Berdasarkan Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) Ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kebijakan Pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian ibu. Di samping adanya pengecualian pada kondisi tertentu dapat dilakukan di luar Fasyankes. Diperkuat dengan SE Dinas Kesehatan No. 800/5727/432.302/202 tentang pelayanan kesehatan ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas kab. Pamekasan dengan bunyi : Setiap persalinan yang di tolong oleh Bidan di Desa harus dilakukan di Puskesmas (tidak dipolindes) sesuai wilayahnya kerjanya.
2. Berdasarkan hasil PIS PK TAHUN 2018 pencapaian KB di Desa Kramat hanya
1.38%. Hal perlu ditingkatkan mengingat Tujuan KB adalah menurunkan angka kehamilan tak diinginkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keluarga berencana (KB) merupakan program skala nasional yang dikelola oleh Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Ada banyak manfaat program keluarga berencana yang ditawarkan oleh negara. Salah satunya adalah menghasilkan keluarga yang berkualitas. Tujuan Program Keluarga Berencana Ada beberapa tujuan penting dilaksanakannya program keluarga berencana, di antaranya: Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut Mencanangkan keluarga kecil dengan cukup 2 anak Mencegah terjadinya pernikahan di usia dini Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua, atau akibat penyakit sistem reproduksi. Menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.
3. Tambahan dari Program KB :
Catin harus melakukan pemeriksan ke Puskesmas Alurnya : Catin mendaftar ke KUA, setalh dari KUA ke Puskesmas untuk mendaptkan pelayanan kesehatan lengkap (laborat dll) (Catin di damping oleh perangkat desa)