Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PENYULUHAN KESEHATAN
“EDUKASI MINUM AIR MINERAL UNTUK KESEHATAN DI SD
INPRES MINASA UPA ”

OLEH:
Ketua Tim :
MOMEN AMALIA, SKM.,MARS
Anggota :

1. ARFINA ANDRINI (B1B119042)


2. DHEMELSI LUKAS (B1B119059)
3. EHKI ARCA PAKIDING (B1B119050)
4. ISMI ARMIANTI (B1B119041)
5. MARIANA YOLAN SAPUTRI (B1B119060)

S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta petunjuk-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penyuluhan Kesehatan
“EDUKASI MINUM AIR MINERAL UNTUK KESEHATAN DI SD
INPRES MINASA UPA” ini. Laporan kegiatan ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi nilai mata kuliah Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit dan juga
sebagai laporan atas hasil penyuluhan yang telah dilakukan pada 19 November
2022.
Ucapan terima kasih ini kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya kepada dosen pengampuh
mata kuliah Penyuluhan Kesehatan dan dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan laporan ini dikarenakan keterbatasan kami, oleh karena itu kami
meminta saran dan dan masukan sebagai acuan kami dalam menyusun laporan
yang baru kedepannya.
Semoga laporan kegiatan penyuluhan kesehatan ini dapat bermanfaat bagi
setiap orang yang membacanya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Makassar, 6 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

A. IDENTITAS TIM.............................................................................................1

B. MITRA PENYULUHAN.................................................................................3

C. ANGGARAN KEGIATAN..............................................................................3

D. URAIAN TUGAS............................................................................................3

E. RINGKASAN...................................................................................................4

F. PENDAHULUAN............................................................................................7

G. METODE PENYULUHAN.............................................................................8

H. PEMBAHASAN...............................................................................................8

I. PENUTUP......................................................................................................11

1. Kesimpulan.................................................................................................11

2. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
A. IDENTITAS TIM
1. Biodata Dosen Pembimbing
1 Nama Andi Khaerul Musyawir SKM.,MARS
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIDN 0904018803
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 04 Januari 1988
6 E-mail herulipm123@gmail.com
7 Nomor Hp 085256880091

2. Biodata Mahasiswa 1
1 Nama Arfina Andrini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIM B1B119042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kolaka, 18 Februari 2002
6 E-mail arfinaandrini@gmail.com
7 Nomor Hp 082259672861

3. Biodata Mahasiswa 2
1 Nama Dhemelsi Lukas
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIM B1B119059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tawau, 8 Desember 2000
6 E-mail dhemelsilukas@gmail.com
7 Nomor Hp 082350697893

1
4. Biodata Mahasiswa 3
1 Nama Ehki Arca Pakiding
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIM B1B119050
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palopo, 15 April 2002
6 E-mail Ehkipakiding15@gmail.com
7 Nomor Hp 082397061081

5. Biodata Mahasiswa 4
1 Nama Ismi Armianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIM B1B119041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lemoa, 5 Maret 2001
6 E-mail ismiarmiani@gmail.com
7 Nomor Hp 08085246151189

6. Biodata Mahasiswa 5
1 Nama Mariana Yolan Saputri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit
4 NIM B1B119060
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sok Rutung, 12 Februari 2000
6 E-mail yolandza09@gmail.com
7 Nomor Hp 081237097845

2
B. MITRA PENYULUHAN
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan di SD Inpres Minasa Upa yang
beralamat di Blok D6, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90221. melibatkan siswa kelas Vc yang berjumlah 25 siswa.

C. ANGGARAN KEGIATAN
No Jenis Kebutuhan Harga Keterangan
1. Sedotan plastik 10.000 Kebutuhan Kreatifitas
2. Lem Alteco 14.000 Kebutuhan Kreatifitas
3. Poster 18.000 Kebutuhan penyuluhan
4. Snack 80.000 Kebutuhan penyuluhan
5 Paperbag 9.000 Hadiah Siswa
6 Buku 12.000 Hadiah siswa

D. URAIAN TUGAS
Nama Tugas Pokok
Arfina Andrini Menyiapkan bahan untuk prakarya
dan melakukan demo prakarya
Dhemelsi Lukas Menyiapkan bahan untuk prakarya
dan melakukan demo prakarya
Ehki Arca Pakiding Pemateri saat penyuluhan dan
menyiapkan materi penyuluhan
Ismi Armianti Menyiapkan hadiah yang akan
dibagikan kepada para siswa
Mariana Yolan Saputri Menyiapkan hadiah dan bertugas
untuk mendokumentasikan
penyuluhan

