Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TALITHA NUZUL NYSSA

NIM : 1910912220001
ANGKATAN : 2019
DOSEN : FAUZIE RAHMAN, SKM., MPH
MATERI 3 : PEMBENTUKAN TIM DAN KADERISASI

Ada perbedaan antara tim dengan grup. Grup merupakan kumpulan orang yang bekerja
bersama-sama namun tidak membutuhkan kerjasama untuk menuju tujuan yang sama.
Sedangkan tim merupakan sekelompok orang yang secara sadar bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Bekerja dalam tim memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Meningkatkan kreativitas, pemecahan masalah, dan inovasi
2. Kualitas keputusan yang lebih baik
3. Peningkatan proses
4. Persaingan global
5. Meningkatkan kualitas
6. Meningkatkan komunikasi
7. Menekan terjadinya turnover dan frekuensi absen, meningkatkan moral anggota organisasi
Kelompok dibentuk sebagai pemuasan kebutuha, karena adanya kedekatan dan daya
tarik, memiliki tujuan kelompok, serta adanya alasan ekonomi. Ada 4 teori pembentukan
kelompok, yaitu:
1. Teori kedekatan
2. Teori interaksi
3. Teori keseimbangan
4. Teori pertukaran
Sebelum menjalankan kegiatan, ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh tim, antara
lain:
1. Pembentukan, fungsinya untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus
2. Storming, mulai adanya pertentangan dalam tim
3. Norming, pada tahap ini kelompok sudah lebih terbuka dengan konflik, dan menentukan
pola perilaku yang bisa diterima kelompok
4. Performing, tahap ini sudah mulai terbentuk kerjasama dan pengertian kepada satu sama
lain
5. Adjourning, tim bubar secara permanen atau berhenti untuk sementara
Tim yang high-performance memiliki beberapa karakteristik seperti:
1. Memiliki tujuan umum
2. Dibentuk secara terstruktur
3. Punya aturan yang jelas
4. Proses komunikasi berjalan baik
5. Kepemimpinannya suportif dan punya penerimaan yang baik terhadap ide-ide anggota
6. Jumlah anggota sedikit
7. Anggota memiliki kemampuan interpersonal dan teknis yang baik
8. Relasi yang terjalin terbuka dan penuh kepercayaan
9. Akuntabilitas
10. Reward yang terstruktur
Namun, dalam sebuah tim pasti ada keterbatasan yang dirasakan dalam bekerja.
Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Groupthink, ada individu yang engga menerima keputusan kelompok
2. Social loafing, perbedaan budaya dan style kerja
3. Konsern pada kualitas
4. Ketepatan waktu, lebih lama memutuskan dibandingkan bekerja secara individu
5. Keberagaman
Dalam suatu tim atau organisasi pasti terjadi kaderisasi kepemimpinan. Kaderisasi
kepemimpinan merupakan proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin di dalam
lingkungan organisasi. Kaderisasi terjadi karena adanya periode kepemimpinan, ada penolakan
dari anggota kelompok yang menghendaki pergantian kepemimpinan, karena pemimpin sudah
tua dan tidak mampu menjadi pemimpin lagi, dan agar tersedianya jumlah pemimpin yang
berkualitas.
Ada dua macam proses kaderisasi, yaitu kaderisasi formal dan kaderisasi informal. Usaha
kaderisasi formal dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kaderisasi Formal Bersifat Interen
a. Memberi kesempatan menduduki jabatan pemimpin pembantu
b. Latihan kepemimpinan di dalam atau di luar organisasi
c. Memberikan tugas belajar
d. Penugasan sebagai pucuk pimpinan suatu unit
2. Kaderisasi Formal Bersifat Eksteren
a. Menyeleksi generasi muda lulusan muda lembaga pendidikan jenis dan jenjang tertentu
untuk ditugaskan magang
b. Kemudian generasi muda tersebut ditugaskan belajar pada lembaga pendidikan yang lebih
tinggi di dalam maupun luar negeri
c. Memesan sejumlah generasi muda dari lembaga pendidikan formal dnegan program khusu
sesuai dengan bidang yang dikelola organisasi
d. Menerika sejumlah generasi muda untuk melakukan kerja praktik di lingkungan organisasi
e. Memberikan beasiswa belajar bagi orang yang tidak mampu
Komponen kaderisasi terdiri dari dua hal, yaitu pelaku dan sasaran. Pelaku adana orang
yang bertugas untuk regenerasi tugas organisasi, sedangan sasarana adalah individu yang
dipersiapkan. Ada dua bentuk dari kaderisasi, yaitu aktif (dilakukan secara rutin) dan pasif
(insidental). Adapun manfaat dari kaderisasi yaitu:
1. Pewarisan nilai-nilai organisasi yang baik
2. Penjamin keberlangsungan organisasi
3. Sarana belajar bagi anggota
Sementara itu, fungsi kaderisasi antara lain:
1. Rekrutmen anggota baru
2. Menjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan anggota
3. Menyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi sekaligus pembinaan dan
pengembangan aktif
4. Mengevaluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi

Anda mungkin juga menyukai