1. Penuntut Umum PT Prabu Cakrawala Jaya tidak seharusnya menerapkan harga
dibawah PT Brawijaya Bangun Bersama dengan alasan bahwa ia ingin menjadi taman rekreasi favorit masyarakat dan satu-satunya perusahaan yang memiliki taman terbesar di Malang, Jawa Timur. Dalam hal ini PT Prabu Cakrawala Jaya telah melanggar Pasal 20 UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat : “Pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.” Menurut KPPU, Jual rugi adalah suatu strategi penetapan harga oleh pelaku usaha untuk menyingkirkan pesaingnya dari pasar bersangkutan dalam upaya mempertahankan posisinya sebagai monopolis atau dominan. 2. Penasehat Hukum Penetapan harga yang dilakukan oleh PT Prabu Cakrawala Jaya tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan jual rugi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 20 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Hal itu didukung karena PT Prabu Cakrawala Jaya menetapkan harga diawal sesuai dengan tarif yang telah disepakati dan tidak mengikuti penetapan harga yang ditetapkan oleh PT Brawijaya Bangun Bersama. dan PT Prabu Cakrawala Jaya juga membuat terkait Teknik Pemasaran yang efektif. 3. Penuntut Umum Namun berdasarkan pengamatan oleh Panji Aditya yang merupakan IT Security Review dari PT Brawijaya Bangun Bersama, dimana telah ditemukan jejak aktivitas pengaksesan data pada Pusat Data Singhasari (PUSDASING) mengenai strategi penetapan harga oleh tanpa sepengetahuan PT Brawijaya Bangun Bersama. 4. Penasehat Hukum 5. Penuntut Umum 6. Penasehat Hukum 7. Penuntut Umum