Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NUR ANISA MANGOSE

NIM: E28321037

MK : GANETIKA PEMULIAN TANAMAN

1. MANFAAT MAS DALAM BIDANG PEMULIAN TANAMAN


PADI

Padi emas adalah kultivar (varietas) padi transgenik hasil rekayasa
genetika yang berasnya mengandung beta-karotena (pro-vitamin A) pada
bagian endospermanya.[1] Kandungan beta-karotena ini menyebabkan
warna berasnya tersebut tampak kuning-jingga[2] sehingga kultivarnya
dinamakan "padi emas" dan "beras emas". Pada tipe liar (normal),
endosperma padi tidak menghasilkan beta-karotena dan akan berwarna
putih hingga putih kusam. Di dalam tubuh manusia, beta-karotena akan
diubah menjadi vitamin A.[2]

Kultivar padi ini dibuat untuk mengatasi defisiensi atau


kekurangan vitamin A yang masih tinggi prevalensinya pada anak-anak,
terutama di wilayah Asia dan Afrika. Nasi menjadi pangan pokok bagi
sebagian besar warga di sana, dan kemiskinan sering kali tidak
memungkinkan penyediaan sayuran atau buah-buahan yang biasa
menjadi sumber provitamin-A dalam menu makanan sehari-hari. [1]

Padi emas mengandung beta karoten yang terakumulasi pada endosperm,


menyebabkan warna beras berwarna keemasan. Beras tidak mengandung vitamin
A namun kandungan beta karotennya akan diubah menjadi vitamin A di dalam
tubuh manusia. Dengan adanya padi emas ini, defisiensi vitamin A yang
menyebabkan rabun senja sampai buta total dan pertumbuhan yang tidak normal
diharapkan dapat dikurangi.

HaKI padi emas dibeli oleh Melinda dan Bill Gate Foundation dari Syngenta,
kemudian diberikan kepada International Rice Research Institute (IRRI) untuk
diadaptasi dan dikembangkan di Negara Filipina, Bangladesh dan Vietnam.
IRRI memberikan dua hasil persilangan kepada Indonesia yaitu persilangan
antara IR64 dengan Kaybonnet GR2 yang saat ini sudah sampai generasi F5
(BC3F5) dan persilangan antara Ciherang dengan Kaybonnet GR2 saat ini baru
sampai generasi F1 (BC2F1). Apabila tidak ada halangan hasil persilangan
dengan IR64 akan dilepas tahun 2015 dan yang berasal dari persilangan dengan
Ciherang baru bisa dilepas tahun 2016, tentunya setelah lolos uji aman pangan
dan aman lingkungan.
Wakil Menteri Pertanian Dr. Rusman Heriawan, dalam kunjungannya ke Kebun
Percobaan (KP) Muara, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Jumat
(8/3/2013), antusias mendengar penjelasan mengenai kemajuan perakitan padi
emas (golden rice) yang adaptif dan sesuai dengan selera konsumen di Indonesia.

Wamentan sangat mendorong pengembangan padi emas di Indonesia, karena


membayangkan dampaknya terhadap kesehatan mata dan mental pertumbuhan
masyarakat. “Mata yang sehat dan pertumbuhan normal sangat dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan bangsa untuk menghadapi persaingan karena pasar bebas
Marka molekuler
regional/global dan perubahan iklim,” ujar Wamentan.
merupakan alat pendukung yang sangat bermanfaat bagi
para pemulia dalam upaya perbaikan genetik tanaman
untuk mendapat varietas unggul dengan sifat yang
diinginkan. Tanaman kakao merupakan salah satu
komoditas unggulan tanaman perkebunan
Marka molekuler merupakan metode penunjuk keberadaan rangkaian
nukleotida atau lebih umum dikenal pasangan basa (DNA) yang tidak dikenal
sebagai suatu fungsional genetik. Setiap jenis marka mempunyai keuntungan
dan kerugian dalam penggunaannya dan prosedur yang akan digunakan
untuk beberapa tujuan.
Terdapat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menggunakan marka molekuler ini antara lain, (1)
memberikan tingkat polimorfisme yang rendah untuk beberapa spesies (2)
membutuhkan banyak waktu dan tenaga (3) membutuhkan jumlah DNA yang
sangat besar, bersih dan terkadang seluruh tanaman diperlukan untuk proses
... Seleksi dengan bantuan markah molekuler dida- sarkan pada sifat genetik
tanaman saja, tidak dipenga- ruhi oleh faktor lingkungan. Dengan demikian,
kegiat- an pemuliaan tanaman menjadi lebih tepat, cepat, dan relatif lebih
hemat biaya dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai