OLEH KELOMPOK 1
NAMA :
1. EIISABETH MARIENI PUTRI APRILIANA ( 225202000436 )
2. OKTAVIANUS SINTUS ( 2252020004 )
3. FRANSISKA JA ( 225202000455 )
A. Pengertian
Perkembangan pranatal adalah
a. Tahapan Germinal
2009).
b. Tahapan Embrionik
serius.
lebih banyak dari mereka yang meninggaldi awal kehidupan, dan di setiap tahapan
perempuan di AS.
c. Tahapan Fetal
kehamilan.
lain.
C. Tahap kelahiran
Berakhirnya masa pranatal adalah
dengan adanya masa kelahiran. Bayi yang
sudah berumur cukup dalam kandungan
yaitu 9 bulan 10 hari akan memposisikan
diri dan siap dilahirkan. Dalam masa
kelahiran ini, ibu akan mengalami kontraksi
dan berbagai gejala yang menandakan akan
terjadi proses kelahiran. Kesehatan
ibu dan kondisi psikisnya harus terus
diperhatikan sebelum maupun sesudah
kelahiran. Ada berbagai macam kelahiran,
mulai dari kelahiran normal, sungsang,
kelahiran dengan menggunakan peralatan,
dan juga kelahiran caesar. Ada berbagai
penyesuaian yang harus dilewati seorang
ibu setelah melahirkan. Ibu harus siap
secara fisik dan psikis dengan apapun yang
terjadi setelah kelahiran.
b. Membaca Buku
Sebuah penelitian pada 2013 di University of Oregon, Amerika Serikat, menemukan
bahwa janin yang diperdengarkan kata-kata saat dalam kandungan bisa mengenali
kata tersebut ketika lahir. Dalam penelitian, sejumlah ibu hamil diberi rekaman kata-
kata yang diperdengarkan menjelang akhir masa kehamilan. Hasilnya, bayi yang
lahir kemudian kenal dengan kata-kata tersebut dan variasinya.
Ibu juga bisa melakukan stimulasi rabaan terhadap janin. Janin sudah bisa
merasakan gerakan di luar rahim pada usia kehamilan 26 minggu. Ibu bersama
pasangan bisa memberikan stimulasi dengan menyentuh dan memijat, juga
membelai, menepuk, atau mengusap perut. Stimulasi ini dapat membuat rileks dan
menenangkan bayi dalam kandungan. Janin itu akan merespons stimulasi dengan
menyentuh dinding rahim, mengubah posisi, serta menendang atau mendorong
tubuhnya ke belakang.
d. Berolahraga
Ibu yang rajin berolahraga selama kehamilan tidak hanya bisa meningkatkan kesehatannya,
tapi juga dapat menstimulasi perkembangan janin. Sebuah studi dari University of Montreal,
Kanada, menemukan bahwa wanita hamil yang berolahraga setidaknya selama 20 menit
sehari, tiga kali seminggu, memiliki bayi yang lahir dengan tingkat aktivitas otak lebih tinggi.
Jadi berolahraga secara rutin bisa merangsang perkembangan otak janin. Olahraga yang bisa
dilakukan antara lain berjalan, berenang, aerobik ringan, dan bersepeda statis.
e. Mengajak Berbicara
Stimulasi perkembangan janin ini juga bisa dilakukan bersama oleh ibu dan pasangannya.
Konsepnya mirip dengan membacakan buku untuk bayi dalam kandungan. Bayi akan
menerima rangsangan itu dan memberikan respons. Selain meningkatkan perkembangan
janin, mengajak bicara bayi dalam kandungan bisa menguatkan jalinan batin. Ibu pun bisa
merasa tenang dan jauh dari kecemasan saat berkomunikasi dengan buah hati di dalam
perutnya. Stimulasi ini mesti berlanjut hingga bayi lahir
DAFTAR PUSTAKA
Allen, K. Eileen, dan Lynn R. Marotz. 2010. Profil Perkembangan Anak Prakelahiran
Hingga Usia 12 Tahun. 5 ed. Jakarta: Indeks.