Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RAPERDA KABUPATEN


SIDOARJO TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN
MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

Joko Widarto
Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara No. 9, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta – 11510
joko.widarto@esaunggul.ac.id

Abstrak
PPM ini bertujuan membantu Pemerintahan Daerah, khususnya Sekretariat Daerah Kabupaten
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur untuk menyusun naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Ra-
perda) mengenai retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) dengan
sistematika penyusunan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah. Metode pelaksanaan diawali de-
ngan penyusunan naskah akademik sebagai hasil penelitian normatif dan empiris pada bulan April
2013. Kemudian dilanjutkan dengan metode pendampingan pada saat pembahasan tim penyusunan
Raperda ini pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2013 di Hotel Purnama, Batu, Jawa Timur dengan
bahan naskah akademik sebagai hasil penelitian tersebut. Pada saat pembahasan itu, naskah aka-
demik tentang retribusi perpanjangan IMTA yang disusun penulis dengan mengalami berbagai
perubahan pada umumnya bisa diterima dengan baik oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo
sebagaimana uraian hasil dan pembahasan di bawah ini. Sehingga akhirnya menjadi Peraturan
Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2014 tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempe-
kerjakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014 Nomor 1 Seri C,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 49)

Kata kunci: Naskah Akademik, Raperda Sidoarjo, IMTA

Pendahuluan untuk TKA yang lokasi kerjanya lintas


Globalisasi ekonomi berbasis perdaga- kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi.
ngan bebas merupakan tatanan baru mewu- c. Bupati/Walikota atau pejabat yang bertang-
judkan keuntungan kehidupan segala bangsa, gungjawab di bidang ketenagakerjaan di
demikian pendapat Fritjof Capra dalam Endang kabupaten/kota untuk TKA yang lokasi ker-
Sutrisno (2007). Sehingga lalu lintas perdaga- janya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/
ngan barang dan jasa menjadi borderless (tanpa kota.
batas) dengan konsekuensi kenyataan semakin
banyak orang asing yang datang ke Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun
diantaranya untuk berusaha dan bekerja. 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu
Tata cara penggunaan tenaga kerja asing Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempe-
(TKA) diatur berdasarkan Peraturan Menteri kerjakan Tenaga Kerja Asing (PP No. 97 Th.
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik 2012) menyebutkan bahwa pungutan terhadap
Indonesia Nomor: Per.02/Men/III/2008. Pasal perpanjangan IMTA yang sebelumnya merupa-
27 ayat (2) peraturan ini menentukan bahwa kan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja berubah menjadi retribusi daerah dimulai tang-
asing (IMTA) diterbitkan oleh: gal 1 Januari 2013.
a. Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Marihot P. Siahaan (2006) mendes-
Kerja Asing untuk TKA yang lokasi ker- kripsikan beberapa ciri melekat pada retribusi
janya lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi. daerah, yakni:
b. Gubernur atau pejabat yang bertanggung- a. Retribusi merupakan pungutan yang dipu-
jawab di bidang ketenagakerjaan di provinsi ngut berdasarkan Undang-Undang (UU)
dan Peraturan Daerah (Perda).
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 95
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

