Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA MELALUI SMK

ONLINE JAJARAN POLRES KULONPROGO


TAHUN 2021

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
POLRES KULONPROGO
=2022=
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
POLRES KULONPROGO

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA MELALUI SMK ONLINE


JAJARAN POLRES KULONPROGO TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta sistem


teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menghasilkan pola baru
berupa revolusi 4.0, yang mana kemajuan tersebut juga masuk di tubuh
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) termasuk di wilayah Polres
Kulonprogo. Salah satu implikasi atas sistem tersebut di Polres
Kulonprogo adalah adanya sistem manajemen kinerja online atau SMK
online. Keunggulan dari sistem tersebut adalah menciptakan skema
kerja yang jauh lebih efektif dan efisien bagi personel melalui proses
pelaporan, penginventarisasian, pengarsipan, pengintegrasian kinerja,
hingga berbagai hal yang berkaitan dengan sistem administrasi kinerja
personel. Sebagai bukti pendukung, beberapa bukti empiris menjelaskan
bahwa pengaplikasian teknologi mampu mendorong performa kinerja
administrasi yang lebih akurat, hingga inovasi dan perencanaan strategi
untuk pengembangan sumber daya pada institusi Polri.

SMK online merupakan program yang berangkat dari linieritas antara


prioritas kerja presiden yakni “pembangunan SDM sebagai prioritas”
dengan prioritas kerja Jendral Kapolri Listyo Sigit Purnomo berupa
“menjadikan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0”. Berkenaan
dengan kedua hal tersebut maka pada wilayah praktis (dituntut agar
mampu mengoptimalkan SMK online yang notabene menjadi sarana
identifikasi dan pengukuran kinerja personel dengan visi misi organisasi.
2

Di samping itu, SMK online bersifat objektif, transparan, akuntabel,


proporsional, dan adil dalam proses penilaian, Kedua aspek tersebut
memberikan representasi bahwa SMK online merupakan piranti
unggulan dari segi proses, yang kemudian didukung oleh adanya nilai-
nilai positif selama berlangsungnya proses tata kelola SDM personil di
Polres Kulonprogo. Guna optimasi kehandalan kinerja sistem serta
mewujudkan prinsip penilaian tersebut, maka harus disertai dengan
kesadaran bersama oleh para personil baik dari pejabat penilai atau
anggota yang dinilai.

Sebagaimana diketahui bahwa SMK online yang sudah ada, belum


mampu terlaksana penuh, sehingga hal ini berdampak pada kurang
optimalnya pola tata kelola pengukuran dan penilaian SDM, baik dari
aspek faktor spesifik (kontrak kerja dan tugas tambahan) maupun faktor
generic (perilaku kinerja anggota (PKA), penghargaan, dan hukuman).
Dengan kata lain bahwa, SMK online yang telah disiapkan sebagai
sarana yang memfasilitasi pola tata kelola pengukuran dan penilaian
SDM, harus dijadikan sebagai sarana baru dalam menciptakan pola nilai
baru di tubuh Polres Kulonprogo melalui kesadaran bersama untuk
secara bertahap merubah sistem dan gaya lama dalam tata kelola SDM
menuju transformasi baru tata kelola SDM.

Ketidakoptimalan pengisian sistem manajemen kinerja online atau SMK


online yang tampak dari rendahnya kesadaran pengguna ( user). Dalam
hal ini personel Polri di Polres Kulonprogo secara nyata menunjukkan
tingginya jumlah personil telah berpartisipasi dalam pengisian SMK
online adapaun belum seluruh personel melaksanakan penilian kinerja.
faktor manusia menjadi salah satu poin utama dalam menjadikan
kesuksesan penerapan sistem berbasis teknologi industry 4.0. relevan
dengan realita yang ada bahwa adanya sistem yang handal berupa SMK
online, tidak akan menunjukkan kehandalan yang signifikan ketika para
personil baik sebagai pegelola atau sebagai user tidak secara penuh
3

mendukung pelaksanaan program tersebut atau mengabaikan


kesadaran serta kewajiban sebagai user.

