Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TALITHA NUZUL NYSSA

NIM : 1910912220001
ANGKATAN : 2019
DOSEN : ANGGUN WULANDARI, SKM., M.Kes
MATERI 8 : ANALISIS TERHADAP CARA KOORDINASI SEORANG
PEMIMPIN

Koordinasi merupana usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan
waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang
seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Adapun tujuan dan manfaat dari
koordinasi antara lain:
1. Mewujudkan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujun
organisasi tercapai
2. Memecahkan konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait
3. Agar manajer mampu mengintegrasikan dan mensikronkan pelaksanaan tugas-tugasnya
dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan
4. Agar manajer mampu mengintegrasikan kegiatan fungsional dan tujuan-tujuan dari unit
organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan bersama
5. Adanya pembagian kerja dimana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukan
pengkoordinasian/penyerasian agar tidak terjadi duplikasi pekerjaan
6. Untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dna harmonis di antara
kegiatan-kegiatan
7. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan
sumberdaya yang terbatas
8. Mencegah terjadinya konflik internal dan eksternal organisasi yang kontra produktif
Dalam melakukan koordinasi juga terdapat hal-hal yang mempersulit tugas
pengkoordinasian, antara lain:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
2. Perbedaan dalam orientasi waktu
3. Perbedaan dalam orientasi antar-pribadi
Terdapat dua jenis koordinasi, yaitu koordinasi vertikal dan koordinasi horizontal.
Koordinasi vertikal adalah kegiatan pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan
unit yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya, sementara itu koordinasi horizontal
adalah kegiatan pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan dalam tingkat organisasi yang
setingkat. Koordinasi horizontal dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Interdisciplinary
Interdisciplinary merupakan koordinasi yang mengarahkan, menyatukan tindakan-
tindakan, mewujudkan, dan menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain
yang memiliki tugas sama.
2. Interrelated
Interrelated merupakan koordinasi antar badan atau unit yang memiliki fungsi beda tetapi
saling bergantung dan mempunyai kaitan secara internal atau eksternal yang levelnya setaraf.
Koordinasi memiliki tiga sifat, yaitu dinamis, menekankan pandangan menyeluruh oleh
seorang koordinator dalam rangka mencapai sasaran, dan hanya meninjau pekerjaan secara
keseluruhan. Koordinasi juga mempunyai asas yaitu koordinasi dilakukan menurut jenjang-
jenjang kekuasaan dan tanggung jawab. Kemudian koordinasi juga mempunya empat syarat,
yaitu:
1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerjasama)
2. Rivalry (berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan)
3. Team spirit (saling menghargai)
4. Espirit de corps (menambah kegiatan yang bersemangat)
Adapun ciri-ciri dari koordinasi antara lain:
1. Tanggungjawab terletak pada pimpinan
2. Adanya proses
3. Sebuah usaha kelompok
4. Konsep kesatuan tindakan
Pedoman yang harus ada dalam melaksanakan sebuah koordinasi yaitu koordinasi harus
terpusat, terpadu, berkesinambungan, dan harus menggunakan pendekata multi instansional.
Ada beberapa cara untuk mengadakan koordinasi antara lain:
1. Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat
2. Mensosialisasikan tujuan kepada para anggota
3. Mendorong anggota untuk bertukar pikiran
4. Mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan pernciptaan
sasaran
5. Coordination and cooperation

Anda mungkin juga menyukai