b. Hasil penerimaan retribusi masuk ke kas berikan definisi naskah akademik sebagai nas-
pemerintah daerah (Pemda). kah awal yang memuat gagasan-gagasan penga-
c. Pihak yang membayar retribusi menda- turan dan materi muatan peraturan perundang-
patkan kontra prestasi (balas jasa) secara undangan (di Indonesia, salah satunya berben-
langsung dari Pemda atas pembayaran yang tuk Perda) bidang tertentu.
dilakukannya. Sehingga keberadaan naskah akademik
d. Retribusi terutang apabila ada jasa yang menjadi sarana penting untuk membantu para
diselenggarakan oleh Pemda yang dinik- perancang peraturan perundang-undangan da-
mati oleh orang atau badan. lam “menterjemahkan” pemahaman ilmiah dari
e. Sanksi yang dikenakan pada retribusi ada- suatu bidang pengetahuan yang akan diatur
lah sanksi secara ekonomis, yaitu jika tidak dalam peraturan perundang-undangan ke dalam
membayar retribusi, tidak akan memperoleh naskah yang bermuatan yuridis (Mahendra Putra
jasa yang diselenggarakan oleh Pemda. Kurnia, dkk, 2007).
Pasal 1 Butir 11 UU Nomor 12 Tahun
Pemda Kabupaten Sidoarjo pada Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perun-
2013 memiliki jumlah Tenaga Kerja Asing dang-undangan menyebutkan bahwa naskah
(TKA) sebanyak 535 (lima ratus tiga puluh li- akademik adalah naskah hasil penelitian atau
ma) orang yang akan melakukan Perpanjangan pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya
IMTA. TKA ini berasal dari Cina, Korea, India, terhadap suatu masalah tertentu yang dapat
Jepang, Singapura, Malaysia, Inggris, Jerman, dipertanggungjawabkan secara ilmiah menge-
Philipina, Belanda, Kanada, Denmark, Raiwan, nai pengaturan masalah tersebut dalam suatu
dan Amerika. Sedangkan jumlah perusahaan Rancangan UU, Rancangan Perda Provinsi,
yang mempekerjakan TKA di Kabupaten atau Rancangan Perda Kabupaten/Kota sebagai
Sidoarjo adalah 142 perusahaan. Para TKA ini solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan
dilarang bekerja di Sidoarjo, jika tidak mempu- hukum masyarakat.
nyai IMTA, baik baru maupun perpanjangan,
dan/atau tidak mempunyai surat-surat (doku- Tujuan
men) lengkap berkaitan dengan keberadaannya Dalam rangka melaksanakan Pengabdian
di Sidoarjo. Demikian pendapat. Sumarbowo Pada Masyarakat (PPM) sebagai salah satu
selaku Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka pe-
Sidoarjo. Berkaitan dengan PP No. 97 Th. 2012 nulis menyusun naskah akademik Raperda
bahwa pungutan perpanjangan IMTA sejak 1 Kabupaten Sidoarjo tentang Retribusi Perpan-
Januari 2013 menjadi retribusi daerah yang jangan IMTA tersebut dengan tujuan sebagai
diatur melalui Perda, bahwasanya di Kabupaten acuan untuk merumuskan pokok pikiran dan
Sidoarjo belum terdapat Perda tentang Retribusi konsepsi-konsepsi sehingga berguna untuk:
Perpanjangan IMTA. 1. Memberikan deskripsi bagi DPRD dan
Pemda Kabupaten Sidoarjo mengenai
Permasalahan pokok pikiran dan konsepsi-konsepsi retri-
Berdasarkan uraian di atas, maka Peme- busi perpanjangan IMTA yang akan dikem-
rintahan Daerah Kabupaten Sidoarjo harus bangkan melalui Perda.
menerbitkan Perda tentang Retribusi Perpanja- 2. Mempermudah Pemda Kabupaten Sidoarjo
ngan IMTA sebagai peraturan perundang-unda- dalam menyusun serta membahas Raperda
ngan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan yang akan dibuat serta mempermudah ma-
Rakyat Daerah (DPRD) dengan persetujuan syarakat dalam berpartisipasi dalam penyu-
Bupati Sidoarjo berdasarkan Peraturan Menteri sunan dan pembahasan Raperda yang ber-
Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang sangkutan.
Pembentukan Produk Hukum Daerah dengan 3. Memberikan argumentasi filosofis, sosio-
alur sebagaimana bagan terlampir 1. logis, dan yuridis tentang pentingnya pro-
Inti alur tersebut menunjukkan bahwa duk Perda tentang retribusi perpanjangan
Perda dibentuk berdasarkan Raperda sesuai IMTA.
Prolegda (Program Legislasi Daerah) yang di-
sertai naskah akademik. Harry Alexander mem-
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 96
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

