Anda di halaman 1dari 2

1.Stroke (Gg.

Mobilitas fisik dan Ansietas) kelompok 4

Klien Ny. A umur 42 thn dirawat di ruang saraf hari pertama dengan keluhan utama
kelumpuhan pada anggota gerak bagian kanan. Riwayat keluhan utama klien sedang berpergian
dengan teman-teman saat beristirahat makan siang klien makan makanan yang disajikan yaitu
ikan asin (ikan garam) sesaat setelah memakan klien merasa pusing dan anggota tubuh sebelah
kanan tidak dapat digerakkan. Klien mengatakan mempunyai riwayat darah tinggi dan
kolesterol namun sudah lama tidak mengkonsumsi obat karena berpikir sudah sehat. Keluhan
yang menyertai klien mengatakan malu dengan keadaanya yang sekarang, klien merasa cemas
jika suami dan anak-anaknya tidak memperhatikannya lagi atau takut jika keluarganya
menelantarkan dirinya. Ditemukan data klien sulit tidur, merasa khawatir dengan kondisi yang;
dihadapi sekarang, aktivitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga. TD: 160/120 MmHg,
N:98x/m, Sb: 37°C, R: 22x/m.

2.Gastritis (Nyeri akut, Defisit nutrisi) kelompok 1

Nn. S umur 24 thn dirawat diruang penyakit dalam hari pertama degan keluhan nyeri. Nyeri
pada perut bagian atas, nyeri terasa seperti sayat, skala nyeri 7, nyeri dirasakan hilang timbul
dengan durasi nyeri hingga 2 menit. Klien mengatakan mempunyai riwayat magh dan sering
terlambat makan dikarenakan selalu bekerja dan lupa waktu, klien mengatakan sering merasa
mual dan perut terasa kembung. Saat dirawat di Rs klien mengatakan kurang nafsu makan,
klien makan sedikit dikarenakan cepat merasa kenyang, klien suka makanan yang asam dan
pedas. BB klien saat ini 47Kg, TB: 168 cm

3.Diare (Risiko hipovolemia, hipertemia) kelompok 6

Tn.C umur 25th dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB encer 5x dalam sehari,
sebelum masuk rumah sakit klien sudah 4x BAB encer. Riwayat keluhan klien memakan
makanan yang dibeli di warung dan lupa mencuci tangan sangat makan. Klien mengatakan
setiap makan/minum klien langsung BAB encer sehingga klien merasa takut untuk
makan/minum kecuali klien merasa sangat kehausan. Pemeriksaan fisik ditemukan mukosa
bibir kering, tampak lemah, peristaltic usus meningkat, TTD: 120/80 MmHg, N: 90x/m, SB:
38,5°C, R: 18x/m. hasil lab Leukosit : 12.000/ml

4.TB Paru (Intoleransi aktifitas, Bersihan jalan nafas tidak efektif) kelompok 5
Klien Tn. R umur 57 thn dirawat di ruang paru dengan keluhan sesak nafas. Klien mengatakan
dua hari yang lalu klien batuk darah, cepat lelah jika beraktivitas sehingga aktivitas dibantu
oleh keluarga, klien adalah seorang perokok berat. Hasil pemeriksaan penunjang Sptum BTA +.
Pemeriksaan fisik terdengar adanya ronkhi, TTV : TD: 130/80 MmHg, N:100x/m, R:26x/m, SB:
37,5°C

5. Post apendiktomi (Nyeri akut, risiko infeksi) Kelompok 3

Nn.P umur 22 dirawat diruang bedah dengan keluhan nyeri setelah menjalani operasi, nyeri
bagian perut kanan bawah, nyeri seperti disayat, skala nyeri 8. Hasil pemeriksaan fisik terdapat
luka sayat pada perut bagian kanan bawah 7 cm, luka tertutup perban. Pemeriksaan penunjang
leukosit 12.000/ml. TTV TD:130/90, N: 110x/m, R:20x/m, Sb:38°C

6.DM (Ketidakstabilan kadar glukosa darah, Risiko infeksi) Kelompok 2

Tn.Y umur 56 thn, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan lesu/lelah. Klien
mengatakan riwayat DM kurang lebih 1 tahun. Klien dibawa ke rumah sakit dikarena klien
sempat tidak sadarkan diri. Terdapat luka di kaki kiri diameter 5 cm tampak berwarna merah
muda, awal terjadi luka dikarenakan klien sering menggunakan sepatu sehingga kakinya lecet.
Pemeriksaan penunjang GDS 310 ml.

Anda mungkin juga menyukai