Nama : Cipta Kristiyanto Putra

NIM : 1988201047

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (3B)

Mata Kuliah : Apresiasi Prosa Fiksi Indonesia

Dosen Pengampu : Masrurih, S.Pd., M.Hum.

Experience Novel Bumi Manusia

Pengalaman saya setelah membaca novel Bumi Manusia ini rasanya bercampuraduk
dengan sempurna antara emosi, rasa suka, dan bangga. Karena novel ini menceritakan
tentang pribumi Indonesia yang pada jaman penjajahan belanda jika bukan orang belanda
atau keturunan ningrat akan ditindas. Apalagi Nyai Ontosoroh yang diceritakan dalam novel
ini yaitu sebagai istri simpanan dari seorang keturunan Eropa yang terpandang. Namun Nyai
Ontosoroh ini tidak patah semangat dan terus belajar, meskipun dia belajar bukan dari
sekolah ternama, namun dia sangat giat dalam belajar agar dia bisa meningkatkan deratajnya
dimata orang-orang yang menindasnya terutama orang-orang belanda.

Nyai Ontosoroh berhasil membuktikan bahwa dirinya tidak serendah apa yang
dibicarakan oleh orang lain. Dia mampu mengajari putrinya dari pernikahan dengan Tuan
Mellema yaitu Annelies. Bahkan jika dibandingkan dengan pengajar HBS, Nyai Ontosoroh
ini lebih pandai. Pada akhirnya dia mampu mengangkat derajatnya, anaknya, serta
menantunya, sehingga mereka bisa dipandang dan tidak diremehkan oleh orang-orang lagi.

Selain Nyai Ontosoro ada juga seorang Pribumi yang ditindas yaitu an menantunya
(Minke). Minke adalah seorang pribumi yang bukan berlatar belakang keturunan ningrat,
namun dia tetap giat belajar sehingga tulisan-tulisannya diakui oleh orang-orang, baik oleh
pribuminya ataupun oleh penjajah belanda. Dengan hasil belajar kerasnya Minke bisa
menempuh pendidikan di HBS. Walaupun dia ditempatkan di kelas rendah karena dia bukan
keturunan Eropa dan dia juga bukan keturunan ningrat. Sudah diletakkan dikelas rendah,
namun teman sekelasnya tetap meremehkannya, sehingga dia terus membangkitkan
semangatnya sampai dia bisa membuktikan bahwa dirinya lebih hebat dari pelajar-pelajar lain
yang berdarah ningrat dan eropa.

Dari membaca novel ini saya terinspirasi dan termotivasi, seberapa direndahkannya
kita, jika kita terus giat belajar dan belajar, suatu saat kita bisa mengangkat derajat diri kita
dan keluarga kita.