Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA :1. LUSY AMAHORSEYA

2. FIRMAN WAHYUDIN

3.RATI DRAKEL

4.YOHANA ABRAHAMZ

5.ANASTASYA WUARLIMA

6.IRAWATI TULAK

7.CINDY PALIJAMA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq, hidayah serta
inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN
MASA KEHAMILAN” ini. Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Psikologi Perkembangan.
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini telah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta
yakni Allah SWT. Tidak terkecuali makhluk yang menempatinya, khususnya manusia.
Bahkan sejak lahir hingga mati semuanya telah diatur. Termasuk didalamnya mengenai
kelahiran, rizki, jodoh, dan kematian sudah ditentukan semenjak seseorang masih dalam
kandungan ibunya. Al-Qur'an pun turut membahas mengenai masalah tersebut khususnya
tentang perkembangan manusia ketika masih di dalam rahim ibu. Untuk itu sebagai umat
muslim yang meyakininya, selayaknya mempelajari dan memahami hal tersebut. Mungkin
makalah ini dapat sedikit membantu dalam mengenal dan mempelajarinya.
Namun sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diperlukan penulis demi kesempurnaan penulisan makalah berikutnya.
Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari pembaca sekalian.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN........................................................................

    A.     Latar Belakang.............................................................................

    B.     Rumusan Masalah........................................................................ 

    C.     Tujuan Pembuatan Makalah......................................................... 

      BAB II PEMBAHASAN.........................................................................

    1)      Pengertian Kehamilan........................................................................ 

    2)      Tanda-Tanda Kehamilan.................................................................... 

1.      Haid Berhenti............................................................................... 

2.      Rasa Mual dan Muntah................................................................ 

3.      Rasa Lelah dan Lesu.................................................................... 

4.      Lebih Sering Kencing.................................................................. 

5.      Panca Indra.................................................................................. 
6.      Gangguan Sembelit...................................................................... 

7.      Puting Payudara Lebih Lembut.................................................... 

8.      Muncul Flek dan Kram................................................................. 

9.      Naiknya Temperatur Basal Tubuh................................................ 

    3)      Perkembangan Kehamilan.................................................................. 

    A.     PerkembanganSistem Organ Fetus..................................................... 

    B.     Sistem Pernafasan...............................................................................  

    C.     Sistem Sirkulasi.................................................................................. 

    D.      Pembentukan Sel-Sel Darah............................................................... 

    E.     Kelenjar Endoktrin............................................................................. 

    F.     Perkembangan Sistem Saraf............................................................... 

BAB 3 PENUTUP...................................................................................

    A.    Kesimpulan.........................................................................................

    B.     Saran..................................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


            Secara biologis hidup itu di mulai pada waktu konsepsi atau pembuahan. Masa ini
pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari
waktunya, periode kehamilan merupakan periode perkembangan manusia yang sangat
singkat, tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat
dalam diri individu. Perkembangan manusia di mulai pada saat konsepsi atau pembuahan,
yaitu pada pembuahan telur oleh spermatosoma. Bila spermatosoma laki-laki (sperma)
memasuki dinding telur (ovum) wanita terjadi konsepsi dan terbentuknya zigot.
Karena itu, kehamilan bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang kehidupan
manusia tetapi juga merupakan periode yang sangat menentukan.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan kehamilan ?
2) Apa saja tanda-tanda kehamilan pada wanita ?
3) Bagaimanakah perkembangan janin semasa kehamilan ?
C. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Makalah
1) .      Agar pembaca dapat mengetahui tentang kehamilan.
2) Agar pembaca mengetahui dan memahami tanda-tanda kehamilan yang terjadi pada
setiap wanita.
3) .      Agar pembaca dapat mengetahui oerkembangan janin selama masa kehamilan
secara lebih rinci.

BABII
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KEHAMILAN
            Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang terjadi pada
wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis bukan patologis. Kehamilan juga
merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan baru
bisa terjadi jika seorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya
menstruasi.
Proses kehamilan :
          Ovum yang telah dipersenyawakan akan bertumbuh dan berkembang.
         Ibu tidak mengalami haid biasa semasa hamil.
          Fetus hidup dalam pundi amnion.
 Perkembangan Motorik Halus Anak
Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan
keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik
halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu
secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang
sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun
ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang
didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam
kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf
kecerdasan anak, terutama pada masa-masa pertama kehidupannya. Setiap anak mampu
mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat.
Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental
dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang
ingin diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan
berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman, atau rasa
takut dapat mengganggu usaha dilakukan si kecil.
Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan tahapan usianya:
 ANAK USIA 3 TAHUN
a. menggambar mengikuti bentuk
b. menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran
c. membuka menutup kotak d. menggunting kertas mengikuti pola garis lurus
 ANAK USIA 4 TAHUN
a. menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihat
b. mulai menulis sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannya
c. menggunting zig zag, melengkung, membentuk dengan lilin
d. menyelesaikan pasel 4 keping
 ANAK USIA 5 TAHUN
a. melipat
b. menggunting sesuai pola
c. menyusun mainan konstruksi bangunan
d. mewarnai lebih rapi tidak keluar garis
e.menirutulisan

