PEMBAHASAN
A. KEHAMILAN IDEAL
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari bersatunya sel sperma dengan sel telur
(konsepsi) sampai lahirnya janin tersebut. Lama kehamilan itu sendiri adalah : 280 hari atau 40
minggu.
Tidak ada anjuran pasti kapan Anda harus menikah dan hamil. Semuanya didasarkan
pada kesiapan setiap orang, baik dari segi mental hingga finansial. Tapi, tahukah Anda bahwa
kesuburan wanita menurun seiring usia?
Faktanya, usia untuk hamil yang paling ideal adalah 20 hingga 35 tahun. Beberapa
alasannya, yaitu tingkat kesuburan lebih tinggi, kondisi fisik wanita lebih mumpuni untuk hamil,
dan risiko lebih rendah untuk terkena komplikasi kehamilan.
Sebaliknya, kehamilan yang terjadi di bawah usia 20 tahun atau di atas usia 35 tahun
kurang dianjurkan dari sisi medis. Pasalnya, kehamilan di usia yang terlalu muda atau tua bisa
meningkatkan risiko penyakit.
Di bawah 20 tahun organ reproduksi wanita yang belum sepenuhnya “matang”, demikian
pula dengan kondisi psikologisnya. Menjadi ibu dalam usia yang terlampau muda juga bisa
menghambat pendidikan dan karier wanita.
Selain itu, ada pula bahaya lain yang bisa terjadi jika wanita hamil di usia terlalu muda. Berikut
beberapa di antaranya:
a. Anemia
Anemia bisa menyerang setiap wanita hamil, tak terkecuali pada kehamilan remaja.
Kurangnya gizi dari makanan, minimnya pengetahuan tentang kehamilan, dan
mengabaikan pemeriksaan rutin selama hamil (antenatal care) adalah faktor-faktor
yang meningkatkan risiko anemia pada kehamilan.
Anemia saat hamil yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan
perkembangan janin hingga risiko perdarahan saat persalinan.
d. Mudah Depresi
Kurangnya persiapan dalam kehamilan dapat mencetuskan depresi usai melahirkan.
Tidak siap menjadi ibu, kehamilan yang tidak diinginkan, dan menyalahkan diri
sendiri adalah beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi tersebut.
Bahaya Hamil di Usia Terlalu Tua
Rata-rata wanita di atas usia 35 tahun memang telah memiliki kondisi kejiwaan dan
finansial yang stabil. Namun, kondisi fisik mereka umumnya kurang memungkinkan untuk
menjalani kehamilan yang optimal.
Nyatanya, bayi perempuan memiliki 5 juta sel telur saat baru dilahirkan. Jumlah tersebut
akan menurun menjadi 500 ribu saat ia mengalami haid pertama kali. Seiring usia, jumlah sel
telur akan terus menurun hingga 25 ribu di usia 37 tahun, dan hanya 1000 menjelang menopause.
Tidak hanya kuantitas, tapi kualitas sel telur itu sendiri juga ikut mengalami penurunan
seiring bertambahnya usia wanita. Oleh sebab itu, hamil di usia terlalu tua akan lebih sulit dan
bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi pada wanita hamil di atas usia
35 tahun:
a. Keguguran
Dengan berkurangnya kualitas sperma, kehamilan akan berisiko mengalami
keguguran. Meski demikian, keguguran bisa disebabkan karena masalah kesehatan
lainnya, seperti infeksi pada organ reproduksi, tekanan darah tinggi, maupun diabetes.
c. Diabetes Gestasional
Risiko diabetes gestasional atau diabetes dalam kehamilan semakin meningkat pada
kehamilan di usia tua.
Diperlukan penanganan yang tepat untuk menghindari komplikasi dari kondisi ini.
Mulai dari mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol gula darah, memperbaiki
pola makan, olahraga, hingga melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
d. Tekanan Darah Tinggi
Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko 4,5 kali lebih tinggi untuk
mengalami kondisi preeklampsia dibandingkan dengan wanita hamil berusia antara
25 sampai 29 tahun.
e. Kondisi ini bisa dipengaruhi banyak hal, seperti proses penuaan pada pembuluh
darah, kekakuan pada pembuluh darah, obesitas, gaya hidup tak sehat, maupun
kondisi medis yang mendasari.
Sekarang Anda sudah tahu usia untuk hamil yang paling ideal menurut medis, bukan?
Patuhi anjuran tersebut, khususnya jika Anda ingin terhindar dari risiko-risiko yang telah
disebutkan sebelumnya.
