Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM PIDANA

Nama : Khumairon Nadia


NPM : 3021210120
Absen : 30
Kelas : A
Mata Kuliah : Hukum Pidana
Nama Dosen : Yunan Prasetyo Kurniawan, S.H., M.H.

Buatlah pendapat anda dan rangkuman singkat mengenai putusan hakim pengadilan militer
tinggi II, yang barusan di bacakan terhadap kasus pembunuhan terhadap 2 sejoli di nagreg,
jelaskan mengenai bentuk penyertaanya, dari masing masing pelaku

Jawaban ;
 Kasus
Berdasarkan Putusan Pengadilan militer tertinggi II, menjatuhkan hukuman penjara seumur
hidup dan diberhentikan secara tidak hormat kepada Kolonel Inf Priyanto, karena merupakan
Kasus Pembunuhan berencana terhadap 2 (dua) Sejoli di daerah Nagreg. Kronologinya seorang
kolonel dan dua anggota nya setelah menabrak kedua korban ada pelaku utama yaitu Kolonel
Inf Priyanto, serta dua anggota Koptu Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko
menabrak dua sejoli tersebut menggunakan Mobil Panther Isuzu. Dalam kasus tersebut, pelaku
memberi tahu akan membawa korban ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan,namun
Priyanto justru berencana menghilangkan jejak korban dengan membuang korban ke Sungai
Serayu di Jawa Tengah. Setelah diketahui ternyata Salsa dibuang ke sungai dalam kondisi
meninggal dunia, sementara Handi sendiri masih dalam kondisi hidup. Maka dari itu, kasus ini
merupakan kasus yang tadinya kecelakaan namun berubah menjadi pembunuhan berencana.
Tersangka di vonis dengan Pertama Pasal Primer 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana
jo Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Penyertaan Pidana, Subsider Pasal 338 KUHP tentang
Pembunuhan, jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. Subsider pertama Pasal 328 KUHP tentang Penculikan
jo. Pasal 55 ayat 1 KUHP, subsider kedua Pasal 333 KUHP Kejahatan Terhadap Kemerdekaan
Orang Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. Subsider ketiga Pasal 181 KUHP tentang Mengubur,
Menyembunyikan, Membawa Lari, atau Menghilangkan Mayat dengan Maksud sembunyikan
kematian jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.
 Pendapat;

Menurut pendapat saya, saya sangat setuju dengan keputusan Ketua Pengadilan Militer II
tentang masalah ini, karena dari putusan hukuman bahwa terdakwa melakukan kejahatan tetapi
terdakwa dituntut, Pengadilan mengeluarkan bentuk sanksi yang ditentukan. Dalam landasan
hukum itu sendiri juga terdapat pertimbangan hukum sebagai alat bukti dari unsur-unsur delik
yang didakwakan oleh penuntut umum sehingga sangat berpengaruh terhadap
penilaian/putusan hakim, selain itu hakim dipertimbangkan dari sisi non hukum, sebagai
masalah memperburuk penjahat dan lain-lain. membantu menghilangkan kejahatan untuk
membuat keputusan seadil mungkin. Dari sudut pandang pelaku, dapat dikaitkan dengan
pemidanaan karena merupakan tujuan akhir dari keseluruhan proses meminta
pertanggungjawaban seseorang atas suatu kejahatan.

Bentuk Penyertaan (deelneming) dalam kasus tersebut dalam Hukum Pidana;

Bentuk penyertaan diatur di dalam Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP yang berarti bahwa dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang melakukan suatu Tindak Pidana. Bentuk penyertaan itu sendiri
ada 2 (dua);

1. Pembuat/dader yaitu;
a) Pelaku (plegen)
Pelaku adalah orang yang melakukan sendiri perbuatan yang memenuhi
perumusan delik dan dipandang paling bertanggung jawab atas kejahatan. cara
penyertaan dilakukan dan tanggungjawab terhadapnya juga turut ditentukan oleh
keterkaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku (utama).
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Kolonel Inf. Priyanto adalah pemeran utama,
dan dua anggota Koptu Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko dapat
dianggap sebagai pembantu

b) Yang menyuruh melakukan (doenplegen)


