ABSTRACT
Ahmad Hassan is a controversial scholar, because some of the results of his ijtihad in Islamic
law are different from other scholars. Ahmad Hassan is a well-known scholar in the renewal
of Islamic law in Indonesia. Ahmad Hassan is also an active figure in the largest Islamic
community organization in Indonesia, namely the Islamic Unity. This paper is intended to
parse and analyze Ahmad Hassan's ijtihad method in family law issues relating to the legal
position of the guardian in marriage, the law of combining women with his aunt, the law of
marrying non-Muslim women, the law of divorce three times and the law of divorce in the
state of anger.
Keywords: ijtihad method, Ahmad Hassan, family law
ABSTRAK
Ahmad Hassan merupakan seorang ulama yang tergolong kontroversial, karena beberapa
hasil ijtihadnya dalam menetapkan hukum-hukum Islam berbeda dengan ulama-ulama
lainnya. Ahmad Hassan adalah seorang ulama yang terkenal dalam pembaharuan hukum
Islam di Indonesia. Ahmad Hassan juga merupakan seorang tokoh yang aktif memperkuat
suatu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, yaitu Persatuan Islam. Tulisan ini
bertujuan untuk mengurai dan menganalisa terhada metode ijtihad Ahmad Hassan dalam
masalah hukum keluarga khususnya yang berkaitan tentang hukum kedudukan wali dalam
pernikahan, hukum memadu seorang wanita dengan bibinya, hukum menikahi wanita non
muslim, hukum menjatuhkan talak tiga sekaligus dan hukum menjatuhkan talak dalam
keadaan marah.
Kata Kunci: Metode Ijtihad, Ahmad Hassan, Hukum Keluarga
A. PENDAHULUAN
Ahmad Hassan merupakan salah satu ulama atau pemikir Islam di Indonesia. Ahmad
Hassan Berasal dari keluarga campuran Indonesia dan India, ayahnya Ahmad Sinna Vappu
Maricar, yaitu seorang penulis yang ahli dalam Islam dan kesusastraan Tamil, Ahmad Sinna
Vappu Maricar pernah menjadi redaktur dari Nur Islam sebuah majalah agama dan sastra
Tamil, di samping sebagai penulis beberapa kitab dalam bahasa Tamil dan beberapa
penerjemahan dari bahasa Arab.
Sedangkan ibunya bernama Muznah yang berasal dari Palekat Madras yang lahir di
Surabaya berasal dari keluarga yang sederhana dan sangat taat beragama, ketika itu Ahmad
yang pergi ke kota Surabaya untuk berdagang bertemu dengan Muznah dan menikah di sana,
setelah menikah Ahmad dan Muznah akhirnya menetap di Singapura. (Dadan Wildan, 1995:
31-32)
Ahmad Hassan dilahirkan di Singapura pada tahun 1887 dengan nama Hassan bin
Ahmad. Masa kecil Ahmad Hassan dilewatinya di Singapura, Ahmad Hassan mulai sekolah
dan belajar berbagai pengetahuan dan bahasa, yaitu bahasa Arab, Melayu, Tamil dan Inggris.
Setelah itu Ahmad Hassan pun belajar Al-Qur’an serta memperdalam agama Islam kepada
beberapa orang guru mengaji di luar waktu sekolah. Ahmad Hassan bekeja keras dari usia 7
tahun sampai 23 tahun demi minatnya mencari ilmu agama.
Ahmad Hassan menikah pada tahun 1911 di Singapura dengan seorang peranakan
Tamil-Melayu dari keluarga pedagang dan pemegang agama. Orang tersebut bernama
Maryam dan dialah satu-satunya istri serta mempunya tujuh orang anak. Semua anaknya
dididik sendiri dalam sekolahan Persatuan Islam. Mereka adalah, Abdul Qadir, Jamilah,
Abdul Hakim, Zulaiha, Ahmad, M. Sa’id dan Manshur. (Syafiq A. Mughni, 1980: 21)
Semasa hidupnya Ahmad Hassan dikenal sebagai seorang pendakwah ulung, baik
lisan maupun tulisan, Ia merupakan salah seorang tokoh pemikir yang produktif menuliskan
ide-idenya. Dalam hal tulisan beliau sangat banyak sekali menghasilkan karya-karya baik
dalam bentuk majalah-majalah maupun dalam bentuk buku. Selama hidupnya Ahmad
Hassan telah menuliskan sekitar 80 judul buku. Termasuk tafsir al-Furqan yang terbit pada
tahun 1956. Dengan gaya penulisan yang khas, lugas dan mudah dipahami, buku-bukunya
diterbitkan ribuan eksemplar dan sering kali dicetak ulang. (Shiddiq Amien dkk, 2007: 153-
154) Berikut adalah buku-buku tulisan Ahmad Hassan:
Dalam bidang Al-Qur’an, Tafsir, Hadis, Fikih dan Ushul Fikih: Tafsir Al-Furqan,
Tafsir Al-Hidayah , Tafsir Surah Yasin,Kitab Tajwid, Soal-Jawab Tentang Berbagai Masalah
Agama, Risalah Kudung, Pengajaran Shalat, Risalah Al-Fatihah, Risalah Haji, Risalah
Zakat, Risalah Riba, Risalah Ijma’, Risalah Qiyas, Risalah Mazhab, Risalah Taqlid, Al-
Jawahir, Al-Burhan, Risalah Jum’at, Hafalan, Terjemah Bulugh Al-Maram, Muqaddimah
Ilmu Hadis, Ringkasan Islam dan Al-Faraidh.