Ada beragam alasan mengapa seorang ibu menunda kehamilan berikutnya setelah anak
pertama lahir. Namun, apa pun alasannya, hal yang perlu dipertimbangkan agar penundaan ini
berjalan lancar adalah mengatur jarak kehamilan. Idealnya, jarak waktu antar kehamilan adalah
2 tahunan. Pertimbangannya, masa tersebut cukup panjang (tapi juga tidak terlalu lama) untuk
membangun kesiapan, baik fisik, psikis, maupun finansial.
Berikut ini sejumlah alat kontrasepsi (alkon) yang dapat dijadikan pilihan.
1. Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat
kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya
ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu
siklus atau secara berkelanjutan.
Kelebihan:
a. Tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%
b. Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, tetapi ada pula jenis pil KB yang
dapat menghentikan haid
Kekurangan:
a. Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual
b. Dapat menimbulkan efek samping, seperti naiknya tekanan darah, pembekuan darah,
keluarnya bercak darah, dan payudara mengeras
c. Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung,
gangguan hati, kanker payudara dan kanker rahim, migrain, serta tekanan darah tinggi
2. Kondom pria
Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah
kehamilan. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara
menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
a. Harga terjangkau
b. Praktis dan mudah digunakan
c. Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
d. Mudah diperoleh di toko atau apotek
Kekurangan:
a. Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom kurang tepat
b. Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
3. Suntik KB
Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan
mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada dua
jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.
Kelebihan:
a. Lebih efektif dan praktis dari pil KB
b. Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan
dengan benar
Kekurangan:
a. Harga relatif mahal
b. Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
c. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
d. Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah
e. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
f. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat penyakit
migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung
4. Implan
KB implan atau susuk merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan berbentuk
seperti batang korek api. KB implan bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin
secara perlahan yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya
lengan bagian atas.
Kelebihan:
a. Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%
b. Tahan lama hingga 3 tahun
Kekurangan:
a. Biaya relatif mahal
b. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
c. Risiko memar dan bengkak pada kulit di awal pemasangan
d. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
5. IUD
Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk
menyerupai huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD atau KB spiral dapat mencegah
kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi sel telur.
Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan
dapat bertahan hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon yang perlu diganti
setiap 5 tahun sekali.
Kelebihan:
a. Tidak memerlukan perawatan yang rumit
b. Tahan lama
Kekurangan:
a. IUD dari tembaga dapat menyebabkan haid tidak lancer
b. Risiko bergeser dan keluar dari tempatnya
c. Risiko efek samping, seperti munculnya bercak darah pada 3–6 bulan pertama
pemakaian
d. Biaya mahal
6. Kondom wanita
Kondom wanita berbentuk plastik yang berfungsi untuk menyelubungi vagina.
Terdapat cincin plastik di ujung kondom, sehingga posisinya mudah disesuaikan.
Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.
Kelebihan:
a. Memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual
b. Menjaga suhu tubuh lebih baik daripada kondom pria
Kekurangan:
a. Kurang efektif daripada kondom pria
b. Muncul bunyi yang mengganggu saat digunakan
c. Hanya sekali pakai
d. Tingkat kegagalan mencapai 21%
7. Spermisida
Spermisida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam vagina sebelum
berhubungan seksual. Produk ini berbentuk jeli, krim, membran, atau busa yang
mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.
Kelebihan:
a. Harga terjangkau
b. Mudah digunakan
Kekurangan:
a. Beberapa jenis spermisida perlu diaplikasikan 30 menit sebelum berhubungan seksual
b. Risiko terjadi iritasi pada organ intim bila terlalu sering digunakan
c. perlu disertai dengan alat kontrasepsi lain, misalnya kondom
d. Tingkat kegagalan mencapai 29%
8. Diafragma
Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah.
Alat kontrasepsi ini ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan
umumnya digunakan bersama dengan spermisida.
Kelebihan:
Harganya terjangkau
Kekurangan:
a. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
b. Tingkat kegagalan mencapai 16%, terutama jika tidak dikenakan dengan tepat
c. Pemasangan harus dilakukan dokter
d. Harus dilepas saat haid
9. Cervical cap
Cervical cap berbentuk seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Alat
kontrasepsi ini umumnya digunakan bersama dengan spermisida dan berfungsi untuk
menutup jalan sperma masuk ke rahim.
Kelebihan:
a. Harga terjangkau
b. Bisa digunakan hingga 2 kali
Kekurangan:
a. Tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah memiliki anak dan 15%
bagi yang belum memiliki anak
b. Pemasangan perlu dilakukan oleh dokter
c. Harus dilepas saat haid
d. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
Kelebihan:
a. Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil
b. Haid menjadi lebih lancar dan mengurangi kram saat haid
Kekurangan:
a. Harga relatif mahal
b. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
c. Bisa menyebabkan efek samping yang serupa dengan efek samping pil KB
11. Cincin vagina
Cincin vagina atau NuvaRing merupakan cincin plastik yang ditempatkan di
dalam vagina. NuvaRing bekerja dengan cara melepaskan hormon yang sama seperti pil
KB.