Metode Pelaksanaan b. Pemda adalah Pemerintah Kabupaten


Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Sidoarjo.
Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan c. Bupati adalah Bupati Sidoarjo.
Produk Hukum Daerah dengan alur sebagai- d. Retribusi Daerah, yang selanjutnya dise-
mana lampiran 1, maka metode pelaksanaan but retribusi, adalah pungutan daerah
PPM ini diawali dengan penyusunan naskah sebagai pembayaran atas jasa atau pem-
akademik sebagai hasil penelitian normatif dan berian izin tertentu yang khusus disedia-
empiris pada bulan April 2013. kan dan/atau diberikan oleh Pemerintah
Kemudian dilanjutkan dengan metode Daerah untuk kepentingan orang pribadi
pendampingan pada saat pembahasan tim atau badan.
penyusunan raperda tersebut pada tanggal 22 e. Retribusi Perpanjangan Izin Mempeker-
dan 23 Agustus 2013 di Hotel Purnama, Batu, jakan Tenaga Kerja Asing, yang selanjut-
Jawa Timur dengan bahan naskah akademik se- nya disebut Retribusi Perpanjangan
bagai hasil penelitian penulis tadi. IMTA, adalah pungutan atas pemberian
Dan akhirnya menjadi Peraturan Daerah perpanjangan IMTA kepada pemberi kerja
Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2014 TKA.
tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempeker- f. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau
jakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Daerah badan yang menurut Peraturan Perundang-
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014 Nomor 1 Seri undangan retribusi diwajibkan untuk
C, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten melakukan pembayaran retribusi, terma-
Sidoarjo Nomor 49). suk pemungut atau pemotong retribusi
tertentu.
Hasil dan Pembahasan g. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau
Hasil dan pembahasan disini adalah modal yang merupakan kesatuan baik
sesuai dengan scope sebuah naskah akademik, yang melakukan usaha maupun yang tidak
yakni jangkauan, arah pengaturan, dan ruang melakukan usaha yang meliputi; perseroan
lingkup materi muatan Raperda Kabupaten lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau
Sidoarjo tentang Retribusi Perpanjangan IMTA. Daerah dengan nama dan dalam bentuk
Jangkauan dapat diketahui dari nama, obyek, apapun, firma, kongsi, koperasi, dana
dan subyek-nya. Nama retribusi ini adalah pensiun, persekutuan, perkumpulan, yaya-
Retribusi Perpanjangan IMTA, yaitu retribusi san, organisasi sosial politik, atau organi-
yang dipungut dari setiap badan yang menda- sasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha
patkan pelayanan perpanjangan IMTA di Kabu- tetap dan bentuk badan lainnya.
paten Sidoarjo. Obyek retribusi adalah pem- h. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu
berian perpanjangan IMTA kepada pemberi tertentu yang merupakan batas waktu bagi
kerja TKA. Subjek retribusi meliputi pemberi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa
kerja TKA yang mendapatkan pelayanan Per- dan perizinan tertentu dari Pemda yang
panjangan IMTA, yaitu Wajib Retribusi yang bersangkutan.
merupakan badan yang menurut ketentuan yang i. Hari adalah hari kerja.
ada diwajibkan untuk melakukan pembayaran j. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang
retribusi. selanjutnya disebut SKRD, adalah surat
Arah pengaturannya mengarah pada pe- keputusan yang menentukan besarnya
ngelolaan secara tertib, taat pada peraturan per- retribusi yang terutang.
undang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, k. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang
transparan, dan bertanggung jawab dengan selanjutnya disingkat STRD, adalah surat
memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan untuk melakukan tagihan retribusi dan/
manfaat untuk masyarakat. atau sanksi administrasi berupa bunga
Ruang lingkup materi meliputi ketentuan dan/atau denda.
umum, materi, ketentuan penyidikan, sanksi, l. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih
peralihan, dan penutup sebagai berikut: Bayar, yang selanjutnya disingkat
1. Ketentuan Umum SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi
a. Daerah adalah Kabupaten Sidoarjo. yang menentukan jumlah kelebihan
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 97
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

pembayaran retribusi karena jumlah kredit tertentu dengan memperhatikan indeks


retribusi lebih besar dari pada retribusi harga dan perkembangan perekonomian
yang terhutang atau tidak seharusnya yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
terutang. e. Wilayah Pemungutan
m. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang Retribusi yang terutang dipungut di
selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti wilayah Daerah tempat pelayanan Perpan-
pembayaran atau penyetoran retribusi jangan IMTA diberikan.
yang telah dilakukan dengan menggu- f. Masa Retribusi dan Saat Retribusi
nakan formulir atau telah dilakukan de- Terutang
ngan cara lain ke kas daerah melalui tem- Masa retribusi perpanjangan IMTA adalah
pat pembayaran yang ditunjuk oleh ditetapkan berdasarkan jangka waktu izin
Bupati. yang diberikan. Sedangkan saat retribusi
n. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten terutang adalah sejak saat ditetapkannya
Sidoarjo atau badan yang diserahi wewe- SKRD atau dokumen lain yang diper-
nang dan tanggung jawab sebagai peme- samakan.
gang kas daerah Kabupaten Sidoarjo. g. Tata Cara Pembayaran Retribusi
o. Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang se- 1. Pembayaran retribusi daerah dilakukan
lanjutnya disingkat PPNS, adalah Pejabat di kas daerah atau di tempat lain yang
Pegawai Negeri Sipil tertentu di ling- ditunjuk Bupati sesuai waktu yang
kungan Pemda yang diberi wewenang ditentukan dengan menggunakan
khusus oleh UU untuk melakukan penyi- SKRD atau dokumen lain yang di-
dikan terhadap pelanggaran Perda. persamakan, berupa: karcis, kupon,
2. Materi dan/atau kartu langganan.
Materi yang akan diatur dalam perda 2. Jika pembayaran dilakukan di tempat
retribusi ini meliputi: lain, maka hasil penerimaan retribusi
a. Golongan Retribusi harus disetor ke kas daerah paling lam-
Retribusi Perpanjangan IMTA ini digo- bat 1 X 24 (satu kali dua puluh empat)
longkan sebagai retribusi perizinan ter- jam.
tentu. 3. Pembayaran retribusi harus dilakukan
b. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa secara tunai dan lunas.
Besarnya retribusi yang terhutang dihitung 4. Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat
berdasarkan perkalian antara tingkat memberi izin kepada wajib retribusi
penggunaan jasa dengan tarif retribusi. untuk mengangsur retribusi terutang
c. Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan dalam jangka waktu tertentu atau me-
Tarif Retribusi nunda pembayaran retribusi sampai
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif batas waktu tertentu dengan alasan
retribusi perpanjangan IMTA ditetapkan yang dapat dipertanggungjawabkan
berdasarkan pada tujuan untuk menutup dengan tata cara pembayaran yang di-
sebagian atau seluruh biaya penyeleng- atur lebih lanjut dengan Peraturan
garaan pemberian izin yang bersangkutan Bupati.
yang meliputi: penerbitan dokumen izin, 5. Setiap pembayaran retribusi dicatat da-
pengawasan di lapangan, penegakan hu- lam buku penerimaan dan diberikan
kum, penatausahaan, dan biaya dampak tanda bukti yang bentuknya diatur le-
negatif dari pemberian izin. bih lanjut dengan Peraturan Bupati.
d. Besarnya Tarif Retribusi h. Tata Cara Penagihan Retribusi Terutang
Besarnya tarif Retribusi Perpanjangan 1. Penagihan retribusi terutang dilaksa-
IMTA paling tinggi sebesar tarif pener- nakan menggunakan STRD dengan
bitan IMTA yang ditetapkan dalam PP didahului Surat Teguran/surat peringa-
mengenai jenis dan tarif atas jenis PNBP tan/surat lain yang dikeluarkan oleh
yang berlaku pada kementerian di bidang Pejabat yang ditunjuk.
ketenagakerjaan. Besar tarif ini dapat di- 2. Pengeluaran surat teguran/surat peri-
tinjau kembali dalam jangka waktu ngatan/surat lain yang sejenis sebagai
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 98
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

awal tindakan pelaksanaan penagihan sebesar 2% (dua per seratus) sebulan


retribusi dikeluarkan segera setelah 7 untuk paling lama 12 (dua belas) bulan
(tujuh) hari sejak jatuh tempo pemba- sejak bulan pelunasan sampai dengan
yaran. diterbitkannya SKRDLB.
3. Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah 8. Tata cara penyelesaian keberatan wajib
tanggal surat teguran/surat peringatan/ retribusi tersebut diatur lebih lanjut
surat lain yang sejenis diterima oleh dengan Peraturan Bupati.
wajib retribusi, wajib retribusi harus j. Tata Cara Pembetulan Ketetapan Retribusi
melunasi retribusi yang terutang. 1. Wajib retribusi dapat mengajukan
4. Tata cara pelaksanaan penagihan Retri- permohonan pembetulan SKRD dan
busi diatur lebih lanjut dengan Peratu- STRD yang dalam penerbitannya
ran Bupati. terdapat kesalahan tulis, kesalahan
i. Tata Cara Penyelesaian Keberatan Wajib hitung dan/atau kekeliruan dalam pene-
Retribusi rapan peraturan perundang-undangan
1. Wajib retribusi dapat mengajukan ke- retribusi daerah.
beratan kepada Bupati atau Pejabat 2. Permohonan pembetulan harus disam-
yang ditunjuk atas SKRD atau doku- paikan secara tertulis oleh wajib retri-
men lain yang dipersamakan secara busi kepada Bupati atau pejabat yang
tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan ditunjuk paling lama 30 (tiga puluh)
disertai alasan-alasan yang jelas. hari kerja sejak tanggal diterimanya
2. Keberatan harus diajukan dalam jangka SKRD dan STRD dengan memberikan
waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak alasan yang jelas dan meyakinkan un-
tanggal SKRD diterbitkan kecuali tuk mendukung permohonannya.
apabila wajib retribusi dapat menunjuk- 3. Keputusan atas permohonan pembe-
kan bahwa jangka waktu itu tidak dapat tulan dikeluarkan oleh Bupati atau
dipenuhi karena keadaan diluar ke- Pejabat yang ditunjuk paling lama 3
kuasaannya, yaitu suatu keadaan yang (tiga) bulan sejak surat permohonan
terjadi di luar kehendak atau kekuasaan diterima.
Wajib Retribusi. 4. Apabila setelah lewat 3 (tiga) bulan
3. Pengajuan keberatan tidak menunda Bupati atau pejabat yang ditunjuk tidak
kewajiban membayar retribusi dan memberikan keputusan, maka permo-
pelaksanaan penagihan retribusi. honan pembetulan ketetapan dianggap
4. Bupati atau pejabat yang ditunjuk dikabulkan.
dalam jangka waktu paling lama 6 k. Tata Cara Perhitungan Pengembalian Ke-
(enam) bulan sejak tanggal surat lebihan Pembayaran Retribusi
keberatan diterima harus memberi ke- 1. Perhitungan pengembalian kelebihan
putusan atas keberatan yang diajukan. pembayaran retribusi dilakukan oleh
5. Keputusan Bupati atau pejabat yang wajib retribusi dengan mengajukan per-
ditunjuk atas keberatan dapat berupa mohonan secara tertulis kepada Bupati
menerima seluruhnya atau sebagian, atau pejabat yang ditunjuk.
menolak atau menambah besarnya 2. Berdasar permohonan tersebut, atas ke-
retribusi yang terutang. lebihan pembayaran retribusi dapat
6. Apabila jangka waktu sebagaimana langsung diperhitungkan terlebih da-
dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan hulu dengan hutang retribusi dan/atau
Bupati atau pejabat yang ditunjuk tidak sanksi administrasi berupa bunga
memberi suatu keputusan, maka kebe- dan/atau pembayaran retribusi selanjut-
ratan yang diajukan tersebut dianggap nya, oleh Bupati atau pejabat yang
dikabulkan. ditunjuk.
7. Jika pengajuan keberatan dikabulkan 3. Dalam hal kelebihan pembayaran re-
sebagian atau seluruhnya, kelebihan tribusi yang masih tersisa setelah dila-
pembayaran Retribusi dikembalikan kukan perhitungan tersebut, diterbitkan
dengan ditambah imbalan bunga SKRDLB paling lambat 2 (dua) bulan
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 99
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

