Anda di halaman 1dari 8

Nama : DEWA AYU KARTIKA CHANDRA DEWI

No. Absen : 18

Kelas : 1A

Oh My God

1. Apa isi cerita dalam film tersebut?


Film Oh My God menceritakan tentang seseorang yang tidak pernah percaya
dengan adanya Tuhan, ialah orang yang menganggap bahwa dirinya seorang Atheis,
dia bernama Kanji Lalji Mehta. Dia adalah satu-satunya orang yang berpikir kritis
disamping ia seorang Atheis, dimana orang lain sedang sibuk dengan
penyembahannya kepada sang penciptanya pada saat itu. Yang menurutnya Tuhan itu
tidak ada sama sekali, kalau pun ada pastilah ia bisa melihat Tuhan.
Dia menganggap bahwa apa pun yang terjadi padanya adalah sesuatu hal yang
semestinya sesuai dengan perbuatannya, bukan karena Tuhan. Hingga pada saatnya,
ia menghentikan sebuah upacara keagamaan, lalu seorang pendeta bernama
Siddheswar Maharaj menyela dia atas kekacauan yang diperbuatnya terhadap upacara
yang sakral tersebut. Pendeta tersebut mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Kanji.
Demikian pada saat itu juga ia mendapati berita, bahwa tokonya telah hancur karena
gempa.
Keluarganya sangat khawatir, karena toko tersebut merupakan mata
pencaharian satu-satunya yang dimiliki dan terancam kebangkrutan. Adapun
perusahaan asuransi menolak membayar ganti rugi karena kejadian itu adalah bencana
alam. Sedang yang tertulis dalam surat perjanjian bahwa asuransi tidak mengganti
kerugian atas hal-hal yang disebabkan oleh Tuhan (Act of God). Tentu saja hal
tersebut membuat Kanji marah, karena pihak asuransi mengatakan bahwa seharusnya
ia meminta ganti rugi kepada Tuhan, sementara selama ini Kanji tidak mempercayai
adanya Tuhan itu sendiri.
Teringat perkataan perusahaan asuransi mengenai rekomendasinya bahwa
seharusnya ia meminta ganti rugi kepada Tuhan, bukan kepada pihak asuransi karena
kejadian tersebut merupakan bentuk perbuatan Tuhan (Act of God), maka Kanji pun
beserta Mahadev, bisa sampai kepada kesimpulan untuk menggugat Tuhan ke
pengadilan sebagai ide agar pihak asuransi bisa mengganti rugi.
Kanji sangat bersih keras untuk menggugat Tuhan ke meja pengadilan, namun
nyatanya tidak ada satu pun pengacara yang mau dan setuju membela atas gugatannya
terhadap Tuhan. Namun atas saran pengacara lumpuh Hanif Qureshi, Kanji bisa maju
ke meja pengadilan dengan membela dirinya sendiri. Hanif hanya bersedia membantu
Kanji dalam mengumpulkan berkas-berkas pengadilan dan surat menyurat. Karena
Kanji tidak mengetahui kemana surat tuntutan dialamatkan, maka ia mengirimkan
sasaran surat tersebut ke kuil tempat pemujaan, dimana orang-orang menyembah
Tuhannya disana.
Tentu saja Kanji yang telah menuntut Tuhan ganti rugi hingga menggugat ke
pengadilan mendapat cacian dan cercaan dari masyarakat. Bahkan sekelompok orang
berusaha untuk membunuhnya sehingga ia dikejar-kejar masa. Pada saat ia sedang
dikejar, seseorang pria bermotor menolongnya dan membawanya ke tempat yang
aman dan membawannya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia mendapati
keluarganya akan pergi mengungsi karena cercaan dari masyarakat yang terus
mengamuk berbondong-bondong datang ke rumahnya. Hal itu membuat Kanji merasa
sedih.
Malam harinya, pria yang telah menyelamatkan Kanji datang ke rumahnya
layaknya Dewa yang turun dari langit dan mengaku sebagai Krisna Vasudev Yadav
dari Gokul. Krisna menyampaikan bahwa ia telah membeli rumahnya yang
sebelumnya telah digadaikan, namun walaupun Krisna telah membelinya, Kanji tetap
bisa tinggal di rumahnya.
Persidangan semakin hari semakin membuat meningkatnya popularitas Kanji,
karena semua perkataan dan gagasannya saat debat di pengadilan masuk diakal.
Sehingga orang-orang dari berbagai agama (kecuali Buddha) datang dan pula ingin
menuntut para Dewa atau Tuhannya atas perbuatan-Nya berbagai musibah yang
mereka alami dalam hidup.
Sementara itu, Krisna berusaha menanamkan nilai-nilai kerohanian kepada
Kanji untuk meringankan masalah-masalah yang sedang dihadapi Kanji. Krisna
meminta Kanji untuk membaca kitab suci berbagai agama. Dengan berbekal ilmu
yang ia dapat dari kitab suci tersebut, Kanji semakin yakin dengan persidangannya di
pengadilan. Kanji pun bertaji dan semakin menantang Tuhan, akibatnya yang terjadi
tiba-tiba Kanji mengalami stroke, dan persidangan ditunda.
Kenyataan yang didapat Kanji pun tak bisa dipungkiri bahwa hal yang
menimpa dirinya merupakan perbuatan Tuhan (Act of God). Disamping dirinya telah
terbaring beberapa bulan lamanya, masyarakat malah menjadikan Kanji sebagai
Tuhan atau dewa baru mereka, karena telah membuat mereka membuka lebar-lebar
mengenai gagasan tentang Tuhan. Pula hal tersebut karena dipropokatori oleh para
pendeta untuk bisa menyingkirkan Kanji dari pandangan masyarakat.
Hingga akhirnya Kanji terbangun dari koma dan orang pertama yang
dilihatnya ialah Krisna, sambil mengatakan bahwa penyakit yang tengah ia alami
adalah perbuatan Tuhan, karena Kanji tidak percaya Tuhan dengan hati yang letaknya
di sebelah kiri, maka Tuhan telah mematikan bagian kiri badannya mati pula. Namun
Krisna tengah menyembuhkan Kanji yang terbaring tak berdaya, hingga Kanji bisa
pulih seutuhnya. Pada saat itu pula Kanji melihat sosok Dewa Krisna (Tuhan). Krisna
yang selama ini bersamanya sebagai seorang teman, ternyata ia adalah Tuhan. Kanji
sangat terharu dan diantara bertanya-tanya, mengapa Tuhan hanya menampakkan
dirinya kepadanya saja. Pada saat itu pula Kanji mulai tersadar akan pengakuannya
terhadap keberadaan Tuhan.
Dengan permintaan Krisna untuk mulai beranjak menyadarkan orang-orang
diluar sana, Kanji pun kabur dari rumah sakit dan menjelaskan kepada masyarakat
mengenai anggapan-anggapan mereka mengenai Tuhan. Kanji memulai
pembicaraanya bukan lagi sebagai seorang Atheis tapi kini menjadi Theis (Hindu).
Hingga akhirnya Kanji mulai hidup, membuka lembaran baru sebagai umat yang
beragama. Krisna mengucapkan pesan untuk Kanji bahwa “Seorang Atheis menjadi
Theis sesungguhnya ia akan menjadi Theis sejati.
2. Apa alasan mengapa kalian mengambil isi cerita tersebut?
Menurut saya, film diatas sudah termasuk bagian inti cerita yang ada di dalam film,
yang mana isi film ini ada yang disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Dan
juga bagian diatas menjelaskan beberapa teori yang sebenarnya salah tetapi dianggap
benar oleh masyarakat. Dan juga beberapa scene bisa memberikan pembelajaran bagi
para penontonnya tentang teori keagamaan.
3. Apakah isi film tersebut sama dengan hidup kalian?
Untuk saat ini belum, karena pemikiran tentang teori keagamaan yang ditanamkan
oleh orang tua saya saat masih anak-anak adalah pemikiran yang pastinya sedikit
bertentangan dengan apa yang telah Kanji sampaikan selama di film dan juga
pemikiran saya belum sampai pada pamikiran yang sejauh itu mengenai konsep
keagamaan.
4. Pembelajaran apa yang dapat kita ambil dari film tersebut?
Yang dapat saya pelajari dari film tersebut adalah Tuhan dapat turun ke dunia dalam
wujud apapun dan berada dimana pun bahkan ada di dalam diri setiap makhluk hidup
termasuk diri kita sendiri. Kemudian janganlah kita berusaha untuk merebut agama
seseorang darinya, karena bukan Tuhan yang menciptakan agama tetapi para
penganutnya yang menciptakan agama itu sendiri. Di mata Tuhan tidak ada yang
namanya benar dan salah tetapi masyarakat itu sendiri yang menciptakan kata ‘dosa’
itu sendiri.

