Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

ASAS PERLAKUAN YANG SAMA DALAM


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN
MODAL
Hendrawan Sembiring*
Prof. Budiman Ginting SH, M.Hum**
Dr. Mahmul Siregar SH, M.Hum***

Kebijakan yang terdapat di dalam Undang-Undang Penanaman Modal


merupakan angin segar bagi para investor karena membawa pengaruh yang postif
dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia. Para investor semakin merasakan
adanya jaminan kepastian hukum dalam menanamkan modalnya. Adapun
permasalahan yang ingin dikemukakan penulis adalah bagaimanakah pengaturan
pelayanan terhadap kegiatan penanaman modal secara langsung (direct investment)
di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal dan peraturan pelaksananya, kemudian dibahas lagi mengenai
bagaimanakah asas perlakuan sama yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan akhirnya dibahas tentang bagaimanakah
pemberlakuan asas perlakuan yang sama dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) di bidang penanaman modal.
Pengaturan pelayanan terhadap kegiatan penanaman modal secara langsung
(direct investment) di Indonesia diatur dalam Pasal 21 UUPM yang menyatakan
adanya peranan Pemerintah dalam memberi kemudahan pelayanan dan/atau perizinan
kepada perusahaan penanaman modal. Kebijakan ini merupakan bentuk dari adanya
jaminan kepastian hukum bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di
Indonesia. Asas perlakuan sama yang diatur dalam Pasal 3 huruf d dan pasal 6 ayat
(1) UUPM merupakan kebijakan dan kewajiban Pemerintah Indonesia yang
menjamin perlakuan yang sama kepada semua penanam modal yang berasal dari
negara mana pun. Perlakuan yang sama tidak berlaku bagi penanam modal dari suatu
Negara yang memperoleh hak istimewa. Pasal 4 ayat (2) UUPM juga menetapkan
perlakuan sama antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam
negeri (PMDN) dengan tetap mengacu kepada kepentingan nasional. Artinya, dalam
keadaan-keadaan tertentu perlakuan sama tersebut dapat tidak diterapkan kepada
penanaman modal asing. Tentunya pengecualian semacam ini harus sesuai dengan
kesepakatan internasional. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang penanaman
modal merupakan kebijakan yang diperintahkan oleh UUPM. Berdasarkan Undang-
Undang tersebut, PTSP dimaksudkan untuk membantu penanam modal dalam
memperoleh kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi mengenai
penanaman modal. Langkah ini merupakan pelayanan yang efisien khususnya
terhadap pelayanan perizinan.Usaha ini merupakan solusi yang prima bagi
masyarakat dan pemegang keputusan lainnya karena memilikikeunggulan yaitu
cepat, mudah, transparan, bebas dari biaya tidak resmi, dan memiliki kepastian
hukum serta pelayanannya yang profesional.

Kata Kunci : Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), asas perlakuan sama, investor

*Mahasiswa Fakultas Hukum USU


**Dosen Fakultas Hukum USU, Pembimbing I
***Dosen Fakultas Hukum USU, Pembimbing

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai