N, umur 41 tahun, jenis kelamin laki – laki, agama islam, dengan dilakukan tindakan
debridement & ORIF pada kasus open fracture radius ulna sinistra grade I di instalasi bedah
RSPP pada tanggal 18 november 2022 jam 08.15 WIB. Riwayat penyakit sekarang pasien
sebelumnya masuk melalui instalasi gawat darurat dan dibawa ke ruang Instalasi bedah untuk
tindakan pembedahan. Pasien tidak mempunyai riwayat jatuh dan operasi sebelumnya.
Keluhan utama saat pengkajian dilakukan pasien mengatakan nyeri pada tangan kiri.
Keluarga pasien mengatakan riwayat pasien masuk rumah sakit karena jatuh tadi sore jam
17.00 WIB. Pasien sehabis jatuh dari kursi dirumahnya dicurigai tangan kiri pasien
membentur tembok, karena ada luka dan nyeri tekan pada tangan kiri pasien. Pasien dalam
keadaan sadar. terus menerus mengeluh kesakitan bila sedikit saja lengan kirinya digerakkan.
Pemeriksaan fisik keadaan umum saat pengkajian pasien berbaring, kesadaran
komposmentis, GCS : 4 (Eye: 1 = reaksi spontan, verbal: 5 = orientasi baik, Motorik: 6 =
gerakan motorik menurut), tekanan darah : 154/80 mmHg, respiratory rate : 20 kali/ mnt, N :
84 kali/ menit. TB : 170 cm. BB : 65 kg. Pada lengan bawah sebelah kiri pasien terdapat
laserasi panjang kurang lebih 1 cm dan dalam 0,5 cm, luka bersih, berwarna kemerahan,
tidak dibalut kassa, terdapat oedema, deformitas, krepitasi, spasme otot dan nyeri tekan. pada
tangan kanan terpasang infus ringer lactat 30 tpm. Thorak/ Paru : Ekspansi dada kanan dan
kiri simetris, pernafasan lambat dan dalam, vokal fremitus paru kanan dan kiri sama, perkusi
sonor, tidak terdengar suara nafas tambahan. Pada genetalia dan terpasang kateter ukuran 16.
Ekstremitas, kekuatan tonus otot/ motorik : 5 2 5 5 Program terapi injeksi premedikasi infus
venofundin 30 tpm, injeksi ceftriaxone 100 mg, injeksi fentanyl 100 mg, injeksi midazolam 3
mg, injeksi sulfas atropin 100 mg, injeksi profocol 100 mg, injeksi petidin 30 mg, injeksi
tramus 1 mg, injeksi traccrium 4 mg. Program terapi intra operatif yaitu infus ringer lactat 30
tpm, injeksi ondansentron 10 mg, injeksi dexamethasone 10 mg, injeksi ketorolac 30 mg.
FORMAT PENGKAJIAN
MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
1
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 17 November 2022
Tanggal Masuk : 16 November 2022
Ruang/Kelas : Alamanda/III
Nomor Register : 123456
Diagnosa Medis : Open fracture radius ulna sinistra grade I
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. N
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 41 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa Yang Digunakan: Indonesia
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl. Simanalagi RT 012/013 No.90 Malang Jawa Timur
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : Pribadi
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : Pasien
2. RIWAYAT KEPERAWATAN :
i. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Alasan masuk rumah sakit : Pasien sebelumnya masuk melalui instalasi
gawat darurat dan dibawa ke ruang Instalasi bedah untuk tindakan
pembedahan
2) Keluhan utama : Saat pengkajian dilakukan pasien mengatakan nyeri pada
tangan kiri
3) Kronologis keluhan : Keluarga pasien mengatakan riwayat pasien masuk
rumah sakit karena jatuh tadi sore jam 17.00 WIB. Pasien sehabis jatuh dari
kursi dirumahnya dicurigai tangan kiri pasien membentur tembok, karena ada
luka dan nyeri tekan pada tangan kiri pasien. Pasien dalam keadaan sadar.
terus menerus mengeluh kesakitan bila sedikit saja lengan kirinya digerakkan
* Faktor pencetus : Terjatuh dari kursi dan tangan kiri pasien membentur
tembok
* Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
* Lamanya : 10 Menit
* Upaya mengatasi : Setelah terjatuh pasien langsung dibawa ke IGD RSPP
ii. Riwayat kesehatan masa lalu.
1. Riwayat Alergi (Obat, Makanan, Binatang, Lingkungan) : Pasien tidak
memiliki riwayat alergi
2. Riwayat Kecelakaan : Pasien tidak ada riwayat kecelakaan
3. Riwayat dirawat di Rumah Sakit (Kapan, alasan dan berapa lama) : Pasien
belum pernah dirawat dirumah sakit
4. Riwayat pemakaian obat : Pasien tidak memiliki riwayat obat-obatan
iii. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari klien)
Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor risiko
2
2. Interaksi dalam keluarga : * Pola Komunikasi : Baik
* Pembuatan Keputusan : Bijaksana
* Kegiatan Kemasyarakatan : Pasien aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan
3. Dampak penyakit klien terhadap keluarga : Kegiatan pasien dibantu oleh
keluarga
4. Masalah yang mempengaruhi klien : Cemas
5. Mekanisme Koping terhadap stress
( ) Pemecahan masalah ( ) Minum obat
( ) Makan ( ) Cari pertolongan
( ) Tidur ( ) Lain-lain (Misal : marah, diam)
v. Pola kebiasaan
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI
Sebelum Sakit Di Rumah sakit
3
Penggunaan obat-obatan sebelum makan …………………… ………………………
Penggunaan alat bantu (NGT, dll) …………………… ………………………
…………………… ………………………..
2. Pola Eliminasi
a. B.a.k :
Frekuensi: ………. X / hari …………………… ……………………
Warna : ………………….. …………………… ……………………
Keluhan : ………………….. …………………… ………………………
4
Olah raga : ( ) Ya ( ) Tidak …………………… ……………..…….
Jenis olah raga : …………… …………………… ………………………
3. PENGKAJIAN FISIK :
5
6. Sklera :( ) Ikterik ( ) Anikterik
7. Pupil :( ) Isokor ( ) Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
8. Otot-otot mata :( ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) Berada di atas
9. Fungsi penglihatan :( ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk / diplopia
10. Tanda-tanda radang : …………………………………………
11. Pemakaian kaca mata : ( ) Tidak ( ) Ya, Jenis….…………
12. Pemakaian lensa kontak : …………………………………………
13. Reaksi terhadap cahaya : …………………………………………
6
16. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Tidak ( ) Ya ………………………..
2. Sirkulasi jantung
- Kecepatan denyut apical : ………… x/menit
- Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
- Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
- Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
* Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
* Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa benda berat
* Skala nyeri : ………………
7
ix. Sistem Pencernaan
1. Keadaan mulut : 1). Gigi : ( ) Caries ( ) Tidak
2). Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya ( ) Tidak
3). Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
4). Lidah kotor : ( ) Ya ( ) Tidak
5). Salifa : ( ) Normal ( ) Abnormal
2. Muntah : ( ) Tidak ( ) Ya,……..….
- Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Darah
- Warna:( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( ) Hitam
- Frekuensi : ……………….X/hari
- Jumlah :………………..ml
x. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : ( ) Tidak ( ) Ya,
( ) Exoptalmus
( ) Tremor
( ) Diaporesis
Nafas berbau keton: ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi ( ) Poliphagi
Luka Ganggren : ( ) Tidak ( ) Ya, Lokasi……………
Kondisi Luka………………
8
( ) Merah ( ) Putih
Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya ( ) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya ( ) Tidak
Skala nyeri :……………
xii. Sistem Integumen
Turgor kulit : ( ) Baik ( ) Buruk
Temperatur kulit : ………………..
Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Keadaan kulit : ( ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka, Lokasi…………..
( ) Insisi operasi, Lokasi…………………………………...
Kondisi……………………….…………
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan Pigmen
( ) Luka bakar, Grade……….. Porsentase…………………
( ) Dekubitus, Lokasi………….
Kelainan Kulit : ( ) Tidak ( ) Ya, Jenis…………………….
Kondisi kulit daerah pemasangan Infus :……………………………
Keadaan rambut : - Tekstur : ( ) Baik ( ) Tidak ( ) Alopesia
- Kebersihan : ( ) Ya ( ) Tidak, …….
Tandai lokasi luka bakar pada diagram di bawah ini :
9
Kelaianan struktur tulang belakang:( ) Skoliasis
( ) Lordosis ( ) Kiposis
Kekuatan Otot :
10
5. Penatalaksanaan (Therapi/pengobatan termasuk diet )
Program terapi injeksi premedikasi infus venofundin 30 tpm, injeksi
ceftriaxone 100 mg, injeksi fentanyl 100 mg, injeksi midazolam 3 mg, injeksi
sulfas atropin 100 mg, injeksi profocol 100 mg, injeksi petidin 30 mg, injeksi
tramus 1 mg, injeksi traccrium 4 mg.
Program terapi intra operatif yaitu infus ringer lactat 30 tpm, injeksi
ondansentron 10 mg, injeksi dexamethasone 10 mg, injeksi ketorolac 30 mg.
11
6. Resume
Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan
meliputi : data fokus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri serta
kolaborasi dan evaluasi secara umum.
7. Data Fokus
12
8. Analisa Data
DO:
13
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
14
15
C. RENCANA KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria
Tgl. No. Rencana Tindakan
(PES) Hasil
16