PK (Peekay)

1. Apa isi film tersebut?

Sebuah pesawat alien tiba di Bumi dan salah seorang makhluk alien tersesat setelah
remote control miliknya dicuri seseorang dan dia hanya mendapatkan tape dari pria tersebut.
Sementara di Belgia Jaggu bertemu dengan Sarfaraz, pria yang berasal dari Pakistan dan
mereka saling jatuh cinta.

Suatu hari, Jaggu menjelaskan kepada keluarganya melalui video call bahwa dia
memiliki kekasih berasal dari Pakistan. Ayah Jaggu (Parikshit Sahni) menemui godman
Tapasvi Maharaj untuk melakukan konsultasi. Tapasvi menjelaskan kepada Jaggu bahwa
Sarfaraaz akan menipunya dan tidak akan menikahinya. Jaggu bertemu kembali dengan
Sarfaraz dan bersikeras untuk mengajaknya menikah. Keesokan harinya, Jaggu bersiap untuk
melangsungkan pernikahan. Jaggu yang sedang duduk menanti kehadiran Sarfaraz, dimintai
tolong oleh seorang pengantin wanita dengan menitipkan keranjang yang berisikan seekor
kucing. Tidak lama kemudian, Jaggu dihampiri seorang bocah yang memberikannya secarik
kertas. Jaggu membaca surat tersebut yang berisi bahwa yang menulis surat tersebut tidak
dapat menikah. Jaggu mengira surat tersebut berasal dari Sarfaraz sehingga membuatnya
sedih dan meninggalkan tempat tersebut dan memutuskan untuk pergi ke New Delhi, India.

Enam bulan kemudian, Jaggu berada di New Delhi bekerja di salah satu stasiun berita.
Suatu hari dia bertemu dengan pria aneh yaitu PK yang mencari keberadaan Tuhan untuk
mendapatkan remote control-nya kembali. Hal ini membuat Jaggu tertarik untuk menyiarkan
PK di TV sehingga dia meminta pimpinannya agar mau menyiarkan sosok PK tetapi
pimpinan Jaggu tidak ingin mengangkat bertemakan agama. Suatu hari Jaggu bertemu
dengan PK dan Jaggu terus mengikutinya hingga PK berada di dalam penjara. Hal ini
dimanfaatkan Jaggu untuk menggali informasi mengenai PK dengan menyogok seorang
polisi agar dia mau menjeploskan dirinya di dalam sel bersama dengan PK. Di dalam penjara
PK menceritakan kehidupannya selama berada di Bumi kepada Jaggu.

PK bercerita, ia mulai mengenal cara berpakaian yang baik kemudian suatu ketika dia
dikejar oleh sekelompok orang dan dia ditabrak oleh Bhairon Singh. Bhairon membawa PK
ke rumah sakit untuk diperiksa. Dokter mengatakan kepada Bhairon bahwa PK mengalami
lupa ingatan dan dia tidak bisa bicara. Bhairon yang tidak mengetahui PK adalah makhluk
alien, membawa PK kemanapun dia pergi. Suatu hari Bhairon membawa PK ke tempat
prostitusi setelah PK terus memegang tangan wanita di setiap PK temui. Di saat PK
dipasangkan dengan Puljaria dan selama enam jam dia memegang tangan Puljaria hingga
akhirnya PK memahami mengerti bahasa India dan mulai berbicara. PK lalu meminta
Bhairon untuk membantunya mencari remote control-nya. Bhairon lalu menjelaskan bahwa
kemungkinan remote control milik PK sudah di jual ke New Delhi sehingga PK memutuskan
menuju kota tersebut. PK tiba di New Delhi, dia meminta bantuan kepada seorang polisi dan
polisi menjelaskan bahwa tidak bisa menemukannya sebab polisi manusia bukan Tuhan.
Sejak saat itu PK mulai mencari keberadaan Tuhan dengan mengunjungi berbagai tempat
ibadah. Hingga suatu ketika dia melihat seorang laki-laki berpenampilan seperti Dewa Shiva
sehingga PK terus mengejarnya hingga pria tersebut lari menuju acara peribadatan godman
Tapasvi. Saat itu PK melihat remote control miliknya di atas panggung di dekat Tapasvi. PK
berusaha mengambil barang miliknya namun dia dicegah oleh asisten Tapasvi dan
melemparnya ke jalan. Jaggu yang mendengar cerita tersebut menganggap PK aneh dan telah
berbohong sehingga Jaggu keluar dari sel. Kemudian PK menjelaskan bahwa dia jujur dan
bahkan mengetahui Jaggu adalah penyiar dengan mengungkit acara TV yang dia bawakan
yang tidak dia sukai. Sehingga Jaggu mulai penasaran dari mana mengetahui hal tersebut. PK
menjelaskan bahwa dirinya mengetahui setelah Jaggu memegang tangannya.