Kelebihan:
a. Hanya perlu diganti sebulan sekali
b. Siklus menstruasi menjadi lebih lancer
Kekurangan:
a. Harga relatif mahal
b. Dapat menyebabkan iritasi dan efek samping yang mirip pil KB dan koyo
c. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
12. KB permanen
Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak kembali,
KB permanen atau KB steril bisa menjadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki
efektivitas yang tinggi atau hampir 100% efektif untuk mencegah kehamilan.
Jenis KB permanen untuk masing-masing orang berbeda, tergantung jenis kelaminnya.
Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi, sedangkan pada wanita bisa
dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi.
Kekurangan:
a. Harus membatasi hubungan seks selama beberapa hari
b. Sering terjadi kesalahan dalam perhitungan masa subur, sehingga peluang untuk
hamil tetap ada
c. Tidak cocok untuk wanita dengan siklus haid tidak teratur
Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui
riwayatdan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.
HPHT yaitu HPHT merupakan kepanjangan dari Hari Pertama Haid Terakhir. HPHT
digunakan untuk menentukan usia kandungan dan perkiraan taksiran persalinan. Sebab, penting
untuk mendapatkan tanggal perkiraan kelahiran seakurat mungkin.
Berikut perhitungannya:
Apabila HPHT jatuh pada pada bulan Januari hingga pertengahan bulan Maret (sebelum
tanggal 25) maka rumusnya adalah: +7+9+0.
Misalnya: HPHT jatuh pada 6 Januari 2013, maka: 6/1/2013: +7+9+0= 13/10/2013
Jadi, Hari Perkiraan Lahir (HPL) nya adalah 13 Oktober 2013
Apabila HPHT jatuh pada hari lebih dari pertengahan Maret (di atas tanggal 25 Maret
sampai
akhir Desember), maka rumusnya +7-3+1.
Misalnya: HPHT jatuh pada 8 Juli 2013, maka: 8/7/2013: +7-3+1= 15/4/2014
Jadi, HPLnya adalah 15 April 2014.
Rumus ini beranggapan bahwa wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari dan
kehamilan terjadi pada hari ke 14. Nah, berikut cara perhitungan bila siklus menstruasi
lebih pendek atau panjang dari 28 hari:
Jika siklus menstruasi kurang dari 28 hari, maka dikurangi jumlah hari dan
tanggal taksiran persalinan.
Jika siklus menstruasi lebih panjang dari 28 hari, maka ditambah dengan jumlah hari
pada taksiran persalinan.
Nah, dengan mengetahui taksiran persalinan, kamu bisa menghitung berapa usia
kandunganmu saat ini.
2. Rumus Parikh
Rumus Parikh merupakan metode perhitungan yang mempertimbangkan durasi
siklus menstruasi. Untuk mengetahui taksiran persalinan, rumus ini dihitung dengan
menambahkan sembilan bulan mulai dari periode menstruasi terakhir, lalu dikurangi 21
hari dan tambahkan durasi siklus sebelumnya.
Rumus yang diciptakan pada tahun 2007 oleh dokter berkebangsaan India
bernama Rakesh Parikh ini bisa digunakan untuk menghitung taksiran persalinan
berdasarkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Rumus Parikh menunjukkan cara untuk
meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada rumus Naegele.
3. USG
Menurut situs Primaya Hospital, selain dengan cara menghitung dari HPHT, usia
kandungan bisa diketahui melalui ultrasonografi atau USG. Tapi, tak sembarang orang
bisa membaca hasil USG, dokter kandunganlah yang akan memantau dan membacakan
untuk pasien.
Dalam pemeriksaan USG, dokter juga akan menghitung diameter kantong
kehamilan saat usia kandungan kurang atau sama dengan enam minggu. Sementara, saat
usia kehamilan 7-14 minggu, dihitung pula perkembangan janin. Pada usia di atas 12
minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin
E. MEMERIKSA KEHAMILAN
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal
dan perinatal.
Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh
kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3. Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamiltermasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
bayinya dengantrauma semenimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar
dapat tumbuhkembang secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
Standar 2: Pengkajian
F. PROSES KEHAMILAN
Apabila tidak ada kondisi serius yang dapat mengganggu kesuburan pasangan,
sebenarnya kehamilan dapat direncanakan sejak dini dengan adanya pemahaman bagaimana
proses pembuahan dapat terjadi.