sejak diterimanya permohonan pe- c. Pengakuan hutang Retribusi secara


ngembalian kelebihan pembayaran tidak langsung dapat diketahui dari
retribusi. pengajuan permohonan angsuran
4. Kelebihan pembayaran retribusi dikem- atau penundaan pembayaran dan
balikan kepada wajib retribusi paling permohonan keberatan oleh Wajib
lambat 2 (dua) bulan sejak diterbitkan Retribusi.
SKRDLB yang dilaksanakan dengan 3. Piutang Retribusi yang tidak mungkin
menerbitkan surat perintah membayar ditagih lagi karena hak untuk melaku-
kelebihan retribusi. kan penagihan sudah kedaluwarsa
5. Pengembalian kelebihan pembayaran dapat dihapuskan.
retribusi dilakukan setelah lewat waktu 4. Bupati menetapkan Keputusan Pengha-
2 (dua) bulan sejak diterbitkannya pusan Piutang Retribusi yang sudah
SKRDLB, Bupati atau pejabat yang kedaluwarsa.
ditunjuk memberikan imbalan bunga 5. Tata cara penghapusan piutang Retri-
2% (dua per seratus) sebulan atas keter- busi yang sudah kedaluwarsa diatur
lambatan pembayaran kelebihan retri- lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
busi. n. Tata Cara Pemeriksaan Retribusi
6. Tata cara pengembalian kelebihan 1. Bupati atau pejabat yang ditunjuk,
pembayaran retribusi diatur lebih lanjut berwenang melakukan pemeriksaan un-
dengan Peraturan Bupati. tuk menguji kepatuhan pemenuhan
7. Atas perhitungan pengembalian kele- kewajiban Retribusi dalam rangka me-
bihan pembayaran retribusi, diterbitkan laksanakan Perda ini.
bukti pemindahbukuan yang berlaku 2. Wajib Retribusi yang diperiksa berke-
juga sebagai bukti pembayaran. wajiban:
l. Tata Cara Pengurangan, Keringanan dan a. memperlihatkan dan/atau memin-
Pembebasan Retribusi jamkan buku atau catatan, dokumen
Bupati dapat memberikan pengurangan, yang menjadi dasarnya dan doku-
keringanan dan pembebasan retribusi men lain yang berhubungan dengan
yang tata cara-nya diatur lebih lanjut objek retribusi yang terhutang;
dengan Peraturan Bupati. b. memberikan kesempatan untuk me-
m. Kedaluwarsa Penagihan masuki tempat atau ruangan yang
1. Hak untuk melakukan penagihan Retri- dianggap perlu dan memberikan
busi menjadi kedaluwarsa setelah bantuan guna kelancaran pemerik-
melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhi- saan; dan/atau
tung sejak saat terhutangnya Retribusi, c. memberikan keterangan yang diper-
kecuali jika Wajib Retribusi melakukan lukan.
tindak pidana di bidang Retribusi. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata
2. Kedaluwarsa penagihan Retribusi ter- cara pemeriksaan retribusi diatur lebih
tangguh jika diterbitkan Surat Teguran lanjut dengan Peraturan Bupati.
atau ada pengakuan hutang Retribusi o. Insentif Pemungutan
dari Wajib Retribusi, baik langsung 1. Instansi yang melaksanakan pemu-
maupun tidak langsung; ngutan retribusi dapat diberi insentif
a. Dalam hal diterbitkan Surat Tegu- atas dasar pencapaian kinerja tertentu.
ran, kedaluwarsa penagihan dihitung 2. Besaran insentif dapat diberikan seba-
sejak tanggal diterimanya Surat nyak-banyaknya 5% (lima per seratus)
Teguran tersebut. dari target pemungutan retribusi atau
b. Pengakuan hutang Retribusi secara sesuai kemampuan keuangan daerah
langsung adalah Wajib Retribusi de- dan peraturan perundang-undangan.
ngan kesadarannya menyatakan 3. Pemberian insentif ditetapkan melalui
masih mempunyai hutang retribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja
dan belum melunasinya kepada Pe- Daerah.
merintah Daerah.
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 100
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

4. Tata cara pemberian dan pemanfaatan kenaan dengan tindak pidana di bi-
insentif diatur dengan Peraturan dang retribusi daerah;
Bupati. 5. melakukan penggeledahan untuk
p. Pemanfaatan mendapatkan bahan bukti pembu-
1. Penerimaan Retribusi Perpanjangan kuan, pencatatan dan dokumen-doku-
IMTA digunakan untuk mendanai men lain serta melakukan penyitaan
penerbitan dokumen izin, pengawasan terhadap bahan bukti tersebut;
di lapangan, penegakan hukum, penata- 6. meminta bantuan tenaga ahli dalam
usahaan, biaya dampak negatif dari rangka pelaksanaan tugas penyidikan
perpanjangan IMTA, dan kegiatan pe- tindak pidana di bidang retribusi dae-
ngembangan keahlian dan ketrampilan rah;
tenaga kerja lokal. 7. menyuruh berhenti dan/atau melarang
2. Untuk menjamin peningkatan kemam- seseorang meninggalkan ruangan atau
puan tenaga kerja lokal maka peman- tempat pada saat pemeriksaan sedang
faatan penerimaan Retribusi Perpan- berlangsung dan memeriksa identitas
jangan IMTA, sekurang-kurangnya orang dan/atau dokumen yang dibawa
70% (tujuh puluh per seratus) diguna- sebagaimana dimaksud dalam huruf
kan untuk pelaksanaan pengembangan e;
keahlian dan keterampilan tenaga kerja 8. memotret seseorang yang berkaitan
lokal. dengan tindak pidana retribusi daerah;
3. Ketentuan Penyidikan 9. memanggil orang untuk didengar
a. Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di keterangannya dan diperiksa sebagai
lingkungan Pemda diberi wewenang khu- tersangka atau saksi;
sus sebagai penyidik untuk melakukan 10. menghentikan penyidikan; dan
penyidikan tindak pidana di bidang re- 11. melakukan tindakan lain yang perlu
tribusi daerah sebagaimana dimaksud da- untuk kelancaran penyidikan tindak
lam Undang-Undang Hukum Acara Pida- pidana di bidang retribusi daerah
na. menurut hukum yang dapat dipertang-
b. Penyidik adalah Pejabat Pegawai Negeri gungjawabkan.
Sipil tertentu di lingkungan Pemda yang d. Penyidik memberitahukan dimulainya pe-
diangkat oleh pejabat yang berwenang nyidikan dan menyampaikan hasil penyi-
sesuai dengan ketentuan peraturan perun- dikannya kepada penuntut umum melalui
dang-undangan. penyidik pejabat polisi negara sesuai de-
c. Wewenang penyidik adalah: ngan ketentuan yang diatur dalam UU
1. menerima, mencari, mengumpulkan Hukum Acara Pidana.
dan meneliti keterangan atau laporan 4. Ketentuan Sanksi
berkenaan dengan tindak pidana di a. Dalam hal Wajib Retribusi tidak mem-
bidang retribusi daerah agar ketera- bayar tepat pada waktunya atau kurang
ngan atau laporan tersebut menjadi membayar, dikenakan sanksi administrasi
lengkap dan jelas; berupa bunga sebesar 2% (dua per seratus)
2. meneliti, mencari dan mengumpulkan setiap bulan dari retribusi yang terhutang
keterangan mengenai orang pribadi yang tidak atau kurang bayar dan ditagih
atau badan tentang kebenaran perbua- dengan menggunakan STRD.
tan yang dilakukan sehubungan de- b. Wajib retribusi yang tidak melaksanakan
ngan tindak pidana retribusi daerah; kewajibannya membayar retribusi se-
3. meminta keterangan dan bahan bukti hingga merugikan keuangan daerah berarti
dari orang pribadi atau badan sehubu- telah melakukan tindak pidana pelang-
ngan dengan tindak pidana dibidang garan yang diancam pidana kurungan pa-
retribusi daerah; ling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda
4. memeriksa buku-buku, catatan-cata- paling banyak 3 (tiga) kali jumlah
tan dan dokumen-dokumen lain ber- retribusi terutang yang tidak atau kurang
dibayar yang disetor ke kas negara.
Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 101
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