Saat keluar dari sel, PK meminta untuk memegang tangannya seketika seorang pria
tua datang memegang kedua tangan PK meminta bantuan. Pria tersebut menjelaskan bahwa
anak dan istrinya sedang di rawat di rumah sakit dan meminta uang. PK memberikan uang
kepada pria tersebut. Jaggu menjelaskan kepada PK bahwa PK tidak bisa membaca
pikirannya dan PK telah ditipu karena di daerah tersebut tidak ada rumah sakit. PK lalu
menjelaskan kepada Jaggu bahwa dirinya mengetahui hal tersebut pria tersebut dan istrinya
sedang makan di sebuah hotel bintang lima untuk merayakan ulang tahun istrinya ke 75 tahun
sebab selama 75 tahun dia dan istrinya tidak pernah pergi ke hotel bintang lima. Dia
mengumpulkan uang sedikit demi sedikit lalu istrinya memesan es krim yang harganya mahal
lalu dia datang menghampirinya meminta uang. Jaggu tetap tidak percaya sehingga PK pergi.
Sementara itu Jaggu mencoba membuktikan kebenaran yang diucapkan oleh PK. Jaggu
mencoba membuktikan kebenaran yang diucapkan oleh PK dengan mengecek ke restoran
hotel bintang lima dan benar saja pria tersebut sedang bersama dengan istrinya yang sedang
menikmati es krim. Sejak saat itu Jaggu mulai menyadari PK tidak berbohong.

PK dibantu dengan Jaggu berusaha untuk dapat memperoleh remote control PK.
Jaggu dan PK berusaha untuk menjelaskan kepada pengikut Tapasvi bahwa Tapasvi beraliran
sesat yang menginginkan hanya keuntungan semata. Di malam hari, PK ingin mengatakan
cinta kepada Jaggu namun Jaggu teringat dengan Sarfaraz. Kemudian PK memegang tangan
Jaggu yang melihat masa lalu Jaggu bersama dengan Sarfaraz yang membuatnya merasa
sedih. Keesokan harinya PK menunggu kehadiran Bhairon yang telah berjanji akan
menemuinya setelah dia menangkap pencuri remote control miliknya yang telah menjualnya
kepada Tapasvi. Bhairon tiba di stasiun lalu sebuah ledakan terjadi yang memakan banyak
korban salah satunya Bhairon sehingga membuat PK dilanda kesedihan.

Beberapa hari kemudian, PK menghadiri acara perdebatan dirinya dengan Tapasvi.


PK menjelaskan bahwa Tapasvi hanyalah pembohong, berpura-pura, memberi janji palsu,
melayani orang kaya dengan cepat, mengabaikan orang miskin dan senang saat dipuji dan
Tuhan seperti yang dibuat Tapasvi hanya Tuhan tiruan. PK lalu menambahkan kembali
bahwa Tapasvi telah berbohong kepada orang tua Jaggu dan memisahkannya dari Sarfaraz
dengan menganggap Sarfaraz sebagai penipu. Tapasvi lalu menantang PK untuk
menunjukkan ramalan yang dia katakan mengenai Sarfaraz adalah dusta. Jika tidak benar PK
harus mencium kaki dan meminta maaf kepada Tapasvi serta harus mengaku kepada semua
orang bahwa PK telah memfitnahnya dan jika terbukti maka PK dapat mengambil remote
control miliknya.