Sel telur pada tubuh wanita matang di periode tertentu pada tiap bulannya. Sementara,
pria sepanjang waktu akan selalu memproduksi jutaan sperma. Berikut untuk mengetahui
bagaimana proses kehamilan terjadi:
G. MENJAGA KEHAMILAN
Berikut tips menjaga kehamilan yang bisa Anda terapkan:
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan mampu mendorong perkembangan
otak janin, berat lahir yang sehat, dan mengurangi risiko berbagai cacat lahir. Kehamilan
sehat pun bisa diraih
Selain itu, makanan bergizi dapat mengurangi risiko anemia pada ibu hamil dan berbagai
gejala kehamilan yang tidak menyenangkan, seperti morning sickness dan kelelahan.
Kondisi ibu hamil sehat pun tidak mustahil.
Mengonsumsi makanan bergizi juga membantu menyeimbangkan perubahan suasana hati
yang terjadi selama kehamilan, hingga bisa memperlancar proses persalinan. Contoh
makanan bergizi yang baik dikonsumsi selama kehamilan, di antaranya:Protein, seperti
daging tanpa lemak, ayam, telur matang, tahu, produk kedelai, dan kacang-kacangan.
Vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan stroberi.
Kalsium, seperti susu yang telah dipasteurisasi, susu kedelai, sawi, dan kangkung.
Zat besi, seperti ikan salmon, kacang merah, kale, dan brokoli.
Lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, dan biji-bijian.
Asam folat, seperti kacang polong, bayam, pepaya, dan pisang.
Zinc, seperti udang, kepiting, tiram, dan jahe.
Selain itu, ada pula pantangan ibu hamil, yaitu ikan tinggi merkuri, seperti makarel dan
tuna, serta makanan mentah, seperti daging atau telur mentah, jeroan, kafein, susu yang
tidak dipasteurisasi, alkohol, dan junk food.Mengonsumsi makanan ini dikhawatirkan
dapat memicu komplikasi kehamilan dan membahayakan janin.
3. Olahraga ringan
Kehamilan sehat juga harus diikuti dengan aktivitas fisik yang sesuai. Olahraga ibu
hamil yang ringan tak hanya aman, tetapi juga sehat untuk ibu hamil dan bayi yang
dikandungnya. Berolahraga selama 30 menit dalam sehari dapat memberi manfaat pada
ibu hamil, seperti:
a. Meningkatkan sirkulasi dan pernapasan
b. Memperkuat otot dan daya tahan
c. Mengurangi stress
d. Meningkatkan energy
e. Memperbaiki kualitas tidur
f. Mengurangi sakit punggung
g. Meringankan sembelit
h. Mengembalikan bentuk tubuh setelah bayi lahir.
i. Jenis olahraga ringan yang direkomendasikan adalah berjalan, jogging, berenang,
yoga, dan senam.
Namun, sebelum memutuskan berolahraga, ada baiknya untuk berkonsultasi pada
dokter terlebih dahulu, terutama jika kehamilan Anda berisiko tinggi.
8. Menghindari stres
Stres dapat terjadi selama kehamilan, hal ini biasanya berkaitan dengan kekhawatiran
atau ketakutan ibu dalam menghadapi kehamilan maupun melahirkan. Stres tentu
mengganggu Anda menuju kehamilan sehat. Sebab, ini dapat menyebabkan ibu hamil
sakit kepala, insomnia, cemas, tidak nafsu makan, hingga napas dan denyut nadi yang
cepat.
Jika dibiarkan berlarut, masalah ini juga bisa memengaruhi kondisi janin sehingga
menyebabkan pertumbuhannya terhambat.
Dalam menghindari stres agar kehamilan sehat tercapai, ada baiknya jika Anda
menceritakan segala ketakutan atau kekhawatiran Anda pada pasangan, keluarga, atau
orang terdekat Anda lainnya.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan prenatal yoga atau meditasi, dan melakukan me
time dengan mendengarkan musik, menonton film favorit, atau sekadar berjalan-jalan
melihat pemandangan.Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu melepaskan stres yang
Anda rasakan.
Seorang ibu hamil harus mempunyai status gizi yang baik dan mengonsumsi makanan
yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya. Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan
lebih banyak karena harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan
serta perkembangan janin/bayinya.
Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka
janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak ibu
sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi
janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh seperti
vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan.
Ibu Hamil
Ibu hamil adalah seorang wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi (bertemunya
sel telur dan sel sperma) sampai lahirnya janin/ jabang bayi. Lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Gizi
seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) yang
sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan
dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita,
remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik,
sakit).