Disusun oleh:
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
1. JUDUL
SISTEM TRANSMISI RANTAI PADA PURWARUPA KURSI RODA LINCAH UNS
1.1. LATAR BELAKANG
Selaras dengan semakin berkembangnya zaman dan semakin
bertambahnyakebutuhan manusia akan mobilitas yang semakin tinggi menjadi alasan
yang tepat guna mengembangkan penemuan-penemuan dibidang transportasi yang
lebih handal, baik dalam hal keamanan, efisiensi, serta kemudahan tanpa
mengesampingkan kenyamanan dalam penggunaannya. Dalam era globalisasi ini,
ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah berkembang dengan pesat. Pada
perkembangan kursi roda manual saat ini, kursi roda manual dinilai sangat penting
untuk membantu kebutuhan penderita difabel saat melakukan aktifitas. Sejauh ini,
perkembangan kursi roda manual yang makin berkembang juga dapat
mengembangkan kreativitas manusia untuk tujuan memudahkan penderita difabel
dalam kehidupan sehari-hari. Demi membantu para penderita difabel kami berusaha
menginovasikan kursi roda menjadi sedikit mempunyai daya yang lebih ringan
dengan memodifikasi bagian penggeraknya agar memudahkan pemakai untuk
melewati medan yang agak tinggi dan sedikit terjal yang biasanya menjalankan harus
dengan bantuan orang lain. Dengan inovasi tersebut diharapkan dapat membantu para
penyandang difabel agar lebih bisa mandiri dan bisa lebih leluasa di medan – medan
yang sulit dialuli kursi roda manual pada umumnya. Perubahan berfungsi agar tidak
kesulitan pada saat meewati jalan yang agak tinggi atau sedikit terjal dan agar tidak
lagi membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari sinilah kami penulis akan
menciptakan sebuah karya cipta dengan pengaruh baiknya penunjang transportasi
sekarang ini. Dengan ini penulis akan menciptakan karya cipta yang berjudul “Kursi
Roda Lincah UNS” agar dapat memudahkan aktifitas pengguna nantinya.
1.2. TUJUAN
untuk mempermudah sarana transportasi penderita difabel serta menciptakan inovasi
baru (dalam bidang otomotif) serta menciptakan kursi roda dengan desain baru yang
lebih mudah dikendalikan.
1.3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perancangan sistem transmisi dari kursi roda lincah UNS?
2. Bagaimana cara kerja sistem transmisi dari kursi roda lincah UNS?
2. LITERATUR / DASAR TEORI YANG DIGUNAKAN
Kursi Roda Lincah UNS merupakan alat yang berfungsi sebagai alat transportasi jarak
dekat bagi penderita difabel. Kursi Roda Lincah UNS menggunakan 2 tuas yang terletak
pada kanan dan kiri kursi roda sebagai penggeraknya dengan sistem transmisi rantai
sebagai pemindah daya dari tuas menuju roda, tuas digerakkan dengan cara manual yaitu
menggunakan tangan. Kursi roda lincah uns cocok untuk negara-negara berkembang
seperti indonesia, karena kursi roda lincah uns selain biaya pembuatan yang murah, juga
lincah digunakan di medan negara berkembang yang masih banyak jalan terjal. Kursi
roda lincah uns mengadopsi sistem pedal sepeda untuk memutar gear yang dihubungkan
oleh rantai untuk diteruskan ke gear lain untuk memutar roda, akan tetapi karena gerak
putar pedal sepeda kurang efektif secara penempatan pada kursi roda, maka diganti
dengan gerak maju mundur tuas yang terhubung ke gear.
5. HASIL
Kursi Roda Lincah UNS ini memiliki 2 sprocket, yaitu sprocket penggerak, Dan sprocket
pengerak roda. maka didapat data sebagai berikut :
Tipe Sprocket dan Rantai = 08 B
Jumlah sprocket kecil rantai (TK) = 18
Gigi Jumlah sprocket besar rantai (TB) = 28 Gigi Pitch (p) = 12,70 mm
Jarak antara poros tuas dan poros roda (x) = 490 mm
Kecepatan putar pada sprocket tuas diasumsikan (N) = 0,05 rpm
6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dari perencanaan sistem transmisi Kursi Roda Lincah UNS
ini dapat diambil kesimpulan:
1. Kecepatan putar Kursi Roda Lincah UNS dengan perhitungan pada tuas, kecepatan
putar yaitu sebesar 0,05 rpm.
2. Daya maksimal yang ditransmisikan oleh Kursi Roda Lincah UNS pada rantai sebesar
247,49 watt.
