Ketika Kukira Aku Istimewa - Fiersa Besari
Ketika Kukira Aku Istimewa - Fiersa Besari
Tampaknya, terlalu rapi kau sembunyikan musuhku didalam selimutmu (siapapun yang
berusaha merenggutmu akan kuanggap musuhku).
Jadi selama ini, saat aku berharap, mungkin saja kau dan dirinya sedang menikmati malam
minggu bersama.
Saat aku terbuai, mungkin saja kalian sedang bergandengan tangan.
Saat aku hendak membantu masalah-masalahmu, sudah ada dirinya yang menjadi kesatria
untukmu.
Bravo.
Luar biasa.
Dan kalah sebelum berperang adalah perasaan yang sangat menyebalkan.
Hari ini mau tak mau harus kembali lagi kupakai topeng senyumku. Kusimpan lagi perasaanku
rapat-rapat.
"Selamat," kataku.
Padahal, bara membakar hati.
Sembari hangus, aku terus mengutuk diri sendiri.
Wahai kau yang berjubah api, puaskah kau menjadikanku arang? Sebenar-benarnya cemburu
yang menyakitkan adalah cemburu pada seseorang yang tidak peduli akan perasaan kita.