Anda di halaman 1dari 3

IBU GURU YESSI AAMIIN

Assalamualaikum w.w, selamat siang anak anak sekalian pada hari ini kita akan mempelajari
materi mengenai teknik isolasi pada media kultur mikroba. Untuk itu ibu ingin membagi 2
kelompok kecil terlebih dahulu sebagai teman diskusi kalian dalam mencari data atau
informasi mengenai dua teknik dalam melakukan isolasi pada media kultur mikroba.
Silahkan kalian berhitung 1 2 1 2 kemudian sesuaikan angka yang kalian miliki dengan teman
yang memiliki angka yang sama. Untuk kelompok 1 silahkan bergabung di kursi sebelah kiri
dan untuk kelompok dua silahkan bergabung di kursi sebelah kanan
Untuk kelompok satu ibu ingin kalian mencari materi dan cara kerja dari spread method dan
untuk kelompok 2 kalian mencari materi dan cara kerja dari pour plate method. Baik kalian
diskusikan masing -masing ya tiap klompok, nnti persiapkan 2 sampai 3 orang sebagai
perwakilan untuk menyampaikan hasil dari diskusi kalian. Paham anak anak?
Ibu akan memberikan waktu selama 20 menit
Aku keliling liling

Kelompok 2 bertanya (bebas) : ibu ini di modul materinya kurang lengkap, saya dan
kelompok saya apakah boleh mencari di google juga agar referensinya lebih lengkap?
Guru: iya boleh, silahkan
Kelompok 1: ibu izin bertanya, apakah cara kerjanya perlu digambar atau boleh hanya
sekedar tulisan saja bu?
Guru: ibu serahkan lagi ke kelompok kalian, asal saat nanti ibu minta untuk dijelaskan
kedepan kelompok dua dapat mengerti juga dengan penjelasan dari kalian
Kelompok 1: baik bu, terima kasih
----------- 20 menit berlalu ----------
Baikk sudah cukup diskusinya 20 menit sudah berlalu, kelompok siapa dulu yang ingin maju
dan menjelaskan materi yang sudah kalian dapatkan ?
Kelompok 1 : Saya dan dua teman saya bu dari kel.1 ingin menjelaskan kedepan
Siswa 1: Teknik spread plate merupakan teknik isolasi mikroba dengan cara menginokulasi
kultur mikroba secara pulasan/sebaran di permukaan media agar yang telah memadat.
Siswa 2: Metode ini dilakukan dengan mengencer biakan kultur mikroba. Karena konsentrasi
sel-sel mikroba pada umumnya tidak diketahui, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa
tahap, sehingga sekurang-kurangnya ada satu dari pengenceran itu yang mengandung koloni
terpisah (30-300 koloni). Koloni mikrobia yang terpisah memungkinkan koloni tersebut dapat
dihitung.
Siswa 3: Cara kerja dari metode spread method yaitu,
a. Pindahkan 0,1 mL suspensi berisi bakteri secara aseptis ke permukaan media yang telah
memadat dalam cawan petri menggunakan pipet.
b. Sterilisasi spreader/batang bengkok/batang Drigalsky dengan cara dicelupkan dalam
alkohol 70% kemudian dibakar dengan dilewatkan diatas api, biarkan spreader dingin.
c. Tebarkan/sebarkan kultur bakteri dengan spreader secara merata dan biarkan sampai
permukaan agar mengering.
d. Setelah permukaan agar mengering, selanjutnya inkubasikan secara terbalik selama 24 jam
pada suhu kamar ataupun inkubator dan amati pertumbuhannya.
Baik, mungkin cukup sekian yang bisa kelompok saya sampaikan. Terima kasih
Guru: beri tepuk tangan untuk kel 1, silahkan kel.1 untuk duduk kembali dan saya
persilahkan untuk kel.2 menjelaskan hasil diskusinya
Kelompok 2 : baik bu
Siswa 1: Pour plate method adalah teknik penanaman mikroorganisme dengan
mencampurkan inkolum sampel dengan medium media padat yang masih berbentuk cair
sehingga kumpulan sel akan tersebar ke seluruh media. Tujuan dari teknik ini adalah untuk
menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya pada permukaan medium agar saja melainkan sel
terendam dalam medium (di dalam agar) sehingga terdapat sel yang tumbuh dipermukaan
agar yang kaya O2 dan ada yang tumbuh di dalam agar dengan kandungan oksigen sedikit.
Siswa 2: Cara kerja dari teknik pour plate method ini yaitu,
a. Teteskan 1 ml suspensi sel kedalam cawan petri kosong yang telah steril secara aseptis
b. Tuangkan media agar yang hangat (suhu 45 – 50 oC) ke cawan yang telah berisi suspensi
bakteri tersebut dan tutup
c. Homogenkan campuran media dan suspensi dengan cara goyangkan atau putar cawan petri
secara perlahan membentuk angka delapan (8) di atas meja yang rata dalam kondisi aseptis.
d. Setelah agar memadat cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu kamar
ataupun inkubator selama 24 jam. Amati pertumbuhannya.
Baik mungkin cukup sekian dari kelompok dua, terima kasih
Guru: beri tepuk tangan untuk kelompok 2
Guru: sebelum saya menutup pertemuan kita di hari ini adakah yang bisa menjelaskan apa
letak perbedaan dari teknik spread method dengan teknik pour plate method?
Nadya: saya bu, perbedaan dari kedua teknik tersebut terletak di kegunaannya. Untuk
kegunaan dari spread plate yaitu untuk isolasi dan menghitung koloni mikroorganisme yang
bersifat aerob. Sedangkan, kegunaan dari pour plate method adalah untuk isolasi dan
menghitung koloni mikroorganisme yang bersifat aerob, aerob fakultatif, mikroaerofilik, dan
anaerob obligat.
Guru: baik terima kasih nadya, nadya sudah menjelaskan perbedaan kedua teknik tersebut
berdasarkan kegunaannya. Apakah ada yang ingin mencoba menjawab perbedaan kedua
teknik tersebut berdasarkan jenis mediumnya?
Watsiqoh: saya bu, untuk jenis medium yang digunakan oleh spread method adalah Medium
agar yang sudah memadat. Sedangkan, jenis medium yang digunakan oleh pour plate method
adalah Medium agar yang masih cair
Guru; yaps, betul sekali watsiqoh. Mari kita beri tepuk tangan untuk kita semua yang sudah
hebat dalam mencari materi dan menyerap materi dengan sangat baik
Guru: Baiklah, selesai sudah diskusi kita kali ini untuk pematerian teknik isolasi pada media
kultur mikroba, ibu anggap kalian semua sudah paham dan sudah mengerti mengenai dua
teknik yang sudah dijelaskan oleh kelopok 1 dan 2. Ibu cukupkan pelajaran kita hari ini,
wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai