital Nusantara (Rp 500.000.000,-)

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
SMK Negeri 2 Kab. Mimika, Papua
Sebelum vs Sesudah Agribisnis dan Agroteknologi
Sinkronisasi Kurikulum Sinkronisasi Kurikulum
Belum melakukan 13 industri untuk 4
sinkronisasi, meskipun konsentrasi keahlian
sudah ada 5 industri untuk sudah melaksanakan
4 konsentrasi keahlian sinkronisasi
Magang Guru Magang Guru
Hanya 2 Guru kejuruan 4 Guru kejuruan

Teaching Factory Teaching Factory


Belum menerapkan TeFa 2 konsentrasi Keahlian sudah
sebagai model menerapkan TeFa bekerjasama
pembelajaran dengan Industri YJM & Cartenz
Farm
Guru Tamu Industri Guru Tamu Industri
Hanya ada pada 1 Semua konsentrasi
konsentrasi keahlian keahlian sudah memiliki
guru tamu
Guru Sertifikasi Industri Guru Sertifikasi Industri
Hanya 2 guru yang memiliki 6 guru sudah memiliki
sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi

Kerja sama Industri Kerja Sama industri “Pelaksanaan TeFa didampingi industri, saat ini memiliki Profit
Memiliki 13 Mitra Industri ±Rp20.600.000/bulan“ sebelumnya tidak ada aktivitas
Memiliki 5 Mitra Industri

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Inovasi program SMK PK di tahun 2022 yakni Skema Pemadanan Dukungan
(SPD)/Matching Fund berhasil menggandeng total 349 industri dengan
komitmen investasi Rp439,25M

373¹
1.401 SMK PK yang dipilih oleh industri, dikurasi
SMK PK yang eligible untuk SPD dan ditetapkan mendapatkan SPD

824 349¹
Industri dan konsorsium mengusulkan Industri (331 industri dan 9 konsorsium)
kerjasama SPD ditetapkan menjadi mitra SPD

839,72 miliar 439,25 miliar¹


Total komitmen awal usulan industri Total komitmen investasi industri

¹ Data per tanggal 6 Oktober 2022 29


Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
Industri terbuka untuk memberi dukungan
Kontribusi tertinggi dari satu Industri
lebih untuk mengembangkan SMK

1) PT. Panasonic Manufacturing Indonesia PT Astra International Tbk. (Astra


(Panasonic) memberikan SPD pada 20 SMK Internasional) melibatkan anak
PK dengan total investasi Rp7,2 M untuk perusahaannya dan revitalisasi SMK
memperkuat pool talenta tenaga kerja (SMKS PGRI 2 Ponorogo dan SMKS
Muhammadiyah 1 Kepanjen) tidak hanya
2) PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia pada KK yang Pusat Keunggulan, tapi
(Protelindo) memberikan total investasi Rp5 M juga pada KK lain di SMK yang sama
untuk SMK PK Wisudha Karya Kudus dalam
rangka mengembangkan KK Mekatronika

Industri-industri besar Indonesia berkolaborasi dalam konsorsium

Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi Menggabungkan dukungan beberapa


perusahaan besar (Sinarmas, Barito, Protelindo, Indofood, Wings, Agung Sedayu,
Triputra, Garudafood, Astra) untuk peningkatan SMK yang lebih optimal dan
menyumbang total Rp20,1 M

Penyusunan rencana kerja dilakukan bersama dengan SMK pilihan kemudian


anggarannya dibagi 2 dengan Kemendikbudristek. Memiliki proses seleksi dengan
indikator yang sesuai dengan kebutuhan kolektif konsorsium

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 30
POTENSI IMPLEMENTASI KONKRIT
KOLABORASI DENGAN DUNIA KERJA
MANFAAT RIIL KOLABORASI :
Meningkatkan kompetensi
Sertifikasi peserta didik
Magang/Praktik
Kerja Kompetensi
Difasilitasi Membangun sinergi Industri
Program MBKM dan Satuan Pendidikan

Penyusunan Inspirasi untuk


SATUAN Kurikulum
Riset terapan Teaching Factory/ Teaching Industry
PENDIDIKAN bersama
VOKASI
(SMK, PTV, DUNIA KERJA, Kolaborasi berorientasi
INDUSTRI, produk/jasa yang dihilirisasi
SUSLAT Komitmen
Praktisi Industri
Mengajar serapan lulusan ENTITAS BISNIS
Sekaligus sebagai RnD
Variasi Skema Industri/dunia kerja
Pendanaan:
Matching Fund,
Competitive Fund, Project Based Pendidik vokasi Memberikan paparan
Hibah, dll Learning dengan Mendapat budaya kerja di industri
Rill Project dari update dari
Industri dunia kerja Sharing resources Industri ke
pendidikan sebagai CSR,
potensi tax deduction

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
! TIDAK ADA
INOVASI
TANPA

"
KOLABORASI
Merdeka Belajar adalah
representasi dari hasil inovasi
yang dikembangkan melalui
berbagai kolaborasi.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi
“MARI BERPARTISIPASI DALAM
SMK PUSAT KEUNGULAN
SKEMA PEMADANAN
DUKUNGAN TAHUN 2023 ”

Pantau terus informasi mengenai SMK


PK Skema Pemadanan Dukungan

smk.kemdikbud.go.id/smkpk

MARI JEMPUT BOLA KE INDUSTRI

Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset dan
dan Teknologi
Teknologi 33
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai