Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TUGAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN

Mata Kuliah Kepemimpinan


Dosen Pengampuh: Paul Andryani Moento S. Sos.,M.Si

Disusun Oleh:

Eka Nurmayanti/202263201007

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang “ TUGAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN”

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang “ TUGAS DAN GAYA
KEPEMIMPINAN’’ ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar................................................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Tugas Kepemimpinan......................................................................... 2
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.................... 3
C. Tipe dan Gaya Kepemimpinan........................................................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan organisasi, Tugas dan gaya kepemimpinan seorang pemimpin
adalah hal yang penting diperhatikan. Kepemimpinan dalam sebuah organisasi dituntut untuk
bisa membuat individu-individu dalam organisasi yang dipimpinnya bisa berperilaku sesuai
dengan yang diinginkan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi. Maka dari
ituseorang pemimpin haruslah bisa memahami perilaku individu-individu di dalamorganisasi
yang dipimpinnya untuk bisa menemukan gaya kepemimpinan yang tepatbagi organisasinya.
Perilaku individu berbeda satu dengan yang lainnya. Hal initergantung dari stimulus atau hal-
hal yang bisa memotivasi individu tersebut untukberprilaku dan juga bagaimana individu
tersebut mengelola menindaklanjuti stimulustersebut. Perbedaan inilah yang memunculkan
adanya perilaku yang bersifat positif dannegative.Perilaku individu yang bersifat positif dan
negative tersebut tentunya jugaberhubungan dengan gaya kepemimpinan. Hal tersebut dapat
dilihat pada teori perilakuyang dipaparkan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human
Side of Enterprises(1983) yaitu teori X dan Y. Teori ini menyebutkan bahwa individu terbagi
menjadi duakarakteristik yang berbeda. Teori X mengasumsikan individu bersifat negative
dan teoriY mengasumsikan individu bersifat positif. Salah satu asumsi dari teori X
adalahkebanyakan orang harus dikontrol secara ketat dan seringkali dipaksa untuk
mencapaitujuan organisasi. Sedangkan asumsi teori Y adalah kebanyakan orang bersifat self-
directed dalam pekerjaannya jika motivasi diberikan dengan cara yang tepat.Gaya atau
perilaku kepemimpinan terkait dengan karakteristik tersebut. Gayakepemimpinan menurut
Kenneth Blanchard (1988, p.1) adalah pola perilaku pada saatseseorang mencoba
mempengaruhi orang lain dan mereka menerimanya. Pemimpindapat memimpin dengan gaya
kepemimpinan yang disesuaikan dengan perilaku teori Xdan Y yang dimiliki oleh pegawai/
karyawannya. Penyesuaian ini dibutuhkan agarpemimpin dapat memimpin dengan baik dan
tepat sehingga tidak salah arahan ataupunsasaran. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menjelaskan kesesuaian gayakepemimpinan dengan perilaku individu dalam suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas Kepemimpinan?
2. Apa saja gaya dari Kepemimpinan?

C. Tujuan
1. Mengetahui tugas kepemimpinan
2. Mengetahui gaya kepemipinan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas Kepemimpinan
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah sebagai berikut :

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain


Seorang pemimpin juga bertanggung jawab untuk dapat bekerja dengan orang lain,
salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi
sebaik orang diluar organisasi.

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas)


Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas


Proses kepemimpinan dibatasi pada sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun
tugas dengan mendahulukan prioritas.
Dalam upaya pencapaian suatu tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas –
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin juga harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual


Seorang pemimpin juga harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.
Selanjutnya dapat mengidentifikasi suatu masalah dengan akurat. Pemimpin juga
harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan
pekerjaan lain

5. Manajer adalah forcing mediator


Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan setiap organisasi. Oleh karena itu, pemimpin
juga harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat


Seorang pemimpin harus mampu bisa mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai
seorang diplomat, seorang pemimpin juga harus dapat mewakili tim atau
organisasinya.

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit


Seorang pemimpin juga harus dapat memecahkan masalah.