 Perkembangan Motorik Kasar Anak


Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan
koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh
anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.
Perkembangan motorik kasar pada bayi memiliki rangkaian tahapan yang berurutan.
Artinya setiap tahapan harus dilalui dan dikuasai dulu sebelum memasuki tahapan
selanjutnya. Tidak semua bayi akan menguasai suatu keterampilan di usia yang sama, karena
perkembangan anak bersifat individual. Tapi perbedaan itu tidak disebabkan bayi yang satu
lebih pandai daripada bayi yang lain. Perkembangan keterampilan tidak ada pengaruhnya
langsung dengan kecerdasan.
Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik pada anak sesuai dengan
pertumbuhan usianya:
 ANAK USIA 3 TAHUN
a. berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepat
b. melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm
c. naik tangga tanpa dibantu
d. meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan
 ANAK USIA 4 TAHUN
a. sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan yang
dicontohkan
b. mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk orang
dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif
c. naik turun tangga dengan langkah kaki yang saling bergantian
 ANAK USIA 5 TAHUN
a. mampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang pendek
b. mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat sosial
c. mampu menaik sepeda roda tiga
d. berjalan di garis lurus ke depan atau ke belakang
e. lompat ditempat dengan 1 kaki f. berjalan di atas papan keseimbangan

 Perkembangan kognitif anak


melibatkan proses belajar yang progresif seperti perhatian, memori/ingatan, dan
logika berpikir. Perkembangan keterampilan tersebut penting agar si Kecil bisa memproses
informasi, belajar mengevaluasi, menganalisis, mengingat, membandingkan dan memahami
hubungan sebab akibat. Perkembangan keterampilan kognitif seringkali dikaitkan dengan
faktor genetik, namun sebagian besar sebetulnya bisa dipelajari. Kemampuan berpikir dan
belajar dapat ditingkatkan dengan mempraktikkannya atau memberikan stimulasi yang tepat.
Perkembangan kemampuan kognitif anak akan menghasilkan kemajuan besar dalam enam tahun
pertama. Pada masa ini, Ibu akan melihat si Kecil mulai memahami koneksi atau hubungan antara
objek dan orang disekitarnya. Saat ia terus membuat kemajuan besar secara fisik dan mental,
kemampuannya juga seharusnya tumbuh dan berkembang.

Libatkan diri sebagai orang tua dalam pengembangan keterampilan kognitif awal si Kecil. Hal ini
akan medukung perkembangan awal si Kecil selangkah lebih maju. Pendekatan yang disarankan
adalah melibatkan si Kecil dalam memahami dirinya sendiri. Hal ini kelak akan menentukan
keberhasilannya di masa mendatang.

Beberapa perubahan pada si kecil tidak begitu mudah dikenali, terutama perubahan kognitif anak.
Otak anak berkembang karena mereka memiliki pengalaman baru, dan biasanya bisa dilihat dari hal
apa saja yang kini dapat dilakukan si Kecil.

Perkembangan Kognitif Anak Usia 1 Tahun


Saat Ibu melihat si Kecil bermain, Ibu akan melihatnya berkonsentrasi pada semua hal yang
Ia lakukan. Setiap mainan, permainan dan aktivitas merupakan pengalaman baginya. Pada
usia ini, si Kecil dapat mulai menarik kesimpulan dan membuat asosiasi untuk menemukan
solusi atas berbagai masalah yang dihadapi. Perilaku meniru biasanya mendominasi proses
belajar pada usia ini. Ia tidak lagi memegang barang-barang di sekitarnya secara acak, seperti
yang dilakukannya di tahun pertama, kini Ia akan mulai menggunakannya dalam konteks
yang tepat. Misalnya menggunakan sisir untuk rambutnya, mengoceh lewat telepon dan
memutar kemudi mobil mainan.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berumur 1 tahun:

 Tepuk ketukan pada drum mainan atau permukaan sambil menghitung setiap ketukan. Si
Kecil seharusnya mulai meniru ritmenya seiring dengan waktu.
 Bicara tentang segala sesuatu di sekitar Ibu sambil menunjuk dan memberi nama benda atau
bagian tubuhnya yang berbeda. Pegang jari dan bantu Ia menunjuk hidungnya seperti yang
Ibu katakan "Ini hidung adik"

 Mainkan teka-teki yang sesuai usia, permainan mencocokkan, permainan mengurutkan, dan
menyusun balok dapat melibatkan anak balita dan anak-anak prasekolah dalam aktivitas yang
mengharuskan mereka memikirkan suatu masalah dan menemukan solusinya.