3
E. RINGKASAN
Pola hidup seseorang akan mempengaruhi kualitas kesehatan. Penyakit
ginjal yang kerap terjadi belakangan ini seakan menjadi momok yang sangat
menakutkan bagi masyarakat apalagi saat ini terdapat kasus gagal ginjal pada
anak, tentu hal ini menjadi hal yang menghantui tiap orang tua. Setiap oramg tua
harus membekali anak dengan pemahaman bahwa ginjal merupakan organ yang
sangat memiliki peran inti dalam tubuh manusia, anak harus mengertin hal
tersebut dan orang tua harus mengawasi apa yang saja yang dikonsumsi anak.
Penyuluhan yang dilakukan dengan maksud untuk memberi pemahaman kepada
anak, menjadikan siswa SD sebagai sasaran penyuluhan tak lain karena siswa SD
sangat butuh pemahaman akan kesehatan ginjal, mengingat bahwa lingkungan
anak SD terdapat banyak jajanan minuman yang tidak bisa dikontrol ketika berada
di sekolah.

1. Air Minum

Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi manusia sehingga


fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain terutama sebagai air minum.
Hal ini menjadi sangat penting dikarenakan tubuh manusia sangat memerlukan
air. Hampir 70-80% tubuh manusia membutuhkan air dan mengandung air.
Apabila tubuh kekurangan air, maka manusia akan mengalami dehidrasi. Maka
dari itu sangatlah dianjurkan bagi manusia untuk mengkonsumsi air minum
terutama air putih secara teratur. Air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, syarat kesehatan yang
dimaksud adalah mikrobiologi, kimia, fisika, dan radioaktif (Mirza, 2014). Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
persyaratan air minum, ialah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak
mengandung mikroorganisme yang dapat membahayakan tubuh, dan tidak
mengandung logam berat. Dalam peraturan tersebut salah satunya menyebutkan
bahwa dalam air minum tidak boleh mengandung coliform (Mirza, 2014).
Air berasal dari berbagai sumber dan tempat yang berbeda-beda, sehingga
warna airnya pun sudah pasti berbeda-beda. Salah satu syarat yang harus dipenuhi

4
agar air dapat dikonsumsi ialah tidak berwarna. Air yang berwarna atau keruh
biasanya mengandung ion besi, mangan, humus, biota laut, plankton, dan ilmiah
industri lainnya. Air yang mengandung hal-hal tersebut tidak baik untuk
dikonsumsi manusia (Yulianti, 2015). Oleh karena itu, air harus jernih atau bersih
agar dapat dikonsumsi manusia. Selain itu, air yang dapat dikonsumsi manusia
tidak boleh berbau. Air yang memiliki bau menandakan bahwa air tersebut sudah
terkontaminasi oleh benda asing. Benda asing ini dapat berupa bangkai binatang,
bahan bangunan, ataupun disebabkan dari proses penguraian senyawa organic
oleh bakteri (Yulianti, 2015). Hal ini dapat dideteksi melalui hidung manusia.
Apabila air tersebut berbau lebih baik kita tidak meminumnya karena dapat
membahayakan kesehatan tubuh. Air yang dikonsumsi manusia pada umumnya
tidak berasa (tawar). Jika air tersebut memiliki rasa, itu menandakan bahwa air
tersebut mengandung berbagai zat yang membahayakan tubuh dan tidak baik
untuk dikonsumsi dalam tubuh. Hal tersebut menyatakan bahwa tidak semua air
yang berasal dari alam ini dapat dikonsumsi manusia tanpa melalui proses filtrasi
terlebih dahulu. Terdapat kemungkinan bahwa air yang ada di alam ini juga
tercemar oleh bakteri atau zat-zat lainnya yang dapat membahayakan tubuh,
sehingga akan lebih baik jika kita memasak air terlebih dahulu sebelum diminum
agar dapat membunuh bakteri tersebut.

2. Manfaat Air Minum Bagi Kesehatan

Air minum sangatlah berguna bagi kehidupan manusia terutama di bidang


Kesehatan. Tubuh manusia sangatlah memerlukan air untuk menjaga metabolisme
dan fisiologi tubuh, sehingga air yang dijadikan air minum tersebut harus bersih
dan tidak tercemar oleh apapun, baik bakteri maupun zat lainnya yang dapat
membahayakan tubuh manusia. Manusia juga memerlukan air untuk membantu
proses pelarutan zat-zat yang ada di dalam tubuhnya, karena sebagian besar zat-
zat yang ada di dalam tubuh tersebut merupakan sebuah larutan dengan pelarut air
(Maulana, 2018). Selain sebagai pelarut zat-zat pada tubuh, air minum juga sangat
diperlukan bagi manusia untuk membentuk cairan kimia yang dibutuhkan dalam

5
tubuh mereka. Dalam mengkonsumsi air minum, manusia memiliki takaran agar
air yang mereka konsumsi dapat seimbang dengan air yang keluar dari tubuh
mereka.

Tubuh manusia membutuhkan air minum untuk dikonsumsi sebanyak 1


sampai 2,5 liter atau setara dengan 6-8 gelas setiap harinya (Sari, 2014). Hal ini
ditujukan agar cairan yang keluar dari tubuh manusia dapat tergantikan dengan
cairan yang masuk, sehingga terjadi keseimbangan dan tidak menyebabkan
seseorang mengalami dehidrasi. Selain mengkonsumsi air minum, manusia juga
diharuskan untuk mengkonsumsi makanan atau buah-buahan yang mengandung
90% air seperti buah pear, melon, dan semangka. Hampir sekitar 20% cairan
dalam tubuh manusia berasal dari asupan makanan, sehingga manusia harus
mengkonsumsi air dan makanan secara teratur dan seimbang agar tubuh juga
dapat menerima energi dari makanan, karena selain membutuhkan cairan, tubuh
juga membutuhkan zat-zat bergizi dari makanan untuk membantu petumbuhan
serta memberi tenaga untuk melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Kebutuhan air dalam tubuh manusia mampu bertambah dalam keadaan


tertentu, misalnya dalam keadaan demam, latihan fisik, dan suhu lingkungan yang
tinggi dimana manusia akan merasakan haus di hipotamulus (Mantarisa, 2011).
Seseorang yang sedang berada di lingkungan yang dingin cenderung tidak
membutuhkan air minum yang banyak dikarenakan mereka tidak merasa haus,
sehingga mereka enggan mengkonsumsi air minum yang banyak. Pendapat seperti
ini dikatakan salah apabila mereka hanya mengkonsumsi air minum ketika haus
saja. Pada lingkungan yang dingin, manusia cenderung lebih banyak
mengeluarkan cairan melalui urin dan pernapasan (Mantarisa, 2011), sehingga
manusia dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi air minum walaupun
mereka tidak merasa haus. Selain itu, mengkonsumsi air minum dapat membantu
kita untuk menjaga kulit agar tidak menjadi kering (Mantarisa, 2011). Kebutuhan
air seseorang juga akan meningkat Ketika dalam kondisi demam, terutama
peningkatan kebutuhan air dalam pernapasan. Hal ini menandakan bahwa manusia
harus mengkonsumsi air minum tidak hanya ketika haus saja, manusia harus

6
mengkonsumsi air minum setiap saat sesuai dengan takaran yang diberitahukan
oleh Kemenkes agar tidak terjadi dehidrasi dan terkena gangguan penyakit
lainnya.

Manusia juga memerlukan air minum untuk membersihkan saluran


makanan dari kotoran makanan yang tersisa. Jika manusia tidak mengkonsumsi
air dengan teratur, ginjal akan sulit untuk bekerja dan akan menghasilkan urin
yang berwarna pekat. Hal inilah yang mengakibatkan seseorang mengalami
infeksi saluran kencing dan kencing batu. Selain itu, posisi seseorang ketika
minum juga harus benar agar tidak terjadi kerusakan ginjal. Ketika minum
seseorang dianjurkan untuk duduk agar ginjal dapat bekerja dan menyaring air
dengan benar sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengajarkan umatnya
untuk duduk Ketika makan dan minum. Namun pada kenyataannya, banyak
manusia yang minum dengan posisi berdiri sehingga ginjal tidak dapat melakukan
tugasnya dengan baik dan akhirnya terjadilah kerusakan ginjal.

F. PENDAHULUAN
Kurang minum air putih dapat mengganggu fungsi ginjal dan akan
menyebabkan penyakit gagal ginjal. Gangguan ginjal dalam tahap ringan masih
dapat diatasi dengan minum banyak air putih. Namun, kalau sudah gagal ginjal,
hanya bisa diatasi dengan cuci darah atau cangkok ginjal yang biayanya sangat
mahal. Kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%. Kasus gagal ginjal
di Indonesia sudah mencapai sekitar 20% atau sekitar 25 juta orang mengalami
gangguan fungsi ginjal. 2(Luize, 2006). Di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
laporan program yang berasal dari Rumah Sakit, Kasus Gagal ginjal yang
ditemukan sebanyak 151.075. tertinggi adalah di Kota Semarang yaitu sebesar
46.225 kasus (30,59%) Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah Kabupaten Klaten
yaitu sebesar 16.067 kasus (10,22%%), Kasus paling sedikit adalah Kabupaten
Semarang yaitu 52 kasus (0,03%). Sedangkan rata-rata kasus pertahun di Jawa
Tengah adalah 4.316,42 kasus 1(Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011).
Berdasarkan laporan dari puskesmas , jumlah penderita gagal ginjal di Kabupaten
Boyolali tahun 2011 sebanyak 64 kasus 1(DKS Boyolali, 2011).

7
Menurut para pakar kesehatan, dalam keadaan normal sebaiknya minum
antara 8–10 gelas air perhari. Namun air tersebut bisa saja terkandung didalam
makanan dan buah yang kita makan. Sayur dan buah-buahan juga sudah
mengandung air yang banyak. Selain air, juga diperlukan masuknya serat ke
dalam tubuh. Jadi kalau dihitung-hitung, setidaknya air putih yang kita minum
selain dari makanan adalah 8 gelas sehari. Berbeda dengan orang yang sedang
dalam keadaan sakit, mereka memerlukan air putih lebih banyak dari ukuran
normal, karena pada waku sakit lebih banyak cairan yang digunakan untuk
kegiatan metabolisme dalam tubuh. Duabelas gelas per hari adalah ukuran
minimal yang harus diminum dalam kondisi pemulihan kesehatan. Untuk
olahragawan, banyaknya air putih yang diminum bisa hingga 15 gelas per hari.
Pada setiap 15 menit saat olahragawan berlatih, harus selalu disertai minum air
putih kira-kira 1/4-1/3 gelas, ditambah dengan minum setidaknya 2 gelas setelah
selesai latihan. Untuk mereka yang aktif di luar seperti supir atau pekerja keras di
pelabuhan, tentunya juga diperlukan air putih lebih banyak dari ukuran normal.
Begitu pula yang seharian duduk di kantor tanpa kegiatan lain untuk menjaga
kondisi ginjal 5(Prayudi, 2010).

G. METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan pada penyuluhan ini yaitu metode ceramah sesuai
dengan tema yang sesuai yaitu “”Edukasi Minum Air Mineral Untuk Kesehatan
Di SD Inpres Minasa Upa” dimana di bantu media yang telah kami sediakan yaitu
poster yang akan kami perlihatkan kepada peserta penyuluhan.
H. PEMBAHASAN
Air Minum merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan
manusia, terutama di bidang kesehatan. Tanpa meminum air secara teratur, tubuh
manusia akan mengalami dehidrasi. Tidak hanya itu, tubuh manusia juga dapat
dengan mudah diserang oleh penyakit-penyakit lainnya yang disebabkan oleh
kekurangan cairan dalam tubuh. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk mengedukasi
ke siswa seberapa penting manfaat air minum bagi manusia terutama pada anak-
anak tingkat pendidikan SD. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini

8
adalah metode ceramah dimana pemateri akan mempelajari dan membaca sumber-
sumber literatur yang memiliki keterkaitan dengan air minum.

Penyuluhan yang dilakukan dengan maksud untuk mengedukasi para siswa


kelas V di SD Inpres Minasa Upa, berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana
tim. Penyuluhan dilakukan pada 19 November 2022 yang dimulai pada pukul
09.00 Wita hingga selesai berjalan baik dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan selama proses edukasi berlangsung. Penyuluhan dengan tema ”Edukasi
Minum Air Mineral Untuk Kesehatan Di SD Inpres Minasa Upa” bermaksud
untuk memberi pengetahuan kepada para siswa untuk lebih giat meminum air
mineral dibanding air berperisa lainnya untuk menjaga kesehatan ginjal anak
seperti yang saat ini sedang meningkat kasusnya di Indonesia. Hal ini tentunya
dilakukan sesuai dengan fenomena yang terjadi saat ini dilingkungan hidup anak-
anak jaman sekarang dimana sudah banyak tersedia minuman berperisa yang bisa
dijangkau oleh siapa saja. Hal ini tentu tidak baik bila dikonsumsi secara terus
menerus karena akan menganggu kinerja ginjal pada anak terutama dalam masa
pertumbuhan anak. Edukasi yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan baru
pada anak akan sangat baik dampak kedepannya jika dipraktekan oleh anak.

Proses penyuluhan yang melibatkan siswa kelas V SD Inpres Minasa Upa ini
tentu bertujuan untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya mengkonsumsi
air mineral dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga imunitas dan kesehatan para
siswa selepas beraktivitas.berbagai respon dilontarkan tiap siswa selama proses
penyuluhan, para siswa sangat bersemangat selama proses penyuluhan dan
berbagi cerita serta pertanyaan kepada tim. Adapun uraian keaktifan dan respon
para siswa yang kami uraikan sebagai berikut :

a. Keaktifan siswa
Siswa kelas Vc SD Inpres Minasa Upa sangat aktif dan bersemangat selama
proses penyuluhan berlangsung, para siswa memberikan pertanyaan seputar
pola hidup mereka dan juga mereka meresponi setiap materi yang kami
berikan diselang proses penyuluhan. Tentu hal ini sangat diluar ekspektasi

9
tim, mereka memhami dengan baik setiap materi yang kami sampaikan.
Semangat dan keceriaan sangat tergambar jelas diwajah para siswa selama
proses penyuluhan, mereka berlomba-lomba mengajukan pertanyaan dan juga
memberi saran selama proses penyuluhan disaat kalimat yang kami gunakan
tidak bisa mereka mengerti dengan baik ataupun kata yang kami sampaikan
kurang sopan menurut mereka, tentu hal ini sangat baik.
b. Respon siswa
Sebelum memulai penyuluhan, para siswa sudah mengetahui sedikit tentang
manfaat meminum air mineral. Penyuluhan yang kami lakukan melibatkan
keatifan para siswa dan respon mereka sangat baik, mereka berlomba-lomba
mengajukan pertanyaan seputar gaya hidup mereka, dan kami melihat
beberapa siswa membawa tumbler air pribadi. Saat proses tanya jawab
berlangsung para siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang
kami berikan dengan menjawab setiap pertanyaan kami dengan baik dan tentu
ini sebagai tanda bahwa para siswa memahami setiap materi yang telah kami
paparkan.

Setelah melakukan penyuluhan tentu akan memberikan wawasan baru bagi


para siswa mengenai manfaat air mineral bagi kesehatan. Keaktifan dan respon
para siswa sebagai bukti bahwa mereka memhami dan menyukai teori yang kami
bawakan.

Tim tidak hanya memberikan penyuluhan mengenai air mineral namun,


memberikan praktek kreativitas dengan memanfaatkan sedotan minuman untuk
membuat prakarya, pada sesi ini para siswa lebih bersemangat untuk melakukan
praktek dengan berlomba-lomba untuk membanti tim dalam menyelesaikan
prakarya yang dibuat. Memanfaatkan sedotan plastik sebagai bahan dasar
prakarya tentu dengan maksud untuk mengajak para siswa memanfaatkan limbah
sedotan plastik agar tidak mencemari lingkungan, mengingat bahawa limbah
sedotan plastik merupakan salah satu limbah yang sangat sulit untuk terurai.
Dengan ini kami berharap agar para siswa dapat memahami esensi dari pembuatan
prakarya tersebut.

10
I. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan penyuluhan kepada siswa kelas V SD Inpres Minasa
Upa ini dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa pentingnya mengkonsumsi air
mineral dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga imunitas dan kesehatan para
siswa selepas beraktivitas.
2. Saran
Dari hasil kegiatan penyuluhan ”Edukasi Minum Air Mineral Untuk
Kesehatan Di SD Inpres Minasa Upa” ini diharapakan siswa untuk lebih giat
meminum air mineral dibanding air berperisa lainnya untuk menjaga kesehatan
ginjal anak seperti yang saat ini sedang meningkat kasusnya di Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA
Hafiduddin,Muhammad, Muhammad Azlam. 2016. Hubungan Antara
Pengetahuan Tentang Manfaat Cairan Dengan Perilaku Konsumsi Air Putih.
Jurnal Profesi, 13(2), hal 39-40.
Prameski Putri, Nadya Dan Anis Fuadah Z. 2020. Manfaat Air Minum Bagi
Kesehatan Peserta Didik Pada Tingkat Mi/Sd. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, 10(1), Hal 33-42.

12
LAMPIRAN I : POSTER

13
DOKUMENTASI

14
15

Anda mungkin juga menyukai