Dalam bidang akhlak dan Kristologi: Hai Cucuku, Hai Putraku, Hai Putiku dan
Kesopanan Tingi Secara Islam, Ketuhanan Yesus, Dosa-dosa Yesus, Bibel Lawan Bibel,
Benarkah Isa Disalid? dan Isa dan Agamanya.
Dalam bidang Aqidah, Pemikiran Islam dan Umum: Islam dan Kebangsaan,
Pemerintahan Cara Islam, Adakah Tuhan?, ABC Politik, Membudakkan Pengertian Islam,
What is Islam?, Merebut Kekuasaan, Risalah Ahmadiyah, Topeng Dajjal, Al-Tauhid, Al-
Iman, Hikmat dan Kilat , An-Nubuwah, Al-‘Aqa’id, Al-Munazharah dan Surat-surat Islam
dari Endeh dan Is Muhammad a True Prophet?.
Dalam bidang Sejarah, Bahasa dan Kata Hikmat: Al-Mukhtar dan Sejarah Isra’
Mi’raj, Kamus Rampaian, Kamus Persamaan, Sya’ir, First Step Before Leraning English, Al-
Hikam, Special Dictionary, Al-Nahwu, Kitab Tashrifdan Kamus Al-Bayan, dan lain-lain.
(Muslimah, 2017: 130)
C. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum
normatif. Kemudian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kepustakaan (library research). Studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan
penelitian.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Adapun yang
menjadi bahanhukum primer dalam penelitian ini adalah buku karya Ahmad Hassan Bandung
yaitu,Soal – Jawab tentang Berbagai Masalah Agama, Kumpulan Risalah Ahmad Hasan: Al-
Fatihah, Zakat, Hajji, Jum’ah, Ijma’, Qiyas, Mazhab, Taqlid, Ahmadiyah, Riba,dan Ijma’.Adapun
yang menjadi bahan hukum skunder dalam penelitian ini adalah buku karya orang yang
menulis tentang Ahmad Hassan seperti Ahmad Hassan Bandung Pemikir Islam Radiakal
(Syafiq A. Mughni), dan buku-buku lainyang berkaitan dengan pembahasan penelitian.
Sedangkan yang menjadi bahan hukum tersier dalam penelitian ini adalah berupa kamus,
ensiklopedia, internet dan lain sebagainya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan metode content analysis.
Pertama, metode analisis deskriptif, yaitu sebuah prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki, dengan menggambarkan keadaan objek penelitian dengan menemukan fakta-fakta
sebagaimana keadaan sebenarnya. Dalam metode ini, data yang telah dikumpulkan mula-
mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun data
berupa pendapat-pendapat Ahmad Hassan Bandung dalam berbagai masalah agama yang
telah ditemukan pada data primer, lalu dideskripsikan, kemudian dianalisis menggunakan
data yang diperoleh data skunder.
Kedua, metode content analysis, yaitu merupakan analisis ilmiyah tentang isi pesan
suatu komunikasi yang mencakup uapaya klasifikasi tanda-tanda yang dipakai dalam
komunikasi dan menggunakan kriteria sebagai dasar klasifikasi dan menggunakan teknik
analisis tertentu sebagai pembuat pridiksi. Dengan kata lain metode analisys content adalah
metode penelitian yang akan ditujukan untuk menjelaskan suatu masalah berdasarkan isi atau
materi yang terdapat dalam literatur atau teks. Metode ini dignakan peneliti untuk
menemukan istinbath hukum dari pendapat-pendapat Ahmad Hassan Bandung dalam
berbagai masalah agama, dilakukan pengumpulan data dan penarikan kesimpulan awal,
kemudian dibandingkan dengan data yang bersumber dari data skunder, terakhir dilakukan
interpretasi dan penarikan kesimpulan.