 Ajari si Kecil untuk bertepuk tangan sambil mengikuti ritme sebuah lagu saat diminta untuk
melakukannya. Misalnya, nyanyikanlah “Jika Kau Suka Hati, Tepuk Tangan.”

Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun


Pada usia ini, si Kecil mampu mengenali bayangannya sendiri di cermin, mengatakan nama
sendiri atau nama panggilan lain yang sering disebut. Ia akan mulai menyortir objek dan
membedakannya menjadi beberapa kelompok, misalnya mobil dan hewan. Si Kecil dapat
mengomunikasikan apa yang mereka lakukan dengan menggunakan kata-kata dasar dan suka
meniru tindakan orang dewasa. Ibu akan melihat adanya perubahan dalam pola berpikir si
Kecil saat Ia mulai memahami kondisi sebab dan akibat (kombinasi tindakan-reaksi).

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan Kognitif si Kecil yang berumur 2 tahun:

 Nyanyikan lagu anak-anak yang familiar yang mencakup nama benda atau hewan yang
berbeda, seperti “Old MacDonald had a Farm”. Si Kecil dapat membantu Ibu memberi nama
hewan yang akan membantu memperbaiki ingatan dan rentang perhatian jangka pendeknya.

 Lakukan permainan "Apa yang ada dalam kotak?" Dengan menunjukkan benda yang berbeda
sebelum menempatkannya dalam kotak. Kemudian mintalah Ia untuk mengingat dan memberi
tahu barang apa saja yang ada di dalamnya.

 Berlatih menyanyikan lagu alfabet. Bantu si Kecil mengingat abjad dan tunjukkan juga
melalui buku bergambar.

 Beri pertanyaan pada si kecil yang akan melatihnya mencari jawaban dan solusi sendiri.

 Minta si Kecil untuk mencocokkan wadah berbagai ukuran dengan tutupnya yang sesuai

Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 Tahun


Si Kecil yang berumur 3 tahun mulai memahami konsep waktu dan mampu membedakan
antara "sekarang", "segera" dan "nanti". Ia mulai mengurutkan objek berdasarkan satu ciri
seperti bentuk, ukuran atau warna. Perlahan Si Kecil akan lebih memahami konsep ukuran,
misalnya objek mana yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Ia bisa menunjukkan
dengan jari-jari saat ditanya mengenai umurnya. Kini Ia sudah memiliki konsentrasi yang
lebih baik, meski terkadang masih dapat mudah terganggu. Pertanyaan "Mengapa" &
"Bagaimana" akan menjadi bagian dari diskusi harian Ibu karena Ia menjadi lebih ingin tahu
dengan dunia di sekitarnya.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berumur 3 tahun:
 Bantu si Kecil memiliki pemahaman terkait kata dan benda. Sebagai contoh, tunjukkan
kepadanya kata "kucing" dan kemudian bantu dia mengenali objek kucing sebenarnya dalam
kehidupan nyata.

 Kegiatan memilah benda akan mengembangkan kemampuannya untuk menyortir, menyusun


dan mengklasifikasikan objek sesuai warna, bentuk dan ukuran.

 Lakukan permainan memori bersama si Kecil, misalnya mencocokkan kata-kata dengan


gambar yang tepat

 Berikan si Kecil puzzle, seperti menyortir bentuk, atau yang akan melatihnya belajar tentang
berbagai bentuk dan ruang

 Pilih kategori seperti warna atau bentuk. Kemudian bergiliran temukan contoh dari
lingkungan sekitar Ibu dan si Kecil. Misalnya, cari semua barang yang berwarna biru atau
bulat.

Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 Tahun


Pada usia ini, keterampilan memecahkan masalah menjadi lebih efektif. Misalnya mulai dapat
melakukan hipotesis, menguji, menganalisis dan mengevaluasi setiap tugas yang ada. Ia akan
mulai merencanakan dan berpikir ke depan, juga melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu.
Keterampilan komunikasinya juga meningkat, karena sekarang Ia dapat mengingat lebih
banyak kata yang memampukannya untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi. Ia
sekarang bisa megikuti aktivitas dengan peraturan, misalnya permainan kartu dan permainan
sederhana lain yang memerlukan giliran, kesabaran dan kerja sama.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berusia 4 tahun:

 Bermainlah petak umpet dengan si Kecil, hal ini memberinya kesempatan untuk
mengeksplorasi sambil mencari lokasi yang mungkin merupakan tempat Ibu bersembunyi di
dalam rumah

 Mintalah si Kecil untuk membantu Ibu memilah pakaian yang berbeda berdasarkan
pemiliknya. Misalnya, campurkan pakaian dari setiap anggota keluarga dan minta Ia menebak
siapa pemilik dari masing-masing pakaian tersebut.