Doenplegen adalah orang yang melakukan perbuatan dengan perantaraan orang
lain, sedangkan perantaraan itu hanya digunakan sebagai alat. Dengan demikian,
ada dua pihak, yaitu pembuat langsung dan pembuat tidak langsung. Unsur-unsur
pada doenplegen yaitu:
1) Alat yang dipakai adalah manusia
2) Alat yang dipakai berbuat
3) Alat yang dipakai tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Karena tanpa adanya pihak yang menyuruh dan juga sebaliknya jika tanpa ada
pihak yang disuruh melakukan, maka tidak sempurna makna menyuruh melakukan

Pada kasus tersebut yang menyuruh melakukan adalah Kolonel inf Priyanto saat
itu mencari sungai disekitar melalui apilkasi google maps dania menyuruh
bawahan nya untuk membuang korban sejoli ke sungai padahal waktu itu masih
bisa dibawa ke rumah sakit terdekat

c) Yang turut serta (madeplegen)


Medepleger adalah orang yang dengan sengaja turut berbuat atau turut
mengerjakan terjadinya sesuatu. Oleh karena itu, kualitas masing-masing peserta
tindak pidana adalah sama. Turut mengerjakan sesuatu, yaitu:
1) Mereka memenuhi rumusan delik.
2) Salah satu memenuhi rumusan delik.
3) Masing-masing hanya memenuhi sebagian rumusan delik.
Pada tujuan ajaran penyertaan bahwa seseorang yang tidak memenuhi seluruh
unsur tindak pidana dapat dipidana karena peranannya dalam terwujudnya tindak
pidana. Dalam turut serta ini yang termasuk dalam bagian bentuk penyertaan
mensyaratkan seseorang terlibat dalam tindak pidana

Kasus tersebut sudah memenuhi salah satu rumusan delik yaitu Delik yang
memberatkan (gekwalificeerd delict) yang merumuskan sikap tindak atau
perikelakuan karena keadaan diancam Hukuman yang lebih berat dan Delik Dolus
yang berarti sengaja menyebabkan matinya orang lain. Para pelaku tersebut dengan
sengaja menyebabkan mati nya korban sejoli sehingga mendapatkan delik
memberatkan

d) Penganjur (uitlokker)
Penganjur adalah orang yang menggerakkan orang lain untuk melakukan suatu
tindak pidana dengan menggunakan sarana-sarana yang ditentukan oleh undang-
undang secara limitatif, yaitu memberi Penganjuran merupakan bentuk dari
penyertaan yang terjadi sebelum dilaksanakannya tindak pidana. Sebelum pelaku
tindak pidana melakukan perbuatannya, penganjur terlebih dahulu melaksanakan
bentuk penganjurannya kepada pelaku tindak pidana.

Pada dasarnya Kolonel Inf Priyanto justru berencana menghapus jejak korban
dengan melemparkannya ke Sungai Serayu. Ditemukan bahwa Salsa telah dibuang
ke sungai mati, sementara Handi sendiri masih hidup. Jadi, kasus ini adalah
kecelakaan tetapi berubah menjadi pembunuhan berencan

2. (Pembantu/madeplichtige) yaitu;
a) Pembantu pada saat kejahatan dilakukan
Koptu Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko ikut turut serta turun ke
sungai untuk melangsungkan prosesi pembuangan korban ke sungai atas perintah
Kolonel priyanti
b) Pembantu kejahatan sebelum dilakukan
Koptu Ahmad Sholeh dam Kopda Andreas Dwi Atmoko mengira akan dibawa
kerumah sakit tetapi Kolonel priyanti berkata lain

Anda mungkin juga menyukai