REFERENSI
Al-Mughniyah, Muhammad Jawad, 2009. Fiqh Lima Mazhab, Jakarta: Lentera
Al-Bukhari al-Ja’fi, 2007. Shahih Bukhārī, Beirut: Darul Kitabul Alamiah
Al-Turmudzi, 2009. Sunan at-Turmudzī, ttp: al-Qudus
Al-Qazwaini, 2008. Sunan Ibnu Mājah, Beirut: Darul Fikr
Al-Kandahlaw, Muhammad Zakaryah, 1980. Awjaz al-Masālik ilā Muwatta’ Malik, Beirut:
Darul Fikr,
Al-Nawawi, 2013. Syarah Sahih Muslim, Jakarta Timur: Darus Sunnah
Al-Thabari, Abi Ja’far Muhammad bin Jarir, 2001. Tafsīr al-Thabārī Jāmi’ al-Bayān ‘an
Ta’wīl al-Qur’an, ttp.: Maktabah Ibnu Taimiyyah
Al-Qozwaini, Abi Abdullah Muhammad bin Yazid, 2004. Sunan Ibnu Mājah, Beirut: Darul
Kitabul Amaliyah
Al-Nasai, Imam Al-Hafiz Abi Abdul Rahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali Al-Kharasani,
1995. Sunan Nasā’i, Beirut; Darul Kitabul Ilmiah
Al-San’ani, Al-Khalani, 1960. Subul al-Salām, Kairo: Dar Ihya’ Al-Turast al-‘Araby, 1379 H
Abu Isa, Muhammad Bin Saurah, tth. Jami’ al-Shahīh Sunan al- Tirmīdzī, Mesir: Isa Baby al
Halaby
Amien, Shiddiq, dkk, 2007. Panduan Hidup Berjama’ah Dalam Jam’iyyah Persis, Bandung
Ayyub, Hasan, 2001. Fikih Keluarga, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Ghazaly, Abdul Rahman, 2008. Fikih Munakahat, Jakarta: Kencana
Hassan, Ahmad, 2007. Soal – Jawab Tentang Berbagai Masalah Agama, Bandung: CV.
Penerbit Diponegoro
, 2011. Terjemah Bulugul-Maram Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bandung: CV. Penerbit
Diponegoro,
, 2005. Kumpulan Risalah Ahmad Hassan: Al-Fatihah, Jum’ah, Zakat, Riba, Hajji,
Ijma’, Qiyas, Mazhab, Taqlid, Ahmadiyah, Bangil: Pustaka Elbina
Iskandar, Salman, 2009. 99 Tokoh Muslim Indonesia, Jakarta: Mizan Media Utama (MMU)
Maswan dan Wardah Nuroniyah, 2011. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Yogyakarta:
Teras
Mardani, 2016. Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Jakarta: Prenadamedia Group
Mughni, Syafiq A. 1980. Hassan Bandung Pemikir Islam Radikal, Surabaya: PT. Bina Ilmu
Muslimah, 2017. Pandangan Ahmad Hassan dan T. M. Hasbi Ash Shiddieqy Dalam
Menempatkan Hadis Sebagai Dalil Hukum, Disertasi Pascasarjana UIN Imam Bonjol
Padang
Minhaji, Akh, 2015. A. Hassan Sang Ideologi Reformasi Fikih di Indonesia 1887-1958
Garut: Pembela Islam Media
Muchtar, Kamal, 1993. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan
Bintang
Mubarok, Jaih, 2002. Metodologi Ijtihad Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press
Nasution, Khaeruddin, 2007. Pengantar dan Pemikiran Hukum Keluarga Perdata Islam
Indonesia, Yogyakarta: Academia & Tazzafa
Nur, Djamaan, 1993. Fiqh Munakahat, Semarang: Dina Utama Semarang
Rahman, Muhammad Ghazali, 2014. Larangan Memadu Istri dengan Tantenya Perspektif
Hadis Ahkam, Jurnal Al-Mizan
Ritonga, Iskandar, 2000. Membumikan Hukum Islam di Nusantara, Biografi dan Pemikiran
Lima Tokoh Hukum Islam Indonesia, Jakarta: Quantum Press
Ridha, Rasyid, 1380. Tafsīr al-Manār, Mesir: Matba’ah al-Qahirah
Sabiq, Sayyid, tth. Fiqh al-Sunnah, Juz. II, Kairo: Maktabah Dar al-Turas
Sayyed Hawwas , ‘Abdul Aziz Muhammad ‘Azzam dan ‘Abdul Wahhab, 2009. al-Usrah wa
Ahkāmuha fī al-Tashri’ al-Islāmi, terjemahan Fiqh Munakahat, Jakarta: Sinar Grafika
Offset
Shihab, Umar, 2013. Kontekstualitas al-Qur’an, Jakarta: Penamadani
Suma, Muhammad Amin, 2004. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT.
Rajagrfindo Persada
Setiawan, Eko, 2014. Jurnal Syariah dan Hukum
Sulaiman, Abu Daud, 2004. Sunan Abi Dāud, Juz IIBeirut: Darul Fikr
Syarjaya, Asyibli H. 2008. Tafsir Ayat-ayat Ahkam, Jakarta: rajawali Pers
Tihami, Sohari Sahrani, 2009. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta:
Rajawali Pers
Usman, Iskandar, 1994. Istihsan dan Pembaharuan Hukum Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Wildan, Dadan, 1995. Sejarah Perjuangan Persis 1923-1983, Bandung : Gema Syahida