 Mulailah permainan di mana si kecil harus mengikuti berbagai instruksi yang Ibu berikan
kepadanya. Misalnya, "duduk", "letakkan satu tangan di kepala" Atau "berdiri dengan satu
kaki"

 Permainan "Ya atau Tidak": ajukan pertanyaan kepada si Kecil yang jawabannya bisa benar
atau salah, kemudian minta Ia untuk menjawab dengan “ya atau tidak”. Misalnya "Langit
berwarna merah.“

Perkembangan Kognitif Anak Usia 5 Tahun


Masa pra-sekolah adalah dimana Ia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat,
terutama pada kemampuan berpikirnya. Si Kecil yang penasaran dan ingin tahu lebih mampu
melakukan percakapan. Kosa katanya berkembang seiring dengan proses berpikirnya. Si
Kecil tidak hanya bisa menjawab pertanyaan sederhana dengan mudah dan logis, tapi Ia juga
bisa mengekspresikan perasaan dengan lebih baik. Sebagian besar anak di usia ini menikmati
bernyanyi, berirama, dan menyusun kata-kata. Biasanya si Kecil juga bisa menghitung 10
atau lebih objek, mengenali setidaknya 4 warna dan 3 bentuk, mengenali huruf dan akan
mencoba menuliskan namanya sendiri jika diajarkan. Kegiatan yang dapat membantu
perkembangan keterampilan kognitif si Kecil berumur 5 tahun:

 Mulailah permainan "tebak-tebakan", misalnya memberikan huruf pertama dari sebuah benda
di sekitar. Si Kecil kemudian harus berpikir dan menebak berbagai pilihannya.

 Mintalah si Kecil untuk memejamkan mata dan merasakan benda dengan berbagai bentuk dan
tekstur untuk mengenali benda apa itu.

 Mainkan permainan "Yang mana yang tidak termasuk?". Ibu bisa menamai barang-barang
seperti buku, majalah, komputer dan kartu ulang tahun dan mengajaknya untuk
mengidentifikasi mana yang paling menarik perhatian dan mengapa.

 Tawarkan si Kecil puzzle yang menantang yang mengharuskannya untuk berpikir secara
mandiri untuk

Perkembangan Kognitif Anak Usia 6 Tahun


Si Kecil berusia enam tahun akan senang menjalani peran dan tanggung jawab baru. Mereka
dapat memberi perhatian yang lebih lama namun tetap lebih memilih aktivitas yang
terstruktur dan pasti daripada aktivitas yang memiliki hasil akhir berbeda-beda. Pada usia ini,
si Kecil masih memerlukan banyak arahan dari Ibu dan sering mengajukan pertanyaan untuk
memastikan bahwa Ia menyelesaikan tugas dengan cara yang benar. Berkembangnya
kemampuan perencanaan dan penyelesaian masalah akan membuat Ia bersemangat untuk
pergi ke sekolah, belajar membaca, serta mengeksplorasi konsep baru. Kegiatan yang dapat
membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil yang berumur 6 tahun:

 Beri si Kecil kesempatan untuk membuat pilihan sederhana, seperti apa yang harus dipakai
atau apa yang harus dimakan untuk camilan.

 Dorong si Kecil untuk menjawab pertanyaan dengan pola sederhana yang terkait seperti "apa
kata selanjutnya: matahari, bulan, matahari, matahari, bulan,?“

 Beri nama beberapa benda dari satu kategori dan minta si Kecil untuk mengidentifikasi
kategori dengan benar. Misalnya: kaus kaki, kemeja, baju dan celana masuk dalam kategori
pakaian.

 Mulai permainan baru yang mendorong pengembangan keterampilan memori dan pemecahan
masalah, contohnya seperti Connect 4 atau Domino.

Sebaiknya orang tua memang perlu memperhatikan setiap proses pembelajaran yang dilalui si kecil.
Perkembangan kemampuan kognitif anak menjadi salah satu aspek penting untuk masa depan si kecil.

 Ekologis
Tahukah Anda bahwa perkembangan bayi di dalam kandungan berjalan dengan sangat cepat?
Bayi banyak belajar bahkan melakukan berbagai hal di dalam kandungan, seperti tertawa dan
menangis, yang merupakan salah satu tanda dari tumbuh kembangnya. Berikut adalah
informasi perkembangan serta pertumbuhan bayi ketika di dalam kandungan:

a) Kehamilan minggu 1
Perhitungan usia kehamilan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir –sebelum akhirnya
menstruasi bisa dikatakan terlambat. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pada minggu pertama dan
kedua, sebenarnya Anda belum mengalami kehamilan. Lalu apa yang terjadi pada minggu ini? Setelah
mengalami proses pembuahan, yaitu bertemunya telur dengan sperma, maka akan terbentuk jaringan
yang terdiri dari 100 sel yang nantinya akan menjadi cikal bakal janin. Setelah membelah dan
memperbanyak sel, calon janin atau embrio tersebut akan menempel pada rahim, yaitu tempat tumbuh
kembangnya selama kehamilan terjadi.

b) Kehamilan minggu 2

Memasuki minggu kedua, sel yang dimiliki embrio sebanyak kurang lebih 150 sel yang membentuk
tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Lapisan-lapisan yang dibentuk oleh sel inilah
yang akan menjadi berbagai organ serta bagian tubuh dari bayi, seperti otot, tulang, jantung, sistem
pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem saraf.

c) Kehamilan minggu 3

Embrio berhasil menempel dengan sempurna pada rahim. Pada masa ini, embrio masih melakukan
pembelahan serta perbanyakan sel, oleh karena itu belum berbentuk seperti embrio atau bayi. Lapisan
terluar dari embrio akan membentuk plasenta atau ari-ari. Di tahap ini juga, berbagai organ tubuh
mulai dibentuk, seperti otak, tulang belakang, kelenjar tiroid, organ jantung, dan pembuluh-pembuluh
darah. Ukuran embrio pada minggu ketiga masih sangat kecil, hanya sebesar 1,5 mm.

d) Kehamilan minggu 4

pembelahan serta perbanyakan sel, oleh karena itu belum berbentuk seperti embrio atau bayi. Lapisan
terluar dari embrio akan membentuk plasenta atau ari-ari. Di tahap ini juga, berbagai organ tubuh
mulai dibentuk, seperti otak, tulang belakang, kelenjar tiroid, organ jantung, dan pembuluh-pembuluh
darah. Ukuran embrio pada minggu ketiga masih sangat kecil, hanya sebesar 1,5 mm.

Jantung sudah terbentuk dan mulai berfungsi dan pembuluh-pembuluh darah sudah memiliki aliran
darahnya sendiri. Selain itu, sudah mulai membentuk tangan dan kaki. Pada minggu ke-4 ukuran
embrionya sebesar 5 mm.

e) Kehamilan minggu 5

Tangan bayi sudah mulai tumbuh, namun masih tidak berbentuk seperti tangan, masih rata tanpa jari-
jari. Struktur dasar otak dan sistem saraf pun juga sudah terbentuk, sementara mata, telinga, dan mulut
baru akan dibentuk. Ukuran pada minggu ke-5 sebesar 7 mm.

f) Kehamilan minggu 6

Masuk ke minggu ke-6, ukuran embrio sudah sebesar kacang polong atau sekitar 12 mm. Kaki sudah
mulai tumbuh walaupun jari-jari kaki belum terbentuk. Sistem pencernaan baru mulai untuk tumbuh.
Sementara bibir atas dan langit-langit mulut sudah terbentuk. Kepala dari embrio sudah mulai terlihat
namun ukurannya sangat kecil, dan terlihat bahwa telinga dan mata sedang dikembangkan.

g) Kehamilan minggu 7
Ukuran embrio ketika memasuki minggu ke-7 adalah sekitar 19 mm. Pada tahap ini, paru-paru baru
akan dibentuk, jari-jari sudah mulai terlihat, dan otot serta sistem saraf sudah berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu pada masa ini, embrio sudah bisa menunjukkan refleksnya kepada ibunya.

h) Kehamilan minggu 8

Di minggu ke-8, embrio sudah bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk serta wajah seperti
manusia. Kelopak mata dan hidung mulai terbentuk pada minggu ini. Pada tahap ini, plasenta
berkembang dan janin dikelilingi air ketuban yang terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah ibu. Air
ketuban berfungsi untuk menjaga suhu janin tetap normal, membantu janin bergerak, dan membantu
dalam perkembangan jantung janin. Ukuran janin mencapai 3 cm atau sebesar buah plum pada
minggu ke-8.

i) Kehamilan minggu 9

Muka pada janin semakin jelas terbentuk. Mata lebih besar dan berwarna, sesuai dengan pigmen yang
dimiliki masing-masing janin. Janin sudah mampu untuk membuka mulutnya serta pita suara dan
kelenjar air liur mulai terbentuk. Janin yang berusia 9 minggu berukuran sebesar jeruk limo atau
sekitar 5,5 cm.

j) Kehamilan minggu 10

Janin yang berusia 10 minggu berukuran 7,5 cm, memiliki kepala yang lebih besar dibandingkan
dengan ukuran badannya. Jantung sudah bekerja secara sempurna. Jantung pada janin berdetak 180
kali per menit, dua atau tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan detak jantung normal pada orang
dewasa. Sel tulang pertama kali terbentuk, menggantikan tulang rawan yang sebelumnya sudah
dibentuk.

k) Kehamilan minggu 11

Tulang wajah mulai terbentuk, kelopak mata masih tertutup dan tidak akan terbuka hingga beberapa
minggu ke depan. Kuku juga sudah mulai dibentuk. Pada minggu ini, ternyata janin sudah bisa
menelan dan mengeluarkan urin, yang dikeluarkan di dalam air ketuban.

l) Kehamilan minggu 12

Setelah 12 minggu dari terakhir menstruasi Anda, organ-organ dan sistem tubuh yang ada pada orang
dewasa sudah dimiliki semua pada janin. Organ, otot, kelenjar, dan tulang, sudah sempurna terbentuk
dan mulai berfungsi. Mulai dari minggu ini, akan terjadi perkembangan dan pematangan dari berbagai
organ yang telah dibentuk sebelumnya. Tulang belakang janin yang tadinya terbentuk dari tulang
rawan, pada minggu ke-12 akan berubah menjadi tulang keras.

m) Kehamilan minggu 13-17

Ketika memasuki usia minggu ke 13-17, berat janin sebesar 57-113 gram dan panjangnya sekitar 10-
13 cm. Janin mengalami mimpi pada tahap ini, ia dapat bangun dan kemudian tidur. Selain itu, mulut
janin juga sudah bisa digerakkan, seperti dibuka atau ditutup. Pada minggu ke-16, janin sudah bisa
dilihat jenis kelaminnya, apakah ia laki-laki atau perempuan bisa dibantu lihat dengan melakukan
USG. Muncul rambut-rambut halus pada kepala, yang disebut sebagai lanugo.

n) Kehamilan minggu 18-22


Ukuran janin sudah mencapai 25 hingga 28 cm dan memiliki berat 227 sampai 454 gram. Pada tahap
ini, tulang yang ada dan keras sudah menggantikan tulang-tulan rawan pada janin. Janin mulai bisa
mendengar dan memberikan respon gerakan. Oleh karena itu, ibu bisa merasakan tendangan, pukulan
dan berbagai gerakan dari janin. Kelenjar minyak pada kulit mulai bekerja.

o) Kehamilan minggu 23-26

Pankreas janin mulai bekerja secara efektif dan paru-paru semakin matang pada tahap ini. Bayi yang
lahir ketika memasuki minggu ke 23-26 memiliki lebih besar peluang untuk bertahan hidup,
dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya. Bulu mata dan alis pun mulai terlihat.

p) Kehamilan minggu 27- 31

Diperkirakan 91% janin yang lahir di minggu ke 27-31 dapat bertahan hidup walaupun berisiko
mengalami berbagai komplikasi seperti cacat lahir dan berat badan lahir rendah. Pada dasarnya,
semua organ dan sistem tubuh sudah semakin matang pada usia ini dan akan terus berkembang hingga
kelahiran terjadi.

q) Kehamilan minggu 32-36

Gerakan dan tendangan yang dilakukan oleh janin semakin kuat dan semakin terasa. Saat ini, kulit
janin berwarna pink dan sangat halus. Janin pada usia ini memiliki berat sebesar 1,814 hingga 2,268
gram dan panjang sekitar 41-43 cm.

r) Kehamilan minggu 37-40

Minggu ini merupakan minggu-minggu terakhir kehamilan. Saat ini berat badan janin sudah mencapai
2,722 hingga 3,639 gram dan panjang badan yaitu sekitar 46 cm. Pada bayi laki-laki, testikel sudah
sempurna terbentuk dan dilapisi dengan skrotum. Ketika memasuki minggu ke-40, maka janin siap
dilahirkan dan semua organ sudah terbentuk serta berfungsi dengan baik.

2. TANDA-TANDA KEHAMILAN

        1. Haid Berhenti

            Haid berhenti adalah tanda kehamilan yang pertama. Jika merasa haid yang datang terlambat
beberapa hari, segeralah melakukan pemeriksaan sendiri atau meminta tolong dokter. Pada saat haid
berhenti terjadi pebuahan di rahim ibu.

Pembuahan ialah masuknya sel sperma kedalam sel telur. Sebelum bertemu dengan sel telur, sel-sel
sperma telah melakukan perjalanan panjang. Berjuta-juta sel sperma yang berhasil dikeluarkan ketika
ejakulasi 90% nya sudah mulai akan mati. Sisa dari sel-sel sperma yang bertahan terus melakukan
perjalanan ke mulut rahim, rongga Rahim, rongga saluran telur, dan mencapai ujung saluran telur
yang lebar untuk bertemu dengan sel telur. Pada saat ini, hanya tinggal beberapa ratus ribu sel-sel
sperma yang dapat mencapai saluran telur.

            Setelah bertemu sel telur, sel-sel sperma tersebut berusaha menembus dinding sel telur untuk
mengadakan pembuahan tetapi hanya satu sperma yang bisa menembus sel telur. Hasil pembuahan
akan menetap disaluran telur selama dua sampai tiga hari untuk kemudian berjalan menuju Rahim.
Dalam perjalanannya ini zigot berkembang menjadi embrio dan terus melakukan pembelahan diri
menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, dan enam belas sel yang disebut morula. Setelah enam hari
dan sampai dirongga rahim, hasil konsepsi tadi sudah mulai mencapai stadium blastula. Sekitar hari
keenam atau ketujuh setelah konsepsi, embrio akan membenamkan diri ke dalam dinding rahim
wanita. Pada saat inilah dapat dipastikan telah terjadi kehamilan. Kondisi ini terjadi dua minggu
setelah ovulasi, sehingga wanita tidak mengalami haid.

        2.Rasa Mual dan Muntah

            Rasa mual ini muncul karena adanya peningkatan hormonal. Dapat diatasi dengan makan
makanan yang mudah dicerna. Diawal kehamilan, kebanyakan wanita hanya sedikit meningkat berat
badannya dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi. Keluhan mual muntah akan menghilang
pada akhir trisemester pertama.

        3.Rasa Lelah dan Lesu

            Gejala hamil yang paling umum dalam delapan sampai sepuluh minggu pertama adalah rasa
lelah. Saat hamil, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Seluruh tubuh anda
melakukan penyesuain terhadap proses baru bertumbuhnya janin baik secara fisik maupun emosional.
Bagi 90% wanita, kelelahan akan pergi saat usia kehamilan 12 minggu.

        4.Lebih Sering Kencing

            Ibu hamil lebih sering kencing karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung
kemih (urinary bladder) dan perubahan hormonal.

        5. Panca Indra

            Sebagai pertanda kehamilan, sering kali wanita merasakan dirinya sangat sensitif terhadap
aroma atau makanan tertentu. Keinginan yang aneh-aneh mulai bermunculan, misalnya ingin
makanan asem padahal biasanya ia tidak suka asem. Selain itu, banyak wanita juga lebih peka secara
emosi.

        6.Gangguan Sembelit

            Pada awal kehamilan buang air besar menjadi sulit dan tidak lancar karena hormon
progesteron  yang diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi
kurang efesien. Akibat meningkatnya hormon kehamilan juga akan mempengaruhi perkembangan
kelenjar susu.

        7.Puting Payudara Lebih Lembut

            Sebagai pertanda kehamilan, payudara dan putingnya menjadi lembut, tepatnya sekitar tiga
pekan setelah perubahan.Bisa jadi payudara terasa bengkak, serupa dengan saat menjelang
haid. Daerah areola, yakni daerah gelap yang mengelilingi puting payudara, mulai menjadi lebih gelap
dan diameternya membesar.

        8.Muncul Flek dan Kram

Saat ibu hamil, biasanya ditandai dengan munculnya flek merah muda dicelana dalam yang
terjadi saat implantasi, manakala embrio menempel di dinding uterus. Hal ini terjadi sekitar 8-10 hari
setelah ovulasi, sedikit lebih awal dibanding datangnya waktu haid dan waktunya lebih pendek
ketimbang haid normal. Kram juga umum terjadi pada awal kehamilan sampai kehamilan trimester ke
dua.

        9. Naiknya Temperatur Basal Tubuh

            Tanda kehamilan yang lain adalah meningkatnya suhu basal tubuh. Saat terjadinya
pembuahan, ovum dibuahi di tuba falopi, dan membutuhkan sekitar seminggu untuk ke rahim dimana
ovum terbuahi akan menempel disana. Jika diukur pada saat ini, bisa dipastikan suhu basal tubuh anda
meningkat.

3. PERKEMBANGAN KEHAMILAN

    A.    PERKEMBANGAN SISTEM ORGAN FETUS


            Sekitar 1 bulan setelah fertilisasi ovum, semua organ fetus telah terbentuk sebagian
(minimal) dan selama dua atau tiga bulan berikutnya organ telah terbentuk. Selanjutnya,
setelah bulan ke-empat organ-organ fetus sama dengan organ neonates. Perkembangan
struktur organ yang elbih kecil (struktur sel) lebih baik dan memerlukan 5 bulan kehamilan
sisanya untuk menyempurnakan perkembangan. Bahkan ketika lahir, beberapa struktur
tertentu (sistem saraf, ginjal, dan hati) belum sempurna.

    B.     SISTEM PERNAFASAN
            Pergerakan pernafasan berlangsung mulai pada akhir trisemester pertama kehamilan
dimana kehadiran alveoli mulai minggu ke 25 kehamilan, dan diisi dengan cairan paru-
paru.Pergerakan pernafasan sekejap dan sekejap tidak ada pada fetus pertukaran gas berlaku
antara tubuh janin dan plasenta.
            Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang munncul dari faring yang bercabang,
kemudian bercabang kembali membentuk struktur percabangan bronkus. Proses ini berlanjut
setelah kelahiran sampai usia sekitar delapan tahun hingga jumlah bronkiolus dan alveolus
akan sepenuhnya bekembang, meskipun gerakan nafas janin mulai terlihat pada trisemster
kedua dan ketiga.