3. Beban total pada rantai Kursi Roda Lincah UNS ini sebesar 2087,39 N
4. Perhitungan panjang rantai yang aman untuk digunakan pada konstruksi Kursi Roda
Lincah adalah 1282,7 mm.
1. Judul
1.2 Tujuan :
Ini digerakkan oleh roda bergigi yang disebut sproket. Ini adalah sarana transmisi
daya yang sederhana, andal, dan efisien. Dua ukuran rantai rol yang berbeda, menunjukkan
konstruksi. Sebenarnya ada dua jenis tautan yang bergantian dalam rantai rol semak. Jenis
pertama adalah tautan dalam, memiliki dua pelat bagian dalam yang disatukan oleh dua
lengan atau bushing yang di atasnya memutar dua rol. Tautan dalam bergantian dengan tipe
kedua, tautan luar, yang terdiri dari dua pelat luar yang disatukan oleh pin yang melewati
bushing tautan dalam.
Velocity of chain,
V = 15.88 m/s
Service Factors:
Effect of the number of teeth of the small chain wheel (f 1) z = 15, f1 = 1.27
P = 22 × 1.27 × 1 × 1.59 × 1
P = 44.42 kW
FT = P/V
= 44420/15.88
FT = 2797.23 N
FC = m × V
= 0.7 × 15.882
FC = 176.52 N
= 2797.23 + 176.52
= 44420/15.88
FT = 2797.23 N
FC = m × V
= 0.7 × 15.882
FC = 176.52 N
= 2797.23 + 176.52
6. Kesimpulan :
Desain untuk rantai akan dikenakan Analisis F.E untuk menemukan efek beban (ketegangan) pada
tautan. Metode yang diusulkan menggunakan perangkat lunak dalam domain FEA untuk menganalisis efek
variasi dalam nilai-nilai parameter desain yang mempengaruhi kriteria kinerja. Saat ketebalan berkurang,
dimensi lain akan tetap konstan. Oleh karena itu penghematan berat badan yang efektif akan terwujud. Jika
ketebalan pelat tautan menurun ke tingkat peningkatan tegangan tarik. Akibatnya penghematan berat dengan
penurunan ketebalan pelat tautan dapat direalisasikan dengan menggunakan kekuatan material yang lebih
tinggi. Metode FEM digunakan untuk menganalisis keadaan tegangan benda elastis dengan geometri yang
diberikan, seperti mata rantai.
1. JUDUL
1.2 Tujuan
Mengetahui temperatur maksimal yang terjadi pada sproket rantai sepeda motor.
Mengetahui pengaruh yang terjadi dari temperatur terhadap kerja dan umur sproket
rantai sepeda
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berapakah nilai temperatur yang terjadi saat sepeda motor sedang berjalan.
Bagaimana hubungan antara kecepatan sepeda motor dengan kenaikan temperatur
sproket rantai.
Bagaimana proses perpindahan panas yang terjadi pada permukaan sproket rantai dan
saat
temperatur lingkungan berubah-ubah.
Bagaimana pengaruh temperatur pada gear sproket terhadap kemuluran rantai.
2. LITERATUR / DASAR TEORI YANG DIGUNAKAN
Perpindahan Panas
Panas telah diketahui dapat berpindah dari tempat dengan temperatur lebih tinggi ke tempat
dengan tempeatur lebih rendah. Hokum percampuran panas juga terjadi karena panas itu
berpindah, sedangkan padakalorimeter, perpindahan panas dapat terjadi dalam bentuk
pertukaran panas dengan luar sistemSecara ringkas cara perpindahan panas dapat dilakukan
melalui tiga cara diantaranya :
1. konduksi
2. konveksi
3. radiasi.
3. METODE PENELITIAN YANG DI GUNAKAN
Menggunakan metode kualitatif
4. PERHITUNGAN YANG DI GUNAKAN
Menggunakan rumus laju perpindahan kalor
5. HASIL
Dari hasil dapat diketahui bahwa berdasarkan pada pemusatan beban temperature yang terjadi
adalah:- Pada Gear drive dan driven beban temperature terbesar berada pada pertengahan gigi-gigi,
yaitu pada lingkaran pitch, karena pada sisi tersebut kontak langsung dengan roller rantai.- Pada rantai
beban temperature terbesar pada roller rantai yang berwarna merah, dan distribusi temperature
terendah pada bagian rantai yang lebih jauh dari roller yaitu pada pertengahan link rantai.- Nilai
perpindahan panas (heat transfer) yang terjadi adalah 0.543 Watt