2
B .Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

1.Holistik Atau Humanis

Holistik atau humanisme memandang bahwa perilaku itu bertujuan, yang


berartiaspek-aspek intrinsik (niat, motif, tekad) dari dalam diri individu merupakanfaktor
penentu untuk melahirkan suatu perilaku, meskipun tanpa ada stimulusyang datang dari
lingkungan. Holistik atau humanisme menjelaskan mekanismeperilaku individu dalam
konteks what (apa), how (bagaimana), dan why(mengapa). What (apa) menunjukkan
kepada tujuan (goals/incentives/purpose)apa yang hendak dicapai dengan perilaku itu. How
(bagaimana) menunjukkankepada jenis dan bentuk cara mencapai tujuan
(goals/incentives/pupose), yakniperilakunya itu sendiri. Sedangkan why (mengapa)
menunjukkan kepada motivasi yang menggerakan terjadinya dan berlangsungnya perilaku
(how), baik bersumberdari diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik) maupun yang
bersumber dariluar individu (motivasi ekstrinsik)

2.Motivasi Individu

Motivasi adalah kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan,


danmempertahankan tingkah laku tertentu (Pitrinch & Schunk, dalam Sukadji &Singgih-
Salim, 2001). Winkel (1996) menyatakan bahwa motivasi belajar adalahkeseluruhan daya
penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkankegiatan belajar, menjamin
kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arahanpada kegiatan belajar itu demi
mencapai tujuan. Motivasi merupakan syaratmutlak untuk belajar dan mempengaruhi arah
aktivitas yang dipilih serta intensitasketerlibatan seseorang dalam suatu aktivitas.

3.Bentuk Perilaku Individu

Bentuk-bentuk perilaku individu tidak terlepas dari kepribadian yang


dimilikinya.Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud, kepribadian ini terdiri dari
tigaelemen, yaitu id, ego, dan superego. Ketiga kepribadian inilah yang bekerja samauntuk
menciptakan bentuk-bentuk perilaku manusia yang kompleks.Dengan kekuatan bersaing
begitu banyak, mudah untuk melihat bagaimanakonflik mungkin timbul antara ego, id dan
superego. Freud menggunakankekuatan ego istilah untuk merujuk kepada kemampuan ego
berfungsi meskipun kekuatan-kekuatan duel. Seseorang dengan kekuatan ego yang baik dapat
secaraefektif mengelola tekanan ini, sedangkan mereka dengan kekuatan ego terlalubanyak
atau terlalu sedikit dapat menjadi terlalu keras hati atau
terlalumengganggu.Perilaku individu terdiri dari berbagai macam bentuk, tergantung dari
aspek manadilihatnya, seperti perilaku termotivasi, perilaku tidak termotivasi, perilaku
reflek,perilaku otomatis, perilaku yang dipelajari, perilaku instingtif, dan sebagainya.

3
C.Tipe Dan Gaya Kepemimpinan

1.Tipe Otokratik Semua ilmuwan yang berusaha memahami segi kepemimpinan


otokratikmengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang
sebagaikarakteritik yang negatif. Dilihat dan persepsinya seorang pemimpin yang otokratik
adalah seseorang yangsangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap
yangmenonjolkan keakuannya. antara lain dalam bentuk:

