Dalam jurna internasional yang ditulis oleh Panos N.
Papapanou, Mariano Sanzoz, Nurcan Buduneli,
Thomas Dietricha, Magda Feres, Daniel H. Baik, Thomas F. Flemmig, Raul Garca, William V.Giannobil, Filippo Graziani, Henry Greenwell, David Herrera, Richard T. Kao, Moritz Kebschull, Denis F.Kinane, Keith L. Kirkwood, Thomas Kocher,Kenneth S.Kornman, Purnima S.Kumar, Bruno G.Loss, Eli Machtei, Huanxin Meng, Andrea Mombelli, Ian Needleman, Steven Offenbacher, Gregory J. Seymour, Ricardo Teles, Maurizio S. Tonett dengan judul Periodontitis : Consensus Report Of Workgroup 2 Of The 2017 World Workshop On The Classification Of Periodontal And Peri-Implant Diseases And Conditions atau Periodontitis : Laporan Konsensus Kelompok Kerja 2 Dari Workshop Dunia 2017 Tentang Klasifikasi Penyakit dan Kondisi Periodontal dan Peri – Implan, disebutkan bahwa Periodontitis adalah penyakit inflamasi multifaktorial kronis yang berhubungan dengan biofilm plak disbiotik dan ditandai dengan kerusakan progresif dari aparatus pendukung gigi. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk meninjau kembali sistem klasifikasi periodontitis saat ini, menggabungkan pengetahuan baru yang relevan dengan epidemiologi, etiologi dan patogenesis yang telah terakumulasi sejak awal klasifikasi. (Fine et al.22018). kesimpulan keseluruhan dari lima makalah posisi yaitu tentang temuan literature yang bertentangan dengan periodontitis agresif, perbedaan substansi dalam keparahan keseluruhan kehilangan perlekatan dua sampel, perubahan tingkat perlekatan tahunan rata – rata, penyakit periodontal nekrotikans, sistem definisi kasus periodontitis yang diperkuat dengan metode penelitian Clinical Attachment Loss (CAL) atau jika tidak tersedia maka radiografik bone loss (RBL) harus digunakan. Informasi tentang kehilangan gigi yang dapat dikaitkan terutama dengan periodontitis.