PK memulai bertanya kepada Jaggu mengenai kejadian saat di Belgia. PK


menanyakan kepada Jaggu apakah Sarfaraz datang memberikan surat? Jaggu menjawab
tidak, ada anak kecil yang membawakanya surat. PK bertanya lagi apakah di surat ada nama
Sarfaraz? Jaggu menjawab tidak. PK bertanya lalu bagaimana kau tahu Sarfaraz yang telah
mengirimnya? Janggu terdiam. PK menjelaskan surat itu untuk gadis lain yang diperuntukkan
untuk gadis pemilik keranjang kucing dan saat itu wanita tersebut meminta Jaggu untuk
memegang keranjang miliknya. Sehingga anak yang telah membawa surat itu, memberikan
surat kepada Jaggu dikarenakan anak tersebut akan memberikan surat kepada wanita yang
memegang sebuah keranjang kucing. Jaggu lalu diminta untuk menghubungi Sarfaraz dengan
menghubungi kedutaan Pakistan di Belgia. Sebab Sarfaraz bekerja disana. Ketika Jaggu
menghubungi kedutaan, seorang wanita menjelaskan bahwa Sarfaraz Yusuf tidak lagi bekerja
di kedutaan dia sudah kembali ke Pakistan. Wanita tersebut menambahkan setiap hari
Sarfaraz selalu menghubungi mereka di setiap jam 9 dari Lahore. Sarfaraz terus menanyai
mereka apa ada panggilan dari India, apa Jaggu menghubunginya. Mendengar hal ini
membuat Jaggu lemas. Wanita tersebut lalu menyambungkan ke Sarfaraz. Jaggu bertanya
kepada Sarfaraz, apakah kamu datang ke Gereja? Sarfaraz menjawab iya, tetapi kamu tidak
ada. Jaggu bertanya kembali mengapa tidak menghubunginya Sarfaraz menjawab dia
menemukan surat bertuliskan jangan menghubungiku lagi. Sarfaraz mengira surat itu dari
Jaggu. Setelah kebenaran memihak pada PK maka PK mendapatkan kembali remote
controlnya.

Suatu ketika PK hendak kembali untuk pulang ke asalnya dengan ditemani Jaggu. PK
membawa koper berisikan baterai begitu banyak. Sehingga membuat Jaggu bertanya kepada
PK. Jaggu bertanya mengapa kau membawa baterai begitu banyak, PK menjawab karena aku
ingin selalu mendengar semua suara di dunia ini hewan, musik, dan kebisingan lalu lintas.
Tidak lama PK lupa bahwa tasnya satu lagi yang berisikan baterai masih tertinggal di dalam
bus dia pun berusaha mengejarnya. Sementara Jaggu mencoba mendengar tape hasil rekaman
PK. Dia terkejut ternyata PK menyimpan hasil rekaman suara Jaggu dan Jaggu juga
menemukan kertas tertulis “Jaggu I Love You”. Jaggu mulai menyadari bahwa PK
menyukainya dan telah berbohong kepadanya bahwa dia ingin mendengar semua suara di
dunia, justru dia ingin mendengar suara Jaggu yang telah dia rekam. Tidak lama Jaggu datang
membawa tasnya setelah itu pesawatnya datang. PK pun pergi meninggalkan Jaggu sambil
menenteng dua tas berisikan rekaman suara Jaggu dan juga baterai. Beberapa tahun kemudian
PK kembali ke bumi dengan saudaranya.

2. Mengapa ini termasuk isi film?


Menurut saya, karena hal diatas menjelaskan tentang makna cerita yang secara
langsung dan tidak langsung kepada penonton dan juga dapat dijadikan pembelajaran
kepada penonton. Dan juga bagian diatas termasuk isi dikarenakan bagian tersebut
termasuk ke dalam bagian cerita yang ada.
3. Apakah kita sudah seperti di film tersebut?
Menurut saya belum, karena sedari saya masih anak-anak, saya sudah diberikan
ajaran mengenai agama oleh orang tua saya secara turun temurun yang mana ada
pertentangan dengan yang telah disampaikan isi dari film PK ini.
4. Pembelajaran apa yang dapat kita ambil?
Yang dapat saya ambil dari film ini adalah Tuhanlah yang menciptakan manusia
bukan manusia yang menciptakan Tuhan. Yang membuat semuanya terlihat rumit
bukanlah Tuhan, melainkan menusia itu sendiri. Janganlah kita memandang seseorang
dari agama dan tampilan luarnya karena belum tentu apa yang kita lihat adalah
kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai