R
DENGAN HALUSINASI
UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPERAWATAN JIWA
DIRUANG WISMA ANTAREJA PROF.Dr SOEROJO MAGELANG
Disusun Oleh :
1. SRI WAHYUNI
2. SYAHBILAL THEO MAHENDRA
3. FAIZATUL ULYA
4. ALFITA IZZUL MAULIDYAH
5. NORMAH
6. NUNUK ZAHROTUN NIKMAH
7. ALIFFIA DEVI NURLISTYANTI
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Asuhan Keperawatan
Pada Tn. R Dengan Halusinasi” Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan jiwa Di Ruang Wisma
Antareja RSJ Prof.Dr Soerojo Magelang.
Tugas ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat selesai
tepat pada waktunya. Untuk itu, penyusun pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing Akademik Universitas
Muhammadiyah Kudus dan Pembimbing Klinik di Ruang Wisma Antareja RSJ Prof
Dr.Soerojo Magelang Penyusun menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penyusun menerima saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penyusunan berikutnya.
Penyusun berharap semoga tugas ini dapat menambah wawasan serta dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran selalu penyusun harapkan. Terimakasih
Penyusun
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
ISI...........................................................................................................................................................5
ASUHAN KEPERAWATAN.....................................................................................................................10
PENGKAJIAN....................................................................................................................................10
1. RIWAYAT KESEHATAN..............................................................................................................11
2. PEMERIKSAAN FISIK.................................................................................................................11
3. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL.......................................................................................................11
c. SPIRITUAL................................................................................................................................13
STATUS MENTAL..................................................................................................................................13
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG.......................................................................................................14
MEKANISME KOPING..........................................................................................................................15
ASPEK MEDIS.......................................................................................................................................15
B. ANALISA DATA................................................................................................................................15
CATATAN KEPERAWATAN..................................................................................................................18
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan umum studi kasus
2. Tujuan khusus studi kasus
BAB II
ISI
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indera (Isaacs, 2015).
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari
luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus
eksteren/ persepsi palsu (Maramis, 2015). Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman
sensori yang salah (Stuart, 2015). Menurut Varcarolis halusinasi dapat didefenisikan sebagai
terganggunya proses sensori seseorang, dimana tidak terdapat stimulus.
2. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
Menurut Stuart (2015), faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah:
Biologis
Abnormalitas perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan respon neurobiologis yang
maladaptif baru mulai dipahami. Ini ditunjukkan oleh penelitian-penelitian yang berikut:
1) Penelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang lebih luas dalam
perkembangan skizofrenia. Lesi pada daerah frontal, temporal dan limbik berhubungan dengan
perilaku psikotik.
2) Beberapa zat kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang berlebihan dan
masalah+masalah pada system reseptor dopamin dikaitkan dengan terjadinya skizofrenia.
3) Pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan terjadinya atropi yang
signifikan pada otak manusia. Pada anatomi otak klien dengan skizofrenia kronis, ditemukan
pelebaran lateral ventrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil (cerebellum).
1emuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh otopsi (post+mortem).
4) Psikologis
Keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon dan kondisi psikologis
klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitas adalah
penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.
5) Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti: kemiskinan, konflik
sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan kehidupan yang terisolasi disertai stress.
2. Faktor Presipitasi
Menurut Stuart (2017), faktor presipitasi terjadinya gangguan halusinasi :
a. biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses informasi
serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak
untuk diinterpretasikan.
b. Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk
menentukan terjadinya gangguan perilaku.
c. Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.
3. Manifestasi klinis
4. Patofisiologi
Adanya gangguang persepsi sensori halusinasi dapat beresiko mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan Menurut Townsend M.C suatu keadaan dimana seseorang melakukan sesuatu tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik baik pada diri sendiri maupuan orang lain. Seseorang yang
dapat beresiko melakukan tindakan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain dapat menunjukkan
perilaku :
Data subjektif
Data objektif
5. Penatalaksanaan
I. PENGKAJIAN
Pengkajian di lakukan pada
Hari / tanggal : Selasa, 03 Januari 2023
Jam : 10.00 WIB
Ruangan : Antareja
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Tempat/tgl.Lahir : Magelang
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirasuwasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Desa lengkong Rt 01/ Rw 04, kec. wonosari, kab.berebes
Tanggal masuk RS : 29 -12- 22
No. RM : 0001XXX
Diagnose Medis : skizofrenia paranoid
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. N
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Suwasta
Alamat : Desa lengkong Rt 01/ Rw 04, kec. wonosari, kab. berebes
Hubungan dengan pasien : Ayah pasien
II. RIWAYAT KESEHATAN
a. Alasan masuk
pada tanggal 26 desember keluarga mengatakan pasien sering berbicara sendiri, marah-
marah, mudah tersinggung, dan sempat kabur ke bandung kemudian pada tanggal 29
desember 2023 pasien dibawa ke Rsj. Prof Dr Soerojo Magelang.
b. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Faktor Predisposisi
sakit hati karena omongan ayah
Faktor Prespitasi
pasien mengalami putus obat
1. Genogram
Ket :
: Meninggal : Pasien
: Perempuan
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan menerima bentuk tubuhnya menyukai semua yang ada
pada tubuhnnya, tidak ada cacat tubuh, berfungsi dengan baik.
b. Identitas : klien mengatakan seseorang laki-laki seutuhnya, rambut rapi dan
berpakaian seperti laki-laki
c. Peran diri: klien mengatakan anak pertama dari 2 bersaudara
d. Ideal diri : klien berharap ingin cepat pulang karena klien merasa dirinnya sudah
sehat
e. Harga diri : klien mengatakan merasa tidak percaya diri
3. Hubungan Sosial
a. Dirumah
- Orang yang berarti : klien mengatakan kurang dekat dengan ayah
- Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat : klien mengatakan jarang turut serta dalam
kegiatan kelompok masyarakat.
b. Dirumah sakit
- Orang yang berarti
Klien mengatakan dekat dengan temannya
- Peran serta dalam kelompok
Selama di RS pasien cukup bersosialisasi dan aktif dalam kegiatan ataupun TAK
maupun PENKES
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Selama di RS pasien tidak ada hambatan bersosialisasi dengan teman
c. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan
pasien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
pasien mengatakan menjalankan ibadah sholat dan selalu berdoa dan sesudah makan
c. pandangan pasien tentang kegiatan ibadah yang dilakukan
pasien mengatakan ibadah itu penting
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan pasien terlihat rapi
2. Pembicaraan
Komunikasi verbal, bicara sangat jelas
3. Aktivitas motorik
Pasien mengikuti kegiatan TAK dan PENKES dengan kooperatif
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan suasana hatinya kadang berubah-ubah
5. Afek
Afek pasien Labil
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif dan melakukan kontak mata
7. Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara-suara bisikan dan bayangan
8. Pola pikir
Pasien ingin cepat tenang
9. Isi pikiran
Pasien memikirkan al hal yang tidak logis
10. Tingkat Kesadaran dan orientasi
Pasien sadar dan mampu menyebutkan bahwa saat ini berada di RSJ
11. Memori
- Tidak ada gangguan daya ingat jangka panjang
- Tidak ada gangguan daya ingat jangka pendek : pasien mengatakan yang mengantarkan ke RSJ
adalah pamannya
- Tidak ada gangguan daya ingat saat ini : pasien mengatakan melakukian aktivitas menyapu,
menata alan makan dan mencuci piring
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu melakukan hubungan sederhana
13. Kemampuan penilaian
Pasien mengatakan mampu mengambil keputusan sendiri seperti membantu menata kursi
sebelum makan dan merapikan tempatnya setelah makan
14. Daya tilik diri
Pasien saat ini mengatakan sedang sakit
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
2. resiko perilaku kekerasan
XI. RENCANA KEPERAWATAN
PENUTUP
Maka berdasarkan uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan serta memberikan saran
sebagai berikut :
A. Kesimpulan