c. Pengenaan pidana tidak menghapuskan Kesimpulan


kewajiban wajib retribusi untuk mem- Penetapan Raperda yang disusun berda-
bayar retribusinya. sarkan substansi naskah akademik sebagai hasil
5. Ketentuan Peralihan penelitian penulis menjadi “Peraturan Daerah
Pelaksanaan pemanfaatan penerimaan Retri- Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2014
busi Perpanjangan IMTA dilaksanakan tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempeker-
paling lambat 5 (lima) tahun sejak diundang- jakan Tenaga Kerja Asing (Lembaran Daerah
kannya Perda ini. Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014 Nomor 1 Seri
6. Ketentuan Penutup C, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
a. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Sidoarjo Nomor 49)” sebagaimana www.sjdih-
Perda ini sepanjang mengenai pelaksana- sidoarjo.net/.../peraturan-daerah/ (lampiran 2)
annya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala merupakan bukti kongkrit bahwa PPM ini
Daerah. sesuai dengan tujuan sebagaimana tersebut di
b. Perda ini mulai berlaku pada tanggal diun- depan.
dangkan.
Daftar Pustaka
Penyusunan Naskah Akademik Raperda Handoyo, B. Hestu Cipto, “Prinsip-prinsip Le-
tentang Retribusi Perpanjangan IMTA di gal Drafting dan Desain Naskah Akade-
Kabupaten Sidoarjo tersebut memiliki argu- mik”, Universitas Atma Jaya,
mentasi filosofis, sosiologis, dan yuridis. Secara Yogyakarta, 2008.
filosofis, retribusi tersebut sangat diperlukan Kurnia, Mahendra Putra, “Pedoman Naskah
untuk dibuat dalam bentuk Perda karena dalam Akademik Perda Partisipatif”, Total
rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih Media, Yogyakarta, 2007.
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
(Joko Widodo, 2001) guna mencapai tujuan Sutrisno, Endang, “Bunga Rampai Hukum dan
Bangsa Indonesia sebagaimana tersebut pada Globalisasi”, Genta Press, Yogyakarta,
Alinea IV Pembukaan UUD NRI 1945 yaitu 2007.
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan 2006 sebagaimana diubah dengan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang ber- Tahun 2007 tentang Pedoman Penge-
dasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan lolaan Keuangan Daerah.
keadilan sosial.
Secara sosiologis, bahwa dengan se- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-
makin dikomodirnya keadaan nyata masyarakat grasi Republik Indonesia Nomor:
TKA dalam suatu Perda, maka peraturan itu Per.02/Men/III/2008 tentang Tata Cara
akan diterima atau berlaku dalam masyarakat Penggunaan Tenaga Kerja Asing
terlepas dari apakah peraturan itu dibentuk se- Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012
cara formal atau tidak. Landasan sosiologis ini tentang Retribusi Pengendalian Lalu
akan menjadikan peraturan tersebut berlaku tan- Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin
pa atau dengan sedikit paksaan. Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.
Secara yuridis, sebagaimana telah dise-
butkan dari awal, bahwa Perda Retribusi Per- Siahaan, Mariot P., “Pajak Daerah dan Retribusi
panjangan IMTA berlandaskan pada Peraturan Daerah”, PT Rajagrafindo Persada, 2006
Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retri- Pembentukan Peraturan Perundang-
busi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga undangan.
Kerja Asing.
Widodo, Joko, “Good Governance”, Insan
Cendekia, Surabaya, 2001.

Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 102

Anda mungkin juga menyukai