Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTRI NABILA SATRI

TUGAS : RESUME PP NO.5 TAHUN 2021


MATA KULIAH : AMDAL

PP NO.5 TAHUN 2021


PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan
tingkat risiko kegiatan usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha.
Pemerintah telah memetakan tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI
(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia). Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko bertujuan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha meliputi :
melalui: a. pelaksanaan penerbitan Perizinan Berusaha secara lebih efektif dan sederhana; dan
b. Pengawasan kegiatan usaha yang transparan, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Untuk melakukan usaha, pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan dasar Perizinan
Berusaha; dan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Perizinan Berbasis Risiko meliputi sector
kelautan dan perikanan; pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, energi dan sumber daya
mineral, ketenaganukliran, perindustrian, perdagangan, pekerjaan umum dan perumahan
rakyat, transportasi, kesehatan, obat, dan makanan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata,
keagamaan, pos, telekomunikasi, penyiaran, dan sistem dan transaksi elektronik, pertahanan
dan keamanan, dan ketenagakerjaan.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dibagi berdasarkan penilaian tingkat bahaya, penilaian
potensi terjadinya bahaya, tingkat risiko, dan peringkat skala usaha , penetapan KBLI yang
berbasis pada risiko ini dibagi atas empat tingkat risiko, yaitu:
1. Pertama, Kegiatan Usaha dengan tingkat Risiko Rendah, Pelaku Usaha wajib
mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan Identitas Pelaku Usaha
sekaligus legalitas untuk melaksanakan kegiatan usaha dan juga berlaku sebagai SNI
(Standar Nasional Indonesia)
2. Kedua, Kegiatan Usaha dengan tingkat Risiko Menengah Rendah, Pelaku Usaha
wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar. Sertifikat
Standar sebagaimana dimaksud merupakan legalitas untuk melaksanakan kegiatan
usaha dalam bentuk persyaratan pelaku usaha untuk memenuhi standar usaha dalam
rangka melakukan kegiatan usaha yang diberikan melalui sistem OSS.
3. Ketiga, Kegiatan Usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi, Pelaku Usaha wajib
memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar. NIB dan Sertifikat
Standar merupakan Perizinan Berusaha bagi Pelaku Usaha untuk melakukan kegiatan
operasional dan/atau komersial kegiatan usaha.
4. Keempat, Kegiatan Usaha dengan tingkat Risiko Tinggi, pada bagian ini Pelaku
Usaha wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin. Persyaratan untuk
penerbitan Izin, pemenuhan persyaratan termasuk Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup.
NIB merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS. Selain
memberikan legalitas, NIB juga dapat digunakan sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
Angka Pengenal Importir (API), serta hak akses kepabeanan. Memiliki NIB merupakan
persyaratan untuk bisa mengurus izin usaha lainnya.
Dalam proses pembuatannya, NIB tidak dipungut biaya apapun. Untuk mendapatkan NIB,
setiap pelaku usaha bisa melakukan pendaftaran melalui OSS atau (Online Single
Submission) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Masa berlaku untuk Nomor Induk
Berusaha atau NIB tersebut adalah seumur hidup.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6215) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku; dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pelayanan Perizinan Berusaha dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini atau tidak diatur secara khusus dalam
Peraturan Pemerintah ini

Anda mungkin juga menyukai