A. Dasar

1. Peraturan Kepolisian Negara Republik indonesia Nomor 2 Tahun 2018


tentang penilaian kinerja anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Sistem Manajemen Kinerja;

2. Peraturan Kepolisian Negara Republik indonesia Nomor 2 Tahun 2021


tentang SOTK Polres dan Polsek.

B. Maksud dan tujuan

1. Maksud

Pembuatan laporan ini adalah sebagai pertanggung jawaban atas


pelaksanaan penilaian kinerja menggunakan SMK online di
lingkungan Polres Kulonprogo

2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan


gambaran kepada pimpinan tentang sejauh mana hasil yang dicapai
dan sebagai evidance dalam pembangunan Zona integritas menuju
WBK dan WBBM.

II. PELAKSANAAN
Dalam mengukur pencapaian kinerja personel Polri, terdapat Peraturan
Kapolri Nomor 2 tahun 2018 tentang Penilaian Kinerja Anggota
Kepolisian Republik Indonesia dengan Sistem Manajemen Kinerja yang
merupakan komitmen institusi Polri untuk melakukan perbaikan
pengukuran kinerja dari sistem penilaian terdahulu (Daftar Penilaian
atau Dapen) yang terkesan hanya sebuah formalitas. Perbaikan sistem
pengukuran kinerja dilaksanakan dengan pertimbangan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kinerja yang berbasis kompetensi,
maka perlu diciptakan sistem pengukuran yang objektif, transparan dan
4

akuntabel agar dapat mendorong prestasi, produktivitas, dedikasi, serta


loyalitas personel terhadap institusi.

Penilaian kinerja (performance appraisal ) pada dasarnya merupakan


faktor kunci dalam mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan
efisien. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika
pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut
dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja dari
pegawai serta penilaian kinerja digunakan sebagai evaluasi secara
periodik dan sistematis tentang prestasi kerja/jabatan personel,
termasuk pengembangannya.

Kondisi yang diharapkan dalam terkait SMK adalah peningkatan secara


pemahaman dan partisipasi anggota Polri Polres Kulonprogo yang
mengisi SMK. Tingkat partisipasi anggota Polri Polres Kulonprogo dalam
pengisian SMK dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 2.

Semester 1 Semester 2
%Kontrak
Tahun 2021 Tahun 2021 %Kontrak %Penilaian %Penilaian
Jumlah Kerja
Satuan Kerja Kerja PP PP Semester
Personel Semester 1
Penilaian Penilaian Semester 2 Semester 2 1 Tahun 2021
Kontrak Kontrak Tahun 2021
PP PP

POLRES KULON PROGO 1.129 1.080 1.084 1.100 1.101 97.43% 97.51% 97.51% 97.51%

Perbandingan partisipasi anggota Polri Polres Kulonprogo dalam mengisi SMK

berdasarkan tabel diatas, data tingkat partisipasi anggota dalam mengisi


SMK pada semester 2 Tahun 2021 mengalami kenaikan sejumlah 16
personel atau terdapat kenaikan sekitar 1.41% dari periode semester 1
Tahun 2021. Dari data tersebut terlihat tingkat partisipasi yang
mengalami peningkatan dalam pelaksanaan implementasi SMK melalui
aplikasi SMK online.

5
Penilaian kinerja di Polres Kulonprogo belum dapat mencapai 100 %
karena masih terdapat kendala antara lain:

a. Kemampuan operator maupun anggota Polri dalam menggunakan


sistem SMK online belum optimal, sehingga berimplikasi pada tingkat
pemahaman, kemampuan, partisipasi dan kesadaran yang perlu
ditingkatkan dari anggota Polri yang mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan penilaian kinerja melalui SMK;

b. Perangkat keras server sistem aplikasi SMK online yang dikelola oleh
Divisi TIK Polri sering terkendala overload service ketika pengguna
SMK online mengalami peningkatan yang signifikan pada saat jam
kerja;

c. Tidak adanya alokasi anggaran pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan


Anggaran) khususnya di Polres Kulonprogo untuk mendukung
kegiatan SMK online.

Untuk meningkatkan partisipasi anggota Polri Polres Kulonprogo dalam


mengisi SMK dan menggunaan aplikasi SMK online baik secara
kuantitatif dan kualitatif, Subbagbinkar Bag SDM Polres Kulonprogo
telah menyusun dan mengambil langkah inovatif untuk mengoptimalkan
layanan SMK, yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan dan menunjuk operator baik tingkat Satker dan Satwil


jajaran Polres Kulonprogo dengan tugas untuk melaksanakan
pendampingan kepada anggota Polri saat melakukan input pada
aplikasi SMK online dan melaksanakan mekanisme pelaporan.
Operator yang ditunjuk oleh Subbagbinkar Bag SDM Polres
Kulonprogo mempunyai kompetensi yang diukur melalui pendikan
umum, riwayat dikjur/pelatihan, riwayat jabatan untuk dapat
melaksanakan tugas sebagai operator SMK online. Tahapan
selanjutnya adalah melaksanakan Training of Trainer (TOT) untuk
membentuk para operator SMK yang terlatih di setiap satker dan
satwil untuk bertugas sebagai konsultan dalam memberikan

6
pelayanan dan bimbingan kepada para personel Polri guna
meminimalisir kendala terkait SMK.

b. Pengguna layanan aplikasi SMK online seringkali mengalami kendala


berupa overload service, sehingga untuk mengakses dan proses
input data membutuhkan waktu yang lama bahkan sering terjadi
kegagalan input data, hal tersebut cukup beralasan karena adanya
fenomena flooding, yaitu menumpuknya alamat Ip yang membuat
jalur bandwidth server SMK online dibanjiri oleh pengguna layanan
sehingga proses pengiriman data menjadi sangat terganggu dan
lambat. Hal tersebut berimplikasi pada menurunnya motivasi anggota
Polri Polres Kulonprogo untuk mengakses aplikasi SMK online.
Subbagbinkar Bag SDM Polres Kulonprogo mengambil langkah
dengan mengatur manajemen waktu/membagi masing-masing
satker dan satwil mengakses aplikasi SMK online pada waktu tertentu
untuk menghindari bottleneck penyempitan jalur ataupun tempat
penampung data, pembagian waktu dilakukan dengan melakukan
akses aplikasi SMK online diluar jam kerja.

c. Tidak adanya anggaran yang dialokasikan untuk sosialisasi dan


asistensi hingga ke tingkat satwil pada masa awal implementasi
program berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman dan
partisipasi pengisian SMK.

7
III. PENUTUP

A. Simpulan
1) Implemementasi penilaian kinerja melalui SMK sebagaimana dalam
Perpol No 2 Tahun 2018 dan penggunaan aplikasi SMK online di
Polres Kulonprogo belum bisa terpenuhi 100 % dikarenakan
rendahnya tingkat pemahaman operator dan personel Polres
Kulonprogo.
3) Kendala overload service pada perangkat keras server sistem
aplikasi SMK online yang dikelola DIV TIK Polri disiasati dengan
menggunakan manajemen waktu untuk menghindari bottleneck.

4) DIPA Polri tidak mengalokasikan secara khusus giat sosialisasi dan


asitensi berkelanjutan implementasi program SMK berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman personel Polres Kulonprogo tentang
SMK dan penggunaan aplikasi SMK online.

B. Saran
Dalam rangka optimalisasi pelayanan SMK pada masa adaptasi
kebiasaan baru, disarankan sebagai berikut:
1) Melaksanakan kegiatan pelatihan, training of trainer secara
simultan, terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kemampuan atau kompetensi operator dan anggota Polri dalam
menggunakan aplikasi SMK online.;

2) Meningkatkan kuota bandwith pada satwil jajaran dan pemeliharaan


jaringan serta menambah kapasitas perangkat keras server untuk
menghindarinya terjadinya overload service.

8
3) Mengalokasikan anggaran dalam DIPA pada Biro SDM untuk
kegiatan pelatihan peningkatkan kemampuan dan insentif kepada
para operator sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja dalam
memberikan pelayanan kepada personel Polri.

Kulonprogo, 20 Juni 2022


KEPALA KEPOLISIAN RESOR KULONPROGO

MUHAROMAH FAJARINI, S.H., S.I.K.


AJUN KOMISARIS BESAR POLRI NRP 77010224

Anda mungkin juga menyukai