Konsep Asuhan Keperawatan Gangguan Pemmuhan Kebutuhan Oksigenasi Pado Pasien TB Pary
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identifikasi Klien
Melpull namo, jenis kelamin. Qolongan darah, nomor register tanggalmasuk rumah sakit, diagnosa.
umur. alamat. agama, bahasa yang di-Pakal, status perkawinan, pendidikan pekerjaan.
Nama, umur, alamat. agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengankien, no telepon, peterjaan,
pendidikan
C. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Ulama
Keluhan utama yang biasa muncul pada pasien TB Paru adalah ler-jadinya peningkatan produký sputum.
sesak napas. kesulitan dalam bernapai, adanya nyeri dada, baluk hemopties, wheezing, strider.
Biasanya saat dilakukan pengkajian pada pasan dengan TB Paru Pasien mengeluh Sesak napas, nyeri
dada, batuk, tampak sulit ber- hapas, klien mengeluh ada darah yang keluar jika batuk, klien mengeluh
ada sekret disaluran napainya.
Biasanya pasion pernah mempunyai riwayat baluk-batuk lama sejak 4 bulan yang lalu, pasien pernah
berobat tetapi tidak terau,pasien memiliki kebiasaan merokok sejak umur 16 tahun pasien kadang
kadang menghabiskan 5 bungkus rokok sehari.
Biasanya pasien mengatakan Hdak ada angoda keluarga yang mem. pungai riwayat penyakit yang sama
seperti pasien. dan penyakit.keturunan lainnya seperti Diabetes Melitus. Hipertens, dl.
Ideal Diri : Biasanya pasien mergotokan ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarganya.
Harga Diri : Biasanya paslan merasa pasrah dengan penyakit yang dideritanya.
Gambaran Diri : Biasanya pasien tampak lemas dan mengatakan puuyakit yang dideritanya adalah
cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa
2) Pola Koping : Biasanya pasien tampok lemas, gelisah dan pasrah de- ngan penyakitnya
3) Fola Kognitif : Daya pikir dan daya ingat pasien biasanya baik, dan pasien memahami penyakitnya.
4) Pola Interaksi : Selama interaksi blasanya pasien menunjukkan si- kap kooperalit dan perilatu
bersahabat baik dengan perawat.
5) Kaalan Kien Beribadah : Biasanya pasien mengatakan Sebelum masuk rumah sakit la rajin beribadah
ke mesjid. sedangkan setelah di rumah sakit pasien mengatakan ibadah solatnya sering tertinggal
E) Aktivitas Sehari-hari
Biasanya paren dengan TB Paru akan mengalami penurunan narsumakan, akibat selak napas dan
penekanan pada struktur abdomen.Pangkatan metabolisme akan terjadi akibat proses penyakit.
Biasanya pada pasien dengan TB Paru saat berattivitas klien mengeluh Cerak napas dan untuk
memenuhi kebutuhan ADL nya sebagai kebutuhan pasien dibantu oleh perawal dan keluarga.
Biasanya pasion mengatakan sebelum sakit ia tidur 6-8 Jam per hari, kualitas tidur nyenyak. Selamo di
rumah cakit pasien tidur. lang 1-2 Jam per had. dan tidur malam 3-4 jam perhari. Pa- Sien mengatakan
lidurnya tidak nyenyak dan sering terbangun di malam han karana sesak dan batuk.
F) Pemeriksaan Fisik
3. TTV
2) Nadi Tokikardi
4) TD :bisa hipotensio
4. Kepala : mesochrpal
5. Mata biasanya konjungliva pues karna anemia, konjungtiva (lanous, karena hipoksia dan konjungtiva
terdapat pathrcial karena Emboli lemak atau endokarditis.
6. Kulit Sianop's perifer (vasokonstriksi clan menurunnya aliran darah periter), diagnosis secara umum
Chipologia)
8. Mulut dan Bibir: Membran mukosa ganons, bernapas dengan mengerutkan mulut
11. Dada:
1) Inspeksi : terdapat tarkan dinding dada saat inspiran (bernapas) atau penggunaan otot bantu
pernapasan, pola natos ponien fictik teratur.
2) Palpasi Vokal provitus pasien menurun terutama untuk selain itu juga ditemukan paperakan dinding
dada
3) Patusi suara perkusi redup sampai perak tergantung pada jumlah cairannya. Bila cairannya tidak
mengisi penuh tongga picura, maka pada pemeriksaan ekskrusi diafragmo akan dicapatkan perurunan
kemampuan pangenbangan diafragma
4) Auskultasi Auskultan suara nafas menurun sampai menghilang, dan biasanya ada Suara nafas
tambahan seperti wheezing, ronchi, crackels.
12. Abdomen.
1) Inspeksi : Bentuk abdomen pasien ametris, wama kulit normal. Perhatikan clar. tisitas kulit brasanya
jelek karena kekurangan cairan pasien dak menggunakan Lipe pernapacan abdomen.
2) Auskultasi
13. Genitalia
Biasanya pada Darien dingan TB Paru dak ada keluhan pada daerah genitalnya.
14. Ekstremis Atas
Tidak ada keluhan pada extremitas atar pasien. tetapi pergerakan gestremitas alas kiri parian terganggu
akibat terpasang infus.
15 Ekstremilas Bawah
Tidak ada keluhan pacla ekstremitas bawah patien 9) Pola Pernapasan Pernapasan pasien cepat
('akipnea), pernapasan > 24 x /menit.