a)Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat laindalam


organisasi. seperti mesin dan dengan demikian kurang menghargaiharkat dan martabat
mereka.
b)Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpamengkaitkan
pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan parabawahannya.
c)Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan. Gaya
kepemimpinan yang dipergunakan pernimpin yang otokratik antara lain:
oMenuntut ketaatan penuh dan para bawahannya
oDalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
oBernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
oMenggunakan pendekatan punitif dalam hal terhadinya penyimpangan oleh
bawahan.
4/8
2.Tipe Paternalistik Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat
yangbersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri
utamamasyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh paraanggota
masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan,
sebagai tauladan atau panutan masyarakat.Biasanya tokoh - tokoh adat, para ulama dan guru.
Pemimpin ini sangatmengembangkan sikap kebersamaan.
3.Tipe Kharismatik Tidak banyak hal yang dapat disimak dan literatur yang ada tentang
kriteriakepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitudaya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yangjumlahnya
kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yangkharismatik adalah
seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun parapengikut tersebut tidak selalu
dapat menjelaskan secara konkret mengapa orangtersebut dikagumi.
4.Tipe Laissez Faire Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan
lancardengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dan orang-orang yangsudah
dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin
dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak
tertalu sering intervensi. Gaya kepemimpinan kendali bebas mendeskripsikan pemimpin yang
secarakeseluruhan memberikan karyawannya atau kelompok kebebasan
dalampembuatan keputusan dan menyelesaikan pekerjaan menurut cara yang
menurutkaryawannya paling sesuai (Robbins dan Coulter, 2002, p. 460).Menurut Sukanto
(1987) ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas (pp.196-198) :
4
oKebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasiminimal dari
pemimpin.
oBahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yangmembuat
orang selalu siap bila dia akan memberi informasi pada saatditanya.
oSama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas
oKadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota ataupertanyaan dan
tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p.304):
Pemimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.
Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuandalam segala hal
yang mereka anggap cocok.
Karakteristik dan Gaya Kepemimpinan tipe ini adalah:
Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif
Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebihrendah dan
kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yangnyata-nyata menuntut
keterlibatannya langsung.
Status quoorganisasional tidak terganggu
Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir dan bertindah yanginovatif
diserahkan kepada para anggota organisasi yang bersangkutansendiri.
Sepanjang dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku danprestasi kerja yang
memadai, intervensi pimpinan dalam organisasi beradapada tingkat yang minimum.
5.Tipe Demokratik Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku
koordinatordan integratordan berbagai unsur dan komponen organisasi. Menyadari
bahwamau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa
sehinggamenggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisatidak
harus dilakukan demi tercapainya tujuan. Melihat kecenderungan adanyapembagian peranan
sesuai dengan tingkatnya.

5
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Gaya kepemimpinan menurut Kenneth Blanchard (1988, p.1) adalah polaperilaku pada saat
seseorang mencoba mempengaruhi orang lain dan merekamenerimanya. Kepemimpinan
dalam sebuah organisasi dituntut untuk bisa membuatindividu-individu dalam organisasi
yang dipimpinnya bisa berperilaku sesuai denganyang diinginkan oleh pemimpin untuk
mencapai tujuan organisasi. Maka dari ituseorang pemimpin haruslah bisa memahami
perilaku individu-individu di dalamorganisasi yang dipimpinnya untuk bisa menemukan gaya
kepemimpinan yang tepatbagi organisasinya bentuk-bentuk perilaku individu tidak
terlepas dari kepribadian yangdimilikinya. Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud,
kepribadian ini terdiri daritiga elemen, yaitu id, ego, dan superego. Ketiga kepribadian inilah
yang bekerjasama untuk menciptakan bentuk-bentuk perilaku manusia yang kompleks.

B. SARAN

1.Untuk meningkatkan kinerja pemimpin harus berupaya seefektif mungkinmengoptimalkan


gaya kepemimpinan demokrasi. Karena semakin efektifnyagaya kepemimpinan demokrasi
akan meningkatkan kinerja.

2.Pemimpin harus meningkatkan komunikasi, sehingga hubungan denganbawahan


terjalin dengan baik. Dengan semakin baiknya hubungan dengankaryawan secara otomatis
akan meningkatkan kinerja.

3.Pemimpin harus berupaya untuk memberikan pengertian tentang hasil yangdidapat dalam
menyelesaikan pekerjaan, sehingga bawahan akan berusahauntuk menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih baik dari sebelumnya

6
DAFTAR PUSTAKA

https://docs.google.com/document/d/1O5c_RdTwN2knk6J2oDCN-
oNj6BSoxP3nksGWpr4Rxvo/edit?pli=1http://farizsasongko.blogspot.com/2014/01/pengertia
n-kepemimpinan-tipe-dan-gaya.htmlhttps://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-
kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-
kepemimpinan/http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certod.htm

Anda mungkin juga menyukai