  C.    SISTEM SIRKULASI
            Penyesuaian sirkulasi segera yang memungkinkan aliran darah yang adekuat melalui
paru adalah salah satu faktor penting selain mulainya pernafasan krtika lahir.Oleh karena
paru tidak berfungsi terutama selama kehidupan fetal, maka jantung fetus tidak perlu
memompa banyak darah melalui paru.Sebaliknya jantung fetus harus memompa darah dalam
jumlah besar melalui plasenta.
Sistem Sirkulasi Fetal :
sebagaian besar darah yang masuk ke atrium kanan dari vena kava atrior langsung berjalan
lurus melalui permukaan posterior atrium kanan dan kemudian melaui foramen ovale
langsung masuk kedalm atrium kiri.Jadi, darah yang di oksigenisasi baik dari plasenta masuk
ke sisi kiri jantung bukan ke sisi kanan jantung dan di pompa oleh ventrikel kiri terutama
kedalam pembuluh darah kepala dan anggota gerak bawah.
          Darah yang masuk ke atrium kanan dari vena kava superior  kava superior langsung
berjalan turun melalui kutub trikuspidalis masuk kedalam ventrikel kanan. Darah ini terutama
darah di oksigenisasi dari daerah kepala fetrus, dan dipompa oleh ventrikel kanan masuk
kedalam ateria kulmonalis, kemudian terutama melalui duktus arteriosus masuk kedalam
aorta desenden dan melalui arterinya umbilikalis masuk ke plasenta, tempat darah di
deoksigenisasi mengalami oksigenisasi.

D. PEMBENTUKAN SEL-SEL DARAH


    a)      Sel-sel darah berinti mulai dibentuk pada kantung kuning telur dan lapisan mesotel
plasenta sekitar minggu ke 3 perkembangan janin. Satu minggu kemudian diikuti
pembentukan sel-sel darah merah oleh mesenkim dan endotel pembuluh darah janin.
    b)      Minggu ke 6, hati mulai membentuk sel darah.
    c)      Pada bulan ke 3 limpa dan jaringan limfoid tubuh mulai membentuk sel-sel darah merah.
    d)     Pada bulan ke 3 dan seterusnya sumsum tulang mulai semakin membentuk sel-sel darah
merah dan putih. Sementara itu,  struktur-struktur lain kehilangan kemampuannya untuk
membentuk sel-sel darah.

    E. KELENJAR ENDOKTRIN
            Pematangan janin dan kelangsungan hidup neonates diatur oleh berbagai jenis
hormon. Hal ini bertujuan agar seorang bayi dapat bertahan hidup baik di dalam Rahim
maupun di luar Rahim. Salah satu hormon yang berperan adalah hormon yang dihasilkan dari
kelenjar endokrin.
            Kelenjar endokrin adalah kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu karena sekresi
yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk ke
dalam darah yang beredar di dalam jaringan kelenjar. Kelenjar dari sistem endokrin
menghasilkan bahan-bahan kimia yang memengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan,
banyak perubahan yang terjadi pada kelenjar ini. Tidak hanya perubahan pada masa
kehamilan, tetapi juga perubahan ketika bayi sudah lahir

F.PERKEMBANGAN SISTEM SARAF
            Embrio akan terus membesar sehingga pada minggu ke 5 terdapat 3 lapisan yaitu
ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Ektoderm adalah lapisan yang paling atas dan akan
membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang
belakang, kulit, serta rambut. Neurulasi adalah pembentukan lempeng neural (neural plate)
dan lipatan neural (neural folds). Penutupan lipatan ini untuk membentuk neural tube, yang
terbenam dalam dinding tubuh dan berdiferensiasi menjadi otak dan korda spinalis
BAB 3
PENUTUP
   
   A.  Kesimpulan
Masa kehamilan merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu. Kehamilan
ditandai dengan Haid Berhenti, Rasa Mual dan Muntah, Rasa Lelah dan Lesu, Lebih Sering
Kencing, Panca Indra, Gangguan Sembelit, Puting Payudara Lebih Lembut, Muncul Flek dan
Kram, Naiknya Temperatur Basal Tubuh. Semasa kehamilan, janin mengalami
perkembangan di dalam rahim. Perkembangan-perkembangan tersebut meliputi :
perkembangan sistem organ fetus, sistem pernafasan, fungsi pernafasan dalam kaitannya,
sistem sirkulasi, dan hematologi, pembentukan sel-sel darah, kelenjar endokrin, dan
perkembangan sistem saraf.

   B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai siswa
kami tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai